commit to user
21
BAB III KONSEP PERANCANGAN
A. Strategi Perancangan
1. Strategi Kampanye
Perancangan kampanye pencegahan merokok pada usia remaja ini bersifat persuasif, yaitu mengajak para remaja untuk tidak mencoba rokok dan
bagi yang merokok bisa berhenti merokok karena merokok sama sekali tidak ada untungnya. Strategi kampanye mempunyai peranan penting agar pesan dan
kesan yang menjadi informasi dapat disampaikan kepada sasaran dapat diterima dan dimengerti dengan baik serta memiliki kesan yang dapat
mengubah prilaku masyarakat yang melihatnya. Strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Menginformasikan bahwa rokok merugikan secara kesehatan dan ekonomi.
b. Memberi penjelasan rokok termasuk dalam definisi narkoba.
c. Menggunakan bahasa visual secara persuasif.
Agar tujuan proses komunikasi tercapai dan berjalan lancar, maka proses komunikasi dengan target audiens sangatlah penting. Dengan demikian,
disusunlah tahapan kampanye yang meliputi tiga tahap: a.
Tahap Pra Kampanye Memberikan isu tentang kampanye anti rokok dengan menggunakan
poster yang akan dibagikan atau ditempelkan di sekolah-sekolah. Poster berisikan tentang informasi kampanye dari judul, tempat dan waktu
pelaksanaan kampanye. Gambar di dalam poster diambil dari cuplikan animasi
infogra phic.
commit to user
22
b. Tahap Kampanye
Identitas kampanye dimunculkan dengan memunculkan informasi dengan cara pembagian pamflet yang didalamnya terdapat penjeasan materi
yaitu informasi mengenai data dan fakta tentang rokok dalam bentuk
infogra phic.
Selanjutnya akan ditayangkan film animasi
infogra phic
yang memperjelas informasi-informasi yang terdapat pada pamflet.
c. Tahap Pengingat
Mengingatkan target audiens terhadap program kampanye ini dengan cara memberikan souvenir-souvenir yang telah disediakan berupa kaos,
stiker, pin dan mug. Agar para peserta kampanye selalu teringat dengan kampanye kampanye remaja anti rokok yang telah diadakan. Untuk pihak
sekolah akan diberikan sebuah cd drive yang berisi video infographic yang digunakan untuk dokumen sekolah.
2. Tujuan Kampanye
Kampanye pencegahan merokok di usia remaja ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas mengenai anggapan-anggapan salah yang
beredar di masyarakat yang menyebabkan seseorang merokok dengan alasan mengubah hidupnya dengan rokok. Memberi pemahaman terhadap remaja
untuk menyadari efek yang ditimbulkan oleh rokok. Bahkan kebanyakan para remaja belum paham bahwa rokok dapat dimasukkan ke dalam definisi
narkoba yang memperburuk masalah mereka. Menganjurkan kepada para remaja yang sudah kecanduan merokok untuk berhanti merokok, karena
commit to user
23
apabila mereka berhenti merokok mereka bisa menyisihkan uang jajan mereka untuk membeli barang yang lebih berguna, misalkan laptop ataupun notebook.
3. Nama Kampanye
Dalam sebuah kampanye, judul atau nama mempunyai fungsi sebagai penarik perhatian audiens agar tertarik untuk datang ke dalam suatu kampanye.
Sebuah judul yang baik haruslah sesingkat mungkin, menarik dan sekaligus dapat memikat pembacanya. Nama yang pas untuk kampanye ini adalah
yang paling akan dirasakan ialah dari segi kesehatan dan ekonomi. Video animasi ini akan menelaskan secara visual dampak-dampak dari rokok dan zat-
zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok. 4.
Pemilihan Media a.
Media Utama 1
Animasi
infogra phic
Disini animasi
infogra phic
sebagai salah satu media yang dianggap cukup efektif untuk penyampaian pesan kampanye sosial tentang remaja
anti rokok. Animasi
infographic
sendiri berbentuk 2 dimensi, dengan format video yang berdurasi 2-3 menit yang digunakan untuk
menyampaikan informasi, data dan bahaya bila mengkonsumsi rokok. Karena animasi mampu menciptakan kesan tersendiri dan dapat
memberikan pengaruh pada yang melihatnya. Melalui pesan visual yang menarik diharapkan mampu menyampaikan pesan dengan baik kepada
para audiens yaitu para remaja.
commit to user
24
b. Media Pendukung
1 Poster
Disini poster dianggap sebagai salah satu media yang cukup efektif untuk penyampaian pesan kampanye, poster sendiri berbentuk
2 dimensi, demgam format satu halaman yang digunakan untuk menyampaikan informasi, data, jadwal atau penawaran-penawaran
dan dapat digunakan untuk mempromosikan orang, tempat, perusahaan, jasa maupun kampanye. Poster juga bertujuan untuk
menarik perhatian target audiens, maka poster kampanye ini dipasang di tempat-tempat strategis untuk memudahkan target audiens
melihatnya. Desain poster dibuat sesuai karakter
infogra phic
yang akan dibuat, poster ini berisi tentang waktu dan tempat pelaksanaan
kampanye. 2
X-banner
Alasan pemilihan media
x-banner
karena merupakan media fleksibel yang bisa ditempatkan dimana saja, mudah dipindahkan dan
mudah dibongkar pasang. Dengan bentuknya yang sangat mencolok,
x-banner
diharapkan akan dapat menarik perhatian orang yang melihatnya. Media
x-banner
dipasang pada saat kampanye berlangsung dan ditempatkan di tempat-tempat strategis sehingga
audiens dapat melihatnya.
commit to user
25
3 Pamflet
Pamflet dipilih sebagai media karena bentuknya kecil dan ringkas, sehingga sangat efektif dan dapat dengan mudah dibagikan
kepada audiens. Ukuran pamflet adalah A4 yang dilipat menjadi 3 bagian. Pamflet ini berisi tentang info-info yang akan disampaikan
pada video animasi
infographic.
c. Souvenir
1 Kaos
Kaos dipilih sebagai souvenir karena kaos suatu hal yang sangat umum, mulai dari anak-anak, remaja dan orang dewasa semuanya bisa
memakai kaos. Apalagi dalam hal ini target audiensnya adalah remaja, maka menggunakan kaos sebagai sebagai souvenir sangatlah cocok.
Ketika kaos dipakai secara tidak langsung mereka pun sudah mengiklankan kampanye anti rokok.
2 Stiker
Stiker merupakan media yang relatif disukai semua orang apalagi remaja, para remaja suka menempelkan stiker dimana saja, contohnya
pada kendaraan dan helm. Selain itu stiker juga sangat fleksibel, dalam arti stiker dapat ditempatkan dimana saja tergantung selera. Jadi dengan
hanya menempelkanya saja, mereka dapat secara tidak langsung mengiklankan kampanye anti rokok.
commit to user
26
3 Pin
Pin merupakan sebuah media yang sangat digemari saat ini, terutama dikalangan remaja. Para remaja biasa memasang pin di baju,
tas, topi atau hanya untuk koleksi saja. Dengan banyaknya orang yang gemar memakai pin, tidak heran pin bisa ditemukan di toko-toko, distro
maupun tempat
menjual pernak-pernik
lainnya. Dalam
perkembanganya bentuk pin berkembang menjadi berbagai macam mulai dari lingkaran, persegi, segi lima dan lain-lain. Oleh karena itu
pin dapat dijadikan sebagai souvenir yang menarik. 4
Mug Mug atau cangkir adalah wadah yang biasa terbuat dari keramik
dan biasa digunakan untuk minum. Namun karena desainnya yang bermacam-macam maka tidak jarang orang menjadikan mug sebagai
koleksi atau pajangan. Oleh karena itu mug dijadikan sebagai souvenir, ketika orang sedang menggunakannya, maka saat itu juga mereka akan
melihat pesan yang akan disampaikan.
B. Konsep Visual