P a g e | 139
Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula
meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja. Hal tersebut juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi dalam mencegah
terjadinya kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun jenis kecelakaannya.
Yang dimaksud dengan keselamatan kerja disini adalah keselamatan yang berhubungan dengan peralatan pada tempat kerja pada lingkungan, serta
cara-cara melakukan pekerjaan. Tujuan adanya keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melaksanakan pekerjaan.
Menjamin keselamatan setiap orang yang ditempat kerja. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisiensi.
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun
rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera.
Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja K3 tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan
pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko
kecelakaan di lingkungan kerja.
Keselamatan Di Tempat Kerja di Bidang Mesin
Keselamatan di tempat kerja khususnya di bagian mesin dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berhubungan, diantaranya yaitu: faktor manusia,
faktor lingkungan kerja, dan faktor mesin itu sendiri.
1. Faktor manusiapribadi
140 | P a g e
Faktor manusia disini meliputi, antara lain kemampuan fisik, mental dan psikologi, pengetahuan, keterampilan, dan kelalaian. Pekerja yang sedang
mengalami gangguan pada fisik, mental, dan psikologinya tidak dibenarkan melakukan pekerjaan apalagi yang berhubungan dengan mesin karena
pekerjaan di bidang mesin memerlukan konsentrasi dan kewaspadaan yang tinggi sehingga dapat melakukan prosedur kerja yang sesuai dengan ketentuan
agar tidak terjadi kecelakaan yang mungkin dapat menyebabkan kecacatan pada tenaga kerja. Selain itu, faktor pengetahuan dan keterampilan yang cukup juga
diperlukan pekerja sebelum melakukan pekerjaannya khususnya di bidang mesin sehingga pekerja mampu mengoperasikan mesin dengan baik tanpa
menyebabkan bahaya pada dirinya sendiri. Selain faktor-faktor diatas, sebelum memasuki tempat kerja di bagian
mesin juga terhadapat hal-hal yang perlu dilakukan oleh pekerja agar meminimalisir kecelakaan kerja yaitu dengan menggunakan Alat Pelindung Diri
APD. Alat pelindung diri yang diperlukan dalam menjalankan pekerjaan di bagian mesin antara lain:
1. Safety Helmet, berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.
2. Sepatu Pelindung Safety Shoes, berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda
panas, cairan kimia, dan sebagainya. 3. Sarung Tangan, berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja
di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. 4. Penutup Telinga Ear Plug Ear Muff, berfungsi sebagai pelindung telinga
pada saat bekerja di tempat yang bising. 5. Kacamata Pengaman Safety Glasses, berfungsi sebagai pelindung mata
ketika bekerja misal mengelas. 6. Masker Respirator, berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat
bekerja di tempat dengan kualitas udara yang buruk misal berdebu, beracun, berasap, dan sebagainya.
7. Pelindung Wajah Face Shield, berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja misal pekerjaan menggerinda.
P a g e | 141
8. Alat pelidung tubuh apron, berfungsi untuk melindungi tubuh bagian depan yaitu dari leher sampai kaki dari berbagai kemungkinan luka, seperti terkena
radiasi panas, percikan bunga api dan percikan beram dan lainnya. 9. Baju kerja, Baju harus dapat melindungi pekerja dari luka akibat beram,
serpihan benda kerja, goresan-goresan dan panas. Pakaian harus benar- benar terikat atau pas dengan pemakainya. Dalam bekerja, baju terkancing
secara sempurna, sehingga tidak ada bagian-bagian anggota badan yang terbuka atau tidak terlindungi.
2. Faktor lingkungan kerja