16
direncanakan sebelumnya. Bantuan sosial yang direncanakan dialokasikan kepada individu danatau keluarga yang sudah jelas nama, alamat penerima dan
besarannya pada saat penyusunan APBD. Sedangkan bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya dialokasikan sebagai akibat dari resiko sosial
yang tidak dapat diperkirakan pada saat penyusunan APBD yang apabila ditunda penanganannya akan menimbulkan resiko sosial yang lebih besar baik bagi
individu danatau keluarga yang bersangkutan. Pemberian bantuan sosial, dalam pasal 8 Peraturan Walikota Magelang Nomor
34 tahun 2011 memenuhi kriteria paling sedikit: a.
selektif; b.
memenuhi persyaratan penerima bantuan; c.
bersifat sementara dan tidak terus menerus, kecuali dalam keadaan tertentu dapat berkelanjutan;
d. sesuai tujuan penggunaan.
3. METODE PENELITIAN
3.1. Satuan Pengamatan dan Satuan Analisis
Dalam penelitian ini yang menjadi satuan pengamatan adalah kegiatan pengendalian pengelolaan belanja hibah dan belanja bantuan sosial dan Dinas
Pengelola Pendapatan dan Keuangan Daerah DPPKD Kota Magelang, sedangkan satuan analisisnya adalah Sistem Pengendalian Internal pengelolaan
belanja hibah dan belanja bantuan sosial Pemerintah Kota Magelang.
17
3.2. Jenis Data dan Sumber Data
Sumber data terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Pada penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber
data sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber data sekunder merupakan sumber yang
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen Sugiyono, 2006 . Sumber data primer, pada penelitian ini
terutama adalah Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah DPPKD yang mengelola belanja hibah dan belanja bantuan sosial Pemerintah Kota
Magelang. Sedangkan sumber data sekunder adalah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kegiatan pengendalian belanja hibah dan belanja bantuan sosial.
Data yang digunakan pada penelitian ini, ada dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada pejabat
dalam Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah DPPKD Pemerintah Kota Magelang tentang kegiatan pengendalian pegelolaan belanja
hibah dan belanja bantuan sosial. Data sekunder dalam penelitian ini, juga diperoleh dari DPPKD. Data sekunder yang diperoleh berupa peraturan-peraturan
daerah yang terkait dengan belanja hibah dan belanja bantuan sosial, serta diperoleh dari studi literatur dan kepustakaan yang tujuannya digunakan sebagai
pendukung pembahasan dan tinjauan pustaka.
3.3. Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini adalah teknik diskriptif kualitatif, yang menjelaskan, meringkas berbagai situasi, kondisi dan variabel yang timbul di
18
masyarakat sebagai objek penelitian. Pada penelitian ini, analisis data yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Mendeskripsikan pengelolaan belanja hibah dan belanja bantuan sosial
yang ada di Kota Magelang berdasarkan Peraturan Walikota Magelang Nomor 34 Tahun 2011 tentang hibah beserta perubahannya yaitu
Peraturan Walikota Magelang Nomor 39 Tahun 2011, dan perubahan kedua menjadi Peraturan Walikota Magelang Nomor 52 Tahun 2012
tentang hibah dan Peraturan Walikota Magelang Nomor 35 Tahun 2011 tentang bantuan sosial beseta perubahannya yaitu Peraturan Walikota
Magelang Nomor 40 Tahun 2011, dan perubahan kedua menjadi Peraturan Walikota Magelang Nomor 53 Tahun 2012 tentang bantuan
sosial yang mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tahun 2011 beserta perubahannya yaitu Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2012. b.
Mendeskripsikan kegiatan pengendalian belanja hibah dan belanja bantuan sosial pada Pemerintah Kota Magelang.
c. Menganalisis penyelenggaraan kegiatan pengendalian pengelolaan
belanja hibah dan belanja bantuan sosial yang ada pada Pemerintah Kota Magelang, dengan membandingkan dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah,
khususnya unsur
kegiatan pengendalian. Dikarenakan Pemerintah Kota Magelang belum
menetapkan secara khusus Peraturan yang mengatur tentang SPIP,
19
maka peraturan yang digunakan mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2008.
d. Membuat kesimpulan dan saran atas kegiatan pengendalian
pengendalian pengelolaan belanja hibah dan belanja bantuan sosial Pemerintah Kota Magelang.
4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN