28
bata beton berlubang sebagai pengganti agregat kasar. Adapun batas-batas gradasi agregat kasar tercantum dalam Tabel 2.4 Tjokrodimuljo,K 2007:28 dibawah ini.
Tabel 2.4 Syarat Batas Gradasi Agregat Kasar
Lubang mm
Persen berat butir yang lewat ayakan Besar butir maksimum
40 mm 20 mm
40 95-100 100
20 30-70 95-100
10 10-35 25-55
4,8 0-5 0-10
Gambar 2.2 Grafik Gradasi keramik
2.3 Kuat Tekan Bata Beton Berlubang
Pada hakekatnya faktor-faktor yang mempengaruhi kuat tekan bata beton berlubang diidentifikasikan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kuat tekan
beton, diantaranya adalah :
29
1. Faktor air semen, adalah perbandingan antara air dengan semen yang dipakai
dalam pembuatan adukan. Nilai faktor air semen yang tinggi menyebabkan adukan menjadi banyak pori-pori yang berisi air setelah beton keras akan
menimbulkan rongga sehingga kekuatannya akan rendah. Sedangkan nilai faktor air semen yang rendah menyebabkan adukan akan sulit dipadatkan
sehingga menimbulkan banyak rongga udara. Hal ini mengakibatkan beton yang dihasilkan berkualitas rendah dan adukan beton sulit untuk dikerjakan
Tjokrodimuljo,K. 1996 2.
Umur beton, umur beton dihitung sejak beton dibuat dan kekuatan beton akan bertambah sesuai dengan bertambahnya umur, kecepatan kenaikan kekuatan
beton dipengaruhi oleh fator air semen dan suhu perawatan. Semakin tinggi faktor aiar semen maka semakin lambat kenaikkan kekuatannya dan semakin
tinggi suhu perawatan maka kenaikan kekuatan beton semakin cepat Tjokrodimuljo,K. 1996
3. Jenis semen, setiap jenis semen mempunyai laju kenaikan yang berbeda-beda.
4. Jumlah semen, jumlah kandungan semen berpengaruh terhadap kuat tekan
beton. Pada faktor air semen yang sama beton dengan kandungan jumlah semen tertentu mempunyai kekuatan tekan yang tinggi. Pada jumlah semen
yang sedikit dan jumlah air sedikit adukan beton akan sulit dipadatkan sehingga kuat tekan beton rendah, jika jumlah semen berlebihan maka jumlah
air juga berlebihan beton akan menjadi berpori dan berakibat kekuatan beton rendah Tjokrodimuljo,K. 1996
30
2.4 Serapan Air Bata Beton Berlubang
Serapan air bata beton dipengaruhi oleh porositas agregat yang dipakai dalam pembuatan adukan beton maupun porositas pasta semen itu sendiri. Serapan air
dalam agregat adalah prosentase berat air yang mampu diserap oleh suatu agregat jika direndam dalan air. Agregat mempunyai pori dengan ukuran yang beragam,
semakin besar pori semakin besar pula serapan air pada agregat. Pori dalam agregat tersebar di seluruh tubuh butiran, beberapa merupakan pori-pori yang
tertutup, beberapa lainnya terbuka pada permukaan butiran. Beberapa jenis agregat yang sering dipakai mempunyai pori tertutup sekitar
0 - 20 dari volume butirnya dalam Desi WN..
Menurut Tjokrodimuljo,K. 1996 dalam Desi WN. bahwa dalam adukan beton atau mortar, air dan semen membentuk pasta yang disebut pasta semen
Pasta semen ini selain mengisi pori-pori diantara agregat halus, juga bersifat sebagai perekat atau pengikat dalam proses pengerasan, sehingga butir-butir
agregat saling terikat kuat dan terbentuklah suatu masa yang kompak dan padat Penyebab semakin meningkatnya porositas pasta semen sebagai akibat kelebihan
air yang tidak bereaksi dengan semen. Air ini akan menguap atau tinggal dalam pasta semen sehingga akan menghasilkan pasta yang porous, hal ini menyebabkan
semakin berkurangnya kekedapan air pasta semen dan juga kuat tekan beton yang dihasilkan.
31
2.5 Analisis Biaya Pembuatan