Metode Perancangan Sistem T1 672008004 Full Text

7 Rumus 1 Rumus Range Score Rumus 1 merupakan rumus range score yang menggambarkan rentang dan score yang digunakan dalam pengukuran kuisioner. Range yang didapat berdasarkan perhitungan pada Rumus 1 sebagai berikut : Tabel 1 Range Score Range Keterangan Index 0,8-1,6 Sangat Tidak Puas 1 1,61-2,4 Tidak Puas 2 2,41-3,2 Netral 3 3,21-4,0 Puas 4 4,0 Sangat Puas 5 Kecenderungan tingkat kepuasan dapat diketahui dengan mengukur rata-rata per responden terlebih dahulu. Rumus mencari rata-rata per responden dapat dilihat pada Rumus 2. Setelah menghitung rata-rata per responden, maka dapat dilihat kecenderungan tingkat kepuasan pelanggan yang diukur berdasarkan range score pada Rumus 2.

4. Metode Perancangan Sistem

Metode yang digunakan untuk pengembangan aplikasi Customer Relationship Management ini adalah metode Prototype ditunjukan pada Gambar 1. Gambar 4 Prototype Model [10] 8 Metode prototype dikembangkan dengan melakukan perancangan prototyping aplikasi perangkat lunak untuk selanjutnya dievaluasi oleh pengguna dan diperbaiki sesuai dengan hasil evaluasi. Metode ini dipilih karena prototype yang dibuat dapat digunakan untuk mengelola kembali kebutuhan dari perangkat lunak yang dikembangkan, sehingga pengembang perangkat lunak tidak harus merancang lagi semua dari awal. Tahap-tahap yang dilakukan dalam prototype model untuk merancang dan menerapkan aplikasi CRM pada Toko Elektronik Son’s Audio adalah : 1Pengumpulan kebutuhan, pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan informasi serta kebutuhan-kebutuhan perangkat yang diperlukan untuk proses perancangan prototype. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan observasi terhadap bagian-bagian yang terkait dalam penjaminan kualitas pelayanan terhadap pelanggan Toko Elektronik Son’s Audio. Data yang diperlukan sistem berupa informasi seputar Toko Elektronik Son’s Audio Pati, data produk yang ditawarkan, kuisioner yang disusun berdasarkan dimensi kepuasan pelanggan, dan pengukuran kepuasan pelanggan menggunakan skala likert. Dalam kasus ini terdapat dua pengguna, yaitu admin dan customer. 2Membangun prototyping, pada tahap ini dilakukan pembangunan prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pengguna.Selanjutnya setelah memperoleh informasi dan kebutuhan lainnya guna merancang sebuah aplikasi web CRM penjualan alat musik ini, langkah berikutnya adalah membangun perancangan sederhana dengan menggunakan UML atau Unified Modelling Languange mengenai sistem yang akan dibangun nantinya. Selain itu dilakukan pula perancangan pada user interface. 3Pengujian sistem, dilakukan kembali proses evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi yang ada sudah sesuai dengan yang diharapkan, jika masih ada yang kurang sesuai pada aplikasi maka diadakan perbaikan pada aplikasi dengan mulai mengumpulkan data seperti pada tahap pertama. Apabila aplikasi sesuai dengan yang diinginkan, maka proses selesai. Perancangan Sistem UML merupakan singkatan dari Unified Modelling Language yang didefinisikan sebagai bahasa visual untuk menjelaskan, memberikan spesifikasi, merancang, membuat model, dan mendokumentasikan aspek-aspek dari sebuah sistem [11]. 1. Use Case Diagram Use Case Diagram menggambarkan hubungan antara actor dengan use case. Gambar 5 adalah use case diagram admin pada aplikasi CRM : 9 - Use case diagram Gambar 5 Use Case Diagram Admin Customer dibagi menjadi 2 bagian, yaitu member dan guest. Guest harus registrasi terlebih dahulu apabila akan melakukan pembelian produk. Apabila telah menjadi member, maka customer dapat melakukan kegiatan seperti membeli produk, menulis testimonial, menulis suggestion, memesan produk sesuai spesifikasi yang diinginkan, menuliskan letter, melihat cara pembayaran, mengisi kuisioner kepuasan pelanggan. Admin melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem, menggunakan username dan password yang valid. Setelah admin berhasil login, maka admin dapat mengelola menu-menu yang telah disediakan sesuai kebutuhan. 10 2. Class diagram Class Diagram merupakan kumpulan dari class-class yang saling berhubungan atau berelasi secara struktural. Class diagram dari aplikasi yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6 Class Diagram 11 Gambar 6 merupakan Class Diagram. Pada perancangan CRM untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap produk dan pelayanan pada Toko Elektronik Son’s Audio ini, memiliki 16 tabel yang memiliki controller dan view masing-masing. Garis dengan panah tebal, menunjukkan class turunan, sedangkan garis lurus menunjukkan relasi dari setiap entity. Misalnya, entity rekomendasi berelasi dengan entity member. 5. Hasil dan Pembahasan Hasil evaluasi prototype pertama yaitu pengguna menginginkan penambahan link cara pembayaran pada tampilan Halaman Utama. Hasil prototype pertama ditunjukkan pada Gambar 7 dan Gambar 8. Gambar 7 Prototype 1 Halaman Utama Gambar 7 merupakan prototype 1 halaman utama web. Dari hasil wawancara kepada user untuk Gambar 7 user menyatakan bahwa tampilan utama web perlu penambahan satu link cara pembayaran untuk memudahkan pelanggan melihat cara pembayaran tanpa harus menjadi member dan membeli produk terlebih dahulu. Gambar 8 Prototype 1 Halaman Products Gambar 8 merupakan prototype 1 halaman menu products. Dari hasil dari wawancara kepada user untuk Gambar 8 user menyatakan bahwa pada halaman products perlu disediakan satu form di bawah setiap produk untuk pelanggan dapat menuliskan komentar terhadap produk. Sehingga hal ini dapat membantu memudahkan pihak Toko Elektronik Son’s Audio dalam meningkatkan mutu dan kualitas dari produk yang ditawarkan. Setelah semua prototype terpenuhi, maka tahap selanjutnya adalah implementasi. 12 Implementasi merupakan tahap realisasi perancangan menjadi sebuah aplikasi yang siap digunakan dan berguna untuk pengguna. Bagian implementasi aplikasi ini memuat dokumentasi dan penjelasan tentang implementasi aplikasi dan prosedur-prosedur yang digunakan. Gambar 9 Tampilan Form Registrasi Gambar 9 merupakan tampilan form registrasi. Salah satu tahapan dari CRM yaitu acquire, dimana pada tahap ini dijelaskan bagaimana cara mendapatkan pelanggan baru dengan menyediakan fasilitas registrasi member yang dilakukan pada saat customer akan melakukan pembelian produk. Dengan menjadi member, maka customer mendapatkan diskon untuk pertama pembelian produk sebesar 15 dan berlaku untuk pembelian selanjutnya dengan diskon yang berbeda yaitu sebesar 10. Customer hanya mengisi field yang tersedia pada Gambar 9. Setelah registrasi berhasil, maka customer dapat mengirimkan kritik dan saran pada form suggestions seperti pada Gambar 10. Gambar 10 Tampilan Menu Sugesstions Gambar 10 tampilan menu suggestions. Untuk dapat mempertahankan pelanggan yang potensial, tahapan pada CRM yaitu retain, pada tahap ini cara mempertahankan pelanggan salah satunya juga dengan menyediakan fasilitas kritik saran bagi pelanggan untuk menyampaikan keluhan. Ini adalah cara yang digunakan Toko Elektronik Son’s Audio untuk mendapatkan loyalitas pelanggan. 13 Gambar 11 Tampilan Menu Testimonials Gambar 11 tampilan menu testimonials. Pada menu testimonials ini, customer dapat menuliskan apa saja yang berhubungan dengan kualitas produk yang diterima. Melalui fasilitas testimonials ini, Toko Elektronik Son’s Audio dapat menilai persepsi pelanggan terhadap produk maupun layanan yang diberikan. Apakah layanan yang diberikan memuaskan pelanggan atau tidak, apakah produk yang ditawarkan sesuai standart keinginan pelanggan atau tidak. Gambar 12 Tampilan Menu Rekomendasi Gambar 12 tampilan menu rekomendasi. Rekomendasi ke teman ataupun kerabat untuk mendapatkan pelanggan baru, merupakan tahapan CRM yaitu aquire. Customer dapat merekomendasikan kerabatnya dengan menuliskan alamat email kerabatnya pada field yang disediakan. Melalui form rekomendasi, customer dapat memberikan informasi seputar website Toko Elektronik Son’s Audio. Dengan merekomendasikan kerabat atau teman melalui email, maka pelanggan akan mendapatkan bonus seperti kaos yang akan dikirimkan oleh Toko Elektronik Son’s Audio ke alamat pelanggan yang telah merekomendasikan kerabatnya. Fungsi Model View Controller MVC pada aplikasi E-CRM ini dapat dilihat pada salah satu contoh penerapan CRM yaitu form rekomendasi pelanggan. - Model mrekomendasi Kode Program 1 Model Rekomendasi 14 Kode Program 1 menunjukkan fungsi model yang bernama mrekomendasi. Pada baris ke 7 fungsi this dimiliki oleh class mrekomendasi. Baris ke 9 memanggil fungsi insert data yang dideklarasikan pada controller bernama cuser, yang di dalamnya terdapat fungsi rekomendasi yang berisi data seperti id_member, email, dan tanggal. Baris ke 10 insert data pada tbl_rekomendasi. - View menu_kiri Kode Program 2 ViewRekomendasi Kode Program 2 menunjukkan fungsi view yang bernama menu_kiri. Pada view menu_kiri terdapat fungsi untuk menampilkan form rekomendasi pelanggan. Baris ke 4 membuat kolom yang berjudul “REKOMENDASI KE TEMAN”. Baris ke 5 membuat satu label bernama “Email” dan satu textbox untuk memasukkan email teman atau kerabat yang ingin direkomendasikan. Pada baris ke 8 membuat satu button submit yang bernama “REKOMENDASIKAN”. - Controller cuser Kode Program 3 Controller Rekomendasi 1. ?php 2. class mrekomendasi extends Model { 3. private CI; 4. function mrekomendasi 5. { 6. parent::Model; 7. this-CI = get_instance; 8. } 9. function insertdata { 10. this-db-inserttbl_rekomendasi,data; 11. return this-db-insert_id; 12. } 13. } 14. ? 1. form method=post action=?php echo site_urlcuserrekomendasi; ? 2. input type=hidden name=id_member value=?php echo id; ? 3. table cellpadding=0 cellspacing=0 width=100 class=putih 4. trtd class=judul colspan=2 REKOMENDASI KE TEMANtdtr 5. trtd class=isi width=60px align=right valign=middeEmail:td 6. td style=vertical-align : middle; input type=text name=email 7. tdtr 8. trtd colspan=2 align=centerinput type=submit value=REKOMENDASIKAN 9. tdtr 10. table 11. form? 1. function rekomendasi{ 2. data = array 3. id_member = this-input-postid_member, 4. email = this-input-postemail, 5. tanggal = dateY-m-d H:i:s 6. ; 7. this-mrekomendasi-insertdata; 8. this-load-viewrekomendasisukses;} 15 Kode Program 3 menunjukkan controller yang bernama cuser. Pada cuser ini memanggil fungsi rekomendasi pada baris 1 yang berisi data seperti id_member, email, dan tanggal. Baris ke 7 insert data tersebut pada model mrekomendasi. Baris ke 8 menampilkan view rekomendasisukses yang berisi pesan bahwa “Rekomendasi Sukses”. Gambar 13 Tampilan Menu Request Order Gambar 13 tampilan menu request order. Menyediakan fasilitas request order, merupakan salah satu tahapan pada CRM yaitu enhance. Dengan menyediakan fasilitas pemesanan produk sesuai spesifikasi yang diinginkan pelanggan, maka dapat meningkatkan profitabilitas pelanggan yang sudah ada. Setelah pelanggan melakukan request produk sesuai keinginan, maka Toko Elektronik Son’s Audio akan menghubungi kembali pelanggan yang memesan untuk memastikan produk yang dipesan melalui email maupun telepon. Gambar 14 Tampilan Kuisioner Reability Gambar 14 tampilan kuisioner reability. Terdiri 5 pilihan jawaban yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju. Pada sistem ini kuisioner kepuasan pelanggan terdiri dari 5 dimensi yaitu reability, responsiveness, assurance, emphaty dan tangible. 16 Gambar 15 Hasil Satisfaction Customers Graphic Gambar 15 hasil satisfaction customers graphic. Pada menu ini, admin dapat melihat presentase tingkat kepuasan pelanggan pada Toko Elektronik Son’s Audio. Presentase ini diukur melalui kuisioner yang diisi oleh customer. Kuisioner pengukuran kepuasan pelanggan ini menggunakan lima dimensi yaitu : reability, responsiveness, assurance, emphaty dan tangible. Pengujian perangkat lunak pada sistem ini, akan digunakan metode black-box. Metode black-box memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Uji coba black-box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program, walaupun didesain untuk menemukan kesalahan, black-box testing ini digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan. Tabel 2 Tabel Uji Software Point Pengujian Hasil Pengujian Valid Invalid Link Daftar √ - Button Vote √ - Button Rekomendasi √ - Button Login √ - Button Ubah Profil √ - Link Tambah , Ubah dan Hapus Category √ - Link Tambah, Ubah dan Hapus Products √ - Link Lihat Harga Rupiah √ - Link Hapus Letter √ - Link Hapus Suggesstions √ - Link Hapus Testimonials √ - Navigasi Menu-Menu Admin √ - Navigasi Menu-Menu Customer √ - Selling Graphic √ - Satisfaction Customer Graphic √ - Dari Tabel 2 data pengujian aplikasi didapatkan data valid karena tidak terdapat kesalahan error dari fungsi masing-masing pengujian. Pengujian selanjutnya adalah uji responden. Uji responden dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner pengukuran tingkat kepuasan pelanggan ini, terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berisi 8 pertanyaan mengenai karakteristik responden, bagian kedua berisi 22 pertanyaan yang menyangkut kelima dimensi yang telah disebutkan di atas, diantaranya : 5 pertanyaan menyangkut dimensi reability, 4 pertanyaan menyangkut dimensi responsiveness, 5 pertanyaan 17 menyangkut dimensi assurance, 4 pertanyaan menyangkut dimensi emphaty, dan 4 pertanyaan menyangkut dimensi tangible. Pengukuran menggunakan kuisioner ini melibatkan 40 responden yang merupakan pelanggan dari Toko Elektronik Son’s Audio Pati, yang dipilih secara acak. Dalam pengujian sistem digunakan Skala Likert, yaitu suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuisioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei dari hasil kuisioner. Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan tiap responden terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format dan point masing-masing sebagai berikut : Sangat tidak setuju 1,Tidak setuju 2, Cukup 3, Setuju 4, Sangat setuju 5. Pada Tabel 3 dijelaskan hasil kuisioner dari responden untuk pengujian aplikasi. Berdasarkan hasil kuisioner pada kelima dimensi reability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangible, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Dimensi Reability Pernyataan 1 : 13640 = 3, 4 Puas, Pernyataan 2 : 14140 = 3, 53 Puas, Pernyataan 3 : 13040 = 3, 25 Puas, Pernyataan 4 : 15340 = 3, 83 Puas, Pernyataan 5 : 14140 = 3, 53 Puas. Dari hasil tersebut, dapat dilihat kelima pernyataan pada dimensi reability dikatakan berhasil karena pelanggan merasa puas. Berdasarkan perhitungan range score di atas, maka pelanggan yang merasa Puas = 522 100 = 22,73. Hasil ini dapat dijadikan acuan oleh Toko Elektronik Son’s Audio untuk lebih mempertahankan pelayanan yang ada, atau bahkan meningkatkan mutu dan kualitas produk. 2. Dimensi Responsiveness Pernyataan 6 : 13740 = 3, 43 Puas, Pernyataan 7 : 12740 = 3, 18 Netral, Pernyataan 8 : 14340 = 3, 58 Puas, Pernyataan 9 : 14140 = 3, 53 Puas. Dari hasil tersebut, dapat dilihat bahwa keempat pernyataan pada dimensi responsiveness dikatakan kurang berhasil sebagian pelanggan merasa netral. Berdasarkan perhitungan range score di atas, maka pelanggan yang merasa Puas = 322 100 = 13,64, yang merasa Netral = 122 100 = 4,55. Pada dimensi responsiveness ini terdapat empat pernyataan dan hasil yang didapat berdasarkan range score. Dapat dilihat bahwa sebagian besar pelanggan merasa puas terhadap pernyataan nomor 8 dan sebagian merasa netral terhadap pernyataan nomor 7. Pelanggan yang merasa puas paling banyak ketika pelanggan menjawab pernyataan nomor 8 mengenai “Toko Elektronik Son’s Audio memberikan informasi secara cepat terhadap layanan yang diberikan”. Setelah diteliti, ketika ada informasi mengenai produk baru maupun produk yang sedang promo, pelanggan diberitahu secara langsung oleh pihak Toko Elektronik Son’s Audio. Pernyataan nomo r 7 ini mengenai “keluhan segera ditangani oleh staff”. Setelah diteliti hal yang menyebabkan pelanggan merasa netral ketika menjawab pernyataan 7 dikarenakan sebagian pelanggan merasa bahwa selama pelanggan berbelanja di Toko Elektronik Son’s Audio belum pernah mengalami keluhan terhadap pelayanan maupun produk yang dibeli. Sehingga pelanggan merasa 18 netral, antara ya tidak. Dikarenakan sejauh ini pelayanan yang diberikan dan produk yang ditawarkan oleh Toko Elektronik Son’s Audio tidak pernah mengecewakan pelanggan. Untuk mengatasi rasa netral yang diberikan pelanggan terhadap pelayanan Toko Elektronik Son’s Audio adalah dengan cara memberikan pelayanan yang baik untuk mengurangi kemungkinan besar terjadinya keluhan pelanggan. 3. Dimensi Assurance Pernyataan 10 : 15040 = 3,75 Puas, Pernyataan 11 : 13640 = 3,4 Puas, Pernyataan 12 : 13540 = 3,38 Puas, Pernyataan 13 : 13840 = 3,45 Puas, Pernyataan 14 : 13240 = 3,3 Puas. Pada dimensi assurance terdapat lima pernyataan. Terlihat bahwa pengukuran kepuasan pelanggan dengan dimensi assurance ini dapat dikatakan berhasil karena sebagian besar pelanggan merasa puas terhadap kelima pernyataan yang ada pada dimensi assurance ini. Dari hasil yang diperoleh berdasarkan range score ini, Toko Elektronik Son’s Audio dapat mempertahankan dan meningkatkan kembali pelayanannya sehingga dapat mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang maksimal. Tingkat kepuasan pelanggan pada dimensi assurance ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 522 100 = 22,73 pelanggan merasa Puas terhadap pernyataan pada dimensi assurance. 4. Dimensi Emphaty Pernyataan 15 : 13240 = 3,3 Puas, Pernyataan 16 : 13840 = 3,45 Puas, Pernyataan 17 : 13040 = 3,25 Puas, Pernyataan 18 : 13440 = 3,35 Puas. Pada dimensi emphaty ini terdapat empat pernyataan. Dapat dilihat bahwa sebagian besar pelanggan merasa puas berdasarkan keempat pernyataan yang ada pada dimensi emphaty tersebut. Tingkat kepuasan pelanggan yang diukur berdasarkan range score ini, hasil yang didapat 422 100 = 18,18 bahwa pelanggan merasa Puas terhadap pernyataan pada dimensi emphaty. 5. Dimensi Tangible Pernyataan 19 : 14640 = 3,65Puas, Pernyataan 20 : 14740 = 3,68 Puas, Pernyataan 21 : 13540 = 3,38Puas, Pernyataan 22 : 12340 = 3,08 Netral Berdasarkan dimensi tangible ini, tingkat presentase kepuasan pelanggan yang didapat adalah 322 100 = 13,64 merasa Puas, dan 122 100 = 4, 55 merasa Netral. Pada dimensi tangible ini terdapat empat pernyataan. Dapat dilihat bahwa sebagian besar pelanggan merasa puas pada pernyataan nomor 20 dan sebagian merasa netral terhadap pernyataan nomor 22. Pelanggan yang merasa puas paling banyak ketika menjawab pernyataan nomor 20 mengenai “Tempat berbelanja bersih dan nyaman”. Dari hasil penelitian lebih lanjut, dilihat dari kondisi nyata Toko Elektronik Son’s Audio memilik tempat yang sangat strategis, luas, bersih dan nyaman untuk pelanggan berbelanja. Pernyataan pada nomor 22 ini membahas “adanya petunjuk mengenai keberadaan produk”. Setelah diteliti hal yang menyebabkan pelanggan merasa netral ketika menjawab pernyataan nomor 22 dikarenakan sebagian pelanggan merasa bahwa selama pelanggan berbelanja di Toko Elektronik Son’s Audio sebagian besar pelanggan tidak memerlukan petunjuk karena pelanggan lebih suka langsung bertanya kepada karyawan Toko Elektronik Son’s Audio mengenai produk yang dibutuhkan. Karena menurut pendapat tiap pelanggan, pelanggan 19 lebih yakin ketika dapat langsung bertanya kepada staff Toko Elektronik Son’s Audio. Untuk mengatasi hal ini, maka Toko Elektronik Son’s Audio dapat memberikan arahan terhadap pelanggan yang berkunjung langsung bahwa apabila pelanggan mencari produk yang diinginkan, kini sudah tersedia petunjuk yang dapat membantu pelanggan dalam mempermudah pencarian produk. Jadi pelanggan tidak perlu menunggu staff untuk menanyakan langsung produk yang dicari.

6. Simpulan