EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GERAK DASAR MENGOPER BOLA DALAM BERMAIN SEPAKBOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT BERMAIN (BOLA PLASTIK) DAN MODEL PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII C SMPN 2 MERBAU MATARAM LAMPUNG SELATAN.
ABSTRAK
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GERAK DASAR MENGOPER BOLA
DALAM BERMAIN SEPAKBOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT
BERMAIN (BOLA PLASTIK) DAN MODEL PEMBELAJARAN
PADA SISWA KELAS VIII C SMPN 2 MERBAU MATARAM
LAMPUNG SELATAN.
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki pelaksanaan gerak dasar mengoper
bola dalam bermain sepakbola melalui modifikasi alat bermain (bola plastik),
dan memberikan teknik dalam mempelajari gerak dasar mengoper bola untuk
meningkatkan kemampuan dasar mengoper bola dalam bermain sepakbola
melalui modifikasi alat bermain dan model pembelajaran di SMPN 2 Merbau
Mataram Kabupaten Lampung Selatan
Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Tindakan Kelas (Clasroom Action
Research) dengan tiga siklus, setiap siklus memiliki kegiatan yang berbeda
melalui modifikasi bola plastik dan model pembelajaran dalam melatih
ketrampilan gerak dasar mengoper bola. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas
VIII C SMPN 2 Merbau Mataram, Lampung Selatan, yang berjumlah 36 siswa.
Siklus pertama dengan perlakuan mengoper bola secara perpasangan (2 siswa)
dengan 18 bola, siklus kedua diberikan pembelajaran dengan menggunakan model
bujur sangkar berpindah dengan 9 bola, masing-masing kelompok 4 siswa, siklus
ketiga dengan menggunakan model bintang beralih menggunakan 6 bola dengan
masing-masing kelompok 6 siswa.
Pengumpulan data diambil dari tes berupa pengamatan (observasi langsung)
tentang keterampilan gerak dasar mengoper bola dengan bola plastik meliputi
tahap persiapan, pelaksanaan, dan gerak akhir. Hasil Penelitian ini menunjukan
adanya peningkatan ketrampilan mengoper bola melalui model berpasangan,
model bujur sangkar berpindah, model bintang beralih, dengan variasi jumlah
bola dan jumlah siswa perkelompok, pada masing-masing setiap siklus. Tingkat
efektivitas siklus I sebesar 13, 298; pada siklus II sebesar 36,170; dan pada siklus
III sebesar 50,532. Sedangkan persentase ketuntasan belajarnya Siklus pertama
sebesar 41,667 %, siklus kedua 58,333 %, dan siklus ketiga mencapai 91,667 %.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GERAK DASAR MENGOPER BOLA
DALAM BERMAIN SEPAKBOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT
BERMAIN (BOLA PLASTIK) DAN MODEL PEMBELAJARAN
PADA SISWA KELAS VIII C SMPN 2 MERBAU MATARAM
LAMPUNG SELATAN.
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki pelaksanaan gerak dasar mengoper
bola dalam bermain sepakbola melalui modifikasi alat bermain (bola plastik),
dan memberikan teknik dalam mempelajari gerak dasar mengoper bola untuk
meningkatkan kemampuan dasar mengoper bola dalam bermain sepakbola
melalui modifikasi alat bermain dan model pembelajaran di SMPN 2 Merbau
Mataram Kabupaten Lampung Selatan
Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Tindakan Kelas (Clasroom Action
Research) dengan tiga siklus, setiap siklus memiliki kegiatan yang berbeda
melalui modifikasi bola plastik dan model pembelajaran dalam melatih
ketrampilan gerak dasar mengoper bola. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas
VIII C SMPN 2 Merbau Mataram, Lampung Selatan, yang berjumlah 36 siswa.
Siklus pertama dengan perlakuan mengoper bola secara perpasangan (2 siswa)
dengan 18 bola, siklus kedua diberikan pembelajaran dengan menggunakan model
bujur sangkar berpindah dengan 9 bola, masing-masing kelompok 4 siswa, siklus
ketiga dengan menggunakan model bintang beralih menggunakan 6 bola dengan
masing-masing kelompok 6 siswa.
Pengumpulan data diambil dari tes berupa pengamatan (observasi langsung)
tentang keterampilan gerak dasar mengoper bola dengan bola plastik meliputi
tahap persiapan, pelaksanaan, dan gerak akhir. Hasil Penelitian ini menunjukan
adanya peningkatan ketrampilan mengoper bola melalui model berpasangan,
model bujur sangkar berpindah, model bintang beralih, dengan variasi jumlah
bola dan jumlah siswa perkelompok, pada masing-masing setiap siklus. Tingkat
efektivitas siklus I sebesar 13, 298; pada siklus II sebesar 36,170; dan pada siklus
III sebesar 50,532. Sedangkan persentase ketuntasan belajarnya Siklus pertama
sebesar 41,667 %, siklus kedua 58,333 %, dan siklus ketiga mencapai 91,667 %.