secara holistik, bermakna dan autentik. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik, siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman
langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah mereka pahami. Pembelajaran tematik ini memfokuskan perhatiannya pada proses yang ditempuh siswa
saat berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk keterampilan yang harus dikuasainya.
Di antara keuntungan yang dapat diperoleh dari pembelajaran tematik yaitu: 1.
Siswa dapat mempelajari sesuatu pengetahuan dan mengembangkan berbagai konsep dasar antar mata pelajaran dengan tema yang sama.
2. Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran labih mendalam dan berkesan
dan hasil belajar yang diperoleh bertahan lebih lama. 3.
Kompetensi dasar dapat dikembangkan dengan lebih baik karena dikaitkan dengan mata pelajaran lain dan pengalaman siswa.
4. Siswa dapat lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi
pembelajaran disajikan dalam konteks tema yang jelas. 5.
Siswa belajar dengan lebih bergairah, karena dapat berkomunikasi denga situasi nyata, untuk mengembangkan kemampunnya dalam satu mata
pelajaran dan sekaligus mempelajari mata pelajaran lain. 6.
Guru dapat menghemat waktu karena pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan,
waktu yang selebihnya dapat digunakan untuk remedial pemantapan atau pengayaan.
30
b. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Kata “Media” berasal dari bahasa latin medius yang secara harfih berarti “tengah”, perantara
لئ اس و atau penganatar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
31
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian media yaitu, 1. Alat, 2. Alat saran komunikasi seperti Koran, majalah, radio, televisi, film. Poster dan spanduk, 3. Yang
terletak diantara dua pihak, 4. Perantara, penghubung.
32
30
Rusman, Model-model. h, 255.
31
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002, h. 3
32
Tim penyusun kamus pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta:Balai Pustaka, 1990, h. 368
Menurut Mardianto media adalah proses komunikasi dalam kegiatan pembelajaran ang diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan yang dilakukan
oleh guru kepada anak didik. Pesan yang dimaksud adalah informasi yang berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman dan sebagainya. Melalui proses komunikasi,
pesan yang dimaksud oleh guru dapat diserap oleh peserta didik dengan benar dan tidak terjadi kesalahan dalam menerima informasi.
33
Menurut Gerlach dan Ely sebagaimana yang dikutip oleh Azhar Arsyad bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau yang membangun kondisi
yang membuat anak didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku, teks dan lingkungan sekolah merupakan media secara
lebih khusus, pengertian media dalam belajar mengajar cenderung diartikan sebagi alat-alat grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal.
34
Menurut Santoso S. Hamidjojo sebagaimana yang dikutip oleh Masnur bahwa media adalah semua bentuk perantara yang digunakan untuk mengungkapkan ide, pikiran, atau
gagasannya sehingga gagasan itu sampai kepada penerima.
35
Menurut Ramayulis bahwa pengertian media pendidikan merupakan sarana yang membantu proses dan indra
penglihatan dan indra pendengaran.
36
3. METODOLOGI PENELITIAN