Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Peringsari - Kecamatan Selat - Kabupaten Keringsari.

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : PERINGSARI

KECAMATAN : SELAT

KABUPATEN : KARANGASEM

PROVINSI : BALI

Disusun Oleh :

No. Nama Mahasiswa No. Mahasiswa

1 Regina Veronica Piga Bail 1301305081 2 Ni Made Mitasari Sukadana Putri 1320025062 3 Kadek Ivan Mahatma 1320025086 4 Ni Kadek Rosita Pratiwi 1320025088 5 Kadek Bela Rusmawati Hanaya 1303005040 6 Seira Tamara Herlambang 1303005138 7 Ni Komang Uchiari 1204105085 8 I Wayan Sui Suadnyana 1305315110 9 Ida Ayu Nyoman Utami Dewi 1306105086 10 Ni Made Lina Agustini 1306305075 11 Luh Ayu Regita Pratami 1306305076 12 I Gusti Agung Ngurah Aryadinata 1308605014 13 I Wayan Puguh Sudarma 1308605054 14 I Made Krisna Iswara 1311205052 15 Luh Putu Ratih Roslandari 1312015052 16 Kadek Wisnu Adi Pranata 1321205021 17 Ni Kadek Apriantari 1314511049

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

(3)

iii RINGKASAN

Desa Peringsari merupakan hasil pemekaran Desa Selat sebagai Desa induk dengan jumlah banjar dinas 10 Banjar. Desa Peringsari diresmikan oleh Gubernur Bali pada saat itu yaitu Ida Bagus Oka pada tanggal 29 Maret 1997. Desa hasil Pemekaran ini diberi nama Desa Peringsari yang berarti: Pering artinya Bambu dan Sari artinya Hasil. Pada wilayah ini sebagian besar penduduknya berpenghasilan dari kegiatan pengerajin bambu.

Pada penyusunan awal program kerja yang direncanakan berjumlah sembilan program kerja. Namun dalam pelaksanaannya hanya delapan program kerja yang mampu direalisasikan. Program kerja yang terlaksana adalah menuju sekolah dasar yang BERSERI (Bersih, Sehat, dan Lestari), Pembinaan wirausaha bagi pemuda-pemudi Desa Peringsari, Edukasi dan penanaman nilai-nilai anti korupsi, Edukasi kesehatan reproduksi dikalangan STT di Desa Peringsari, Edukasi cara pencegahan dan penanggulangan DBD, Seminar kepemimpinan untuk sekaa teruna teruni, Pelatihan IT bagi staff kantor desa, dan pendampingan keluarga. Program kerja yang tidak dapat direalisasikan adalah pelatihan pengolahan hasil pertanian (salak) di Desa Peringsari. Hal ini dikarenakan terbatasnya alat untuk pengolahan salak tersebut, minimnya sumber daya manusia, dan dana yang terbatas.


(4)

iv KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan KKN-PPM Desa Peringsari dengan baik dan benar. Laporan ini disusun sebagai laporan akhir kegiatan yang sudah dilakukan di Desa Peringsari pada saat pelaksanaan KKN-PPM UNUD di desa Peringsari. Sehubungan dengan telah terselesaikannya laporan ini maka penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu, antara lain:

1. I Wayan Sukanata, S.Pt., M.Si. selaku dosen pembimbing lapangan karena dengan rendah hati telah memberikan dukungan, pengarahan, dan pendampingan terhadap kami sehingga dapat menyelesaikan rencana program dengan sebaik mungkin.

2. Bapak I Wayan Bawa. selaku kepala desa Peringsari yang membantu kami dalam melakukan pelaksanaan kegiatan KKN desa Peringsari.

3. Seluruh masyarakat Desa Peringsari yang telah menerima keberadaan mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dengan sangat ramah.

4. Teman-teman Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana Desa Peringsari yang telah bekerjasama selama 5 minggu dan menyelesaikan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan.

Kami menyadari bahwa laporan pelaksanaan kegiatan memiliki banyak kekurangan. Kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk penyempurnaan pada penulisan yang lain kedepannya.

Peringsari, Agustus 2016


(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. RINGKASAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Analisis Situasi ... 1

1.2 Identifikasi Permasalahan ... 1

1.3 Prioritas Masalah ... 3

1.4 Tujuan dan Manfaat ... 4

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ... 6

2.1 Tema dan Program ... 6

2.2 Jadwal Pelaksanaan ... 7

BAB III PELAKSANAAN, HASIL , DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM9 3.1 Program Pokok ... 9

3.1.1 Program Pokok Tema ... 9

3.1.2 Program Pokok Tambahan ... 13

3.2 Program Bantu ... 21

BAB IV PENUTUP ... 25

4.1 Simpulan ... 25

4.2 Rekomendasi ... 26


(6)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Desa Peringsari merupakan hasil pemekaran Desa Selat sebagai Desa induk dengan jumlah Banjar Dinas 10 Banjar. Desa Peringsari memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang relatif banyak sehingga mengakibatkan pelayanan masyarakat terhambat dan juga pembangunan di Desa terlambat. Melihat keadaan seperti itu maka muncul keinginan masyarakat untuk memekarkan Desa Selat menjadi 2 Desa yaitu Desa Selat (Desa Induk) dan Desa Peringsari.

Desa hasil pemekaran dan Pemerintah Daerah juga menyetujui dilaksanakannya pemekaran tersebut sehingga pada tanggal 13 Juni 1995 Desa Peringsari menjadi Desa Persiapan. Setelah diadakan rapat di Desa Selat, nama Desa hasil Pemekaran diberi nama Desa Peringsari yang berarti: Pering artinya Bambu dan Sari artinya Hasil. Wilayah ini sebagian besar penduduknya berpenghasilan dari kegiatan pengrajin bambu, maka pada tanggal 29 Maret 1997 Desa Peringsari diresmikan oleh Gubernur Bali pada waktu itu adalah Ida Bagus Oka menjadi Desa dipinitif, sehingga sah secara hukum pisah dari Desa Selat dengan Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 68 Tahun 1997, tanggal 11 Maret 1997.

Perbekel yang Pertama adalah I Dewa Gede Badra yang bertugas selama 2 (dua) kali masa jabatan dan sekarang digantikan oleh I Wayan Bawa. Desa Peringsari memerlukan peningkatan sumber daya manusia, baik melalui sosialisasi dan pemberian pelatihan bagi penduduk desa terutama bagi kelompok usia sekolah dan kelompok usia produktif, dengan tujuan menyeimbangkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia.

1.2 Identifikasi Permasalahan

Dari data yang didapatkan terhadap masalah yang dihadapi oleh desa Peringsari, kecamatan Selat, kabupaten Karangasem adalah sebagai berikut.


(7)

2 Tabel 1.1 Identifikasi permasalahan

No. Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D) 1 Rendahnya fasilitas internet Desa Peringsari P 2 Ketika panen salak harga anjlok Desa Peringsari P 3 Pengerajin bambu yang kurang inovatif. Banjar Padang Aji

Tengah, Desa Peringsari

P

4 Tampilan produk kripik kurang menarik sehingga kalah saing.

Banjar Padang Aji Tengah, Desa Peringsari

P

6 Kebersihan kamar mandi sekolah yang rendah.

SDN 2 Peringsari D 8 Pemahaman warga mengenai bahaya

rabies masih rendah

Desa Peringsari P 9 Pemahaman PHBS di kalangan anak usia

sekolah masih rendah.

Desa Peringsari M

10 Pemahaman Jaminan Kesehatan Nasional secara merata sampai ke pedesaan.

Desa Peringsari P

11 Kurangnya pemahaman mengenai kesehatan reproduksi di kalangan remaja / STT (Sekaa Teruna Teruni).

Desa Peringsari M

12 Kurangnya pemahaman mengenai cara penularan DBD serta bagaimana pencegahan dan pengendaliannya.

Desa Peringsari P

13 Kurangnya pemahaman warga mengenai kesehatan dan kebersihan.

Desa Peringsari P 14 Minimnya minat pemuda pemudi desa

Peringsari untuk berwirausaha.

Desa Peringsari M 15 Pengetahuan siswa di Desa Peringsari

mengenai bahasa asing masih rendah.

SD Negeri 1 Peringsari, SD Negeri 2 Peringsari, SD 3 Negeri Peringsari, SD Negeri 4 Peringsari, SD Negeri 5 Peringsari

P

17 Kurangnya pemahaman siswa SD tentang kebersihan lingkungan dan cara memilah sampah.

SD Negeri 1 Peringsari, SD Negeri 2 Peringsari, SD 3 Negeri Peringsari, SD Negeri 4 Peringsari, SD


(8)

3 Negeri 5

Peringsari 18 Belum optimalnya manajemen industri

rumahan di desa Peringsari.

Desa Peringsari P, M 19 Pengetahuan siswa di desa Peringsari

tentang bahaya korupsi masih kurang.

Desa Peringsari D

20 Pengetahuan tentang organisasi dan kepemimpinan sekaa teruna – teruni masih rendah.

Desa Peringsari P, M

21 Lemahnya keterampilan IT staff kantor desa dalam rangka menjalankan tugas desa.

Kantor Desa Peringsari

P

1.3 Prioritas Masalah

Dari identifikasi permasalahan yang dijabarkan sebelumnya, dilakukan prioritas pemilihan permasalahan yang disebabkan terbatasnya sumber daya yang dimiliki peserta KKN-PPM Universitas Udayana untuk desa Peringsari, yaitu sebagai berikut.

Tabel 1.2 Prioritas pemilihan permasalahan

No. Permasalahan Alasan

1 Kurangnya pemahaman siswa SD tentang kebersihan lingkungan dan cara memilah sampah.

Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN-PPM, Karena masih rendahnya pemahaman tentang kebersihan lingkungan dan sarana tempat sampah sekolah yang minim sehingga diperlukan adanya edukasi kebersihan lingkungan dan pengadaan tempat sampah. 2 Minimnya minat

pemuda pemudi desa Peringsari untuk berwirausaha.

Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM, karena generasi muda Desa Peringsari lebih tertarik untuk bekerja di kota, dari pada melanjutkan usaha-usaha yang telah dibuat keluarga mereka di Desa Peringsari.

3 Pengetahuan siswa di desa Peringsari tentang bahaya korupsi masih kurang.

Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN-PPM, karena edukasi korupsi sangat penting untuk ditumbuhkan dan dikembangkan sejak usia dini.

4 Pengetahuan tentang organisasi dan kepemimpinan sekaa teruna – teruni masih rendah.

Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN-PPM, karena dari kami memiliki sumber daya yang cukup baik untuk memberikan tambahan pengetahuan tentang organisasi dan kepemimpinan dari apa yang kami pelajari di


(9)

4 bangku perkuliahan. Dengan hal ini, diharapkan pemuda pemudi yang tergabung dalam STT dapat membentuk organisasi dan pemimpin yang baik kedepannya.

5 Pemahaman PHBS di kalangan anak usia sekolah masih rendah.

Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM, karena banyak anak-anak hanya sekedar mencuci tangan tanpa melihat kebersihan tangan secara keseluruhan dimana masih banyak kesempatan kuman diam dan berada di tangan tersebut

6 Kurangnya pemahaman mengenai kesehatan reproduksi di kalangan remaja/STT

Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM, karena di Desa Peringsari terdapat kasus kesehatan reproduksi sehingga menyebabkan HIV/AIDS untuk itu diperlukan pencegahan sejak dini melalui edukasi kesehatan reproduksi dikalangan remaja agar kedepannya dapat menurunkan angka kejadian penyakit

7 Kurangnya pemahaman mengenai cara penularan DBD serta bagaimana pencegahan dan pengendaliannya

Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM, karena terdapat perubahan pola pikir masyarakat mengenai penularan DBD sehingga diperlukan pemahaman melalui edukasi DBD serta pencegahan dan penanggulangannya dikalangan ibu-ibu PKK. 8 Lemahnya keterampilan

IT staff kantor desa dalam rangka menjalankan tugas desa.

Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM, karena sebagian besar staff kantor desa Peringsari masih belum mahir dalam menggunakan perangkat IT.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Pada KKN-PPM Unud Periode XIII Tahun 2016 yang berlokasi di Desa Peringsari memiliki beberapa tujuan yaitu:

1. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat.

2. Untuk meningkatkan pemahaman pemuda – pemudi desa Peringsari mengenai pentingnya kesehatan reproduksi.

3. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran ibu – ibu PKK mengenai pentingnya pencegahan dan penanggulangan DBD.


(10)

5 5. Meningkatkan kreativitas wirausahawan dalam memasarkan produk olahan. 6. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa dalam meningkatkan

kualitas Sumber Daya Manusia.

7. Peningkatan prasarana fisik melalui pengadaan alat – alat kebersihan dan tempat sampah.

8. Meningkatkan kualitas diri melalui edukasi kepemimpinan dan anti korupsi. Manfaat yang diperoleh melalui pelaksanaan kegiatan KKN PPM Universitas Udayana yang bertempat di Desa Peringsari adalah sebagai berikut.

1. Masyarakat dapat meningkatkan taraf kesehatan. 2. Masyarakat desa menjadi lebih produktif.

3. Dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan demi kelanjutan perekonomian warga desa Peringsari.

4. Dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang jujur, dan mandiri bagi masyarakat desa.


(11)

6 BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1 Tema dan Program

Tema KKN-PPM UNUD Periode ke- XIII di Desa Peringsari adalah “Optimalisasi Potensi Desa Peringsari Melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia Menuju Desa Mandiri Dan Sejahtera”. Program yang akan dilakukan terdiri dari program pokok dan program bantu. Program pokok terdiri atas beberapa kegiatan seperti yang dapat dilihat pada tabel 2.3.

Tabel 2.1 Rencana program pokok KKN-PPM No No.

Sektor

Nama

Program Bahan Volume

Sumber dana 1 11.1.9.55 Menuju sekolah

dasar yang BERSERI (Bersih, Sehat dan Lestari) Poster, Tempat sampah, prasarana kebersihan, LCD proyektor, sabun cuci tangan dan lap tangan

50 Siswa – siswi SD di lingkungan Peringsari

Swd = Rp.1.225.000

2 01.1.1.03 Pembinaan Wirausaha bagi Pemuda – Pemudi Desa Peringsari Materi mengenai kewirausahaan LCD, Microphone, Serta alat lainnya.

50 Pemuda – pemudi STT lingkungan desa Peringsari Swd = Rp. 562.000

3 02.1.2.11 Pelatihan pengolahan hasil pertanian (salak) di Desa Peringsari Salak, Bahan pendukung, Alat pendukung

50 Pemuda – pemudi STT

lingkungan desa Pering Sari

Swd = Rp. 2.000.000

4 11.1.9.55 Edukasi dan penanaman nilai – nilai anti korupsi.

Poster edukasi, laptop dan LCD

proyektor.

50 Siswa – siswi SMP 2 Selat

Swd = Rp. 112.500

5 13.1.1.55 Edukasi Kesehatan Reproduksi

Laptop Proyektor Poster

30 pemuda / pemudi STT di

Swd = Rp. 25.000


(12)

7 dikalangan STT

Desa Peringsari

lingkungan desa Peringsari 6 13.1.1.55 Edukasi cara

pencegahan dan penanggulangan DBD.

Laptop Proyektor Poster

30 Ibu – Ibu PKK desa

Peringsari

Swd = Rp. 12.500

7 09.3.9.55 Seminar kepemimpinan untuk sekaa teruna – teruni.

Laptop, LCD proyektor, sound sistem, dan snack.

25 Pemuda – pemudi STT lingkungan desa Peringsari Swd = Rp. 300.000

8 12.1.2.01 Pendampingan keluarga Materi kunjungan dan inventarisasi masalah 17 keluarga miskin Swadaya mahasiswa

9 09.3.1.03 Pelatihan IT bagi staff kantor desa

komputer, akses internet

5 orang staff Kantor Desa Peringsari Swd = Rp. 50.000

Sedangkan program bantu terdiri atas beberapa program yang dapat dilihat pada tabel 2.4.

Tabel 2.2 Rencana program bantu KKN-PPM No No.

Sektor Nama Program Bahan Volume

Sumber dana 1 13.1.1.55 Kerja Bakti Alat

kebersihan

75 Warga desa

Peringsari

Swadaya mahasiswa 2 09.3.1.03 Perbaikan

administrasi kantor desa

Laptop 10 Pegawai kantor desa

Swadaya mahasiswa 3 13.1.3.13 Membantu

posyandu

Kertas HVS 20 balita Swadaya mahasiswa

2.2 Jadwal Pelaksanaan

Setiap kegiatan yang sudah dijabarkan sebelumnya akan dilaksanakan berdasarkan jadwal kegiatan seperti yang dapat dilihat pada tabel 2.3.


(13)

8 Tabel 2.3 Jadwal Pelaksanaan Program

No. Uraian Kegiatan Minggu Ke-

1 2 3 4 5 1 Menuju sekolah dasar yang BERSERI (Bersih, Sehat

dan Lestari) V V

2 Pembinaan Wirausaha bagi Pemuda – Pemudi Desa

Peringsari V

3 Edukasi dan penanaman nilai – nilai anti korupsi. V 4 Edukasi Kesehatan Reproduksi dikalangan STT Desa

Peringsari V

5 Edukasi cara penularan DBD serta pencegahan dan penanggulangan DBD pada Ibu-Ibu PKK Desa Peringsari

V 6 Seminar kepemimpinan untuk sekaa teruna – teruni. V 7 Pelatihan IT bagi staff kantor desa Perimgsari V


(14)

9 BAB III

PELAKSANAAN, HASIL , DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM

3.1 Program Pokok 3.1.1 Program Pokok Tema

1. Penyuluhan Kewirausahaan kepada Generasi Muda di Desa Peringsari Kegiatan penyuluhan kewirausahaan dilatarbelakangi oleh banyaknya generasi muda di desa Peringsari yang hijrah ke kota untuk mencari pekerjaan. Hijrahnya mereka ke kota sudah tentu dengan berbagai alasan. Salah satu asalannya adalah minimnya lapangan pekerjaan di desa. Hijrahnya generasi muda ke kota tidaklah salah, namun jika jumlahnya cukup banyak maka tentu saja mempunyai dampak negatif bagi desa itu sendiri. Pada akhirnya, desa menjadi kekurangan sumber daya manusia yang produktif. Oleh karena itu kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk menyadarkan pentingnya kewirausahaan serta membangun jiwa wirausaha serta menginformasikan pemasaran melalui media internet sehingga masyarakat Desa Peringsari tidak perlu hijrah ke kota untuk pemasarannya. Nantinya diharapkan terciptanya kesadaran bagi masyarakat terutama pada generasi muda di dalam mengembangkan kewirausahaan dengan memaksimalkan potensi desa.

Salah satu potensi desa yang dapat dikembangkan yakni bambu. Keberadaan bambu di desa Peringsari cukup banyak, karena pohon bambu hidup tidak mengenal musim dan dapat hidup ratusan tahun. Keberadaan potensi bambu ini sejatinya sudah dimanfaatkan oleh masyarakat, namun belum maksimal. Maka di dalam penyuluhan kewirausahaan ini juga dihadirkan pembicara yang dapat memperkenalkan potensi bambu. Sehingga masyarakat nantinya dapat mengembangkan dengan lebih baik lagi keberadaan potensi tersebut.

A.Pelaksanaan 1. Waktu

Waktu pelaksanaan program ini yaitu pada hari Sabtu, 20 Agustus 2016 2. Lokasi


(15)

10 3. Kelompok Sasaran

Sasaran dari program ini yaitu pemuda-pemudi di desa Peringsari, Ibu PKK serta Kelompok Tani Bambu. Jumlah peserta yang hadir di dalam acara ini yaitu sebanyak 36 orang.

4. Pihak yang Terlibat

Pihak yang ikut serta di dalam kegiatan ini yakni mahasiswa KKN-PPM Unud Periode XIII Tahun 2016, Kepala Desa Peringsari, Kepala Dusun Kertiyasa Lusuh Kangin, Sekaa Teruna Mas’man Adya Wina Cahya Banjar Lusuh, Ibu PKK Banjar Lusuh Kangin, serta Kelompok Tani Lansia.

B.Hasil

Setelah dilaksanakan kegiatan ini seluruh masyarakat khususnya pemuda – pemudi mendapatkan informasi mengenai kewirausahaan. Kegiatan ini juga menghasilkan sebuah rekomendasi berupa pendirian kelompok tani bambu yang berbentuk badan usaha. Masyarakat juga mengetahui tentang pemasaran produk secara online (E-Commerce).

C.Kendala

Dalam melaksanakan kegiatan ini terdapat berbagai macam kendala yakni sulitnya mencari pembicara di bidang budidaya bambu, sulitnya mengumpulkan masyarakat terutama generasi muda karena terdapat serangkaian peringatan hari kemerdekaan serta upacara ngaben sehingga tidak semua anggota STT yang diundang dapat terlibat dalam kegiatan ini.

2. Seminar Kepemimpinan Sekaa Truna Truni

Salah satu program dari Bidang Sosial dan Budaya KKN-PPM Universias Udayana Periode XIII di Desa Peringsari adalah Seminar Kepemimpinan bagi Sekaa Truna Truni. Dasar pemikiran dari pelaksanaan program ini adalah kurangnya kemauan dari pemuda-pemudi di Desa Peringsari untuk menjadi seorang pemimpin. Tujuan pelaksanaan program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para pemuda-pemudi di Desa Peringsari mengenai kepemimpinan serta meningkatkan optimisme mereka untuk menjadi seorang pemimpin. Selain itu


(16)

11 dalam kegiatan ini juga diselipkan materi tentang kepemudaan dan organisasi dengan harapan agar pemuda-pemudi di Desa Peringsari mampu mengelola organisasinya serta mampu memberikan kontribusi bagi wilayah asalnya ataupun bagi bangsa dan negara.

Dalam pelaksanaannya kegiatan ini berjalan dengan cukup baik meskipun terdapat sekaa truna truni yang tidak dapat mengirimkan perwakilannya. Materi yang cukup padat dari salah satu dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yakni Bapak I Putu Dharmanu Yudharta dapat diterima dengan baik oleh para peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.

A.Pelaksanaan 1. Waktu

Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari pada tanggal 18 Agustus 2016, pukul 14.00 – 17.00 WITA.

2. Lokasi

Kegiatan seminar kepemimpinan untuk sekaa truna truni ini dilaksanakan di Aula Kantor Kepala Desa Peringsari.

3. Kelompok Sasaran

Sasaran dari program seminar kepemimpinan ini adalah anggota sekaa truna truni yang berada di lingkungan Desa Peringsari.

4. Pihak Yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam seminar ini yakni mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan Sekaa Truna Truni di Lingkungan Desa Peringsari. B.Hasil

Pemuda-pemudi yang tergabung dalam keanggotaan sekaa teruna teruni mendapatkan informasi tentang kepemimpinan, organisasi, dan kepemudaan. Mereka juga menjadi lebih paham akan pentingnya peran pemuda untuk membangun desa serta bangsa Indonesia. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 50 orang.

C.Kendala

Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program ini adalah kurangnya koordinasi antara mahasiswa KKN dengan ketua sekaa truna truni dan perangkat desa yang bersangkutan. Hal ini menimbulkan keterlambatan dari kedatangan para


(17)

12 peserta ke lokasi acara. Faktor lain yang menyebabkan kurangnya peserta yang datang adalah waktu pelaksanaan kegiatan yang bertepatan dengan rangkaian upacara ngaben masal di beberapa banjar. Selain itu kurangnya minat dari beberapa peserta mengganggu peserta lain yang ada didalam ruangan.

3. Pelatihan Teknologi Informasi Bagi Staff Kantor Desa Peringsari Permasalahan yang dihadapi staff Kantor Desa Peringsari adalah kurangnya akan pengetahuan tentang teknologi informasi dan pengoperasian komputer. Kurangnya pengetahuan tentang teknologi informasi menyebabkan pelayanan kantor desa menjadi kurang maksimal. Beberapa hal tentang teknologi informasi yang masih belum diketahui yakni sharing file antar komputer, penggunaan mesin cetak dokumen untuk bersama, dan penggunaan rumus pada aplikasi spreadsheet. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dirasa perlu diadakannya pelatihan Teknologi Informasi bagi staff Kantor Desa Peringsari.

A.Pelaksanaan 1. Waktu

Pelatihan Teknologi Informasi bagi staff Kantor Desa Peringsari dilaksanakan selama satu hari pada hari Selasa, 23 Agustus 2016.

2. Lokasi

Pelaksanaan Pelatihan Teknologi Informasi ini dilakukan di Kantor Desa Peringsari.

3. Kelompok sasaran

Kelompok sasaran dari program Pelatihan Teknologi Informasi ini adalah staff Kantor Desa Peringsari.

4. Pihak yang terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII di Desa Peringsari, Kepala Desa Peringsari dan staff Kantor Desa Peringsari.

B.Hasil

Staff Desa Peringsari mengetahui cara melakukan sharing file antar komputer sehingga meminimalkan penggunaan media penyimpanan portabel (flashdrive) yang menyita waktu untuk mencari kembali file yang akan digunakan. Staff desa


(18)

13 juga mengetahui cara menggunakan mesin cetak dokumen secara bersama, sehingga meminimalkan waktu tunggu untuk menggunakan komputer yang tersambung ke pencetak. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 9 orang.

C.Kendala

Kendala yang dialami dalam Pelatihan Teknologi Informasi bagi staff Kantor Desa Peringsari adalah terbatasnya waktu yang dimiliki oleh staff desa akibat upacara agama yang dilaksanakan pada waktu bersamaan. Sehingga menyebabkan tidak maksimalnya pelatihan yang diberikan terhadap staff di Kantor Desa Peringsari. Selain itu banyaknya kegiatan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia menyebabkan terus diundurnya jadwal Pelatihan Teknologi Informasi.

3.1.2 Program Pokok Tambahan

1. Menuju Sekolah Dasar Yang BERSERI (Bersih, Sehat, dan Lestari) Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswi SDN yang ada di Desa Peringsari mengenai pentingnya kebersihan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa masih rendahnya pengetahuan, sikap dan perilaku siswa-siswi SDN di Desa Peringsari untuk melestarikan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya serta cara memilah sampah organik dan anorganik. Selain itu masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan serta gosok gigi.

Masih banyaknya sampah yang berserakan dilingkungan sekolah mencerminkan sekolah kurang menjaga kebersihan lingkungan serta terdapat sekolah yang tidak memiliki sarana kebersihan seperti tempat sampah yang memadai. Hal tersebut mencerminkan bahwa perilaku siswa-siswi SD masih kurang dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.

Oleh karena itu, edukasi mengenai kebersihan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat yang meliputi pentingnya buang sampah pada tempatnya, cara memilah sampah organik dan anorganik, mencuci tangan serta gosok gigi yang baik dan benar bagi siswa-siswi SD perlu untuk dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, maka memberikan edukasi mengenai kebersihan lingkungan serta perilaku


(19)

14 hidup bersih dan sehat merupakan salah satu masalah yang diprioritaskan untuk ditanggulangi melalui pemberian edukasi. Melalui edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku siswa-siswi SDN yang ada di Desa Peringsari untuk menjaga kebersihan lingkungan serta berperilaku hidup bersih dan sehat.

A.Pelaksanaan 1) Waktu

Untuk edukasi kebersihan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat dilakukan di 5 SDN yang ada di Desa Peringsari sebagai berikut :

a. SDN 1 Peringsari diadakan selama 1 hari pada tanggal 1 Agustus 2016. Pukul 08.00-11.00 WITA.

b. SDN 2 Peringsari diadakan selama 1 hari pada tanggal 2 Agustus 2016. Pukul 08.00-11.00 WITA.

c. SDN 3 Peringsari diadakan selama 1 hari pada tanggal 11 Agustus 2016. Pukul 08.00-11.00 WITA.

d. SDN 4 Peringsari diadakan selama 1 hari pada tanggal 10 Agustus 2016. Pukul 08.00-11.00 WITA.

e. SDN 5 Peringsari diadakan selama 1 hari pada tanggal 4 Agustus 2016. Pukul 08.00-11.00 WITA.

2) Sasaran

Sasaran dari program edukasi kebersihan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat adalah seluruh siswa-siswi SDN yang ada di Desa Peringsari.

3) Pihak yang terlibat

Pihak yang terlibat dari program edukasi kebersihan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat adalah mahasiswa KKN-PPM UNUD Periode XIII, Kepala Sekolah, Guru-Guru SD, dan Siswa-Siswi SD.

B.Hasil

Seluruh peserta mampu mempraktekan membuang sampah pada tempatnya serta cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 jam dimasing – masing sekolah. Akhir dari kegiatan ini mahasiswa KKN


(20)

15 menempel poster cuci tangan. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 600 orang.

C.Kendala

Kendala yang dihadapi saat melaksanakan kegiatan edukasi kebersihan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat adalah menentukan waktu yang tepat mengingat banyak kegiatan yang terdapat dimasing-masing SD untuk menyambut 17 Agustus dan akreditasi sekolah. Selain itu, terdapat beberapa SD yang masih memiliki akses air yang kurang memadai.

2. Pengadaan Tempat Sampah di Beberapa Sekolah Dasar Desa Peringsari Salah satu kegiatan dari KKN – PPM Universitas Udayana Periode XIII adalah pengadaan tempat sampah di beberapa sekolah dasar di Desa Peringsari. Demi terciptanya sekolah dasar yang Berseri (Bersih, Sehat dan Mandiri) maka diperlukan peningkatan jumlah tempat sampah di lingkungan sekolah dasar. Desa Peringsari memiliki 5 sekolah dasar, yaitu SDN 1 Peringsari, SDN 2 Peringsari, SDN 3 Peringsari, SDN 4 Peringsari, dan SDN 5 Peringsari. Pengadaan tempat sampah dilakukan di dua sekolah dasar yang masih kekurangan tempat sampah, yaitu SDN 4 Peringsari dan SDN 5 Peringsari. Tempat sampah ini nantinya dapat digunakan untuk menampung sampah organik dan anorganik.

A.Pelaksanaan 1) Waktu

Pemberian tempat sampah ke masing – masing sekolah dasar di lingkungan Desa Peringsari dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2016 & 10 Agustus 2016.

2) Lokasi

Sekolah Dasar Negeri 4 Peringsari terletak di Banjar Dinas Umasari Kangin dan Sekolah Dasar Negeri 5 Peringsari terletak di Banjar Dinas Taman Darma.

3) Kelompok Sasaran

Kelompok yang menjadi sasaran adalah SDN 4 Peringsari dan SDN 5 Peringsari.


(21)

16 4) Pihak yang terlibat

Pihak yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII, Kepala SDN 4 Peringsari dan Kepala SDN 5 Peringsari.

B.Hasil

Diserahkannya masing – masing dua tempat sampah kepada sekolah dasar yang masih kekurangan tempat sampah. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 230 orang.

C.Kendala

Jauhnya lokasi pembelian tempat sampah yang diperlukan. Sehingga mahasiswa memerlukan tenaga orang yang lebih banyak untuk membantu pembelian tempat sampah tersebut.

3. Pengadaan Alat Jaringan Komputer di Kantor Desa

Usaha untuk mendukung administrasi di Kantor Desa memerlukan pengadaan alat jaringan pada komputer di kantor desa. Selain untuk mendukung kelancaran administrasi juga terdapat berkas penting mengenai administrasi Desa Peringsari yang masih terkumpul atau tercampur dalam satu komputer saja tanpa bisa terbagi. Hal tersebut mengakibatkan staff kantor Desa Peringsari harus menunggu selesainya pengolahan berkas di satu komputer. Kantor Desa Peringsari memiliki enam perangkat komputer yang seharusnya menyediakan fitur-fitur antara lain yaitu Router, Switch, Kabel LAN, RJ-45. Hal ini dikarenakan fitur tersebut dapat mengoptimalkan fungsi sharing file atau berbagi berkas dari komputer satu ke komputer lainnya.

A.Pelaksanaan 1) Waktu

Pemasangan alat jaringan komputer di Kantor Desa Peringsari dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus – 23 Agustus 2016.

2) Lokasi

Kegiatan pemasangan alat jaringan komputer ini dilakukan di Kantor Desa Peringsari


(22)

17 3) Kelompok Sasaran

Sasaran dari pemasangan alat ini, yaitu staff Kantor Desa Peringsari. 4) Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dari pemasangan alat jaringan komputer ini adalah Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII, Kepala Desa, Sekretaris Desa beserta Staff Kantor Desa Peringsari.

B.Hasil

Komputer dapat dipergunakan untuk sharing file atau berbagi berkas dari komputer satu ke komputer lainnya. Selain itu juga semua komputer bisa terkoneksi ke internet. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 9 orang.

C.Kendala

Kendala yang dialami dalam pemasangan alat jaringan komputer di Kantor Desa Peringsari adalah pada saat pemasangan waktu yang dibutuhkan terbatas dikarenakan bersamaan dengan jam kerja di Kantor Desa Peringsari.

4. Edukasi Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi dan Anti Rokok

Salah satu kegiatan dari kuliah kerja nyata KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII di Desa Peringsari adalah Edukasi Penanaman Nilai-nilai Anti Korupsi dan Anti Rokok kepada siswa-siswi SMP N 2 Selat. Program ini memiliki tujuan untuk menanamkan nilai anti korupsi kepada siswa-siswi di SMP N 2 Selat. Selain menanamkan nilai-nilai anti korupsi kami selaku mahasiswa juga memberikan contoh korupsi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin saja tidak disadari telah dilakukan dan harus dihindari. Kami juga menjelaskan tentang dampak negatif korupsi baik bagi bangsa, negara dan masyarakat itu sendiri. Penyuluhan anti rokok sendiri berfokus pada dampak bahaya rokok dan aturan tentang kawasan tanpa rokok. Metode yang digunakan dalam kegiatan edukasi ini adalah penyuluhan dengan dua orang pemateri dari mahasiswa KKN. Metode penyuluhan yang digunakan menjadikan adanya interaksi yang lebih baik antara mahasiswa KKN dengan siswa-siswi SMP N 2 Selat sehingga apa yang disampaikan dapat diterima dengan lebih baik.


(23)

18 A.Pelaksanaan

1. Waktu

Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari pada tanggal 12 Agustus 2016, pukul 09.00 – 11.00 WITA.

2. Lokasi

Kegiatan edukasi penanaman nilai-nilai anti korupsi dan anti rokok dilaksanakan di Aula SMP N 2 Selat.

3. Kelompok Sasaran

Sasaran dari program edukasi penanaman nilai-nilai anti korupsi dan anti rokok ini adalah siswa-siswi di SMP N 2 Selat.

4. Pihak Yang Terlibat

Pihak yang terlibat dari kegiatan ini yakni mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, OSIS, MPK serta siswa-siswi SMP N 2 Selat.

B.Hasil

Siswa-siswi SMP N 2 Selat memperoleh informasi mengenai perilaku koruptif, bahaya korupsi serta cara mencegah korupsi. Selain itu siswa-siswi SMP N 2 Selat juga memperoleh informasi tentang zat – zat kimia berbahaya yang terkandung dalam rokok dan dampak negatif rokok bagi kesehatan. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 100 orang.

C.Kendala

Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program ini adalah keterbatasan waktu yang dimiliki oleh mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana untuk menyampaikan materi. Hal tersebut dikarenakan waktu pelaksanaan bersamaan dengan persiapan siswa – siswi SMP N 2 Selat untuk menghias sekolah dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Selain itu kapasitas ruangan yang terbatas menjadi salah satu hambatan sehingga jumlah peserta yang mampu mengikuti kegiatan ini juga terbatas.

5. Edukasi Kesehatan Reproduksi (HIV/AIDS)

Kesehatan Reproduksi adalah suatu keadaan kesehatan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial. Namun pada kenyataannya, masih banyak anak remaja sekarang kurang memahami mengenai pentingnya kesehatan reproduksi


(24)

19 sehingga banyak pula remaja yang terkena penyakit reproduksi bahkan terkena HIV/AIDS. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa masih rendahnya pengetahuan pemuda-pemudi di Desa Peringsari dalam mencegah penyakit HIV/AIDS yang dapat merugikan kesehatan.

Maka memberikan edukasi mengenai pentingnya kesehatan reproduksi khususnya HIV/AIDS merupakan salah satu masalah yang diprioritaskan untuk ditanggulangi melalui pemberian edukasi. Melalui edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pemuda-pemudi yang ada di Desa Peringsari untuk dapat mencegah penyakit HIV/AIDS yang dapat menggangu kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi pemuda-pemudi yang ada di Desa Peringsari mengenai pentingnya kesehatan reproduksi khususnya penyakit HIV/AIDS. A.Pelaksanaan

1) Waktu

Edukasi kesehatan reproduksi khususnya HIV/AIDS dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2016 di ruang rapat Kantor Desa Peringsari

2) Sasaran

Sasaran dari program kesehatan reproduksi khususnya HIV/AIDS adalah perwakilan dari masing-masing STT yang ada di Desa Peringsari.

3) Pihak yang terlibat

Pihak yang terlibat dari program kesehatan reproduksi khususnya HIV/AIDS adalah mahasiswa KKN-PPM UNUD Periode XIII, Kepala Desa Peringsari, Kepala Dusun di lingkungan Desa Peringsari serta STT yang ada di Desa Peringsari.

B.Hasil

Pemuda-pemudi Desa Peringsari dapat mengenali apa itu HIV/AIDS, penyebab, cara penularan, cara pencegahan dan bagaimana seharusnya masyarakat berinteraksi jika mengenal atau bertemu dengan penderita HIV/AIDS sehingga hal-hal dan stigma negatif dapat dihindari. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 50 orang.

C.Kendala

Kendala yang dihadapi saat melaksanakan kegiatan edukasi kesehatan reproduksi khususnya HIV/AIDS adalah sulitnya mengumpulkan pemuda-pemudi


(25)

20 dari berbagai dusun yang ada di Desa Peringsari karena banyaknya kegiatan di dusun masing-masing.

6. Edukasi Demam Berdarah Dengue dan Pemeriksaan Jentik nyamuk Nyamuk

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak berumur kurang dari 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa masih rendahnya pengetahuan ibu-ibu PKK mengenai pencegahan DBD, mengingat ibu yang lebih banyak berperan untuk mengurusi rumah tangga, lingkungan dan menjaga anaknya. Untuk itu diperlukan adanya edukasi kepada ibu-ibu PKK mengenai bahaya DBD dan pencegahanya agar dapat terhindar dari penyakit ini. Berdasarkan hal tersebut maka memberikan edukasi mengenai bahaya DBD dan pentingnya pencegahan DBD merupakan salah satu masalah yang diprioritaskan untuk ditanggulangi melalui pemberian edukasi. Melalui edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu-ibu PKK mengenai bahaya DBD, pencegahan, dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menciptakan lingkungan sehat sebagai proteksi dini terhadap kejadian DBD. Selain itu pemeriksaan jentik nyamuk nyamuk juga penting dilakukan karena merupakan langkah awal untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk.

A.Pelaksanaan 1) Waktu

Pelaksanaan edukasi dilakukan di Banjar Umasari Kauh di Desa Peringsari sebagai berikut:

a) Edukasi DBD diadakan pada hari Minggu, 21 Agustus 2016. Pukul 13.00-15.00 WITA.

b) Pemeriksaan jentik nyamuk dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Agustus 2016. Pukul 07.00-09.00 WITA.

2) Sasaran

Sasaran dari program pelaksanaan edukasi adalah ibu-ibu PKK di Banjar Umasari Kauh, Desa Peringsari. Untuk program pemeriksaan jentik nyamuk


(26)

21 dilaksanakan di rumah-rumah warga di Banjar Umasari Kauh, Desa Peringsari.

3) Pihak yang terlibat

Pihak yang terlibat dari program edukasi dan pemeriksan jentik nyamuk adalah mahasiswa KKN-PPM UNUD Periode XIII, Kepala Desa Peringsari, Kepala Dusun Umasari Kauh, Ibu-ibu PKK Umasari Kauh, dan warga sekitar Banjar Umasari Kauh, Desa Peringsari.

B.Hasil

Hasil yang diperoleh melalui pelaksanaan edukasi dan pemeriksaan jentik nyamuk, meliputi:

1. Ibu-ibu PKK di Banjar Umasari Kauh mengetahui dan memahami mengenai DBD, dan cara pencegahanya. Ibu-ibu PKK aktif bertanya dan berdiskusi mengenai materi yang disampaikan maupun pengalaman dari ibu-ibu PKK. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 50 orang.

2. Poster kegiatan edukasi tentang DBD diberikan dan ditempel di Banjar Umasari Kauh, Desa Peringsari.

3. Saat dilakukannya pemeriksaan jentik nyamuk nyamuk, terdapat beberapa rumah warga ditemukan jentik nyamuk nyamuk dan selanjutnya dilakukan penanggulangannya.

C.Kendala

Pelaksanaan program ini dihadapkan dengan kendala, yaitu sulitnya mengumpulkan ibu-ibu PKK dikarenakan terbenturnya Upacara Manusa Yadnya. Pada saat pemeriksaan jentik nyamuk adanya keengganan dari warga Banjar Umasari Kauh dalam memberikan izin bagi mahasiswa KKN untuk melakukan pemeriksaan jentik nyamuk dirumahnya.

3.2 Program Bantu 1. Posyandu Balita

Posyandu Balita merupakan suatu kegiatan program kerja sebagai sebuah perwujudan keiikutsertaan mahasiswa KKN-PPM UNUD periode ke XIII untuk membantu masyarakat terutama kader yang dikelola oleh masyarakat dari masyarakat dan untuk masyarakat dalam mencapai pelayanan kesehatan yang lebih


(27)

22 baik. Posyandu di Desa Peringsari diikuti oleh bayi dan anak-anak balita (usia 0 bulan – 5 tahun) yang merupakan usia dimana sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna sehingga masih rentan untuk terserang berbagai penyakit, sehingga perlu adanya pemantauan dan pemberian imunisasi secara rutin dan terus-menerus hingga usia 5 tahun. Posyandu dilaksanakan setiap 1 bulan sekali di 10 Dusun di Desa Peringsari. Bulan Agustus merupakan bulan dimana adanya pemberian vitamin A dan obat cacing untuk setiap balita yang berusia 6 bulan – 5 tahun. Pelaksanaan program posyandu ini dilakukan oleh kader yang telah dibentuk sebelumnya dengan dibantu oleh petugas dari puskesmas. Program posyandu yang dilaksanakan di desa Peringsari menggunakan sistem 5 meja yaitu :

a. Meja 1 yaitu meja pendaftaran balita, dan dicatat dalam formulir pencatatan balita.

b. Meja 2 yaitu meja penimbangan anak dan balita, hasil penimbangan akan dicatat pada secarik kertas yang akan diserahkan pada ibu balita.

c. Meja 3 yaitu meja pencatatan hasil penimbangan pada buku KMS dan pencatatan kartu kelahiran yaitu bulan lahir anak.

d. Meja 4 yaitu meja pelayanan kesehatan, imunisasi serta pemberian vitamin A dan obat cacing.

e. Meja 5 yaitu pemberian makanan tambahan yang bergizi seperti kacang hijau dan susu.

A.Pelaksanaan

1) Waktu dan Lokasi

a. Selasa, 9 Agustus 2016, Pukul 08.00-11.00, di Dusun Lusuh Kangin. b. Senin, 15 Agustus 2016, Pukul 08.00-11.00, di Dusun Lusuh Kauh. c. Selasa, 16 Agustus 2016, Pukul 09.00-12.00, di Dusun Siladumi. d. Kamis, 18 Agustus 2016, Pukul 08.00-11.00, di Dusun Babakan. e. Senin, 22 Agustus 2016, Pukul 09.00-11.00 di Dusun Padangaji. f. Selasa, 23 Agustus 2016, Pukul 09.00-11.00 di Dusun Umasari Kauh. 2) Pihak Yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam Program Posyandu ini adalah mahasiswa KKN-PPM XIII Universitas Udayana Desa Peringsari, Kader khusus posyandu


(28)

23 balita yang terdiri dari masing-masing dusun sebanyak 3-4 orang, dan 1 petugas dari puskesmas (bidan).

B.Hasil

Hasil dari pelaksanaan program bantu posyandu balita adalah adanya peningkatan derajat kesehatan balita. Selain itu mahasiswa KKN-PPM XIII Universitas Udayana dapat membantu dalam pelaksanaan posyandu di Desa Peringsari. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 90 orang.

C.Kendala

Kendala yang dialami saat melaksanakan program posyandu balita adalah masih adanya balita yang tidak datang ke posyandu untuk melakukan penimbangan dan mendapatkan pelayanan posyandu dikarenakan kurang adanya sosialisasi. Selain itu masih banyaknya ibu-ibu balita yang tidak membawa buku KMS sehingga menghambat proses pencatatan tumbuh kembang balita. Ibu-ibu balita yang datang ke posyandu kurang sabar dan tidak mau mengantri sehingga kondisi posyandu kurang kondusif.

2. Administrasi Kantor Desa

Admanistrasi kantor desa merupakan kegiatan sebagai sebuah perwujudan peran atau partisipasi mahasiswa dalam pemerintah dan pembangunan serta penyelenggaraan administrasi yang efektif di dalam kantor Desa Peringsari. Peran mahasiswa didalam kantor desa yaitu membantu mengurus pekerjaan staf yang ada dikantor desa, dalam mengurus pekerjaan staf yang ada dikantor desa mahasiswa KKN PPM Desa Peringsari.

Aministrasi Kantor yang dilakukan mahasiswa KKN PPM UNUD ini seperti membantu mengurus pekerjan staf tersebut dilakukan setiap hari kerja yaitu setiap senin sampai dengan jumat, karna jumlah anggota yang tidak banyak, jadi kami membagi pekerjaan ini yakni dalam satu hari yang membantu pekerjaan staf dikantor desa tiga orang saja.

A.Pelaksanaan

1. Waktu dan Lokasi

Waktu dan Lokasi program administrasi Desa yaitu Setiap senin hingga jumat di Kantor Desa Peringsari.


(29)

24 2. Pihak yang terlibat

Pihak yang terlibat dalam program admisitrasi desa ini adalah mahasiswa KKN PPM dan juga staf kantor Desa Peringsari.

B.Hasil

Hasil dari pelaksaan program bantu administrasi kantor desa ini adalah adanya peningkatan kemampuan staf desa dalam mengerjakan tugas-tugas kantor mengunakan komputer. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 9 orang. C.Kendala

Kendala yang dialami pada saat program bantu administrasi kantor desa adalah waktu piket bantu administrasi kantor desa sering terbentur dengan program yang dilakukan, jadi terkadang mahasiswa tidak bisa membantu staf yang ada dikantor desa, terkadang juga yang biasanya tiga orang yang membantu menjadi dua orang atau satu orang saja, maka program bantu dalam mengurus pekerjaan staf menjadi kurang maksimal karna terbatasnya waktu.


(30)

25 BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Secara umum program KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII Desa Peringsari Tahun 2016 berjalan dengan baik dan lancar. Berdasarkan program kerja yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa :

1. Seluruh masyarakat khususnya siswa-siswi Sekolah Dasar mampu mempraktekkan membuang sampah pada tempatnya serta cuci tangan dan gosok gigi dengan baik dan benar. Pada akhir acara mahasiswa KKN-PPM Unud Periode XIII Desa Peringsari menyerahkan tempat sampah kepada sekolah dasar yang masih kekurangan tempat sampah sebanyak 2 per sekolah.

2. Pemuda-pemudi Desa Peringsari dapat mengenali apa itu HIV/AIDS, penyebab, cara penularan, cara pencegahan dan bagaimana seharusnya masyarakat berinteraksi jika mengenal atau bertemu dengan penderita HIV/AIDS sehingga hal-hal dan stigma negatif dapat dihindari.

3. Ibu-ibu PKK di Banjar Umasari Kauh mengetahui dan memahami mengenai DBD, dan cara pencegahannya. Setelah dilakukan pemeriksaan jentik nyamuk di beberapa rumah warga, ditemukan jentik nyamuk pada tempat penampungan airnya, dan selanjutnya dilakukan proses penanggulangan.

4. Seluruh masyarakat khususnya pemuda – pemudi di Desa Peringsari mendapatkan informasi mengenai kewirausahaan.

5. Staff Kantor Desa Peringsari telah mengetahui cara melakukan sharing file antar komputer sehingga dapat mengefisienkan waktu penyimpanan dan pencarian data. Staff Kantor Desa Peringsari juga telah mengetahui cara menggunakan mesin cetak dokumen secara bersama, sehingga meminimalisir waktu untuk menggunakan komputer yang tersambung ke pencetak.

6. Pemuda-pemudi yang tergabung dalam keanggotaan sekaa teruna teruni telah mendapatkan informasi tentang kepemimpinan, organisasi, dan kepemudaan. Mereka juga menjadi lebih paham akan pentingnya peran pemuda untuk membangun desa serta bangsa Indonesia.


(31)

26 7. Masyarakat khususnya siswa-siswi SMP N 2 Selat telah memperoleh informasi

mengenai perilaku koruptif, bahaya korupsi serta cara mencegah korupsi. 8. Dari program bantu yang telah dilaksanakan seperti: Posyandu Balita, Gotong

Royong, Perbaikan Administrasi Desa (Piket Kantor Desa), Mahasiswa KKN-PPM Periode XIII Desa Peringsari dapat bersosialisasi dengan lebih baik bersama warga dan mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat serta membantu program yang telah dicanangkan oleh Desa Peringsari.

4.2 Rekomendasi

Berdasarkan dari hasil pengamatan oleh mahasiswa kelompok KKN-PPM Unud Periode XIII Desa Peringsari maka rekomendasi yang dapat kami berikan adalah pembentukan kelompok tani bambu untuk mewadahi para petani bambu dan pengerajin bambu yang ada di Desa Peringsari. Melihat potensi buah salak yang ada di Desa Peringsari maka kami berharap agar KKN-PPM periode selanjutnya dapat memberikan penyuluhan dan pelatihan agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Desa Peringsari. Diharapkan KKN-PPM periode selanjutnya agar dapat mempersiapkan program yang akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.


(32)

27 LAMPIRAN

Lampiran 1. Pembagian Masing-masing Bidang

No Nama Bidang Koordinator Bidang Anggota Bidang 1 Prasarana Fisik I Made Krisna Iswara 1. Kadek Bela Rusmawati

Hanaya

2. Ni Komang Uchiari 2 Peningkatan

Produksi

I Wayan Sui Suadnyana 1. Luh Ayu Regita Pratami 2. Regina Veronica Piga Bail 3. Ni Made Lina Agustini 4. Ida Ayu Nyoman Utami Dewi

3 Sosial Budaya Kadek Wisnu Adi Pranata

1. I Gusti Agung Ngurah Aryadinata

2. Seira Tamara Herlambang 3. Luh Putu Ratih Roslandari 4. I Wayan Puguh Sudarma 4 Kesehatan

Masyarakat

Kadek Ivan Mahatma 1. Ni Made Mitasari Sukadana Putri

2. Ni Kadek Apriantari 3. Ni Kadek Rosita Pratiwi


(33)

28 Lampiran 2. Rekapitulasi Desa (Lembar R-3)

LEMBAR REKAP PROGRAM KKN DESA (R3)

No Nama Program Jumlah

Program

volume Waktu (jam)

JOK Pendanaan Nilai (Rp) Sumber PF 1 Pengadaan Tempat sampah untuk SD 1 230 13 2990 100.000 Swd.Mahasiswa

2 Kerja bakti di kantor desa dan di beberapa banjar Desa Peringsari

1 100 10 1000 - -

PP 1 Penyuluhan Wirausaha bagi Pemuda-Pemudi Desa Peringsari

3 36 50 1800 273.000 Swd.

Mahasiswa SB 1 Edukasi dan Penanaman Nilai-Nilai

Anti Korupsi

1 100 10 1000 57.200 Swd.

Mahasiswa 2 Seminar Kepemimpinan untuk Sekaa

Teruna-Teruni

1 50 47 2350 300.000 Swd.

Mahasiswa 3 Pelatihan IT bagi Staff Kantor Desa

Peringsari

1 9 25 225 - -

4 Perbaikan Administrasi Kantor Desa Peringsari

2 9 50 450 - -

5 Bimbingan belajar untuk siswa SD 1 10 30 300 - -

6 Mengajar siswa yang menempuh pendidikan paket C

1 3 15 45 - -

7 Pengadaan Alat Jaringan di Kantor Desa Peringsari

1 9 35 315 - -

KM 1 Menuju sekolah dasar yang

BERSERI (Bersih Sehat dan Lestari)

2 600 50 30000 600.000 Swd.

Mahasiswa 2 Edukasi kesehtan reproduksi di

kalangan STT Desa Peringsari

1 50 9 450 100.000 Swd.


(34)

29 3 Edukasi cara pencegahan dan

penanggulangan DBD

1 50 12 600 15.000 Swd.

Mahasiswa 4 Membantu posyandu di

masing-masing banjar di Desa Peringsari


(35)

29 Lampiran 3. Foto-Foto Kegiatan

DOKUMENTASI KEGIATAN

Kegiatan Menuju Sekolah Dasar yang BERSERI

Gambar 1. kegiatan berseri di SDN 1 Peringsari Gambar 2. Kegiatan BERSERI di SDN 2 Peringsari

Gambar 3. Kegiatan BERSERI di SDN 3 Peringsari Gambar 4. Kegiatan BERSERI di SDN 4 Peringsari


(36)

30 Kegiatan Pelatihan IT di Kantor Desa Peringsari

Gambar 6. Pelatihan Microsoft Office Excel dan Sharing File kepada Staff Desa Peringsari

Kegiatan Pembinaan Wirausaha Bagi Pemuda-Pemudi Desa Peringsari

Gambar 7. Warga Peringsari Saat Meyimak Pemberian Materi Kewirausahaan

Kegiatan Edukasi dan Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi


(37)

31 Kegiatan Penyuluhan DBD Kepada Masyarakat Banjar Umasari Kauh

Gambar 9. Pemberian Materi DBD

Kegiatan Lomba Gerak Jalan Dalam Rangka Memeriahkan 17 Agustus

Gambar 10. Lomba gerak jalan

Kegiatan Lomba Baleganjur Di Lapangan Selat


(38)

32 Kegitan Upacara Bendera Dalam Rangka Memperingati 17 Agustus

Gambar 12. Memperingati 17 Agustus

Kegiatan Posyandu di banjar lusuh kangin

Gambar 13. posyandu

Kegiatan Gotong Royong Di Kantor Desa


(39)

33 Pengajaran les tambahan untuk siwa sd


(1)

29 3 Edukasi cara pencegahan dan

penanggulangan DBD

1 50 12 600 15.000 Swd.

Mahasiswa 4 Membantu posyandu di

masing-masing banjar di Desa Peringsari


(2)

29 Lampiran 3. Foto-Foto Kegiatan

DOKUMENTASI KEGIATAN

Kegiatan Menuju Sekolah Dasar yang BERSERI

Gambar 1. kegiatan berseri di SDN 1 Peringsari Gambar 2. Kegiatan BERSERI di SDN 2 Peringsari

Gambar 3. Kegiatan BERSERI di SDN 3 Peringsari Gambar 4. Kegiatan BERSERI di SDN 4 Peringsari


(3)

30 Kegiatan Pelatihan IT di Kantor Desa Peringsari

Gambar 6. Pelatihan Microsoft Office Excel dan Sharing File kepada Staff Desa Peringsari

Kegiatan Pembinaan Wirausaha Bagi Pemuda-Pemudi Desa Peringsari

Gambar 7. Warga Peringsari Saat Meyimak Pemberian Materi Kewirausahaan

Kegiatan Edukasi dan Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi


(4)

31 Kegiatan Penyuluhan DBD Kepada Masyarakat Banjar Umasari Kauh

Gambar 9. Pemberian Materi DBD

Kegiatan Lomba Gerak Jalan Dalam Rangka Memeriahkan 17 Agustus

Gambar 10. Lomba gerak jalan

Kegiatan Lomba Baleganjur Di Lapangan Selat


(5)

32 Kegitan Upacara Bendera Dalam Rangka Memperingati 17 Agustus

Gambar 12. Memperingati 17 Agustus

Kegiatan Posyandu di banjar lusuh kangin

Gambar 13. posyandu

Kegiatan Gotong Royong Di Kantor Desa


(6)

33 Pengajaran les tambahan untuk siwa sd