1
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profi Keluarga Dampingan
Dalam pelaksanaan kegiatan KKN PPM terdapat berbagai program kegiatan salah satunya adalah Keluarga Dampingan yang merupakan salah satu program pokok dari KKN
PPM dimana program ini dilaksanakan karena mengingat masih rendahnya taraf hidup masyarakat dan perekonomian di pedesaan. Adapun data KK Dampingan dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel data KK Dampingan
No Nama
Status Umur
tahun Pendidikan
Pekerjaan Ket
1 I Dewa Putu
Sutarjana Kawin
43 Tamat
SDSederajat Penggarap sawah
Kepala Keluarga
Suami 2
I Dewa Ayu Kartini
Kawin 38
Tamat SDSederajat
Penganyam bambu
Anggota KeluargaIstri
3 I Dewa Ayu
Suantari Belum
Kawin 20
Tamat SMPSederaj
at Penganyam
bambu Anggota
KeluargaAnak
4 I Dewa Ayu
Murni Lestari Belum
Kawin
17 Tamat
SDSederajat Penganyam
bambu Anggota
KeluargaAnak 5
I Dewa Gede Edi Arjana
Belum Kawin
10 Kelas 3 SD
Siswa Anggota
KeluargaAnak
I Dewa Putu Sutarjana adalah seorang kepala rumah tangga yang telah menikah dan saat ini berumur 43 tahun. Bapak I Dewa Putu Sutarjana memiliki 4 anggota keluarga yaitu
satu istri bernama I Dewa Ayu Kartini, I Dewa Ayu Suantari, I Dewa Ayu Murni Lestari dan I Dewa Gede Edi Arjana. Anak pertama Bapak I Dewa Putu Sutarjana sudah meninggal
sedangkan dua anak beliau putus sekolah karena tidak memiliki biaya sekolah dan satu anak beliau bersekolah di SD 5 Peringsari. Lokasi rumah Bapak I Dewa Putu Sutarjana berada di
Banjar Dinas Taman Darma, Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.
2 Bapak I Dewa Putu Sutarjana tergolong dalam KK miskin dikarenakan rumahnya yang tidak
layak huni dan membangun rumah di tanah adat Taman Darma sehingga Bapak I Dewa Putu Sutarjana tidak memiliki hak tanahnya secara pribadi. Keadaan di rumah Bapak I Dewa Putu
Sutarjana cukup memprihatinkan dengan dua kamar tidur yang kurang memiliki ventilasi udara dan dapur yang tidak layak. Kondisi atapnya pun sudah rusak dan rapuh sehingga
terlihat tidak layak dan ada beberapa atap yang bocor, sedangkan kondisi dapurnya masih menggunakan kayu bakar dan kondisinya sangat tidak bersih, kamar mandinya tergolong
tidak layak hanya ada bak mandi yang terbuat dari semen sebagai penampung air dan kloset. Umumnya konstruksi rumah hanyalah rumah sederhana, bangunan sangat kecil tanpa
menggunakan ubin dan cat. Selain itu, rumah Bapak I Dewa Putu Sutarjana juga tidak memiliki pekarangan dan lahan untuk menanam tumbuh-tumbuhan serta letak rumah Bapak I
Dewa Putu Sutarjana sangat berdekatan dengan tetangga. Setiap 3 bulan sekali keluarga Bapak I Dewa Putu Sutarjana menerima beras miskin dari pemerintah yang digunakan untuk
menghidupi anggota keluarganya.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan