Hipotesis Penelitian KAJIAN PUSTAKA

27 seluruh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bulutangkis di SMP IT Lukman Al Hakim Internasional yang berjumlah 28 siswa laki-laki.

2. Sampel

Menurut Sugiyono 2010:81, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakter yang dimiliki populasi tersebut. Pengambilan sampel ditunjukkan agar penelitian dapat berlangsung dengan efektif dan efisien. Pengambilan sampel dengan purposive sampling yaitu teknik penentuan dengan pertimbangan tertentu. Kriteria sampel dalam penelitian tersebut adalah: 1 daftar hadir keaktifan mengikuti latihan ekstrakurikuler, 2 bersedia mengikuti treatment, 3 siswa yang menjadi peserta ekstrakurikuler bulutangkis di SMP IT Lukman Al-Hakim Internasional 4 berjenis kelamin laki-laki. Alasan penggunaan sampel adalah keterbatasan waktu, tenaga, biaya maka jumlah sampel yang memenuhi syarat digunakan dalam penelitian ini berjumlah 22 siswa. Kemudian seluruh sampel tersebut dikenai pre-test untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa melakukan backhand service. Setelah itu siswa diberi perlakuan treatment, dan yang terakhir post-test.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2002:136 instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan penelitian dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, sehingga mudah diolah. Instrumen ini menggunakan tes kemampuan backhand service berdasarkan buku dari James Poole 1986:24. Pertimbangan menggunakan test ini adalah 28 test sederhana tapi menghasilkan suatu perkiraan yang cukup akurat. Pada dasarnya test ini bersifat langsung, prosedur tes adalah sebagai berikut: 1. Perlengkapan a. Raket b. Shuttlecock c. Tali Pengukur d. Lapangan Bulutangkis e. Stopwatch f. Formulir dan alat tulis 2. Petugas Tes sebanyak 2 orang di antaranya a. Satu orang menulis hasil tes b. Satunya mengawasi jalannya tes 3. Persiapan yang dilakukan testi Testi diwajibkan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum mengikuti tes dengan melaksanakan peregangan statis dan dinamis yang dipimpin oleh testor. 4. Memulai tes a. Seluruh testi melakukan backhand service sebanyak 10 kali percobaan. b. Lakukan servis ke sasaran yang sudah disediakan di dalam lapangan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PUKULAN SMASH SISWA DI SEKOLAH BULUTANGKIS MANUNGGAL BANTUL YOGYAKARTA.

6 75 119

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP KETEPATAN SERVIS FOREHAND PANJANG DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PEMAIN USIA 12-15 TAHUN DI SEKOLAH BULUTANGKIS GIWANGAN YOGYAKARTA.

0 11 120

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PUKULAN SERVIS PENDEK PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI SMP NEGERI 1 WATES, KULONPROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

3 9 102

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PUKULAN SERVIS PENDEK PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI SMP NEGERI 1 WATES, KULONPROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 102

PENGARUH PERMAINAN LEMPAR SHUTTLECOCK TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 PLAYEN.

0 6 101

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PUKULAN SERVIS PENDEK PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA.

0 4 112

PENGARUH LATIHAN PUKULAN LOB METODE DRILL 30 PUKULAN LANGSUNG DAN 2 KALI 15 PUKULAN TERHADAP KETEPATAN PUKULAN LOB DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN.

0 0 92

PENGARUH PERMAINAN NET TERHADAP KETEPATAN JUMPING SMASH SEKOLAH BULUTANGKIS PAMUNGKAS YOGYAKARTA.

0 1 122

KETEPATAN PUKULAN SMASH BULUTANGKIS PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS PUTRA DI SMP NEGERI 13 YOGYAKARTA.

0 0 65

PENGARUH 30 KALI PUKULAN DAN 2 KALI 15 PUKULAN TERHADAP KETEPATAN PUKULAN SERVIS PENDEK MENGGUNAKAN BACKHAND SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 1 SALAM KABUPATEN MAGELANG.

0 0 111