7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bata Beton Berlubang
Bahan bangunan yang dianjurkan untuk dipakai dalam pembangunan perumahan salah satunya adalah bata beton berlubang yang pada umumnya
masyarakat mengenal dengan nama Batako. Bahan bangunan bata beton berlubang dapat bersaing baik secara teknis maupun ekonomis dengan bahan
tradisional seperti batu bata. Bata beton berlubang atau conblock adalah bahan bangunan untuk dinding
yang dibuat dengan cara pemadatan dari campuran pasir dan semen portland Frik, H dan Ch. Koesmartadi 1999 : 99
Menurut SK SNI S-04-1989-F Bata beton dibagi menjadi 2 macam: a.
Bata Beton Pajal adalah bata beton yang mempunyai luas penampang pejal 75 atau lebih dari luas penampang seluruhnya dan memiliki volume pejal
lebih dari 75 volume bata seluruhnya b.
Bata Beton berlubang merupakan bata beton yang mempunyai luas penampang lubang lebih besar dari 25 luas penampang bata dan volume lubang lebih dari
25 volume bata seluruhnya. Menurut SK SNI S-04-1989-F klasifikasi bata beton berlubang adalah :
a.
Mutu I adalah bata beton berlubang yang digunakan untuk konstruksi yang dibebani dan untuk konstruksi yang tidak terlindung diluar atap
8
b.
Mutu II adalah bata beton berlubang yang digunakan untuk konstruksi yang dibebani, tetapi penggunaannya hanya untuk konstruksi yang terlindung dari
cuaca luar di bawah atap
c.
Mutu III adalah bata beton berlubang yang digunakan hanya untuk hal-hal yang tersebut dalam mutu IV hanya permikaan dindingkonstruksi dari bata
beton tersebut boleh tidak diplester.
d.
Mutu IV adalah bata beton berlubang yang digunakan untuk konstruksi yang tidak memikul beban, dinding penyekat serta konstruksi lainnya yang selalu
terlindung dari hujan maupun terik matahari di bawah atap. Tabel 2.1 Persyaratan Fisis Bata Beton Berlubang
SYARAT FISIS SATUAN
TINGKAT MUTU I II III IV
1. Kuat tekan bruto
Rata-rata, min 2.
Kuat tekan bruto Masing-masing benda uji
3.Penyerapan air rata-rata, maksimal
MPa
MPa 7 5 3,5 2
6,5 4,5 3,0 1,7 25 35 - -
Kuat tekan bruto adalah beban tekan keseluruhan pada waktu beda uji hancur, dibagi dengan luas bidang tekan nyata dari benda uji termasuk luas lubang serta cekungan tepi
Tabel 2.2 Persyaratan Ukuran Standar dan Toleransi
Bata Beton Berlubang JENIS
UKURAN + TOLERANSI TEBAL DINDING
SEKAT LUBANG MINIMUM mm
PANJANG LEBAR TEBAL
LUAR DALAM
Kecil Besar
390 +3
-5 390 +3
-5 190
+3 -5
190 +3
-5 100 + 2
100 + 2 20
25 15
20
Sumber : SK SNI S – 04 – 1989 -F
9
2.2 Bahan Pembuat Bata Beton Berlubang