Red5 Server Pemanfaatan Aplikasi RED5 sebagai Streaming Server di Universitas Sumatera Utara

berbentuk HTML dan halaman web ini diakses menggunakan protokol HTTP. Contohnya adalah Apache yang merupakan web server open source yang sangat umum digunakan saat ini.

2.7 Red5 Server

Red5 server adalah sebuah aplikasi server yang memungkinkan pengiriman data aktual dari klien ke klien yang lainnya. Red5 server mempunyai kemampuan media streaming yang bagus dan lingkungan pengembangan yang fleksibel dan merupakan aplikasi open source yang menjadi salah satu solusi untuk melakukan streaming multi-user. Red5 server merupakan Flash RTMP server berbasis java yang mendukung:  Streaming audio video  Recording kliens streams hanya FLV  Shared object  Live streaming publishing  Remoting

2.7.1 Komponen Red5 Server

Dalam perancangan dan pengembangan ini, aplikasi dibangun dengan menggunakan aplikasi Red5 yang berfungsi sebagai streaming server dan menangani aksi-aksi yang diberikan pada klien yang terhubung dengan Red5 server. Protokol HTTP hanya digunakan untuk memberikan akses kepada pengguna untuk memperoleh file aplikasi sehingga aplikasi dapat dijalankan pada web browser. Ketika aplikasi klien dijalankan, aplikasi akan terhubung dengan Universitas Sumatera Utara Red5 server dan berkomunikasi dengan menggunakan protokol RTMP dalam mengakomodasi hubungan antar-aplikasi klien. Hubungan antara klien dan Red5 server menggunakan protokol RTMP yang berbeda dari HTTP karena menyediakan sebuah koneksi secara terus- menerus untuk berkomunikasi dua arah antara flash player pada klien dengan Red5 server. Pada sistem media streaming, pengiriman data dilakukan melalui Red5 server yang kemudian dikirimkan ke flash player pada klien. Ketika terjadi proses streaming, flash player pada klien menciptakan hubungan koneksi dengan server yang menyadiakan aliran informasi yang disebut dengan Network Stream NetStream.

2.7.2 Parameter Enkoder Red5 Server

Ketika akan melakukan streaming video menggunakan Red5 server, pada bagian enkoder tersedia beberapa parameter yang bisa diatur agar data yang akan di-streaming-kan sesuai dengan yang diinginkan sesuai kondisi jaringan di tempat tersebut. Parameter yang dapat diatur antara lain adalah quality dan keyframe. 1 Quality Quality kualitas adalah parameter yang diatur agar menghasilkan kualitas gambar video yang bagus ketika melakukan streaming video. Skala pengaturan parameter ini dimulai dari 0 most compressed hingga 100 uncompressed. Secara teoritis, jika nilai parameter semakin besar maka gambar video yang dihasilkan semakin bagus. Universitas Sumatera Utara 2 Keyframe Keyframe adalah frame yang berperan sebagai titik referensi pada saat melakukan proses streaming. Setiap keyframe adalah sebagai titik referensi dan sisanya disebut inbetween frame. Misalnya nilai keyframe adalah 5. Maka tiap keyframe berisi frame 1, 2, 3, 4, dan 5. Frame yang menjadi referensi adalah 1 frame awal dan 5 frame akhir. Skala pengaturan parameter keyframe dimulai dari 1 hingga 100.

2.7.3 Prinsip Kerja Red5 Server

Agar komunikasi antara klien dengan Red5 server terjalin terdapat dua file yang berperan yaitu yang pertama adalah file server .asc yang dirancang untuk mendukung tujuan dan komunikasi yang ingin dicapai sehingga mampu merespon interaksi yang diberikan dari aplikasi klien dan file .swf yang merupakan aplikasi flash yang memberikan serta menyediakan tampilan layar untuk end-user. Komunikasi yang terjadi melalui aplikasi Red5 server yang dikirimkan kepada aplikasi klien flash player ketika aplikasi klien menggunakan komponen Red5 server dan hubungan terjalin dengan Red5 server untuk menyediakan aliran informasi yang diinginkan, sedangkan file HTML digunakan sebagai penampung dari aplikasi klien flash player untuk dijalankan. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 2.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3. Aliran prinsip kerja Red5 server Ketika klien terhubung dengan aplikasi server, server menggunakan method onAppStart dan kemudian method onConnect dijalankan untuk menangani klien yang terhubung ke server. Secara logika method ini yang menentukan untuk menerima atau menolak koneksi aplikasi klien. Kemudian server menggunakan method onStatus untuk memberikan laporan ke klien mengenai koneksi apakah ditolak atau diterima. Ketika klien menutup koneksi, maka server menggunakan method onDisconnect. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 2.4. Gambar 2.4. Proses koneksi antara klien dan server Universitas Sumatera Utara

BAB III INSTALASI DAN IMPLEMENTASI

3.1 Umum