31 v Sopan santun dan hormat.
Dalam memberikan pelayanan kepada konsumen, hendaknya selalu bersikap sopan dan hormat. Sehingga konsumen juga akan menghormati
pelayanan yang diberikan. vi Selalu ceria dan pandai bergaul.
Sikap selalu ceria yang ditunjukkan karyawan dapat memecahkan kekakuan yang ada. Sikap pandai bergaul akan menghasilkan konsumen merasa
lebih akrab dan merasa seperti teman lama sehingga segala sesuatu berjalan lancar.
c. Motivasi Berwirausaha
Berdasarkan pengertian motivasi dan pengertian wirausaha, maka pada penelitian ini motivasi berwirausaha adalah dorongan seseorang untuk
melakukan dan menggerakkan usaha yang harapannya akan memperoleh hasil yang memuaskan dan berani mengambil risiko. Motivasi berwirausaha
merupakan dorongan seseorang yang dilandasi pada kebutuhannya dalam membuka suatu lapangan pekerjaan atau pekerjaan yang mandiri.Motivasi
seseorang untuk membangun atau menjalankan usaha ini mempunyai beberapa dorongan yang pertama, dapat diperoleh dari dorongan fisiologis, karena
seseorang pasti membutuhkan sandang, pangan, dan papan dalam kehidupannya. Kedua didorong oleh kebutuhan akan rasa aman, karena setelah
seseorang merasa puas dengan kebutuhan fisiologisnya, seseorang tersebut ingin merasa aman, yang ketiga dorongan akan kebutuhan sosial, yang berkaitan
dengan dorongan untuk menjalin kejasama atau kemitraan antar manusia dengan baik. Yang terakhir adalah dorongan untuk dihargai atau memperoleh
32 suatu penghargaan, dorongan seseorang untuk mengaktualisasikan diri dengan
mencari potensi yang dimilikinya dan merealisasikannya kedalam usaha. Menurut Suharyadi 2011: 41 menyatakan bahwa semangat atau
motivasi kewirausahaan harus dibangun dengan berdasarkan asas-asas pokok sebagai berikut:
1 Kemauan kuat untuk berkarya dan semangat mandiri. 2 Mampu membuat keputusan yang tepat dan berani mengambil risiko.
3 Kreatif dan inovatif. 4 Tekun,teliti, dan produktif.
5 Berkarya dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis yang sehat. Menurut Nasution, faktor yang mempengaruhi seorang untuk
berwirausaha adalah kepribadian dan aspek lain seperti, faktor usia, pendidikan, lingkungan keluarga, dan pergaulan. Yohnson menyatakan seseorang termotivasi
menjadi wirausaha karena adanya faktor kesempatan, kebebasan, dan kepuasan dalam menjalani hidup.
Ada dua faktor yang terdapat didalam motivasi berwirausaha, yaitu faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik.Faktor instrinsik sendiri masih dibagi dalam
beberapa aspek, yaitu aspek psikis dan aspek fisik. a Faktor intrinsik
Faktor intrinsik adalah faktor-faktor yang timbul karena pengaruh rangsangan dari dalam diri idividu itu sendiri. Faktor-faktor intrinsik sebagai
pendorong minat berwirausaha antara lain aspek psikis karena adanya kebutuhan, perasaan senang dan perasaan tertarik, perhatian, dan harapan dan
aspek fisik kondisi fisik.
33 1 Aspek Psikis
a Kebutuhan Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakkan
manusia dalam
aktivitas-aktivitasnya dan
menjadi dasar
alasan berusaha.Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari.Semakin tinggi
tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggibanyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
b Perasaan senang dan perasaan tertarik. Perasaan adalah keadaan hati atau peristiwa kejiwaan seseorang.
Perasaan erat hubungannya dengan pribadi seseorang, tanggapan seseorang dalam suatu rasa senang atau rasa tertarik yang sama tidak akan sama antara
orang yang satu dengan yang lainnya. c Perhatian
Perhatian merupakan pemusatan psikis yang tertuju pada suatu objek yang datang dari dalam dan luar diri individu.Dengan perhatian dapat digunakan
untuk meramalkan tingkah laku atau perbuatan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
d Harapan Harapan adalah keseluruhan dari kemampuan yang dimiliki individu untuk
menghasilkan jalur mencapai tujuan yang diinginkan, bersamaan dengan motivasi yang dimiliki untuk menggunakan jalur-jalur tersebut Snyder: 2000.
34 2 Aspek Fisik
Pengertian fisik adalah tubuh manusia yang kasat mata dan memiliki lima panca indra. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik adalah
asupan makanan atau gizi dalam tubuh manusia. b Faktor Ekstrinsik
Faktor ekstrinsik adalah faktor-faktor yang mempengaruhi individu karena pengaruh rangsangan dari luar. Faktor-faktor ekstrinsik yang mempengaruhi
minat berwirausaha antara lain, lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan, dan lingkungan masyarakat.
1 Lingkungan Keluarga Lingkungan keluarga adalah kelompok masyarakat terkecil yang terdiri
dari ayah, ibu, anak dan anggota keluarga yang lainnya.Keluarga merupakan peletak dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, dari situlah anak
diberikan pengaruh awal terhadap terbentuknya kepribadian. Motivasi berwirausaha akan terbentuk apabila keluarga memberikan pengaruh positif
terhadap minat tersebut, karena sikap dan aktifitas sesama anggota keluarga saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung.
2 Lingkungan Pendidikan Lingkungan pendidikan merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh
terhadap praktek pendidikannya. Dalam hal ilmu dan berbagai macam keterampilan, lingkungan pendidikan biasanya berada di wilayah sekolah.Sekolah
merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan. Motivasi berwirausaha di lingkungan pendidikan dapat diperoleh dari
35 guru yang selalu memberikan berbagai macam materi pembelajaran baik teori
maupun praktek. 3 Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan di luar lingkungan keluarga baik dikawasan tempat tinggalnya maupun dikawasan lain.
Dari semua penjelasan diatas dapat disimpulkan tumbuhnya motivasi berwirausaha dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor instrinsik dan faktor
ekstrinsik.Faktor instrinsik meliputi bakat, kemampuan, kepribadian, perhatian, kebutuhan.Faktor ekstrinsik meliputi sarana atau fasilitas, faktor keluarga, faktor
pendidikan, faktor sosial masyarakat.
B. Penelitian yang Relevan
Dalam upaya memperkuat dasar penelitian ini, diperlukan beberapa penelitian terdahulu yang relevan sesuai dengan bidang penelitian ini. Adapun
penelitian sebelumnya sebagai berikut : 1. Penelitian Arista Lukmayanti 2012 dengan judul “Hubungan Efikasi Diri
dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Program Keahlian Jasa Boga di SMK N 6 Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efikasi diri siswa
kelas XII Program Keahlian Jasa Boga SMK N 6 Yogyakarta 63,2 pada kategori sangat tinggi, minat berwirausaha siswa siswa kelas XII Program
Keahlian Jasa Boga SMK N 6 Yogyakarta 53,7 pada kategori sangat tinggi. Ada hubungan positif yang signifikan antara efikasi diri terhadap minat
berwirausaha siswa siswa kelas XII Program Keahlian Jasa Boga SMK N 6 Yogyakarta.