EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMP. pdf

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN
PRODUKTIVITAS KERJA
(Studi Korelasional Pengaruh Efektifitas Komunikasi Antarpribadi
Pimpinan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Padangsidimpuan)
Diajukan Oleh :
Irna Ristiana Siregar
100904133
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Efektifitas Komunikasi Antarpribadi Pimpinan dan
Produktivitas Kerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
pengaruh Efektifitas Komunikasi Antarpribadi Pimpinan terhadap Produktivitas
Kerja Pegawai.Teori yang digunakan adalah teori Komunikasi, Komunikasi Antar
Pribadi, Komunikasi Organisasi, Kepemimpinan, dan Produktivitas
Kerja.Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Hipotesis yang digunakan
adalah Sperman, Uji t, dan Koefisien Determinasi. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan
yaitu sebanyak 50 orang yang disebut sebagai populasi.Teknik Pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan observasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal dan analisis tabel
silang. Berdasarkan hasil perhitungan melalui Koefisien Korelasi Spearman yang

dilihat pada skala Guilford ternyata terdapat hubungan yang sangat tinggi antara
Efektifitas Komunikasi Antarpribadi Pimpinan dan Produktivitas Kerja. Jika
dilihat melalui perhitungan Uji T, ternyata thitung lebih besar (>) dari ttabel, maka
hubungan signifikan. Demikian pula berdasarkan uji determinasi ternyata
Pengaruh Efektifitas Komunikasi Antarpribadi terhadap Produktivitas Kerja
Pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan cukup tinggi
yaitu sebesar 92,16% sedangkan selebihnya yaitu sebesar 7,84% diduga
dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata kunci: Efektifitas Komunikasi, Komunikasi Antarpribadi, Pimpinan,
Produktivitas Kerja
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah
komunikasi antara orang- orang secra tatap muka, yang memungkinkan setiap
pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal
maupun nonverbal ( Mulyana, 2005:73). Adanya hubungan yang baik atau yang
terjalin secara harmonis menjadikan suasana kerja sama yang luar biasa.Dalam
upaya meningkatkan produktivitas kerja yang dilakukan dalam komunikasi antar
pribadi pimpinan kepada bawahan dibutuhkan rasa percaya.Sikap suportif dan
terbuka kepada pegawai yang dapat mendorong timbulnya saling pengertian dan

saling menghargai. Pentingnya komunikasi antar pribadi yang dilakukan oleh

1

pimpinan yakni mengingat pegawai terdiri dari individu-individu yang berbeda,
dimana hal tersebut dapat menciptakan suatu konflik, apabila hal ini terjadi maka
semangat kerja dan produktivitas kerja akan menurun.
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan
sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama –sama
melakukan aktivitas- aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa
tujuan. Henry Pratt Faircild manyatakan pemimpin adalah sesorang yang
memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur,
mengarahkan, mengorganisir, atau mengontrol usaha atau upaya orang lain
melalui prestise, kekuasaan atau posisi ( Kartono, 2005:39).
Dalam penelitian ini , peneliti memilih kepala utama Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Padangsidimpuan yang melakukan komunikasi antarpribadi
langsung kepada kepala seksi dan pegawai-pegawai yang ada di kantor Pelayanan
Pajak Pratama Padangsidimpuan. Peneliti ingin melihat sejauh mana komunikasi
antar pribadi yang diterapkan oleh pimpinan kepada bawahan dalam
meningkatkan produktifitas kerja.

PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut: “Sejauh mana pengaruh Efektivitas komunikasi Antarpribadi
Pimpinan terhadap Produktivitas kerja Pegawaipada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Padangsidimpuan”.
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Komunikasi Antarpribadi Pimpinan
terhadap produktivitas kerja Pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Padangsidimpuan.
2. Untuk melihat sejauh mana keberhasilan pimpinan dalam meningkatkan
produktivitas kinerja pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Padangsidimpuan.
3. Untuk melihat Produktivitas kerja pegawai dalam mencapai suatu target atau
tujuan dari perusahaan.
URAIAN TEORITIS
KOMUNIKASI
Harrold Laswell dalam bukunya “The structure and function of
communication in Society” bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi
ialah menjawab pertanyaan berikut “Who says in with Channel to whom with what
effect”? (Effendy, 1993:10).

KEPEMIMPINAN
Definisi tentang kepemimpinan bervariasi sebanyak orang yang mencoba
mendefinisikan konsep kepemimpinan.Definisi kepemimpinan secara luas
meliputi proses memengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi
perilaku untuk mencapai tujuan , memengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan
budayanya. Selain itu juga memengaruhi interpretasi mengenai peristiwa-

2

peristiwa para pengikutnya, pengorganisasian dan aktivitas- aktivitas untuk
mencapai sasaran, memelihara hubungan kerja sama dan kerja kelompok,
perolehan dukungan dan kerja sama dari orang-orang diluar kelompok.
Kepemimpinan dimasukkan dalam kategori “Ilmu terapan” dari ilmu sosial, sebab
prinsip-prinsip, definisi, dan teori- teorinya diharapkan dapat bermanfaat bagi
usaha peningkatan taraf hidup manusia.
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Definisi berdasarkan komponen menjelaskan komunikasi antar pribadi
dengan mengamati komponen-komponen utamanya dalam hal ini, penyampaian
pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok
kecil orang, dengan berbagi dampaknya dengan peluang untuk memberikan

umpan balik segera. Dalam definisi berdasarkan hubungan, dapat didefinisikan
komunikasi antarpribadi sebagai komunikasi yang berlangsung di antara dua
orang yang mempunyai hubungan yang mantap dan jelas.Komunikasi antarpribadi
adalah komunikasi antar dua orang atau lebih.Dimana terjadi kontak langsung
dalam percakapan.William F. Gluek mengatakan bahwa “komunikasi antarpribadi
yaitu proses pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antar dua orang
atau lebih di dalam suatu kelompok kecil manusia” (A.W.Widjaja, 1986:8).
KOMUNIKASI ORGANISASI
Connection Komunikasi merupakan sistem aliran yang menghubungkan
dan membangkitkan kinerja antara bagian dalam organisasi sehingga
menghasilkan sinergi.Barry Cushway dan Derek Lodge (Panuju, 2001: 2)
menggambarkan fungsi komunikasi dalam organisasi sebagai pembentuk
Organization climate, yakni iklim organisasi yang menggambarkan suasana kerja
organisasi atau sejumlah keseluruhan perasaan dan sikap orang-orang yang
bekerja di dalam organisasi.
PRODUKTIVITAS KERJA
Produktivitas kerja sebenarnya mencakup tentang suatu sikap mental yang
selalu mempunyai pandangan kehidupan mengenai pelaksanaan produksi didalam
suatu perusahaan dimana dalam memproduksi untuk hari ini diharapkan lebih baik
dari hari kemarin begitu juga sistem kerjanya. Seseorang selalu mencari

perbaikan-perbaikan dengan dinamis, kreatif, serta terbuka.Pengertian dari
produktivitas, berikut ini pembahasan yang dikemukakan oleh sukanto (1995)
dalam bukunya yang berjudul manajemen produksi replasi menyatakan bahwa:
“Produktivitas adalah nilai output dalam hubungan dengan suatu kesatuan input
tertentu.Peningkatan produktivitas yang berarti jumlah sumber daya yang
digunakan dengan jumlah barang dan jasa yang di produksisemakin meningkat
dan membaik.
KERANGKA KONSEP
VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel Bebas (X)/ Independent Variabel: Komunikasi Antarpribadi
Pimpinan

3

2. Variabel Terikat (Y)/ Dependent Variabel: Produktivitas Kerja
VARIABEL OPERASIONAL
Variabel Teoritis Operasional Variabel
Variabel Bebas (X)
Efektifitas
Komunikasi Antar

Pribadi pimpinan
Variabel terikat (Y)
Produktivitas kerja

Variabel (Z)
Karakteristik
responden

a.Keterbukaan
b.empati
c.Dukungan
d.RasaPositif
e.Kesamaan
a.Kemampuan
b.Hasil yang dicapai
c.Semangat Kerja
d.Pengembangan Diri
e.Mutu
f.Efisiensi
a.Jenis Kelamin

b.Usia
c.Pendidikan
d.Masa kerja

HIPOTESIS
Ho: Tidak terdapat hubungan komunikasi antarpribadi pimpinan terhadap
produktivitas kerja pada Kantor pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan.
Ha: Terdapat hubungan komunikasi antarpribadi pimpinan terhadap produktivitas
kerja pada Kantor pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan.
METODOLOGI PENELITIAN
Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Padangsdimpuan yang berada di Jl. Jendral Sudirman No. 6. Dalam penelitian ini
peneliti memperoleh data baik itu lokasi maupun sejarah Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Padangsidimpuan diperoleh dari data yang diberikan oleh Pihak Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional,
yaitu bertujuan meneliti sejauh mana hubungan antar beberapa variabel.
POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK PENARIKAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Padangsdimpuan yang berjumlah 50 orang.Dalam menentukan
jumlah sampel Arikunto (2010) menjelaskan apabila subjek kurang dari 100 lebih
baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi.Penelitian
menggunakan teknik penarikan sampel dengan menggunakan Total Sampling.

4

Jadi, Dalam penelitian ini yang menjadi populasi ditetapkan pada seluruh
karyawan di Kantor Pajak Paratama Padangsidimpuan yaitu sebanyak 50 orang.
Teknik Pengumpulan Data
1. Penelitian Lapangan (field research)
2. Penelitian kepustakaan (Library research)
Teknik Analisis Data
1. Analisi TabelTunggal
2. Analisis Tabel Silang
3. Uji hipotesis
HASIL DAN PEMBAHASAN
Frekuensi Keterbukaan Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan
No

Respon
Frekuensi
Persen%
1
Sangat Menanggapi
8
16
2
Menanggapi
42
84
3
Kurang menanggapi
0
0
4
Tidak Menanggapi
0
0
Total

50
100
Sumber: P.6/FC.7
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa dari 50 responden, sebagian
besar responden menyatakan bahwa keterbukaan pimpinan untuk menanggapi
informasi yang diterima dalam hubungan Komunikasi Antar Pribadi terhadap
Pegawai, yaitu sebanyak 42 responden (84%), dan menyatakan sangat
menanggapi sebanyak 8 responden (16%). Berdasarkan tabel diatas bahwa
Pimpinan dapat memberikan keterbukaan dalam menanggapi informasi yang
diberika oleh pegawai.
Frekuensi Empati Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan
No
Respon
Frekuensi
Persen
1
Selalu
6
12
2
Kadang-kadang
43
86
3
Sesekali
1
2
4
Tidak Pernah
0
0
Total
50
100
Sumber: P.10/FC.11
Berdasarkan Tabel diatas, 43 responden (86%) menyatakan bahwa
pimpinan mereka Kdang-kadang menempatkan diri pada situasi dan kondisi
terhadap masalah yang dihadapi, 6 responden (12%) menyakatan pimpinan
merekan selalu menempatkan diri pada situasi dan kondisi terhadap maslah yang
dihadapi dan 1 orang menyatakan sesekali dimana pimpinan dapat memnpetkan
diri pada situasi dan kondisi terhadap masalah yang dihadapi pada KPP Pratama
Padangsimpuan.

5

2. Analisis Tabel Silang
Uji Silang Antara Sifat Terbuka Pimpinan dengan Semangat kerja Pegawai
Tabel 4.26
No

1
2
3
4

Sifat
Terbuka
Sangat
Memiliki
Memiliki
Kurang
Memiliki
Tidak
Memiliki
Total

Sangat
Memiliki
5

Semangat Kerja
Memiliki
Kurang
Tidak
Memiliki
memiliki
0
0
0

Total
5

0
0

45
0

0
0

0
0

45
0

0

0

0

0

0

5

45

0

0

50

Berdasarkan Tabel diatas, menjelaskan tentang hubungan sifat terbuka
pimpinan terhadap semangat kerja pegawai di KPP Pratama Padangsidimpuan
untuk meningkatkan produktivitas kerja. Dari 50 responden, terdapat 45
responden yang menyatakan sifat seorang pimpinan memiliki pengaruh terhadap
semangat kerja pegawai.Diantara 45 responden, 5 orang menyatakan bahwa
keterbukaan seorang pimpinan sangat memiliki pengaruh terhadap semangat kerja
pegawai dalam meningkatkan produktivitas kerja
3.Uji Hipotesis
Penelitian ini menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman, yaitu;
6 �2
1

=
� �2 − 1
6 × 910
=1 −
50 2500 − 1
5460
=1 −
50(2499)
5460
=1 −
124950
1

0,0436
=
= 0,9564
= 0,96
Berdasarkan perhitungan di atas, bahwa hasil uji hipotesa pada
Komunikasi antar pribadi pimpinan terhadap produktivitas kerja pada KPP
Pratama Padangsidimpuan adalah 0,96. Sesuai dengan kaidah dalam Spearman rs
koefisien bahwa jika rs > 0, maka hipotesis diterima. Jika dimasukkan dalam skala
Guilford angka 0,96 berada pada kategori lebih dari 0,90 yang dapat disimpulkan
hubungan yang sangat tinggi antara efektifitas Komunikasi antarpribadi pimpinan
dan Produktivitas kerja.

6

KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1. Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi mampu mempengaruhi Produktivitas
Kerja Pegawai pada KPP Pratama Padangsidimpuan. Hal ini berarti Peran
pimpinan sangat berpengaruh terhadap kinerja bawahannya dalam mencapai
tujuan yang diinginkan secara maksimal.
2. Ternyata penyebab Keberhasilan Pimpian dalam meningkatkan Produktivitas
Kerja pada KPP Pratama Padangsidimpuan disebabkan adanya keterbukaan,
empati, dukungan, rasa positif, serta kesetaraan yang dilakukan pimpinan
kepada bawahan dalam meningkatkan Produktivitas Kerja pegawai dalam
meningkatkan kemampuan, hasil yang dicapai, semangat kerja, pengembangan
diri, mutu dan efisiensi.
3. Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan berdasarkan uji Determinasi, ternyata
pengaruh yang tinggi antara Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpian
terhadap Produktivitas Kerja pada KPP Pratama Padangsidimpuan yaitu
sebesar dan selebihnya 92,16% dan 7,84 dipengaruhi oleh oleh faktor lain.
SARAN
1. Saran dalam kaitan Akademis
Adanya hasil dari penelitian ini, diharapkan mahasiswa khususnya pada
bidang Ilmu Komunikasi dapat melanjutkanpenelitian sejenis dengan sudut
pandang yang berbeda dan memberikan kesimpulan yang akan memperbanyak
khasanah penelitian di bidang ilmu komunikasi khususnya Penelitian
mengenai Komunikasi antar Pribadi dan Produktivitas Kerja.
2. Secara praktis, untuk penelitian selanjutnya agar penelitian terhadap
Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinandan pengaruhnya kepada
Produktivitas Kerja Pegawai agar lebih ditingkatkan dengan menambahkan
indicator-indikator lain dalam penelitian. Hal ini disebabkan Peran pimipinan
sangat penting dalam melakukan Komunikasi Antarpribadi kepada
bawahannya dalam meningkatkan Produktivitas Kerja.
3. Kepada responden penelitian
Diharapkan mampu mempertahankan keefektifitasan Komunikasi Antar
pribadi yang dilakukan Pimpinan kepada bawahan dalam meningkatkan
Produktivitas Kerja agar tercapai tujuan secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied. 1998.Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Effendy, Onong Uchjana. 2004. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek.Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Joseph A. Devito.2011. Komunikasi Antar manusia . Tangerang Selatan: Karisma
Publishing Group.
Liliweri Alo. 1991. Komunikasi AntarPribadi. Bandung. Cita Adytia. Bandung:
Praktek. PT Remaja Rosdakarya.
Marhaeni Fajar. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, Yogyakarta: Graha
Ilmu.

7

Mulyana, Deddy. 2003. Kepemimpinan dan perilaku organisasi.Jakarta: Edisi
kedua, Rajawali Pers.
--------------------. 2005. Human Communication. Bandung: Konteks-Konteks
Komunikasi, Buku Kedua, Remaja Rosdayarka.
--------------------. 2005: Komunikasi Organisasi, Strategi Meningkatkan Kerja
Perusahaan. Bandung: Cetakan Keempat, Remaja Rosdakarya.
-------------------. 2005. Ilmu Komunikasi.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendy: 1989. Metode Penelitian dan Survey.
Bandung: LP3ES.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis.Bandung: Cetakan keempat, Alfabeta.
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi.Jakarta: Pt. Grasindo.

8

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFEKTIFITAS PEMBERIAN TERAPI CAIRANUNTUK GANGGUANKESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADAAN.Z DENGAN GASTROENTERITIS AKUT DI RUANG EMPU TANTULAR RSUD KANJURUHAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG

0 53 22

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

UJI EFEKTIFITAS BERBAGAI DOSIS EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)

3 39 1

FUNGSI MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL WAYANG KULIT DALAM ACARA RUWATAN ALAM (Studi Pada Tradisi Ruwatan Alam Di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto)

0 94 37

INTERAKSI SIMBOLIK DALAM PROSES KOMUNIKASI NONVERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (Studi Pada Anggota Juventus Club Indonesia Chapter Malang)

5 66 20

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PELATIHAN KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF ORANG TUA KEPADA ANAK

8 135 22

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS TATA KOTA BANDAR LAMPUNG

1 28 1