Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga

2 Tabel 1 Profil Keluarga Dampingan No Nama Status Umur th Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 I Wayan Paca Kawin 78 SD Tidak Bekerja Kepala Keluarga 2. Ni Nengah Purni Kawin 60 SD Mengurus Rumah Tangga Anggota Keluarga Istri I Wayan Paca dan Ni Nengah Purni merupakan pasangan suami istri yang tinggal di Dusun Mekarsari, Desa Perancak pada rumah yang cukup sederhana. Pekerjaan sehari-hari I Wayan Paca adalah nelayan, dimana beliau setiap harinya bekerja ke laut untuk menangkap ikan, namun sekarang sudah tidak sanggup lagi untuk berlayar kelaut. Istrinya Ni Nengah Purni mengurus rumah tangga sehari-hari serta membuat jejahitan porosan untuk dijual. I Wayan Paca dan Ni Nengah Purni mempunyai dapur sederhana yang digunakan untuk keperluan memasak sehari-hari.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Dalam hal pendapatan, Bapak I Wayan Paca dan Ni Nengah Purni memiliki pendapatan yang tidak menentu. Menurut penuturan Ibu Ni Nengah Purni, penghasilan yang mereka dapatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tidak menentu di setiap harinya. Hal ini dikarenakan mereka tidak mendapatkan penghasilan yang dihitung dalam kurun waktu sebulan. Penghasilan yang didapatkan adalah penghasilan per hari, dimana penghasilan tersebut dapat berbeda setiap hari. Penghasilan per hari tersebut didapatkan dari pekerjaan Ni Nengah Purni bekerja sebagai penjual porosan yang mendapat penghasilan kurang lebih Rp 25.000 – 30.000 per minggu. Terkadang I Wayan Paca dan Ni Nengah Purni diberi uang oleh anaknya, namun tidak menentu dikarenakan Anak dari I Wayan Paca dan Ni Nengah Purni tidak memiliki pekerjaan yang tetap. Tingkat pendidikan yang rendah dari pasangan suami istri ini juga tidak dapat membantu banyak untuk meningkatkan penghasilan mereka. Sebab, Bapak I Wayan Paca dan Ni Nengah Purni hanya sekolah sampai tamat tingkat Sekolah Dasar SD. Karena alasan itulah pasangan suami istri ini sangat sulit untuk memperoleh pekerjaan yang lebih layak untuk meningkatkan penghasilannya. 3

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

a. Kebutuhan sehari-hari Pengeluaran Bapak I Wayan Paca dan Ni Nengah Purni untuk kebutuhan sehari- harinya antara lain adalah untuk membeli lauk pauk yang biasanya hanya berupa tempe ataupun tahu, serta sedikit sayuran yang harganya tidak seberapa dan terkadang mereka juga memetik ubi dan sayuran dari pekarangan sekitar mereka. Untuk beras keluarga ini mendapatkan sumbangan dari pemerintah berupa raskin sebanyak 15 kgbulan. Karena keterbatasan dana yang mereka miliki dan apabila beras habis baru kemudian mereka membelinya kembali. Biasanya beras sumbangan tersebut bertahan kurang lebih 15-20 hari. Kemudian sisanya keluarga ini membeli kurang lebih sebanyak 10 kg. Untuk memasak keluarga ini tidak memiliki kompor gas sehingga untuk memasak sehari-hari mereka hanya menggunakan tungku. b. Listrik dan air Sehubungan dengan pengeluaran listrik dan air, keluarga Bapak I Ketut Nedra menggunakan listrik pra-bayar dimana beliau membayar kurang lebih Rp 20.000 per bulannya untuk listrik. Untuk air minum dan air untuk keperluan sehari-hari keluarga I Wayan Paca mendapakannya dari air sumur dengan menimba secara manual. c. Rohani Pengeluaran untuk bidang rohaninya digunakan untuk membeli buah atau alat persembahyangan lain yang digunakan untuk kebutuhan persembahyangan sehari-hari beliau membuat sendiri seperti canang. Pengeluaran untuk iuran hari raya, seperti hari raya Galungan sebesar Rp 300.000 . e. Sosial Untuk pengeluaran bidang sosial, keluarga ini tidak mengeluarkan dana untuk iuran desa. 4

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH