1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka menghadapi era globalisasi era abad 21, siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK dituntut
untuk dapat bersaing dan siap kerja sesuai kebutuhan keterampilan di dalam maupun di luar negeri. Untuk
mewujudkan hal tersebut, siswa SMK harus memiliki kemampuan dan kompetensi untuk berkomunikasi,
berpikir kreatif, kritis, mampu bekerjasama dalam tim, serta penguasaan keahlian. Sebagai bagian dari proses
pengembangan sumber daya manusia SDM, maka pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK harus
mampu menghasilkan lulusan yang mampu mengisi dan menciptakan lapangan kerja di pasar kerja.
Penyelenggaraan pendidikan di SMK harus membekali peserta didik dengan kemampuan generik
yang harus dimiliki oleh setiap lulusan yaitu kecakapan softskill , agar lulusan SMK memiliki karakter yang
tangguh, mandiri, bertanggung jawab, kreatif dan berjiwa wirausaha.
Berbagai kompetensi keahlian bagi lulusan SMK di atas, akan diuji melalui kegiatan LKS Siswa SMK. Melalui
kegiatan tersebut, peserta dituntut untuk piawai mengerjakan karya sesuai dengan keahliannya.
Selanjutnya dari ajang ini, akan dihasilkan para jawara
2 LKS yang diharapkan akan berkiprah dalam World Skills
Competition WSC sehingga mampu memajukan citra tenaga kerja Indonesia. Tahun 2019, Indonesia akan
mengikuti kegiatan WSC yang merupakan agenda 2 tahunan kompetisi tingkat dunia yang akan diikuti oleh
negara-negara anggota sebanyak 76 negara yang ada di seluruh belahan dunia. Delegasi Indonesia pada ajang
WSC tahun 2017 akan mengikuti 29 bidang lomba yang akan diselenggarakan di Abu Dhabi. Kegiatan LKS juga
memberikan peluang kepada dunia usaha dan industri untuk
berpartisipasi dalam
menyukseskan penyelenggaraan LKS SMK.
B. Tujuan
LKS SMK Tingkat Nasional ke 25 Tahun 2017 serta pameran produk inovasi unggulan SMK bertujuan
untuk: 1.
Mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK terbaik dari setiap propinsi, setiap bidang lomba.;
2. mendorong produktivitas siswa SMK untuk mampu
bekerja secara optimal dan menghasilkan produk inovatif;
3. mengetahui peta kualitas dan kemampuan SMK di
seluruh Indonesia; 4.
mempromosikan performa kerja siswa SMK dalam mendukung perekonomian Indonesia;
3 5.
meningkatkan kerjasama yang lebih intensif antara lembaga
pendidikan SMK
dengan dunia
usahadunia industri DUDI, asosiasi profesi dan berbagai pihak lainnya;
6. menjalin persahabatan dan kerjasama secara
nasional maupun internasional dalam membangun pendidikan menengah kejuruan;
7. memberikan kesempatan dan motivasi kepada
siswa SMK untuk memiliki jiwa kompetitif dan kolaboratif secara positif;
8. Melibatkan publik dan ekosistem pendidikan dan
kebudayaan untuk berpartisipasi aktif sehingga tercipta kebersamaan dalam pengembangan
pendidikan.
C. Tema