3.6.1 Pengecekkan kesalahan konfigurasi
Terdapat beberapa aturan penulisan untuk mengkonfigurasi
fir ewall
berbasis OpenBSD
,
yaitu : 1.
Pada direktori pf.conf, untuk action harus ditulis dengan huruf kecil, seperti : block in, pass, redirect, dll.
2. Berikut penulisan ip untuk klien, yaitu :
- Untuk klien yang lebih dari satu ip -nya maka harus dibuat perintah lagi yang sama dengan klien yang satunya.
- Untuk semua klien yang terhubung ke satu network, ip ditulis berdasarkan kelas. M isalnya 192.168.0.08 untuk kelas A, 192.168.016 Untuk kelas B,
192.168.0.032 untuk kelas C. 3. Firewall harus dienable setelah mengkonfigurasi file-file dengan perintah:
pfctl –d
pfctl –e –f etcpf.conf
3.6.2 Penilaian daya guna konfigurasi
Konfigurasi yang baik haruslah berkemampuan secara jelas untuk menggambarkan aturan-aturan yang akan dibuat., dapat didefinisikan dengan baik,
mudah dipelajari maupun diajarkan.
BAB IV HAS IL DAN PEMBAHAS AN
4.1 Hasil Percobaan
Pengujian
ethernet card
digunakan untuk memastikan apakah kedua ethernet vic0 dan vic1 sudah memiliki masing-masing alamat IP permanen, perintah yang
digunakan yaitu ifconfig. Dibawah ini merupakan hasil dari perintah ifconfig :
ifconfig lo0: flags=8049UP,LOOPBACK,RUNNING,M ULTICAST mtu 33200
priority: 0 groups: lo
inet 127.0.0.1 netmask 0xff000000 inet6 ::1 prefixlen 128
inet6 fe80::1lo0 prefixlen 64 scopeid 0x4 vic0: flags=8843UP,BROADCAST,RUNNING,SIM PLEX,M ULTICAST mtu
1500 lladdr 00:0c:29:f2:ea:b4
priority: 0 groups: egress
media: Ethernet autoselect status: active
inet6 fe80::20c:29ff:fef2:eab4vic0 prefixlen 64 scopeid 0x1 inet 192.168.174.128 netmask 0xffffff00 broadcast 192.168.174.255
vic1: flags=8843UP,BROADCAST,RUNNING,SIM PLEX,M ULTICAST mtu 1500
lladdr 00:0c:29:f2:ea:be priority: 0
media: Ethernet autoselect status: active
inet 192.168.1.1 netmask 0xffffff00 broadcast 192.168.1.255 inet6 fe80::20c:29ff:fef2:eabevic1 prefixlen 64 scopeid 0x2
enc0: flags=0 mtu 1536 priority: 0
pflog0: flags=141UP,RUNNING,PROM ISC mtu 33200 priority: 0
groups: pflog Jika kedua ethernet sudah mendapatkan alamat IP masing-masing, vic0
IP:192.168.174.128 merupakan alamat IP public yang akan dikenali di internet dan vic1IP:192.168.1.1 merupakan alamat IP lokal untuk klien, dengan demikian
jaringan kita dapat berhubungan ke internet dan jaringan local. Perlu diketahui juga bahwa, alamat IP di interface vic0 merupakan alamat IP yang menggunakan NAT,
sehingga alamat IP p rivat bisa diterjemahkan menjadi alamat IP Public yang bisa dikenali di Internet.
4.1.1 Hasil Percobaan Pass di Klien menuju ke server
Ketika klien dengan IP:192.168.1.2 diberikan kebijakan pass maka klien tersebut dapat cek koneksi dengan memasukkan IP server yaitu IP:192.168.1.1.
Berikut hasil ketika PING dipass oleh firewall:
Script untuk perintah pass pada pf.conf Konfigurasi paket filter firewall
ext_if=vic0 IP Privat yang di NAT int_if=vic1 IP Lokal
localnet={192.168.1.024}
nat on ext_if from 192.168.1.024 to any - ext_if pass in quick on vic1 inet from 192.168.1.2 to any
pass out quick on vic1 inet from any to 192.168.1.2 .
Gambar 4.1 Hasil Percobaan PING di Klien menuju server Pass Sebenarnya tanpa perintah pass ini pun,