Discrete Cosine Transform DCT Pembangkit Bilangan Acak Semu

Dalam penambahan ke DCT, gambar dapat diproses dengan transformasi fast fourier dan transformasi wavelet. Properti gambar yang lain seperti luminance dapat juga dimanipulasi. Teknik patchwork menggunakan metoda redundant patern encoding dan spread spectrum ke informasi tersembunyi yang tersebar dalam keseluruhan gambar cover “patchwork” adalah metoda yang menandai area gambar, atau patch. Dalam menggunakan redundant pattern encoding, kita harus menjual ukuran pesan melawan ketahanan. Untuk contoh, suatu pesan yang kecil dapat di gambarkan beberapa kali pada gambar. Encrypt dan scatter adalah teknik yang lain dalam menyembunyikan data secara menyeluruh ke gambar. Pesan yang menyebar lebih disukai daripada noise. Penganjur dari pendekatan ini mengasumsikan bahwa jika pesan bit diekstrak, akan menjadi sia-sia tanpa algoritma dan stego-key men-dekodenya.

2.7 Discrete Cosine Transform DCT

Pada Format gambar JPEG, masing-masing komponen warna menggunakan tranformasi DCTDiscrete Cosine Transform untuk mentranformasikan blok-blok gambar 8 x 8 pixel kedalam 64 masing- masing koefisien DTCAriyus,2009. Koefisien-koefisien DTC tersebut Fu,v dari suatu blok 8x8 dari citra pixel fx,y dinyatakan pada persamaan di bawah ini: Pada persamaan diatas Fu,y berbentuk matrik |2- dimensi 8x8 dimana: u,v,x,y: 0,1,2,3,...,7 x,y adalah koordianat spatial dari domain asal u.v adalah koordinat frekuensi pada domain transformasi atau koefisien-koefisien DCT. Cu,Cv = 1√2 untuk u,v = 0 Cu,Cv= 1 untuk lainnya. Dalam perhitungan DCT ini apabila dilihat persamaan di atas adalah : 1. Citra berupa blok array 2D, Citra dengan domain spatial untuk nilai piksel memiliki fungsi Fx,y sedangkan dalam domain frekuensi atau koefisien DCT memiliki Fu,v 2. Panjang dan lebar Citra yaitu 8 3. Looping untuk x,y = 0,1,2,...7 dan looping untuk u,v= 0,1,2,....7 4. Nilai Cu,Cv= 1√2 u,v =0 serta untuk Cu,Cv= 1 5. Setelah itu dilakukan perhitungan seperti pada persamaan diatas maka didapatkan block array baru dalam domain frekeunsi atau koefisien DTC Irianto,2004.

2.8 Pembangkit Bilangan Acak Semu

Pseudorandom Number Generator PNRG atau Pembangkit bilangan acak semu adalah sebuah algoritma yang membangkitkan sebuah deret bilangan yang tidak benar-benar acak. Keluaran dari pembangkit bilangan acak semu hanya mendekati beberapa dari sifat- sifat yang dimiliki bilangan acak. Walaupun bilangan yang benar- benar acak hanya dapat dibangkitkan oleh perangkat keras pembangkit bilangan acak, bukannya oleh perangkat lunak komputer, akan tetapi bilangan acak semu banyak digunakan dalam beberapa bidang seperti untuk simulasi dalam ilmu fisika, matematik, biologi dan sebagainya, dan juga merupakan hal yang sangat penting dalam dunia kriptografi. Beberapa algoritma enkripsi baik yang simetris maupun nirsimetris memerlukan bilangan acak sebagai parameter masukannya seperti parameter kunci pada algoritma kunci publik dan pembangkitan initialization vector IV pada algoritma kunci-simetri. Walaupun terlihat sederhana untuk mendapatkan bilangan acak, tetapi diperlukan analisis matematika yang teliti untuk membangkitkan bilangan seacak mungkin Karena semua PRNG berjalan diatas sebuah komputer yang deterministik maka keluaran yang dihasilkannya akan memiliki sifat yang tidak dimiliki bilangan random sesungguhnya yaitu periode. Hal ini berarti pada putaran tertentu setelah dijalankan akan dihasilkan deret yang berulang. Tentu saja jika sebuah pembangkit bilangan acak memiliki memory yang terbatas karena dijalankan diatas komputer yang memiliki memori terbatas setelah beberapa waktu pembangkit tersebut akan kembali pada state semula dan hal ini menyebabkan pengulangan deret yang dihasilkan sebelumnya. Pembangkit yang tidak memiliki periode non-periodic generator dapat saja dirancang pada sebuah komputer yang deterministik, tetapi dibutuhkan memori yang tidak terbatas selama program pembangkit bilangan tersebut dijalankan. Pada perangkat yang sekarang ada hal ini tidak mungkin dilakukan. Sebuah PNRG dapat dimulai dari state keadaan tertentu dengan parameter masukan yang dinamakan random seed umpan acak, tetapi bagaimanapun acaknya umpan PRNG akan selalu menghasilkan deret yang sama. Konsekuensi yang dihasilkan dari deterministik komputer pada prakteknya dapat saja dihindari. Panjang dari maksimum periode dibuat sepanjang mungkin sehingga tidak ada komputer yang dapat mencapai satu periode dalam waktu yang diharapkan. Jika satu periode tidak dicapai maka pengulangan deret bilangan acak tidak terjadi. Penggunaan cara seperti ini tidak cukup baik untuk beberapa aplikasi yang membutuhkan waktu komputasi yang cepat, karena semakin panjang suatu periode akan membutuhkan sumberdaya dari komputer yang besar juga Haribowo, 2007. Pembangkit bilangan acak yang dapat menghasilkan bilangan yang tidak dapat diprediksi oleh penyerang cocok untuk kriptografi. Pembangkit ini dinamakan cryptographically secure pseudorandom number generator CSPRNG. CSPRNG memiliki syarat : 1. Lulus uji keacakan statistik 2. Tahan terhadap serangan yang serius. Serangan ini bertujuan memprediksi bilangan acak yang dihasilkan. Untuk persyaratan yang kedua ini, maka CSPRNG seharusnya memenuhi dua syarat sebagai berikut : 1. Setiap CSPRNG seharusnya memenuhi “uji bit berikutnya” next bit test sebagai berikut : diberikan k buah bit barisan acak, maka tidak ada algoritma dalam waktu polynomial yang dapat memprediksi bit ke- k+1 dengan peluang keberhasilan lebih dari ½. 2. Setiap CSPRNG dapat menahan “perluasan status”, yaitu jika sebagian atau semua statusnya dapat diungkap atau diterka dengan benar, maka tidak mungkin merekonstruksi aliran bilangan acak.

2.9 Format File

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Embedding Pesan Rahasia Pada Gambar Digital T0 562010032 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Embedding Pesan Rahasia Pada Gambar Digital T0 562010032 BAB II

0 5 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Embedding Pesan Rahasia Pada Gambar Digital T0 562010032 BAB IV

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Penyembunyian Pesan Rahasia Pada Gambar T0 562010040 BAB II

0 3 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Embedding Pesan Rahasia Kedalam Gambar Menggunakan Metode Least Signnificant Bit

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Embedding Pesan Rahasia Kedalam Gambar Menggunakan Metode Least Signnificant Bit T0 562010009 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Embedding Pesan Rahasia Kedalam Gambar Menggunakan Metode Least Signnificant Bit T0 562010009 BAB IV

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Embedding Pesan Rahasia Kedalam Gambar Menggunakan Metode Least Signnificant Bit T0 562010009 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Embedding Pesan Rahasia Kedalam Gambar Menggunakan Metode Least Signnificant Bit

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Embedding Pesan Rahasia Pada Gambar Digital T0 562010032 BAB II

0 0 19