PENGARUH MOTIVSAI SITE MANAGER KEPADA MANDOR TERHADAP KINERJA TUKANG PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA TEMBUNG.
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA TUKANG
PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN
RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA TEMBUNG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Prodi D-3 Teknik Sipil
OLEH :
PARTAHI HALOMOAN SIAGIAN 5123210030
PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
(2)
i
ABSTRAK
Partahi Halomoan Siagian, NIM. 5123210030. Pengaruh Motivsai Site Manager Kepada Mandor Terhadap Kinerja Tukang Pada Proyek Konstruksi Pembangunan Rumah Sakit Mitra Medika Tembung.
Tugas Akhir. Medan : Fakultas Teknik, Prodi Teknik Sipil, Universitas Negri Medan, 2017.
Konsep motivasi yang diimplementasikan pada pekerjaan kontruksi akan meningkatkan kinerja proyek konstruksi melalui peningkatan produktivitas pekerja konstruksi. Maka dari itu, penerapan konsep motivasi diperlukan pada proyek kostruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kostribusi motivasi terhadap kinerja tukang pada proyek pembangunan rumah sakit mitra medika tembung. Penelitian dilaksanakan dengan berdasarkan teori motivasi kebutuhan Maslow. survei dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner kepada tukang sebagai responden di proyek konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh motivasi terhadap kinerja tukang tergolong baik. Hal ini dapat dilihat dari jawaban angket responden terhadap motivasi terhadap kinerja tukang yaitu sebesar 81,8 atau sekitar 70%. Dan hasil penelitian terhadap kinerja tukang sebanyak 62,25 atau sekitar 77,50%. Dari hasil tersebut di peroleh rhitungsebesar 0,381 dan rtabelsebesar 0,312 yang berarti terdapat pengaruh yang positif antara motivasi terhadap kinerja.
(3)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihnya, yang memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir ini berjudul “PENGARUH MOTIVSAI TERHADAP KINERJA TUKANG PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA TEMBUNG” . Tugas Akhir ini adalah syarat untuk menyelesaikan perkuliahan dan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya di bidang Teknik Sipil di Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Sesuai dengan judul di atas, Tugas Akhir ini membahas tentangPengaruh motivsai
terhadap Kinerja Tukang pada proyek konstruksi pembangunan Rumah Sakit Mitra Medika Tembung.
Dalam proses penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi. Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Syahreza Alvan, ST., M.Si sebagai dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat bermanfaat kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini.
2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik. 3. Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan.
4. Irma Novriyanti Nasution, ST., M.Ds selaku Ketua Prodi Teknik Sipil D3 .
5. Drs. Jintar Tampubolon, M.Pd sebagai dosen Pembimbing Akademik perkuliahan saya selama ini.
6. Bapak dan Ibu Pegawai Administrasi Fakultas Teknik UNIMED. 7. Teristimewa kepada orang tua tercinta, Bapak J. Siagian dan Ibu R
br.Lumban Tobing, dan kepada saudara/ saudari saya Yusniar Siagian, March Cahaya Siagian, Lyly Sri Intan Siagian, Vivi Dania Tara Siagian. Atas doa dan dukungan dari mereka.
(4)
iii
Akhir kata penulis mengharapkan agar Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca umumnya. Penulis menyadari bahwa isi Tugas Akhir ini mempunya ibanyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan Tugas Akhir ini. Sekian dan terima kasih.
Medan, April 2017
Partahi Halomoan Siagian NIM. 5123210030
(5)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah... 3
C. Batasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II STUDI PUSTAKA ... 6
A. Teori Motivasi... 6
1. Definisi Motivasi... 7
2. Teori Maslow ... 11
B. Site Manager ... 13
1. Tugas Perencanaan... 13
2. Tugas dan Controlling Pengarahan ... 14
3. Tugas-Tugas Komunikasi dan Administrasi ... 14
4. Tugas Laporan... 15
5. Tugas Pengaturan Tenaga ... 15
C. Mandor... 16
1. Borongan Upah Tenaga... 16
2. Borongan Bahan Bangunan Berikut Upah Tenaga ... 16
D. Tenaga Kerja Tukang... 18
E. Kinerja... 19
F. Manajemen Konstruksi ... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24
A. Metode Penelitian ... 24
B. Lokasi Penelitian... 24
C. Populasi dan Sampel ... 25
1. Populasi... 25
2. Sampel ... 25
D. Variabel Penelitian ... 25
E. Defenisi Operasional... 26
F. Teknik Pengumpulan Data... 26
G. Uji Instrumen Penelitian ... 28
1. Uji Validitas Angket ... 28
2. Uji Reliabilitas Angket ... 29
H. Teknik Analisis Data... 30
1. Teknik Analisis Kontribusi ... 30
(6)
v
3. Uji Homogenitas ... 32
4. Pengujian Hipotesis ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 35
A. Deskripsi Hasil Penelitian... 35
1. Deskripsi Nilai-Nilai Motivasi dari Site Manager Kepada Mandor ... 36
2. Deskripsi Kinerja Tukang ... 38
B. Teknis Analisis Data ... 41
1. Analisis Data ... 42
C. Uji–t ... 44
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45
E. Peran Tukang ... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49
A. Kesimpulan ... 49
B. Saran ... 50
(7)
DAFRTAR TABLE
Table 1 Kisi-Kisi Angket Motivasi ... 27
Table 2 Kisi-Kisi Kinerja Tukang ... 27
Table 3 Interprestasi Nilai r ... 28
Table 4 Distribusi Frekuensi Motivasi Site Manager ... 37
Table 5 Deskripsi Hasil Perhitungan Nilai-Nilai Motivasi Site Manager ... 38
Table 6 Distribusi Frekuensi Sikap Kerja Tukang ... 40
(8)
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Angket Motivasi Sebelum Uji Validitas Lampiran 2 : Angket Kinerja Sebelum Uji Validitas Lampiran 3 : Angket Motivasi Sesudah Uji Validitas Lampiran 4 : Angket Kinerja Sesudah Uji Validitas
Lampiran 5 : Table Perhitungan Validitas Angket Motivasi Lampiran 6 : Table Perhitungan Validitas Angket Kinerja Lampiran 7 : Tabel Reliabilitas Motivasi
Lampiran 8 : Tabel Reliabilitas Kinerja
Lampiran 9 : Perhitungan Validitas Angket Motivasi Lampiran 10 : Perhitungan Validitas Angket Kinerja Lampiran 11 : Perhitungan Reabilitas Angket Motivasi Lampiran 12 : Perhitungan Reabilitas Angket Kinerja
Lampiran 13 : Table Deskripsi Data Penelitian Angket Motivasi Lampiran 14 : Table Deskripsi Data Penelitian Angket Kinerja Lampiran 15 : Data Angket Penelitian
Lampiran 16 : Perhitungan Rata-Rata Standar Deviasi Dan Varians Skor Angket
Lampiran 17 : Perhitungan Uji Normalitas Pada Penelitian Lampiran 18 : Perhitungan Uji Homogenitas Data Penelitian Lampiran 19 : Pengujian Hipotesis
(9)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini proyek pembangunan di Indonesia mulai membaik dengan banyaknya kebijakan-kebijakan yang di buat oleh pemerintah yang mendukung berkembangnya suatu negara. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya suatu proyek. Potensi setiap sumber daya manusia yang ada dalam proyek seharusnya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga dapat menghasilkan hasil yang optimal. Oleh karena itu dalam suatu proyek pembangunan kita harus memperhatikan kualitas dan peran sumber daya manusia tersebut agar dapat memberikan hasil yang baik untuk sebuah proyek.
Dalam proyek tidaklah lepas dari faktor tenaga kerja, mulai dari tenaga kerja pembaslu (kenek), Tukang, Kepala Tukang, Mandor, Site Manager, Manager Proyek, dan lain-lain. Terutama Tukang diharapkan dapat memenuhi target kerja dari proyek dalam hal pengoptimalan kualitas, kuantitas, dan waktu dalam bekerja. Namun, disisi lain banyak pihak perusahaan yang kurang memperhatikan kesejahteraan tukang. Melihat pentingnya peran tenaga tukang dalam proyek, maka tenaga tukang memerlukan perhatian lebih mulai dari Tukang, Mandor, dan Site Manager sehingga proyek dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
(10)
2 Kesejahteraan tenaga kerja tukang tidak terlepas oleh peran Site Manager sebagai pemimpin dalam suatu bagian pekerjaan. Dimana Site Manager adalah orang yang bertugas bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembangunan proyek baik biaya, waktu, dan mutu dibantu oleh Mandor, dan Kepala Tukang.
Site Manager dibantu oleh Mandor diharapkan mampu mengatur penggunaan tenaga kerja Tukang di proyek untuk menunjang rencana Time
Schedule. Site Managaer memiliki hak untuk memberi suatu motivasi kerja
kepada mandor yang berfungsi menunjang produktifitas tenaga kerja tukang melalui memotivasi kerja para mandor dan selanjutnya mandor yang meneruskan motivasi tersebut kepada tukang di lapangan agar mencapai suatu target pembangunan proyek tersebut. Oleh karena itu, pemahaman mengenai faktor-faktor yang mendukung motivasi para pekerja pada proyek kostruksi menjadi sangat penting agar pelaksanaan proyek konstruksi dapat berlangsung dengan baik.
Sudah banyak teori motivasi yang dapat diimplementasikan pada kegiatan proyek konstruksi, salah satunya adalah teori yang mengaitkan motivasi dengan kebutuhan manusia yang menjadi fokus penelitian ini, yakni teori kebutuhan Abraham Maslow. Teori Maslow memperkenalkan kebutuhan-kebutuhan yang memotivasi manusia yang sering digunakan sebagai acuan dalam upaya meningkatkan motivasi kerja para pekerja.
Dari pembahasan di atas penulis mengangkat judul yaitu “ PENGARUH
MOTIVASI TERHADAP KINERJA TUKANG PADA PROYEK
KONSTRUKSI PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA TEMBUNG “. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian pengaruh motivasi di di proyek pembangunan Rumah Sakit.
(11)
3
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Motivasi-motivasi yang dapat meningkatkan kinerja dari Tenaga Kerja Tukang di Proyek Pembangunan Rumah Sakit Mitra Medika Tembung. 2. Bagaimana Kinerja Tukang di proyek pembanguan Rumah Sakit Mitra
Medika Tembung Mitra Medika.
3. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan Tukang yang ada di proyek pembangunan Rumah Sakit Mitra Medika Tembung. 4. Ada di tingkat apa kebutuhan Tukang di Proyek Pembangunan Rumah
Sakit Mitra Medika Tembung agar Site Manager dan Mandor bisa mengetahuinya.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memberikan batasan terhadap penelitian yang akan dilakukan dan menimbang kemampuan, dana, serta waktu, adapun batasan mesalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Penelitian motivasi hanya dilakukan untuk mencari tahu pengaruh motivasi dapat mempengaruhi kinerja tukang pada proyek pembangunan Sakit Mitra Medika Tembung.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, sebagai berikut :
(12)
4 1. Bagaiman Pengaruh Motivasi dapat meningkatkan kinerja dari tenaga kerja Tukang tersebut di Protek pembangunan Rumah Sakit Mitra Medika Tembung ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi dapat meningkatkan kinerja
Tenaga Kerja Tukang di Proyek Pembangunan Mitra Medika Tembung.
F. Manfaat Penelitian
Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan mamfaat berupa :
1. Menambah ilmu pengetahuan serta sumbangsih pemikiran bagi pembaca, khususnya mahasiswa pendidikan Teknik Sipil tentang pengaruh Motivasi terhadap kinerja Tukang.
2. Sebagai bahan informasi bagi pembaca mengenai pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Tukang di Proyek Pembanguan Rumah Sakit Mitra Medika Tembung.
(13)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Motivasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi kinerja Tukang dimasa sekarang ini. Inilah alasn mengapa penulis melakukan penelitian langsung pada proyek pembangunan Rumah Sakit Mitra Medika Tembung. Setelah melakukan penelitian dan dilakukan analisis data, pengujian hipotesis dan hasil penelitian maka penulis menyimpulkan sebagai berikut :
1. Motivasi tukang tergolong baik. Hal ini dapat dilihat dari jawaban angket responden terhadap angket Motivasi yaitu sebesar 81,8, atau sekitar 70 %.
2. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Tukang di proyek pembangunan rumah sakit mitra medika tembung termasuk kategori cukup tinggi dengan nilai rata-rata jawaban angket responden sebanyak 65,25. Maka dapat dikatakan bahwasekitar 77,50 % Tukang yang ada pada pembangunan rumah sakit mitra medika tembung memiliki kinerja yang tergolong sangat baik.
3. Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana dinyatakan bahwa kontribusi motivasi site manager kepada mandor terhadap kinerja tukang di proyek dikategorikan cukup tinggi. Berdasarkan perhitungan
(14)
47
koefisien regresi linier sederhana diperoleh rtabel=0,381 maka
dikategorikan cukup tinggi.
4. Berdasarkan perhitungan pengujian hipotesis diperoleh thitung=2,742
dibandingkan dengan ttabel=2,02 pada taraf signifikan 5% dengan
dk=n-2 = 38 maka thitung=2,742 >ttabel= 2,02 sehingga hipotesis menyatakan
terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara motivasi terhadap kinerja tukang di rumah sakit mitra medika tembung dapat diterima.
B. Saran
Berdasrkan kesimpulan diatas, bahwa motivasi kerja tukang tergolong baik dan kinerja tukang juga berada pada kondisi yang baik pula, tetapi walaupun demikian peneliti tetap memberi saran sebagai berikut :
1. Agar motivasi berinteraksi secara langsung kepada tukang.
2. Agar Tukang lebih berefektif dalam bekerja setelan mendapat motivasi 3. Owner sebaiknya memberikan anggaran kepada Site Manager dalam
memberi Motivasi kepada Tukang yang ditanggung jawabi oleh site manager
4. Penulis berharap dengan dilakukannya penelitian di proyek pembangunan Rumah Sakit Mitra Medika Tembung, Tukang lebih bersemangat dalam bekerja dan lebih memperhatikan fungsi Motivasi Itu Sendiri.
5. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji masalah-masalah yang relevan atau sesuai dengan penelitian ini.
(1)
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini proyek pembangunan di Indonesia mulai membaik dengan banyaknya kebijakan-kebijakan yang di buat oleh pemerintah yang mendukung berkembangnya suatu negara. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya suatu proyek. Potensi setiap sumber daya manusia yang ada dalam proyek seharusnya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga dapat menghasilkan hasil yang optimal. Oleh karena itu dalam suatu proyek pembangunan kita harus memperhatikan kualitas dan peran sumber daya manusia tersebut agar dapat memberikan hasil yang baik untuk sebuah proyek.
Dalam proyek tidaklah lepas dari faktor tenaga kerja, mulai dari tenaga kerja pembaslu (kenek), Tukang, Kepala Tukang, Mandor, Site Manager, Manager Proyek, dan lain-lain. Terutama Tukang diharapkan dapat memenuhi target kerja dari proyek dalam hal pengoptimalan kualitas, kuantitas, dan waktu dalam bekerja. Namun, disisi lain banyak pihak perusahaan yang kurang memperhatikan kesejahteraan tukang. Melihat pentingnya peran tenaga tukang dalam proyek, maka tenaga tukang memerlukan perhatian lebih mulai dari Tukang, Mandor, dan Site Manager sehingga proyek dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
(2)
2 Kesejahteraan tenaga kerja tukang tidak terlepas oleh peran Site Manager sebagai pemimpin dalam suatu bagian pekerjaan. Dimana Site Manager adalah orang yang bertugas bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembangunan proyek baik biaya, waktu, dan mutu dibantu oleh Mandor, dan Kepala Tukang.
Site Manager dibantu oleh Mandor diharapkan mampu mengatur penggunaan tenaga kerja Tukang di proyek untuk menunjang rencana Time Schedule. Site Managaer memiliki hak untuk memberi suatu motivasi kerja kepada mandor yang berfungsi menunjang produktifitas tenaga kerja tukang melalui memotivasi kerja para mandor dan selanjutnya mandor yang meneruskan motivasi tersebut kepada tukang di lapangan agar mencapai suatu target pembangunan proyek tersebut. Oleh karena itu, pemahaman mengenai faktor-faktor yang mendukung motivasi para pekerja pada proyek kostruksi menjadi sangat penting agar pelaksanaan proyek konstruksi dapat berlangsung dengan baik.
Sudah banyak teori motivasi yang dapat diimplementasikan pada kegiatan proyek konstruksi, salah satunya adalah teori yang mengaitkan motivasi dengan kebutuhan manusia yang menjadi fokus penelitian ini, yakni teori kebutuhan Abraham Maslow. Teori Maslow memperkenalkan kebutuhan-kebutuhan yang memotivasi manusia yang sering digunakan sebagai acuan dalam upaya meningkatkan motivasi kerja para pekerja.
Dari pembahasan di atas penulis mengangkat judul yaitu “ PENGARUH
MOTIVASI TERHADAP KINERJA TUKANG PADA PROYEK
KONSTRUKSI PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA TEMBUNG “. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian pengaruh motivasi di di proyek pembangunan Rumah Sakit.
(3)
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Motivasi-motivasi yang dapat meningkatkan kinerja dari Tenaga Kerja Tukang di Proyek Pembangunan Rumah Sakit Mitra Medika Tembung. 2. Bagaimana Kinerja Tukang di proyek pembanguan Rumah Sakit Mitra
Medika Tembung Mitra Medika.
3. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan Tukang yang ada di proyek pembangunan Rumah Sakit Mitra Medika Tembung. 4. Ada di tingkat apa kebutuhan Tukang di Proyek Pembangunan Rumah
Sakit Mitra Medika Tembung agar Site Manager dan Mandor bisa mengetahuinya.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memberikan batasan terhadap penelitian yang akan dilakukan dan menimbang kemampuan, dana, serta waktu, adapun batasan mesalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Penelitian motivasi hanya dilakukan untuk mencari tahu pengaruh motivasi dapat mempengaruhi kinerja tukang pada proyek pembangunan Sakit Mitra Medika Tembung.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, sebagai berikut :
(4)
4 1. Bagaiman Pengaruh Motivasi dapat meningkatkan kinerja dari tenaga kerja Tukang tersebut di Protek pembangunan Rumah Sakit Mitra Medika Tembung ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi dapat meningkatkan kinerja
Tenaga Kerja Tukang di Proyek Pembangunan Mitra Medika Tembung.
F. Manfaat Penelitian
Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan mamfaat berupa :
1. Menambah ilmu pengetahuan serta sumbangsih pemikiran bagi pembaca, khususnya mahasiswa pendidikan Teknik Sipil tentang pengaruh Motivasi terhadap kinerja Tukang.
2. Sebagai bahan informasi bagi pembaca mengenai pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Tukang di Proyek Pembanguan Rumah Sakit Mitra Medika Tembung.
(5)
46
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Motivasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi kinerja Tukang dimasa sekarang ini. Inilah alasn mengapa penulis melakukan penelitian langsung pada proyek pembangunan Rumah Sakit Mitra Medika Tembung. Setelah melakukan penelitian dan dilakukan analisis data, pengujian hipotesis dan hasil penelitian maka penulis menyimpulkan sebagai berikut :
1. Motivasi tukang tergolong baik. Hal ini dapat dilihat dari jawaban angket responden terhadap angket Motivasi yaitu sebesar 81,8, atau sekitar 70 %.
2. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Tukang di proyek pembangunan rumah sakit mitra medika tembung termasuk kategori cukup tinggi dengan nilai rata-rata jawaban angket responden sebanyak 65,25. Maka dapat dikatakan bahwasekitar 77,50 % Tukang yang ada pada pembangunan rumah sakit mitra medika tembung memiliki kinerja yang tergolong sangat baik.
3. Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana dinyatakan bahwa kontribusi motivasi site manager kepada mandor terhadap kinerja tukang di proyek dikategorikan cukup tinggi. Berdasarkan perhitungan
(6)
47 koefisien regresi linier sederhana diperoleh rtabel=0,381 maka dikategorikan cukup tinggi.
4. Berdasarkan perhitungan pengujian hipotesis diperoleh thitung=2,742 dibandingkan dengan ttabel=2,02 pada taraf signifikan 5% dengan dk=n-2 = 38 maka thitung=2,742 >ttabel= 2,02 sehingga hipotesis menyatakan terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara motivasi terhadap kinerja tukang di rumah sakit mitra medika tembung dapat diterima.
B. Saran
Berdasrkan kesimpulan diatas, bahwa motivasi kerja tukang tergolong baik dan kinerja tukang juga berada pada kondisi yang baik pula, tetapi walaupun demikian peneliti tetap memberi saran sebagai berikut :
1. Agar motivasi berinteraksi secara langsung kepada tukang.
2. Agar Tukang lebih berefektif dalam bekerja setelan mendapat motivasi 3. Owner sebaiknya memberikan anggaran kepada Site Manager dalam
memberi Motivasi kepada Tukang yang ditanggung jawabi oleh site manager
4. Penulis berharap dengan dilakukannya penelitian di proyek pembangunan Rumah Sakit Mitra Medika Tembung, Tukang lebih bersemangat dalam bekerja dan lebih memperhatikan fungsi Motivasi Itu Sendiri.
5. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji masalah-masalah yang relevan atau sesuai dengan penelitian ini.