Return On Assets ROA

13 Grafik 1 Perkembangan Capital Adequacy Ratio CAR BUMN Dan BUMS Tahun 2001-2010 Sumber : data sekunder yang diolah tahun 2012 Dari grafik diatas terlihat rata-rata Capital Adequacy Ratio CAR baik pada bank milik negara maupun pada bank milik swasta pada tahun 2001-2010 berada pada standart yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 8. Rata-rata Capital Adequacy Ratio paling tinggi ada di bank milik negara sebesar 22.3 pada tahun 2003, sedangkan rata-rata Capital Adequacy Ratio paling rendah juga berada di bank milik negara sebesar 14.1 pada tahun 2008 .

2. Return On Assets ROA

Semakin besar Return On Assets ROA semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan assets Kartika, 2008. Berikut tabel besarnya ROA. 14 TABEL 2 Perkembangan Return On Assets ROA BUMN Dan BUMS TAHUN 2001-2010 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 RATA2 BUMN BBNI 1,4 2,0 0,8 2,4 1,6 1,9 0,9 1,1 1,7 2,5 1,6 BBRI 1,6 1,8 4,0 5,8 5,0 4,4 4,6 4,2 3,7 4,8 4,0 BMRI 1,5 2,3 2,8 3,1 0,5 1,1 2,3 2,5 3,0 3,4 2,2 RATA2 1,5 2,0 2,5 3,8 2,4 2,4 2,6 2,6 2,8 3,6 2,6 BUMS BBCA 3,4 3,2 2,6 3,2 3,4 3,8 3,3 3,4 3,4 3,5 3,3 BBNP 1,8 1,7 1,8 2,0 1,6 1,4 1,3 1,2 1,0 1,4 1,5 BDMN 1,3 2,0 3,3 4,5 3,1 1,8 2,4 2,4 2,0 2,8 2,6 BEKS -1,1 1,3 3,2 1,1 -3,0 -1,0 0,1 -2,0 -7,9 -12,9 -2,2 BNII -12,1 0,4 0,9 2,3 1,7 1,2 0,8 0,9 -0,8 1,0 -0,4 BNLI TA -4,8 1,9 2,3 1,2 1,2 1,9 1,7 1,4 1,9 1,0 BSWD 4,8 3,5 2,5 2,3 2,1 1,3 1,2 2,5 3,5 2,9 2,7 BUMI 0,7 1,3 1,4 1,3 -1,2 0,3 0,6 0,1 0,2 0,2 0,5 MAYA 2,3 0,5 0,9 2,1 0,8 1,6 1,5 1,3 0,9 1,2 1,3 MEGA 0,4 2,3 2,3 3,0 1,3 0,9 2,3 1,9 1,8 2,5 1,9 NISP 1,5 1,5 1,7 2,5 1,5 1,6 1,3 1,5 1,8 1,1 1,6 PNLF 0,7 0,7 2,9 5,6 2,3 2,8 3,1 1,8 1,8 1,9 2,3 RATA2 0,33 1,13 2,12 2,68 1,23 1,40 1,65 1,39 0,76 0,63 1,34 Sumber : Laporan keuangan perbankan tahun 2001-2010 Keterangan : TA = tidak ada data Krisis moneter tahun 1998 secara umum tidak terlalu berpengaruh terhadap ROA. Hal itu dapat terlihat dari tabel diatas bahwa secara umum ROA bank milik pemerintah lebih baik daripada ROA bank milik swasta. Hal itu terlihat pada tahun 2001 ROA bank milik swasta cenderung memiliki ROA yang kurang baik bahkan ada yang nilainya negatif. Bank - bank tersebut antara lain Bank Internasional IndonesiaBNII sebesar -12.1, PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk.BEKS sebesar -1.1, sedangkan pada tahun 2002 tingkat ROA terendah adalah Bank Permata BNLI sebesar -4,8. Pada tahun 2003 sampai 2004 ROA pada bank milik pemerintah maupun bank milik swasta cenderung baik nilainya positif, namun pada tahun 2005-2006 ROA PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk.BEKS kembali negatif serta pada tahun 2005 ROA Bank Bumiputera juga negatif. 15 Pada tahun 2008 sampai dengan 2010 ROA PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk.BEKS bernilai negatif. Hal itu terjadi karena terkena dampak dari adanya krisis keuangan global yang secara tidak langsung mempengaruhi tingkat ROA bank tersebut. Selain itu dampak krisis keuangan global juga dirasakan pada Bank Internasional Indonesia BNII pada tahun 2009 yang memiliki tingkat ROA negatif. Grafik 2 Perkembangan Return On Assets ROA BUMN dan BUMS TAHUN 2001-2010 Sumber : data sekunder yang diolah tahun 2012 Dari grafik tersebut terlihat rata-rata Return On Assets ROA pada bank milik pemerintah lebih baik daripada bank milik swasta. Rata-rata Return On Assets paling tinggi ada di bank milik negara sebesar 3.8 pada tahun 2004, sedangkan rata-rata Return On Assets paling rendah juga berada di bank milik swasta sebesar 0.3 pada tahun 2001.

3. Return On Equity ROE