commit to user
III.4. Cara Kerja III.4.1.Pembuatan gelatin
a.
Degreasing
: 1.
Membersihkan tulang ikan dengan merendam dalam air mendidih selama ± 30 menit sambil diaduk-aduk dengan beberapa kali penggantian air.
2. Meniriskan dan menjemur tulang.
3. Pengecilan ukuran tulang 2-5 cm
b.
Demineralisasi
: 1.
Merendam tulang yang telah bersih dengan larutan HCl 5 dalam gelas beker selama 48 jam sampai terbentuk
ossein
tulang lunak. 2.
Menyaring
ossein
dari larutan HCl 5. 3.
Mencuci
ossein
dengan menggunakan air sampai PHnya netral 6-7. 4.
Meniriskan
ossein
.
c. Ekstraksi :
1. Memasukkan aquadest ke dalam dandang dengan volume tertentu.
2. Memasukkan
ossein
yang ber-PH netral tersebut ke dalam dandang dengan posisi di atas aquadest yang dibatasi oleh angsang.
3. Kemudian mengekstraksi
ossein
dengan pengukusan menggunakan dandang pada suhu 80-100
o
C selama 3 jam. 4.
Menyaring filtrat yang dihasilkan dengan menggunakan kain saring, kemudian memekatkan hasil saringan.
d. Pengeringan :
Mengeringkan cairan pekat dalam oven pada suhu 50-60
o
C selama 29 jam sehingga menghasilkan gelatin.
20
commit to user
III.4.2. AnalisaGelatin a.
Rendemen AOAC, 1995
Rendemen diperoleh dari perbandingan berat kering gelatin yang dihasilkan dengan berat bahans egar tulang yang telah dicuci
bersih. Besarnya rendemen dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :
Rendemen = x 100
b. Kadar Air AOAC, 1995
1. Mengeringkan cawan porselen pada suhu 105
o
C selama 1 jam,
kemudian mendinginkan dan menimbang cawan.
2. Menimbang sampel yang akan ditentukan kadar airnya sebanyak 2
gram.
3. Cawan yang telah berisi sampel dimasukkan ke dalam oven bersuhu
105
o
C sampai beratnya konstan. Kadar air dihitung berdasarkan rumus :
Kadar Air =
−
x 100 Keterangan :
A = berat cawan + sampel kering g B = berat cawan + contoh basah g
c. Kadar Abu AOAC, 1995
1. Menimbang cawan porselin sehingga diperoleh berat cawan kering.
2. Memasukkan sampel sebanyak 2 gram ke dalam cawan
3. Memasukkan cawan berisi sampel ke dalam tanur bersuhu 600 ºC.
Proses penguapan dilakukan selama 3 jam sampai semua bahan berubah warna menjadi abu-abu.
4. Menimbang cawan berisi abu.
21
commit to user Kadar abu dihitung dengan rumus :
Kadar Abu = x 100
d. Kadar Protein Metode Mikro Kjeldahl AOAC,1995
1. Memasukkan sebanyak 1,5 gram sampel ke dalam labu Kjeldahl lalu
ditambahkan 100 gram Na
2
SO
4
, 0,2 gram CuSO
4
dan 25 ml H
2
SO
4
pekat. 2.
Mendidihkan destruksi sampai cairan berwarna hijau jernih, setelah itu mendinginkan larutan sampel.
3. Memindahkan hasil destruksi ke alat destilasi dan menambahkan 0,5
gram logam Zn, 175 ml aquadest, 3-4 tetes indikator PP dan menambahkan sedikit demi sedikit larutan NaOH 45 sampai
berwarna ungu kebiruan lalu didestilasi. 4.
Menampung hasil destilasi dalam erlenmeyer berisi 75 ml larutan HCl 0,1 N yang telah ditetesi 3-4 tetes indikator MO.
5. Menitrasi dengan NaOH 0,1 N sampai larutan berwarna kuning.
Kadar protein ditentukan dengan rumus : N=
ml HCl – ml NaOH x N NaOH x 14,007x fp
x 100 Protein = N x faktorkonversi
fp = faktor pengenceran Faktor konversi untuk gelatin = 6,25
e. pH AOAC,1995