EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH BOLA BASKET WHAPEC DALAM MEMBENTUK KEKOMPAKAN TIM

ABSTRAK
EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH BOLA BASKET
WHAPEC DALAM MEMBENTUK KEKOMPAKAN TIM
Oleh :
Bunga Ferdina
Salah satu komponen penting dalam membangun sebuah teamwork yang baik adalah
adanya komunikasi yang efektif dalam tim tersebut. Komunikasi dapat memperkuat
ataupun memperlemah bahkan menghancurkan sebuah tim. Komunikasi yang baik
dapat membangun kekuatan sebuah tim, sedangkan komunikasi yang buruk dapat
menghancurkannya. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah
Bagaimanakah efektifitas komunikasi antarpribadi pelatih tim bola basket Whapec
dalam membentuk kekompakan tim.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data yang digunakan adalah
data primer dan sekunder. Data yang sudah diolah kemudian disajikan dalam bentuk
uraian, lalu dintreprestasikan atau ditafsirkan untuk dilakukan pembahasan dan
dianalisis secara kualitatif, kemudian untuk selanjutkan ditarik suatu kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Proses komunikasi antarpribadi yang
efektif antara pelatih dengan tim bola basket berpengaruh terhadap komunikasi dalam
tim yang terjadi secara keseluruhan. Komunikasi antarpersonal yang efektif dalam
sebuah hubungan yang jelas dipengaruhi 5 kualitas umum yang harus dimiliki
komunikator, diantaranya keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan

kesetaraan, dihasilkan adanya kedekatan antara atlet bukan hanya dalam kegiatan
latihan, dalam kegiatan di luar latihan juga dapat menjadikan suasana yang baik bagi
sesama atlet, yang akhirnya hubungan baik antara atlet akan terbawa kepada kegiatan
Tim juga. Terlihat hubungan antara efektifitas komunikasi antarpribadi pelatih dan
atlet dalam menanamkan sikap terbuka. Jika Pelatih dan atlet bisa menjalin
komunikasi yang efektif, maka pelatih akan mudah menanamkan sikap terbuka pada
para atlet tidak keberatan atau tidak terpaksa untuk bersikap terbuka. Komunikasi
yang efektif antar anggota tim bola basket Whapec mengantarkan ikatan kuat sebuah
tim, hal ini berarti penampilan tim akan memuncak. Karenanya ada penerimaan di
sana, ada keunikan/keakraban serta konflik positif dalam dinamika timnya. Inilah
hasil yang dapat dipetik dari komunikasi tim yang berjalan efektif.
Kata Kunci: Efektifitas, Komunikasi Antarpribadi, Kekompakan Tim

PEDOMAN WAWANCARA

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH BOLA
BASKET WHAPEC DALAM MEMBENTUK
KEKOMPAKAN TIM

Pertanyaan Untuk Pelatih :

A. Sikap keterbukaan (openness)
1. Apakah anda sebagai pelatih secara terbuka menyampaikan berbagai
pesan/pendapat kepada para atlet?
2. Apakah anda sebagai pelatih secara jujur menyampaikan berbagai pendapat
yang ingin anda sampaikan kepada para atlet?
3. Bagaimanakah bentuk KAP yang dilakukan oleh anda sebagai pelatih kepada
atletnya ?
4. Apakah anda sebagai pelatih harus menanamkan rasa percaya (trust) kepada
para atlet ?
B. Sikap Empati (empathy)
5. Apakah anda sebagai pelatih peduli kepada para atlet anda pada saat
berinteraksi?
6. Apakah anda sebagai pelatih dapat memahami perasaan kepada para atlet pada
saat berinteraksi?

C. Sikap Mendukung (suppotiveness)
7. Apakah komunikasi antarpribadi yang dilakukan anda sebagai pelatih sudah
tepat dengan situasi dan suasana pribadi atlet?
8. Bagaimana cara anda sebagai pelatih mendukung atlet?


D. Sikap Positif (positiveness)
9. Apakah anda sebagai pelatih sudah menerapkan prilaku disiplin kepada para
atlet?

10. Bagaimana anda sebagai pelatih membangun situasi atau suasana interaksi
yang menyenangkan dengan atletnya?

E. Sikap Kesetaraan (equality)
11. Apakah sikap anda sebagai pelatih dalam memberikan perhatiannya sama
kepada semua atletnya?
12. Apakah kedudukan anda sebagai pelatih dengan atlet sama derajatnya pada
saat berinteraksi?

Pertanyaan Untuk Atlet :
A. Sikap keterbukaan (openness)
13. Apakah pelatih anda secara terbuka menyampaikan berbagai pesan/pendapat
kepada para atlet?
14. Apakah pelatih anda secara jujur menyampaikan berbagai pendapat yang ingin
anda sampaikan kepada para atlet?
15. Apakah pelatih anda harus menanamkan rasa percaya (trust) kepada para atlet

?
B. Sikap Empati (empathy)
16. Apakah pelatih anda peduli kepada para atlet anda pada saat berinteraksi?
17. Apakah pelatih anda dapat memahami perasaan kepada para atlet pada saat
berinteraksi?

C. Sikap Mendukung (suppotiveness)
18. Apakah komunikasi antarpribadi yang dilakukan pelatih anda sudah tepat
dengan situasi dan suasana pribadi atlet?
19. Bagaimana cara pelatih anda mendukung atlet?

D. Sikap Positif (positiveness)
20. Apakah pelatih anda sudah menerapkan prilaku disiplin kepada para atlet?

21. Bagaimana pelatih anda membangun situasi atau suasana interaksi yang
menyenangkan dengan atletnya?

E. Sikap Kesetaraan (equality)
22. Apakah sikap pelatih anda dalam memberikan perhatiannya sama kepada
semua atletnya?

23. Apakah kedudukan pelatih anda dengan atlet sama derajatnya pada saat
berinteraksi?