Praktek Mengajar Penilaian Evaluasi Pembelajaran

14 meningkatkan keaktifan siswa di dalam kelas melalui diskusi yang membangun. Metode yang digunakan adalah metode diskusi dan tanya jawab interaktif. Di dalam metode ini seorang guru tidak hanya menjelaskan dan menyampaikan materi di depan kelas tetapi siswa diharuskan untuk ikut serta mengambil bagian, yang artinya tidak hanya mendengarkan tetapi ikut aktif dengan tanya jawab untuk mengetahui pemahaman siswa. Diskusi informasi juga digunakan untuk mengembangkan ranah afektif dan psikomotorik siswa khususnya dalam bekerjasama, menyampaikan pendapat, menyimpulkan, memberi argumentasi terhadap permasalahan yang didiskusikan, sehingga siswa dapat menjadi lebih aktif, berani menyampaikan pendapatnya dan bisa menghargai pendapat dari rekan satu kelompok maupun kelompok lainnya.

2. Program PPL

a. Praktek Mengajar

Praktek mengajar dilakukan oleh praktikan sesuai jadwal di kelas X khususnya kelas X-3 dan X-4 atas bimbingan ibu Tri Wahyuningsih S.Pd. Praktikan mengajar sebanyak 16 kali yaitu pada: HariTanggal Kelas Jam ke Senin, 10 Agustus 2015 X-4 4,5 Sabtu, 15 Agustus 2015 X-3, X-4, X6 1-2, 3-3, 5-6 Sabtu, 22 Agustus 2015 X-3, X-4 1-2, 3-4 Senin, 24 Agustus 2015 X-4 4,5 Selasa, 25 Agustus 2015 X-3 1-2 Sabtu, 29 Agustus 2015 X-3, X-4 1-2, 3-4 Senin, 31 Agustus 2015 X-4 4,5 Selasa, 1 September 2015 X-3 1-2 Sabtu, 5 September 2015 X-3, X-4 1-2, 3-4 Senin, 7 September 2015 X-4 4,5 Selasa, 8 September 2015 X-3 1-2 Sabtu, 12 September 2015 X-3, X-4 1-2, 3-4 15

b. Penilaian

Penilaian yang dilakukan praktikan ada dua macam yakni penilaian di setiap pertemuan dan evaluasi. Terdapat tiga aspek penilaian di setiap pertemuan yakni penilaian kognitif, afektif dan psikomotorik. Sedangkan evaluasi memiliki prosedur yang runtut dimulai dari ulangan harian, remidial, dan pengayaan.

c. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran dilaksanakan setiap selesai mengajar. Guru pembimbing memantau praktikan mengajar di dalam kelas agar mengetahui kekurangan pada praktikan selama mengajar. Adapun yang dapat dievaluasi dari praktikan oleh guru pembimbing yaitu cara pengondisian kelas, materi yang disampaikan, soal yang digunakan untuk ulangan harian, dan tentang detail kelengkapan pembelajaran.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL

Pelaksanaan praktik mengajar di sekolah baik mandiri maupun terbimbing merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan pengalaman nyata tentang kondisi yang sesungguhnya dari proses belajar mengajar sehingga praktikan nantinya dapat menjadi guru yang baik dan profesional. Secara umum, dalam pelaksanaan praktik mengajar dapat dikatakan lancar. Tidak ada kesulitan yang berarti. Kesulitan hanya ditemui pada awal pertemuan dikarenakan belum terbiasanya siswa sehingga sedikit sulit dikondisikan. Setelah konsultasi dengan guru pembimbing, praktikan mendapat solusi untuk mengondisikan kelas dengan baik sehingga pada pertemuan selanjutnya praktikan dapat lebih baik dalam mengajar. Selain hal-hal yang telah disebutkan, terdapat beberapa hambatan lainnya, yaitu: 1. Banyak peserta didik yang aktif di organisasi sehingga proses KBM kurang maksimal. 2. Peserta didik terlambat masuk ke kelas. 3. Peserta didik tidak mau mengerjakan tugas. Untuk mengatasi hal tersebut tindakan praktikan: a. Memberikan tugas kepada peserta didik yang tidak mengikuti KBM dengan tugas yang sama dengan peserta didik yang lain sewaktu KBM di kelas.