PENGANTAR TEKNIK KIMIA 2 print

PENGANTAR TEKNIK KIMIA
(TK11.C108)

Prinsip dasar
teknologi proses
TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS SERANG RAYA

1

PENGERTIAN INDUSTRI


Industri adalah
kerjasama sejumlah individu,

rencana, tujuan,

spesialisasi aktivitas, penggunaan alat-alat dan
mesin




Tujuan pokok industri :
Menghasilkan barang dan jasa

2

Jenis-jenis industri




Industri manufaktur :
otomotif
Industri proses
:
kimia
Industri jasa
:
perbankan


Dalam industri manufaktur/proses
Input
(bahan
mentah)

proses

Output
(produk)

- Proses fisik
- Proses kimia
3

Industri proses kimia adalah industri yang mengolah
bahan baku / bahan mentah menjadi suatu hasil / produk
dengan memanfaatkan proses-proses kimia.
Proses-proses kimia yang dilakukan dalam industri proses
kimia adalah reaksi kimia dan peristiwa kimia fisik.

Peristiwa kimia fisik antara lain :
Pencampuran molekuler bahan-bahan dengan rumus dan
struktur molekul yang berlainan.
Pengubahan fase, antara lain : penguapan, pengembunan,
pengkristalan
Pemisahan campuran menjadi zat-zat penyusunnya yang
lebih murni
4

PERAN INDUSTRI KIMIA

SANDANG

Serat
syntetis
Polyester
Rayon,
nylon,
acrylic, dll


PANGAN
Pupuk
Pestisida
Ind.
Makanan &
Minuman
dll.

INDUSTRI
KIMIA

TEKNIK KIMIA

PAPAN

ENERGI

Semen
Kayulapi
s Baja

Cat
Kaca,
Keramik
dll.

KESEHATA
N

Formulas
i obatobatan
Kosmetik
dll.

BBM
LNG,
LPG
Konversi
biomassa
O2,
Argon,

Asetilen,
dll.

LAINLAIN

Alat
rumah
tangga
Alat
tulis
Gelas
Keramik

5

Apa saja yang termasuk industri kimia?
Industri kimia
hilir
Sumbe
r Daya

Alam

Industr
i kimia
hulu

- Udara
- Laut
- Hutan

Pemaka
i
Industri
lain

- Pertanian
- Tambang biji & mineral
- Sumber gas alam &
minyak bumi
6




Industri kimia hulu
Asam, Basa, Garam, Zat Organik, Zat Anorganik,
Pelarut, Bahan Petrokimia dsb.



Industri kimia hilir
Plastik, Pupuk, Pestisida, Semen, Gula, Alkohol, Pulp &
Kertas dsb.



Industri lain
Bahan Logam, Kendaraan, Bahan bangunan dsb.




Industri lain

pemakai

Kesehatan, Laboratorium, Penelitian

7

Penggolongan produk industri kimia
(berdasarkan sifat produk)
Produk tak terdiferensiasi (undifferentiated)

1.



Dijual atas dasar komposisi




Tidak berbeda dengan produsen-produsen lain



Penggunaan : untuk beberapa keperluan

Dibagi menjadi 2 :
a)

bahan kimia komoditas sejati


Volume produksi besar



Dijual

atas


dasar

komposisi

sesuai

dengan

keinginan

konsumen/industri


Misalnya : soda api, asam sulfat, metanol, gas-gas industri
(CO2,O2), pupuk kimia (urea, TSP) dsb.

8

b)

Bahan kimia adi (fine chemicals)
 Volume produksi tidak besar
 Dijual

menngikuti

(misalnya

US

standar

Pharmacopeia,

tertentu
Food

Chemicals Codex)
 Misalnya : bahan kimia obat (aspirin),

bahan kimia aroma

9

2. Produk Terdiferensiasi (differentiated)


Dijual berdasarkan fungsi



Berbeda antar produsen



Digunakan untuk 1 atau 2 keperluan



Dibagi menjadi 2 :
Bahan kimia komoditas semu

a)



Volume produksi besar



Konsumen : membeli dalam jumlah besar/ industri lain



misalnya : plastik & resin, serat sintetik
Bahan kimia khusus

b)



Volume produksi kecil



Bahan mentah dari pasar



Konsumen luas



Misalnya : pestisida ramuan, bahan anti korosi, bahan
anti oksidasi, bahan campuran pelumas
10

Penggolongan Pabrik Kimia
Pabrik sintesis eka guna

1.



Dirancang untuk 1 atau 2 jenis bahan kimia komoditas



Operasi secara sinambung (continuous)


2.

Modal awal besar, modal operasi kecil
Pabrik sintesis serbaguna



Produk : aneka ragam dengan volume rendah



Operasi secara “batch”



Modal awal sedang, modal operasi tinggi (untuk bongkar-muat &
pengawasan)
Pabrik peramuan/formulasi

3.



Terdiri atas : peralatan pencampur & pendispersi bahan, pengisi
kemasan



Operasi secara batch



Modal awal rendah, modal operasi tinggi
11

Proses industri kimia
Dasar peninjauan :
1.

Alat / tempat


reaktor (tempat berlangsungnya reaksi) harus memenuhi
persyaratan tertentu yang harus sesuai dengan kondisi
operasi



Misalnya : tahan korosi, tahan tekanan tinggi, tahan suhu
tinggi dsb.

2.

Teknologi


Sintesis produk : dengan proses kimia



Formulasi/peramuan produk : proses kimia fisik

12

3.

Reaksi/sintesa
a.

Reaksi eksotermis

b.

Reaksi endotermis



Dengan termodinamika dapat diketahui:


Panas/tenaga yang diperlukan/dikeluarkan



Konversi maksimum yang dapat dicapai



Usaha meningkatkan konversi

Dengan kinetika dapat diketahui :




Mekanisme reaksi



Menghitung ukuran reaktor



Usaha mempercepat/memperlambat reaksi

13

Proses produksi industri
kimia



Unit I

Unit II

Unit III

Persiapan RM

Pengolahan

Finishing

Pada unit I :
› Raw Material mengalami :
 Penyesuaian bentuk & fasa : besar/kecil, serbuk, cair dsb.
 Penyesuaian konsentrasi/komposisi : murni, pekat, encer
 Penyesuaian kondisi : tekanan, suhu, perbandingan
komposisi dsb.
 Transportasi, penampungan sementara dsb.
14

Penggolongan RM menurut sifatnya
: yang dapat diperbarui (renewable)
RM

a.



Hasil pertanian & perkebunan



Hasil binatang: peternakan & perikanan



Air dan udara
RM yang tak dapat diperbarui (unrenewable)

b.



Minyak bumi & gas alam



Mineral-mineral logam



Mineral-mineral bukan logam : kaolin, kapur dll

Pada Unit II
Proses sintesis (pengolahan RM) dilakukan dalam suatu
reaktor.
Umumnya dilengkapi dengan alat-alat lain untuk mencapai
kondisi operasi (T,P,c) yang diinginkan

15

Suatu reaksi : A + B

C + D

air

A
-C + D

reaktor

-Sisa bhn
baku

B

pemisah

C

-D
udara

Bahan baku

-Sisa bhn
baku

: A,B

Bahan pembantu : udara, air
Bahan pendukung
(utilitas)

: panas, listrik, bahan bakar dsb.
16

Pada Unit III
Hasil yang keluar mungkin masih perlu
penyesuaian kualitas (finishing), misalnya
:
› Penyesuaian bentuk
› Penyesuaian komposisi
› Penyesuaian kondisi
› Pengantongan (packing) dsb

17

Syarat mendirikan industri :
 Lokasi

industri

 Tenaga
 Bahan

kerja

baku

 Transportasi
 Pemasaran
 Pengolahan

limbah produk

 Perhitungan

:neraca massa, panas, utilitas,

ekonomi, dll.
18

Industri Pengolahan
Gas Alam

19

Ethylene
Glycol

LNG
Acetylene

Ethylene

VCM
CUMENE

LPG

Propylene
Butylene

Acrylonitrile
Methyl amine

Oxo
Chemical

Gas Alam
SYN-GAS

Methanol

H2O2
HCN
CARBON
BLACK

Formic
acid
MTBE
Acetic acid

Methyl
Metaacrylate
Vinyl Ac
Monomer
Ethyl Acetate
Di Am. phosphat

NH3

Caprolac.
UREA
ZA
HNO3

Urea Am. nitrat
Melamin

Melamin
resin

Am nitrat
Nitro cellulose

20

BIOMASSA

Limbah :
Pertanian,
Perkebunan, Sampah
industri

TEKNOLOGI
BIOMASSA

Limbah
Peternakan

Hasil Hutan :
(Fuelwood)

Sampah
Kota

Sumber Hayati
pangan / non-pangan

BRIQUETTING

BRIKET
BIOMASSA

DIRECT
COMBUSTION

ENERGI

IMPROVED
STOVE

GASIFICATION

CARBONIZATION
PYROLYSIS

ANAEROBIC
DIGESTION

ENERGI

ENERGI

ENERGI

BIOGAS

GASOHOL
LIQUEFACTION

BIODIESEL

21