= 0,0223373957209637 s = 22,34 ms
Selama 300 detik = Total variasi delay total paket - 1
= 304,076985 s 20129 - 1 = 304,076985 s 20128
= 0,015107163404213 s = 15,11 ms
e. Pengujian jitter pada bitrate 2048
Selama 120 detik = Total variasi delay total paket - 1
= 121,501804 s 4900 - 1 = 121,501804 s 4899
= 0,0248013480302102 s = 24,80 ms
Selama 300 detik = Total variasi delay total paket - 1
= 302,375687 s 16627 – 1
= 302,375687 s 16626 = 0,0181869172982076 s
= 18,19 ms Berdasarkan pada pengujian jitter yang telah dilakukan terlihat bahwa
pada koneksi streaming yang dilakukan selama 120 detik pada bitrate 256 memiliki nilai terkecil dan pada pengujian selama 300 detik nilai terkecil
diperoleh pada bitrate 1024 tabel perbandingan dapat dilihat pada Tabel 4. Perbandingan antara jitter dengan throughput, semakin tinggi throughput maka
nilai jitter juga akan semakin berkurang.
Tabel 4 Komparasi jitter
Bitrate 128 Bitrate 256
Bitrate 512 Bitrate
1024 Bitrate
2048
120 Detik 23,15
20,7 26,59
22,34 24,8
300 Detik 23,04
19,18 20,7
15,11 18,19
4.2.4 Pengujian packet loss
Packet loss adalah sejumlah paket yang gagal dikirim hilang per detik dimana packet loss ini dapat disebabkan karena penurunan signal media, masalah
jaringan maupun masalah hardware. Rumus untuk menghitung packet loss adalah
a. Pengujian packet loss pada bitrate 128
Selama 120 detik = paket dikirim
– paket diterima : paket dikirim X 100
= 5342 – 5342 : 5342 X 100
= 0
Selama 300 detik = paket dikirim
– paket diterima : paket dikirim X 100
= 13568 – 13568 : 13568 X 100
= 0 b.
Pengujian packet loss pada bitrate 256 Selama 120 detik
= paket dikirim – paket diterima : paket dikirim
X 100 = 5968
– 5968 : 5968 X 100 = 0
Selama 300 detik = paket dikirim
– paket diterima : paket dikirim X 100
= 15772 – 15772 : 15772 X 100
= 0 c.
Pengujian packet loss pada bitrate 512 Selama 120 detik
= paket dikirim – paket diterima : paket dikirim
X 100 = 5552
– 5552 : 5552 X 100 = 0
Selama 300 detik = paket dikirim
– paket diterima : paket dikirim X 100
= 15058 – 15058 : 15058 X 100
= 0 d.
Pengujian packet loss pada bitrate 1024 Selama 120 detik
= paket dikirim – paket diterima : paket dikirim
X 100 = 5563
– 5563 : 5563 X 100 = 0
Selama 300 detik = paket dikirim
– paket diterima : paket dikirim X 100
= 20129 – 20129 : 20129 X 100
= 0 e.
Pengujian packet loss pada bitrate 2048 Selama 120 detik
= paket dikirim – paket diterima : paket dikirim
X 100 = 4900
– 4900 : 4900 X 100 = 0
Selama 300 detik = paket dikirim
– paket diterima : paket dikirim X 100
= 16627 – 16627 : 16627 X 100
= 0 Pada seluruh pengujian packet loss terlihat bahwa seluruh pengujian
memperoleh hasil 0 packet loss sehingga dapat diartikan bahwa tidak ada gangguan terhadap pengiriman data yang terjadi ketika melakukan streaming.
4.2.5 Pengujian QoS
Berikut ini merupakkan tabel hasil pengujian QoS yang telah dilakukan selama 120 detik dan 300 detik
Tabel 5 pengujian 120 detik
Bitrate K Delay ms
Throughput kbps Jitter ms
Packet loss 128
23,14 0,19
23,15 256
20,70 0,221
20,70 512
26,59 0,16
26,59 1024
22,33 0,2
22,34 2048
24,78 0,185
24,80
Tabel 6
pengujian 300 detik
Bitrate K Delay ms
Throughput kbps Jitter ms
Packet loss 128
23,03 0,186
23,04 256
19,18 0,258
19,18 512
20,07 0,259
20,70 1024
15,11 0,366
15,11 2048
18,19 0,325
18,19 Seperti terlihat pada tabel 5 pengujian selama 120 detik dan tabel 6
pengujian selama 300 detik, semakin tinggi nilai throughput yang diperoleh maka nilai delay dan jitter yang terjadi akan semakin mengecil.
5. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa server streaming yang digunakan dapat bekerja dengan baik terlihat dari
pengujian yang dilakukan. Penggunaan protokol TCPIP yang digunakan sebagai penghubung antara smartphone dan server dan protokol RTMP yang digunakan
sebagai penghubung server dan webpage dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini merupakan penyempurnaan dari penelitian terdahulu yang menggunakan
Wowza Media Engine, karena pembuatan server streaming menggunakan linux dapat dipakai secara gratis sedangkan menggunakan Wowza Media Engine harus
melakukan pembayaran sebelum memakai.
6. Daftar pustaka
[1] Sushendra Ipol, Radius Tanone.2015. Aplikasi Android Streaming Studi
Kasus FTI Universitas Kristen Satya Wacana, Jurnal Ilmiah, Universitas Kristen Satya Wacana