IMADUDDIN BAYU FIRDAUSI C9509049

(1)

commit to user

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN KAMPANYE LAYANAN

MASYARAKAT “REMAJA BEBAS ROKOK”

MELALUI ANIMASI INFOGRAPHIC

Diajukan sebagai syarat untuk menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahli Madya

Diploma III Desain Komunikasi Visual

Oleh :

IMADUDDIN BAYU FIRDAUSI NIM. C9509049

PROGRAM STUDI DIII DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

(3)

(4)

commit to user

iv

MOTTO

“Saat mencoba, dan gagal.

Maka teruslah mencoba, dan teruslah mencoba.

Karena saat berhenti mencoba, itulah kegagalan yang sesungguhnya” ( Penulis )

“Sebaik-baiknya karya adalah

karya yang menggerakkan orang ke arah kebaikan. Bukan sekedar keterjualan. “


(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan:


(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur di panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan sebuah karya tugas akhir yang berjudul PERANCANGAN

KAMPANYE LAYANAN MASYARAKAT “REMAJA BEBAS ROKOK”

MELALUI ANIMASI INFOGRAPHIC.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat yang wajib dilaksanakan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Diploma III program studi DIII Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis sadar bahwa apa yang telah diperoleh ini tidak semata-mata hasil dari jerih payah penulis semata tetapi hasil dari keterlibatan berbagai pihak. Oleh sebab itu diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat : 1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D Selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D Selaku Kepala Program Studi DIII Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta, sekaligus sebagai koordinator Tugas Akhir.

3. Anugrah Irfan Ismail,S.Sn,selaku pembimbing 1. 4. Esty Wulandari, S.Sos, M.Si, selaku pembimbing 2.

5. Purwanti, SKM, M.Kes dan staff organisasi Dinas Kesehatan Surakarta yang telah memberikan ijin dan memberikan informasi yang cukup sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai.


(7)

commit to user

vii

6. Laksono W, Joko beserta staff Tata Usaha Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran akan diterima dengan tangan terbuka. Supaya untuk maju kedepannya bisa lebih diterima dan bermanfaat bagi kita semua, amin.

Surakarta, 4 Februari 2013


(8)

commit to user

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

ABSTRAK ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan ... 2

BAB II IDENTIFIKASI DATA ... 3

A. Dinas Kesehatan ... 3

1. Dinas Kesehatan ... 3

a.Visi dan Misi ... 3

b. tujuan ... 4

c. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat .... 6

d. Struktur Organisasi ... 8

B. Kampanye Rokok dan Media ... 9

1. Kampanye ... 9

2. Rokok ... 10

3.Informa tion Gra phic ... 13

C. Target ... 15

1.Target Karya ... 15


(9)

commit to user

ix

D. Komparasi ... 17

1.Ciga rettes In fogr a p hic ... 17

2.The Ob esity Ep idemic ... 19

BAB III KONSEP PERANCANGAN ... 21

A. Strategi Perancangan ... 21

1. Strategi Kampanye ... 21

2. Tujuan Kampanye ... 22

3. Nama Kampanye ... 23

4. Pemilihan Media ... 23

a. Media Utama ... 23

b. Media Pendukung ... 24

c. Suvenir ... 25

B. Konsep Visual ... 26

1. Layout ... 26

2. Story Line ... 27

3. Story Board ... 29

4. Headline ... 35

5. Tipografi ... 35

6. Warna ... 36

BAB IV VISUALISASI KARYA ... 38

A. Media Utama ... 38

1. Animasi Infogr aphic ... 38

B. Media Penunjang ... 41

1. Media Promosi ... 41

a.Poster ... 41

b.X-Banner ... 42

c. Brosur ... 43

2. Merchandise/ Souvenir ... 44

a.Stiker ... 44


(10)

commit to user

x

c.Kaos ... 46

d. Pin ... 47

BAB V PENUTUP ... 48

A. Kesimpulan ... 48

B. Saran ... 49 DAFTAR PUSTAKA


(11)

commit to user

xi

PERANCANGAN KAMPANYE LAYANAN MASYARAKAT “REMAJA BEBAS ROKOK”

MELALUI ANIMASI INFOGRAPHIC Imaduddin Bayu Firdausi1

Anugrah Irfan Ismail,S.Sn2Esty Wulandari, S.Sos., M.Si3 ABSTRAK

2013. Pengantar tugas akhir ini berjudul perancangan kampanye layanan masyarakat “remaja bebas rokok” melalui animasi infographic. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana caranya merancang suatu informasi melalui animasi infographicyang mampu menarik perhatian para remaja dan mempermudah remaja dalam menyerap informasi berupa pesan kesehatandan pesan ekonomi yang disampaikankepada target audiensnya. Serta memilih media yang tepat, efektif, dan efisien untuk mengkampanyekan remaja bebas rokok melalui animasi infographic. Dalam konsep perancangan kampanye, ada beberapa tahapan yaitu tahap pra kampanye, adalah memberikan isu dengan membagikan poster di sekolah-sekolah. Kedua,tahap kampanye, memunculkan identitas kampanye dengan cara memutar animasi dan memberikan pamflet. Ketigayaitu tahap pengingat, mengingatkan target audiens terhadap program kampanye dengan cara memberikan souvenir-souvenir yang telah disediakan.

Sebagai media pendukung yaitu : Poster, brosur, x-banner dan souvenir (kaos, mug, pin dan stiker)

`

1

Nama mahasiswa dengan NIM C 9509049

2

Dosen Pembimbing I

3


(12)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Di masa sekarang ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Bahkan rokok telah menjadi bagian yang tak mungkin terpisahkan bagi sebagian orang. Merokok pun seolah menjadi kebutuhan pokok bagi mereka yang menggemarinya. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang-orang disekitarnya.

Para perokok sudah mengetahui akan dampak dan bahaya merokok, namun masih tetap saja melakukan aktivitas tersebut. Bahkan saat ini bukan hanya orang dewasa saja yang aktif merokok namun sudah banyak terlihat anak-anak dengan seragam SMP bahkan SD mulai merokok di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari peran serta orang dewasa yang merokok.

Para perokok pemula biasanya merokok di usia remaja dengan alasan coba-coba, terbawa oleh temannya dan faktor lingkungan. Inilah awal mula untuk menjadi pecandu. Larangan yang diberikan hanya menyatakan sebatas bahwa rokok itu tidak baik untuk kesehatan, rokok hanya menghamburkan uang, bahkan pernyataan apabila belum bisa mencari uang tidak boleh merokok yang terkesan rokok itu diperbolehkan setelah bisa mencari uang.

Meningkatnya perokok di usia remaja didukung oleh faktor lingkungan. Faktor dari lingkungan adalah pihak-pihak yang berpengaruh besar dalam proses sosial. Proses ini meliputi transmisi nilai, kepercayaan, sikap dan perilaku yang


(13)

commit to user

diturunkan. Walaupun orang tua memiliki peranan dalam proses sosial, namun ada kelompok yang memiliki transmisi sosial secara horisontal yaitu teman sebaya.

Untuk meningkatkan rasa kepedulian dan menambah pengetahuan remaja tentang bahaya rokok, tentu harus di dukung adanya kampanye yang tepat dan sesuai. Setelah melihat target yang ingin dicapai, maka penulis merancang kampanye remaja bebas rokok melalui animasi dua dimensi dalam bentuk information gra phic atau yang lebih dikenal dengan infogra phic, adalah cara penyampaian informasi, data, atau pengetahuan dengan menggunakan alat visual. Infographic merupakan representasi visual dari informasi, data atau pengetahuan. Penulis berharap pesan yang disampaikan akan mudah mengena di benak para remaja.

B.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang muncul antara lain :

1. Bagaimana merancang kampanye bebas rokok untuk remaja melalui animasi

infogra phic.

2. Bagaimana merancang media pendukung untuk kampanye bebas rokok untuk

remaja melalui desain komunikasi visual.

C.

Tujuan perancangan

1. Merancang kampanye bebas rokok untuk remaja melalui animasi infogra phic.

2. Merancang media pendukung untuk kampanye bebas rokok untuk remaja


(14)

commit to user

3

BAB II

IDENTIFIKASI DATA

A.

Dinas Kesehatan

1. Dinas Kesehatan

Semua karya yang akan dibuat nantinya akan diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Surakarta (Bidang Promosi Kesehatan), Bidang Promosi Kesehaan Surakarta adalah unsur pendukung pelaksanaan tugas Kementrian Kesehatan di bidang pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan yang berada di bawah bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan melalui

Sekretaris Jenderal. Pusat Promosi Kesehatan mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, bimbingan dan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan.

a. Visi dan Misi

1) Visi

Visi pembangunan kesehatan Kota Surakarta yang ingin dicapai h dan Sehat Serta Mutu

Pelayanan . Sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya maka visi Dinas Kesehatan Kota Surakarta adalah penggerakan pembangunan kesehatan guna terwujudnya budaya hidup bersih dan sehat serta mutu pelayanan menuju Solo Sehat 2012.


(15)

commit to user

2) Misi

Misi, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran organisasi kesehatan di Surakarta, yang bertanggung jawab secara teknis terhadap pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan Kota Surakarta. Untuk mewujudkan visi tersebut ada misi yang diemban yaitu:

a) Memberdayakan kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan

sehat.

Peran aktif masyarakat termasuk swasta, sangat penting dan akan menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan. Potensi masyarakat termasuk swasta, baik berupa organisasi, upaya, tenaga, dana, sarana, teknologi serta mekanisme pengambilan keputusan, merupakan aset yang cukup besar untuk digalang.

Masyarakat bukan hanya sebagai objek pembangunan tetapi sekaligus sebagai subjek pembangunan. Masyarakat dapat brpartisipasi aktif dalam melayani, melaksanakan advokasi, serta mengkritisi pembangunan kesehatan baik secara individu, kelompok maupun masyarakat luas.

b) Melaksanakan penanggulangan masalah kesehatan individu,

keluarga dan lingkungannya.

Disamping berperan sebagai dinamisator, maka Dinas Kesehatan juga melakukan pembangunan kesehatan yang

meliputi upaya kesehatan perorangan, upaya kesehatan


(16)

commit to user

c) Meningkatkan kinerja dan upaya kesehatan yang bermutu, merata

dan terjangkau.

Peningkatan kinerja dan mutu upaya kesehatan dilakukan

oleh Dinas Kesehatan melalui pembangunan kebaikan manajerial, kebijakan teknis serta pengembangan standar dan pedoman sebagai upaya kesehatan.

d) Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan akuntabel.

Keberhasilan pembangunan berwawasan kesehatan tidak

hanya semata-mata hasil usaha keras sektor kesehatan saja, tetapi sangat dipengaruhi oleh kontribusi dari berbagai sektor pembangunan lainnya. Dinas Kesehatan berperan sebagai penggerak utama dalam memfasilitasi sektor-sektor lain agar segala

upayanya memberikan konstribusi yang positif terhadap

perwujudan pembangunan berwawasan kesehatan.

Dengan terciptanya manajemen kesehatan yang akuntabel di lingkungan Dinas Kesehatan, diharapkan fungsi-fungsi administrasi kesehatan data terselenggara secara efektif dan efisien yang didukung oleh system informasi kesehatan , IPTEK serta hukum kesehatan.

b.Tujuan

1) Meningkatkan pemerataan dan mutu upaya kesehatan yang berhasil

guna, berdaya guna serta terjangkau oleh segenap lapisan masyarakat dengan menitik beratkan pada upaya promotif dan preventif.


(17)

commit to user

2) Meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, swasta, organisasi

profesi dan dunia usaha guna memenuhi ketersediaan sumberdaya.

3) Meningkatkan penata laksanaan pembangunan kesehatan yang efektif,

efisien dan akuntabel.

4) Memelihara kesehatan individu, keluarga, masyarakat beserta

lingkungannya.

c. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1) Meningkatkan ketersediaan media promosi kesehatan(spanduk, leaflet,

buku saku NAPZA, dialog interaktif).

2) Meningkatnya rumah tangga dengan tatanan Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS) utama dan paripurna menjadi 63%.

3) Meningkatkan SD dengan tatanan PHBS utama dan paripurna menjadi

100%.

4) Meningkatkan SMP dengan tatanan PHBS utama dan paripurna

sebesar 30%.

5) Meningkatkan SMA dengan tatanan PHBS utama dan paripurna

sebesar 25%.

6) Meningkatkan cakupan dokter kecil terlatih sebesar 13 %.

7) Meningkatkan cakupan Posyandu dengan strata mandiri menjadi 48%.


(18)

commit to user

Promosi kesehatan yang telah dilakukan :

1. Penyuluhan Imunisasi


(19)

commit to user

3. Brosur Kampanye Anti Rokok

d. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan

4. Bagan Struktur Organisasi Sumber : Dokumen Dinas Kesehatan Surakarta


(20)

commit to user

B.

Kampanye Rokok dan Media

1. Kampanye

Sebagai bentuk komunikasi, kampanye memberikan informasi, mengingatkan dan mempengaruhi khalayak untuk berprilaku seperti apa yang diharapkan oleh komunikator. Hal ini sama dengan tujuan iklan dan sama pula dengan tujuan pendidikan kesehatan. Kampanye umumnya dilakukan dengan slogan, pembicaraan, barang cetakan, penyiaran barang rekaman berbentuk gambar atau suara dan simbol-simbol.(Rosady Ruslan,2008: 22-23) Kampanye memiliki ciri atau karakteristik, yaitu sumber yang jelas, yang menjadi penggagas, perancang, penyampai sekaligus penanggung jawab suatu produk kampanye, sehingga setiap individu yang menerima pesan kampanye dapat mengidentifikasi bahkan mengevaluasi kredibilitas sumber pesan tersebut setiap saat. Selain itu pesan-pesan kampanye juga terbuka untuk didiskusikan, bahkan gagasan-gagasan pokok yang melatarbelakangi diselengarakannya kampanye juga terbuka untuk dikritisi.

Keterbukaan seperti ini dimungkinkan karena gagasan dan tujuan kampanye pada dasarnya mengandung kebaikan untuk publik. Segala tindakan dalam kegiatan kampanye dilandasi oleh prinsip persuasi, yaitu mengajak dan mendorong publik untuk menerima atau melakukan sesuatu yang dianjurkan atas dasar kesukarelaan. Dengan demikian kampanye pada prinsipnya adalah contoh tindakan persuasi secara nyata.


(21)

commit to user

2. Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120mm (bervariasi) dengan diameter 10mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainya. Pada saat rokok dihisap komposisi rokok yang dipecah menjadi komponen lainnya, misalnya komponen yang cepat menguap akan menjadi asap bersama-sama dengan komponen lainnya terkondensasi. Dengan demikian komponen asap rokok yang dihisap oleh perokok terdiri dari bagian gas dan partikel.

Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan bisa membawa maut. Dengan ini setiap sedotan itu menyerupai satu sedotan maut. Di antara kandungan

asap rokok termasuklah bahan Car bon Monoksida , Aceton (bahan cat),

Formalin (bahan pengawet), Toluene (bahan dinamit), Polonium (radio aktif),

Meta nol (bahan bakar roket), Kadmium (baterai), Asa m stea ra t (lilin), Arsenik

(racun), Amonia (pembersih toilet).

Berikut adalah kandungan yang terdapat di dalam rokok :

a. Car bon Monoksida : gas pembuangan pada kendaraan bermotor. b. Acetone : bahan yang digunakan dalam cat.

c. Forma lin : bahan yang digunakan untuk mengawetkan. d. Toluene : bahan pembuat dinamit.

e. Polonium : salah satu bahan radio aktif.


(22)

commit to user

g. Cadmium : Bahan kimia yang digunakan untuk membuat battera y. h. Asa m stea ra t : bahan pembuat lilin.

i. Arsenic : racun bahan kimia yang menyebabkan rasa terbakar pada bibir.

j. Amonia : cairan pembersih toilet.

Resiko merokok tidak hanya dialami perokok aktif, tetapi juga dialami oleh perokok pasif. Merokok pasif berarti menghisap asap rokok dari orang lain. Merokok pasif mengakibatkan penyakit yang tidak hanya diderita oleh orang dewasa tetapi kalangan remaja dan anak-anak.

Bagi orang dewasa:

a. Iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan.

b. Sakit kepala pusing dan mual.

c. Gangguan asma dan alergi.

d. Meningkatkan resiko sakit jantung coroner.

e. Presentase perokok pasif 10%-30% terkenakan kerparu-paru.

Bagi remaja dan anak-anak:

a. Meningkatkan penyakit pernapasan akut pada awal masa kanak-kanak.

b. Mengakibatkan batuk krons, batuk berlendir.

c. Infeksi pada telinga.

d. Mengurangi pertumbuhan fungsi paru-paru.

e. Meningkatkan kemungkinan terkena asma.


(23)

commit to user

Seiring dengan perkembangan zaman, produsen rokok semakin kreatif dalam memasarkan produknya, diantaranya dengan memanfaatkan iklan, yang salah satunya berfungsi untuk meningkatkan penjualan produk. Jika dicermati, dalam setiap iklan rokok dapat ditemukan sebuah peringatan bahaya merokok yang pasti ada pada setiap iklan rokok. Peringatan tersebut

Hal ini menarik untuk dicermati, mengingat bahwa salah satu tujuan iklan dibuat adalah untuk meningkatkan penjualan, tapi justru ada peringatan yang bertentangan didalamnya, yang seharusnya dapat menekan penjualan rokok.

Kenyataan saat ini adalah begitu banyak perokok yang merokok dengan bebasnya, sehingga Indonesia disebut sebagai surga bagi para perokok. Di sawah, di pabrik, kantor, stasiun, ruang tunggu, banyak dijumpai orang

semua tempat di Indonesia, para perokok nyaman-nyaman saja mengepulkan asap rokok yang mengandung racun pembunuh nomor satu di dunia. Sementara, di sekitarnya beraktivitas sebagian masyarakat lain yang tidak tidak sengaja menghisap asap rokok.

Hasil survey yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan menunjukkan jumlah perokok aktif di Indonesia semakin bertambah setiap harinya. Dari 16 negara yang disurvei, Indonesia menduduki peringkat pertama, sebagai negara dengan jumlah perokok terbanyak dengan angka 61,4 juta perokok aktif (seperempat jumlah penduduk Indonesia). Dari angka tersebut, yang


(24)

commit to user

paling memperhatinkan adalah bahwa setengah dari jumlah keseluruhan perokok tersebut adalah anak berusia antara 15 - 21tahun.

Data dari dinas kesehatan menyebutkan sebanyak 45 juta jiwa anak-anak menjadi perokok pasif di rumah dan sebanyak 4.280 jiwa meninggal per tahun akibat rokok. Data ini menjadi bukti betapa rokok juga menyebabkan banyaknya kasus kematian anak-anak dan remaja, sehingga mereka harus dilindungi dari asap rokok dan rokok itu sendiri. Di Surakarta sendiri 16%

pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah merokok dan 36,9% pelajar

mulai merokok di bawah 10 tahun. Hubungan guru dan murid sangatlah

penting bagi anak remaja, karena murid menghabiskan waktunya sekitar 5-7

jam perhari selama hampir 10 bulan bersama guru di sekolahmaka

diperlukan data kebiasaan merokok pada personalia sekolah yang merupakan contoh bagi muridnya.

3. Informa tion Gra phic (Infogra phic)

Informa tion gra phic atau infogra phic adalah info dalam bentuk grafis yang bertujuan memahami suatu persoalan atau peristiwa. Dibutuhkan pada saat sebuah informasi memerlukan penjelasan yang mudah dan sederhana, seperti yang terihat pada rambu, peta, jurnal, gambar teknik, dan pendidikan. Memiliki kegunaan yang sangat tinggi sebagai alah bagi ahli komputer, pakar matematika dan ahli statistik untuk memudahkan mereka mengembangkan dan mengkomunikasikan sebuah konsep. Terpakai di segala aspek yang memerlukan visualisasi dari ilmu pengetahuan. (www.wikipedia.com)


(25)

commit to user

Popularitas infogra phic telah meningkat secara dramatis dalam

beberapa tahun terakhir. Namun demikian masih banyak orang yang bingung

mengistilahkannya untuk menggambarkan bidang desain dan

mengintreprestasikannya sendiri-sendiri tentang desain grafis tersebut. Infographic kini dapat ditemukan diberbagai surat kabar, presentasi dan internet dengan beragam jenis visual grafis yang mencakup grafis, peta, diagram visualisasi data dan teknis, penjelasan instruksional dan ilmiah untuk menggambarkan informasi yang luas menjadi lebih padat dan mudah dimengerti.

Contoh infogra phic: a . Rhinos By Number

Infographic yang mengajak masyarakat dunia untuk melindungi badak seiring dengan populasi badak yang hampir punah. Semua terjadi karena ulah tangan-tangan manusia. Badak banyak menjadi buruan manusia, karena cula dan kepala badak sangat dicari untuk koleksi barang hiasan. Harganya pun sangat mahal.

1) Durasi : 02:57

2) Website : www.youtube.com

3) Tahun : 2011


(26)

commit to user

00:08

00:52

Gambar 2.2.1 Infographic Rhinos By Number Sumber : www.youtube.com

C.

Target

Karya yang akan dibuat adalah semua media yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari kampanye anti rokok untuk remaja, baik media yang

diutamakan ataupun media-media yang lain, seperti poster, x-banner dan lain-lain.

1. Target karya yang berusaha dicapai dari rancangan kampanye ini adalah:

a. Media promosi

1) Animasi Infographic

2) Poster Indoor

3) X-Ba nner


(27)

commit to user

b. Souvenir

1) Kaos

2) Stiker

3) Pin

4) Mug

2. Target audiens

Target audiens yang ingin dicapai dari penulisan diatas setelah dilihat dari beberapa aspek adalah :

a. Aspek Demografi

Jenis kelamin : laki-laki dan Perempuan Usia : 16 tahun 19 tahun Pendidikan : SMA

b. Aspek Geografi

Domisili : Surakarta dan sekitarnya

c. Aspek Psikografis

Seluruh remaja Solo dan sekitarnya terutama yang membutuhkan informasi tentang bahaya rokok, baik perokok pasif maupun perokok aktif sehingga mereka benar-benar paham tentang bahayanya merokok.


(28)

commit to user

D. Komparasi

Komparasi adalah orang atau lembaga yang menjadi saingan kita dalam bidang yang sama. Kampanye yang menjadi komparasi, referensi bagi penulis dalam Perancangan Kampanye Anti Rokok Untuk Remaja adalah :

1. Ciga rettes Infogra phic

Iklan layanan masyarakat ini bertemakan tentang rokok. Didalamnya diceritakan tentang zat-zat yang terkandung didalam rokok, dan juga terdapat

bahaya-bahaya dari zat tersebut. Misal bahaya nicotin, ca rbon monoksida dan

lain-lain. Semua itu dibuat dengan media infogra phic, yang memungkinkan

target a udience memahami topik yang dibahas.

Spesifikasi :

a. Durasi : 01:57

b. Website : www.vimeo.com

c. Tahun : 2011

d. Pembuat : ZONHII


(29)

commit to user

00:31

00:54

Gambar 2.4.1 Infographic Ciga r ette Infogr a phic Sumber : www.vimeo.com Kelebihan :

a. Menggunakan unsur-unsur audio visual yang bisa menguatkan visualisasi.

b. Penggabungan antara video dengan vector.

Kekurangan :

a. Keterangan terlalu kecil dan tidak begitu jelas.


(30)

commit to user

2. The Obesity Epidemic

Infographic yang bercerita tentang bahaya kegemukan/obesitas. Setiap tahun banyak orang yang mati karena obesitas, pada tahun 2008 meningkat menjadi 1,5 miliar orang. Dan diperkirakan pada tahun 2020 penderita obesitas akan semakin meningkat. Banyak orang yang melakukan operasi

untuk menurunkan berat badannya demi tuntutan fashion. Untuk

menghindarinya sangat di anjurkan sekali menjaga kesehatan dengan cara makan makanan yang bergizi.

a. Durasi : 02:27

b. Website : www.vimeo.com

c. Tahun : 2008

d. Pembuat : Joao Monteiro


(31)

commit to user

00:31

01:09

Gambar 2.2.1 Infographic The Obesity Epidemic Sumber : www.youtube.com

Kelebihan :

a. Adanya narator yang memperjelas keterangan yang diberikan

Kekurangan.

b. Ada sebagian pada keterangan yang terlalu cepat durasinya.

c. Bertumpuknya suara narator dengan musik membuat suara narator tidak


(32)

commit to user

21

BAB III

KONSEP PERANCANGAN

A.

Strategi Perancangan

1. Strategi Kampanye

Perancangan kampanye pencegahan merokok pada usia remaja ini bersifat persuasif, yaitu mengajak para remaja untuk tidak mencoba rokok dan bagi yang merokok bisa berhenti merokok karena merokok sama sekali tidak ada untungnya. Strategi kampanye mempunyai peranan penting agar pesan dan kesan yang menjadi informasi dapat disampaikan kepada sasaran dapat diterima dan dimengerti dengan baik serta memiliki kesan yang dapat mengubah prilaku masyarakat yang melihatnya. Strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Menginformasikan bahwa rokok merugikan secara kesehatan dan ekonomi.

b. Memberi penjelasan rokok termasuk dalam definisi narkoba.

c. Menggunakan bahasa visual secara persuasif.

Agar tujuan proses komunikasi tercapai dan berjalan lancar, maka proses komunikasi dengan target audiens sangatlah penting. Dengan demikian, disusunlah tahapan kampanye yang meliputi tiga tahap:

a. Tahap Pra Kampanye

Memberikan isu tentang kampanye anti rokok dengan menggunakan poster yang akan dibagikan atau ditempelkan di sekolah-sekolah. Poster berisikan tentang informasi kampanye dari judul, tempat dan waktu pelaksanaan kampanye. Gambar di dalam poster diambil dari cuplikan


(33)

commit to user

b. Tahap Kampanye

Identitas kampanye dimunculkan dengan memunculkan informasi dengan cara pembagian pamflet yang didalamnya terdapat penjeasan materi yaitu informasi mengenai data dan fakta tentang rokok dalam bentuk infogra phic. Selanjutnya akan ditayangkan film animasi infogra phic yang memperjelas informasi-informasi yang terdapat pada pamflet.

c. Tahap Pengingat

Mengingatkan target audiens terhadap program kampanye ini dengan cara memberikan souvenir-souvenir yang telah disediakan berupa kaos, stiker, pin dan mug. Agar para peserta kampanye selalu teringat dengan kampanye kampanye remaja anti rokok yang telah diadakan. Untuk pihak sekolah akan diberikan sebuah cd drive yang berisi video infographic yang digunakan untuk dokumen sekolah.

2. Tujuan Kampanye

Kampanye pencegahan merokok di usia remaja ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas mengenai anggapan-anggapan salah yang beredar di masyarakat yang menyebabkan seseorang merokok dengan alasan mengubah hidupnya dengan rokok. Memberi pemahaman terhadap remaja untuk menyadari efek yang ditimbulkan oleh rokok. Bahkan kebanyakan para remaja belum paham bahwa rokok dapat dimasukkan ke dalam definisi narkoba yang memperburuk masalah mereka. Menganjurkan kepada para remaja yang sudah kecanduan merokok untuk berhanti merokok, karena


(34)

commit to user

apabila mereka berhenti merokok mereka bisa menyisihkan uang jajan mereka untuk membeli barang yang lebih berguna, misalkan laptop ataupun notebook.

3. Nama Kampanye

Dalam sebuah kampanye, judul atau nama mempunyai fungsi sebagai penarik perhatian audiens agar tertarik untuk datang ke dalam suatu kampanye. Sebuah judul yang baik haruslah sesingkat mungkin, menarik dan sekaligus dapat memikat pembacanya. Nama yang pas untuk kampanye ini adalah

yang paling akan dirasakan ialah dari segi kesehatan dan ekonomi. Video animasi ini akan menelaskan secara visual dampak-dampak dari rokok dan zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok.

4. Pemilihan Media

a. Media Utama

1) Animasi infogra phic

Disini animasi infogra phic sebagai salah satu media yang dianggap

cukup efektif untuk penyampaian pesan kampanye sosial tentang remaja

anti rokok. Animasi infographic sendiri berbentuk 2 dimensi, dengan

format video yang berdurasi 2-3 menit yang digunakan untuk menyampaikan informasi, data dan bahaya bila mengkonsumsi rokok. Karena animasi mampu menciptakan kesan tersendiri dan dapat memberikan pengaruh pada yang melihatnya. Melalui pesan visual yang menarik diharapkan mampu menyampaikan pesan dengan baik kepada para audiens yaitu para remaja.


(35)

commit to user

b. Media Pendukung

1) Poster

Disini poster dianggap sebagai salah satu media yang cukup efektif untuk penyampaian pesan kampanye, poster sendiri berbentuk 2 dimensi, demgam format satu halaman yang digunakan untuk menyampaikan informasi, data, jadwal atau penawaran-penawaran dan dapat digunakan untuk mempromosikan orang, tempat, perusahaan, jasa maupun kampanye. Poster juga bertujuan untuk menarik perhatian target audiens, maka poster kampanye ini dipasang di tempat-tempat strategis untuk memudahkan target audiens

melihatnya. Desain poster dibuat sesuai karakter infogra phic yang

akan dibuat, poster ini berisi tentang waktu dan tempat pelaksanaan kampanye.

2) X-banner

Alasan pemilihan media x-banner karena merupakan media

fleksibel yang bisa ditempatkan dimana saja, mudah dipindahkan dan mudah dibongkar pasang. Dengan bentuknya yang sangat mencolok, x-banner diharapkan akan dapat menarik perhatian orang yang

melihatnya. Media x-banner dipasang pada saat kampanye

berlangsung dan ditempatkan di tempat-tempat strategis sehingga audiens dapat melihatnya.


(36)

commit to user

3) Pamflet

Pamflet dipilih sebagai media karena bentuknya kecil dan ringkas, sehingga sangat efektif dan dapat dengan mudah dibagikan kepada audiens. Ukuran pamflet adalah A4 yang dilipat menjadi 3 bagian. Pamflet ini berisi tentang info-info yang akan disampaikan

pada video animasi infographic.

c. Souvenir

1) Kaos

Kaos dipilih sebagai souvenir karena kaos suatu hal yang sangat umum, mulai dari anak-anak, remaja dan orang dewasa semuanya bisa memakai kaos. Apalagi dalam hal ini target audiensnya adalah remaja, maka menggunakan kaos sebagai sebagai souvenir sangatlah cocok. Ketika kaos dipakai secara tidak langsung mereka pun sudah mengiklankan kampanye anti rokok.

2) Stiker

Stiker merupakan media yang relatif disukai semua orang apalagi remaja, para remaja suka menempelkan stiker dimana saja, contohnya pada kendaraan dan helm. Selain itu stiker juga sangat fleksibel, dalam arti stiker dapat ditempatkan dimana saja tergantung selera. Jadi dengan hanya menempelkanya saja, mereka dapat secara tidak langsung mengiklankan kampanye anti rokok.


(37)

commit to user

3) Pin

Pin merupakan sebuah media yang sangat digemari saat ini, terutama dikalangan remaja. Para remaja biasa memasang pin di baju, tas, topi atau hanya untuk koleksi saja. Dengan banyaknya orang yang gemar memakai pin, tidak heran pin bisa ditemukan di toko-toko, distro

maupun tempat menjual pernak-pernik lainnya. Dalam

perkembanganya bentuk pin berkembang menjadi berbagai macam mulai dari lingkaran, persegi, segi lima dan lain-lain. Oleh karena itu pin dapat dijadikan sebagai souvenir yang menarik.

4) Mug

Mug atau cangkir adalah wadah yang biasa terbuat dari keramik dan biasa digunakan untuk minum. Namun karena desainnya yang bermacam-macam maka tidak jarang orang menjadikan mug sebagai koleksi atau pajangan. Oleh karena itu mug dijadikan sebagai souvenir, ketika orang sedang menggunakannya, maka saat itu juga mereka akan melihat pesan yang akan disampaikan.

B.

Konsep Visual

1. La yout

La yout adalah merupakan penggabungan dari semua unsur visual sehingga membentuk suatu kesatuan iklan yang efektif. Dalam layout kampanye anti rokok ini diberi kesan seperti rokok marlboro, terdapat ciri khas


(38)

commit to user

dari rokok tersebut yaitu segitiga dengan warna merah diatasnya, ditambah dengan penggunaan font nirvana menambah kesan marlboro lebih kuat. Alasan pemilihan layout seperti marlboro dikarenakan marlboro adalah ikon rokok yang paling terkenal, sehingga hanya dengan melihatnya sekilas para audiens mengerti pesan yang disampaikan.

2. Story Line

Rokok, Kesehatan dan Ekonomi

Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Peringatan ini selalu dapat dilihat dalam kemasan rokok. Benda kecil ini mulai menghipnotis banyak orang dari semua kalangan. Tapi mengapa masih banyak yang merokok?

Rokok adalah narkoba. Di dalam pengertian narkoba, terdapat 3 kelompok zat adiktif yaitu : narkotika, psikotrpika dan bahan adiktif lainnya. Nikotin yang merupakan salah satu komponen rokok termasuk dalam zat psikotropika simultan. Bedanya rokok dilegalkan sedangkan narkoba ilegal. Rokok termasuk narkoba termurah yang dijual bebas. Dengan selembar uang Rp 1.000,00 seseorang sudah mampu mendapatkan sebatang rokok yang

mengandung 4.000 macam zat kimia, antara lain Car bon Monoksida , Aceton

(bahan cat), Formalin (bahan pengawet), Toluene (bahan dinamit), Polonium

(radio aktif), Meta nol (bahan bakar roket), Kadmium (baterai), Asa m stea ra t (lilin), Arsenik (racun), Amonia (pembersih toilet).

Rokok membunuh separuh dari masa hidup perokok dan separuh perokok mati pada usia 35 - 69 tahun. Faktanya rokok Membunuh Lima Juta Orang


(39)

commit to user

Setiap Tahun. Kematian akibat rokok ada abad 20 mencapai 100 juta orang, dan pada abad ke-21 akan mencapai satu milyar orang.

terpampang di sekolah-sekolah. Peraturan ini tentu diberlakukan agar para siswa tidak merokok di lingkungan sekolah. Namun, masih banyak para guru di sekolah bersangkutan yang merokok di hadapan siswa. Sehingga banyak

Dampak merokok bukan hanya terjadi pada kesehatan, tetapi bisa berdampak pada keuangan/ekonomi. Pada keluarga perokok, pengeluaran untuk membeli rokok merupakan pengeluaran nomor 2 setelah makanan pokok. Bila rata-rata seseorang mengkonsumsi 10 batang rokok @ Rp. 1.000,- per hari, maka pengeluaran per hari mencapai Rp. 10.000,- atau pengeluaran per bulan: Rp. 300.000,- dan setahun bisa mencapai Rp. 3.600.000. dengan uang sebesar itu seorang bisa membeli sebuah laptop dalam setahun.

Merokok selain bermanfaat merusak kesehatan, juga efektif untuk merusak perekonomian. Masih merasa merokok itu keren ?


(40)

commit to user

3. Storyboard


(41)

(42)

(43)

(44)

(45)

commit to user

8. Storyboard


(46)

commit to user

4. Headline

Headline adalah hal yang pertama kali dibaca dn diharapkan dapat menarik minat khalayak yang melihat dan selanjutnya ingin lebih tau isinya. Headline sering disebut judul. Hal ini merupakan bagian terpenting dari suatu media pembelajaran untuk menarik perhatian audiensnya. Headline harus singkat, informatif, to the point, dan dapat dibaca dengan jelas. Dalam kampanye ini headline yang digunakan adalah Rokok adalah narkoba termurah yang di jual bebas. Headline ini akan digunakan dalam setiap pembuatan karya atau media pendukung.

5. Tipografi

Tipografi dapat diartikan sebagai seni mengatur bentuk, jenis dan ukuran huruf diatas bidang cetak. Hal terpenting dari tipografi adalah memudahkan pembaca untuk memahami pesan yang disampaikan. Jenis huruf yang dipakai dalam dalam kampanye remaja anti rokok ini adalah :

a. Nirvana

Huruh ini termasuk jenis sanserif. Alasan pemilihan huruf ini karena huruf ini terdapat dalam logo rokok paling terkenal di dunia yaitu marlboro. Digunakan dalam headline untuk memperjelas kesan rokok.


(47)

commit to user

b. Verdana

Huruf ini termasuk jenis dekoratif. Digunakan dalam animasi infogra phic

agar lebih mudah dibaca.

c. Gisha

Huruh gisha adalah huruf yang sederhana. Memberikan kesan simple. Digunakan dalam sub headline.

6. Warna

Warna memiliki kekuatan yang mampu memengaruhi citra orang yang melihatnya. Masing-masing warna meberikan respn secara psikolgis dan memiliki arti. Warna dapat menjadi alat komunikasi dengan membawa karakter dari image yang dibawanya. Dalam kampanye ini lebih banyak menggunakan warna merah dan putih :

a. Merah

Pemilihan warna merah sebagai ciri khas rokok marlboro dan memberi kesan berbahaya.

R : 150 G : 25 B : 40


(48)

commit to user

Pemilihan warna putih selain sifatnya yang netral warna ini melambangkan ketentraman, ketenangan dan kenyamanan. Perasaan yang aman dan tentram bila tidak ada asap rokok yang mengganggu.

R : 255 G : 255 B : 255

b. Hitam

Warna hitam digunakan untuk font, agar terlihat menclok dari warna lain

R : 0 G : 0 B : 0


(49)

commit to user

38

BAB IV

VISUALISASI KARYA

A.

Media Utama

1. Animasi Infographic

a. Resolusi :720x576

b. Typografi :Nirvana, dan Verdana Bold

c. Proses : CorelDRAW X4, Macromedia Flash 8, Sony

Vegas Pro 10

00:03


(50)

commit to user

00:25

00:33


(51)

commit to user

00:52

01:15


(52)

commit to user

B.

Media Penunjang

2. Media Promosi

a. Poster

1) Ukuran : A3(29,7 cm x 42 cm)

2) Bahan : Glossy paper 120gsm

3) Ilustrasi : Seribu rupiah sama dengan 4000 zat kimia

4) Tipografi : Nirvana, gisha, verdana

5) Proses : Cor elDRAW X4

6) Teknik : Digita l printing

7) Penempatan : Sekolah sekolah


(53)

commit to user

b. X-Banner

1) Ukuran : 60 cm x 160 cm

2) Format : Portra it

3) Bahan : MMT Indoor

4) Ilustrasi : Rokok membunuh 5 juta orang pertahun

5) Tipografi : Nirvana, gisha, verdana

6) Proses : Cor elDRAW X4

7) Teknik : Digita l printing

8) Penempatan : di samping pintu masuk tempat kampanye.


(54)

commit to user

c. Brosur

1) Ukuran : 32,5 cm x 20,5cm

2) Bahan : Kertas glossy

3) Ilustrasi : Rokok membunuh 5 juta orang pertahun

4) Tipografi : Nirvana, gisha, verdana

5) Proses : Cor elDRAW X4

6) Teknik : Digita l printing

7) Penempatan : Sekolah-sekolah


(55)

commit to user

3. Merchandise / Souvenir

a. Stiker

1) Ukuran : 5 cm x 6,5 cm

2) Ilustrasi : Headline

3) Bahan : Sticker Paper

4) Tipografi : Nirvana, gisha

5) Proses : Cor elDRAW X5

6) Teknik : Digita l printing

7) Distribusi : Sebagai souvenir, di berikan pada saat

acara selesai


(56)

commit to user

b. Mug Visualisasi Mug

1) Ukuran : Mug standar

2) Ilustrasi : Headline

3) Bahan : Keramik

4) Tipografi : Nirvana, gisha

5) Proses : Cor elDRAW X4


(57)

commit to user

c. Kaos

Visualisasi Kaos

1) Ukuran : All Size

2) Ilustrasi : Headline

3) Bahan : Kain katun

4) Tipografi : Nirvana, gisha

5) Proses : Cor elDRAW X4


(58)

commit to user

d. Pin

Visualisasi Pin

1) Ukuran : 5,8 cm (diameter)

2) Ilustrasi : Headline

3) Bahan : Pin dov

4) Tipografi : Nirvana, gisha

5) Proses : Cor elDRAW X4


(59)

commit to user

48

BAB V

PENUTUP

A.

Kesimpulan

Sampai saat ini di Indonesia permasalahan merokok sudah sangat memprihatinkan dan masih dianggap remeh oleh masyarakat dan pemerintah. Bahkan begitu banyak perokok yang merokok dengan bebas, sehingga Indonesia disebut sebagai surga bagi para perokok. Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan jumlah perokok terbanyak dengan angka 61,4 juta perokok aktif (seperempat jumlah penduduk Indonesia), yang paling memperhatinkan adalah bahwa setengah dari jumlah keseluruhan perokok tersebut adalah remaja yang berusia antara 15 - 21tahun.

Berdasarkan hasil pembahasan yang diuraikan, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa kampanye remaja anti rokok yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Surakarta ini sangatlah penting, karena bisa menekan angka perokok remaja yang ada di Surakarta. Kampanye ini sebagai media pembelajaran untuk para siswa tentang bahaya merokok. Karena sampai saat ini para pelajar kebanyakan masih belum mengerti benar apa bahaya yang dapat ditimbulkan oleh sebuah rokok. Kalaupun ada kebanyakan masih tidak peduli.

Dalam Kampanye Remaja Anti Rokok seperti ini memang dibutuhkan sebuah media yang mampu bebricara dan menyampaikan pesan dan informasi

secara efektif. Pemilihan media animasi infogra phic dirasa tepat dan sesuai untuk


(60)

commit to user

B.

Saran

Selain peran dari masyarakat yang sangat diharapkan yang lebih penting adanya peran yang elas dari pemerintah. Pemerintah dan masyarakat dapat beerja sama untuk mensukseskan kampanye remaja anti rokok agar menjadi semakin efektif. Dengan animasi infograph yang menarik dan peran serta dari berbagai pihak tentunya diharapkan target kampanye remaja anti rokok ini lebih mudah tercapai.

Untuk jangka panjangnya bila kampanye dapat dilakukan dengan baik dan mencapai terget, diharapkan pemerintah juga menyelenggarakan kampanye remaja anti rokok ini di berbagai kota di seuruh Indonesia. Dengan itu semua diharapkan tujuan dari Kampanye Remaja Anti Rokok ini akan lebih cepat tercapai demi kelangsungan hidup yang lebih baik.


(1)

commit to user

3. Merchandise / Souvenir

a. Stiker

1) Ukuran : 5 cm x 6,5 cm

2) Ilustrasi : Headline

3) Bahan : Sticker Paper

4) Tipografi : Nirvana, gisha

5) Proses : Cor elDRAW X5

6) Teknik : Digita l printing

7) Distribusi : Sebagai souvenir, di berikan pada saat

acara selesai


(2)

commit to user

b. Mug Visualisasi Mug

1) Ukuran : Mug standar

2) Ilustrasi : Headline

3) Bahan : Keramik

4) Tipografi : Nirvana, gisha

5) Proses : Cor elDRAW X4


(3)

commit to user

c. Kaos

Visualisasi Kaos

1) Ukuran : All Size

2) Ilustrasi : Headline

3) Bahan : Kain katun

4) Tipografi : Nirvana, gisha

5) Proses : Cor elDRAW X4


(4)

commit to user

d. Pin

Visualisasi Pin

1) Ukuran : 5,8 cm (diameter)

2) Ilustrasi : Headline

3) Bahan : Pin dov

4) Tipografi : Nirvana, gisha

5) Proses : Cor elDRAW X4


(5)

commit to user

48

PENUTUP

A.

Kesimpulan

Sampai saat ini di Indonesia permasalahan merokok sudah sangat memprihatinkan dan masih dianggap remeh oleh masyarakat dan pemerintah. Bahkan begitu banyak perokok yang merokok dengan bebas, sehingga Indonesia disebut sebagai surga bagi para perokok. Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan jumlah perokok terbanyak dengan angka 61,4 juta perokok aktif (seperempat jumlah penduduk Indonesia), yang paling memperhatinkan adalah bahwa setengah dari jumlah keseluruhan perokok tersebut adalah remaja yang berusia antara 15 - 21tahun.

Berdasarkan hasil pembahasan yang diuraikan, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa kampanye remaja anti rokok yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Surakarta ini sangatlah penting, karena bisa menekan angka perokok remaja yang ada di Surakarta. Kampanye ini sebagai media pembelajaran untuk para siswa tentang bahaya merokok. Karena sampai saat ini para pelajar kebanyakan masih belum mengerti benar apa bahaya yang dapat ditimbulkan oleh sebuah rokok. Kalaupun ada kebanyakan masih tidak peduli.

Dalam Kampanye Remaja Anti Rokok seperti ini memang dibutuhkan sebuah media yang mampu bebricara dan menyampaikan pesan dan informasi secara efektif. Pemilihan media animasi infogra phic dirasa tepat dan sesuai untuk para a udience yaitu para remaja.


(6)

commit to user

B.

Saran

Selain peran dari masyarakat yang sangat diharapkan yang lebih penting adanya peran yang elas dari pemerintah. Pemerintah dan masyarakat dapat beerja sama untuk mensukseskan kampanye remaja anti rokok agar menjadi semakin efektif. Dengan animasi infograph yang menarik dan peran serta dari berbagai pihak tentunya diharapkan target kampanye remaja anti rokok ini lebih mudah tercapai.

Untuk jangka panjangnya bila kampanye dapat dilakukan dengan baik dan mencapai terget, diharapkan pemerintah juga menyelenggarakan kampanye remaja anti rokok ini di berbagai kota di seuruh Indonesia. Dengan itu semua diharapkan tujuan dari Kampanye Remaja Anti Rokok ini akan lebih cepat tercapai demi kelangsungan hidup yang lebih baik.