Prinsip-Prinsip Anggaran Sektor Publik Manfaat Anggaran Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik

9 apa yang harus dilakukan dan juga apa yang akan dilakukan oleh bagian atau unit kerja lainnya. 6. Anggaran sebagai Alat Penilaian Kinerja Performance Measurement Tool Anggaran adalah suatu ukuran yang bisa menjadi patokan apakah suatu bagianunit kerja talah memenuhi target baik berupa terlaksananya aktivitas maupun terpenuhinya efisiensi biaya. 7. Anggaran sebagai Alat Motivasi Motivation Tool Anggaran dapat digunakan sebagai alat motivasi dengan menjadikan nilai- nilai nominal yang tercantum sebagai target pencapaian. 8. Anggaran sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik Publik Sphere Masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi, dan berbagai orgamsast kemasyarakatan harus terlibat dalam proses penganggaran publik.

2.1.5. Prinsip-Prinsip Anggaran Sektor Publik

Prinsip-prinsip anggaran sektor public menurut Mardiasmo 2009; 68 adalah sebagai berikut : 1. Otorisasi oleh legislatif Anggaran publik harus mendapatkan otorisasi dari legislatif terlebih dahulu sebelum eksekutuf dapat membelanjakan anggaran tersebut. 2. Komprehensif 10 Anggaran harus menunjukan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana non-budgetair pada dasarnya menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif. 3. Keutuhan anggaran Semua penerimaan dan belabja pemerintah terhimpun dalam dana umum general fund. 4. Nondissretionary apropriation Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis, efisien dan efektif. 5. Periodik Anggaran merupakan suatu proses periodik, dapat bersifat tahunan maupun multi tahunan. 6. Akurat Estimasi anggaran hendaknya tidak dimasukan cadangan yang tersembunyi hyden reserve yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong pemborosan dan inefisiensi anggaran serta dapat mengkibatkan munculnya underestimate pendapatan dan underestimate pengeluaran. 7. Jelas Anggaran hendaknya dapat dipahami masyarakat dan tidak membingungkan. 8. Diketahui publik Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas. 11

2.1.6. Manfaat Anggaran

Menurut Nafarin 2007: 19 manfaat anggaran adalah sebagai berikut : 1. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama. 2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai. 3. Dapat memotivasi pegawai 4. Menimbulkan rasa tanggung jawab pada pegawai. 5. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu. 6. Sumber daya, seperti tanaga kerja, peralatan dan dana dapat dimanfaatkan seefisien mungkin. 7. Alat pendidikan bagi manajer.

2.1.7. Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik

Anggaran sektor publik dibagi menjadi dua yaitu : 1. Anggaran Operasional OperationReturrent Budget. Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan. Pengeluaran pemerintah yang dapat dikategorikan dalam anggaran operasional adalah “Belanja Rutin Recurrent Expenditure”. Belanja rutin adalah pengeluaran yang manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah asset atau kekayaan bagi pemerintah. Secara umum, pengeluaran yang masuk kategori anggaran operasional antara lain Belanja Administrasi Umum dan Belanja Operasi dan Pemeliharaan. 12 2. Anggaran ModalInvestasi CapitalInvestment Budget. Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya. Belanja investasimodal adalah pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah asset atau kekayaan pemerintah, dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaannya.

2.1.8. Definisi Anggaran Modal