PENGARUH PENERAPAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN KELOMPOK B DI R.A MASJID AGUNG MEDAN T.A 2015/2016.

(1)

PENGARUH PENERAPAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN

KELOMPOK B DI R.A MASJID AGUNG MEDAN T.A 2015/2016

skripsi

Diajukan Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

oleh:

FAZLIN BINTI BAKAR 1134613001

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

FAZLIN BINTI BAKAR, NIM 1134613001, Pengaruh Penerapan Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Kelompok B Di R.A Masjid Agung Medan T.A 2015/2016

Dalam penelitian ini yang menjadi masalah adalah kemampuan kognitif anak belum meningkat dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif pada anak usia 5-6 tahun di R.A masjid agung T.A 2015/2016.

Jenis peneliatian ini adalah penelitian eksperimen only posstest control group design. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua kelas kelompok yang memiliki karakteristik yang sama yaitu B1 dan B2. Populasi sebanyak 30 anak. Kelas B1 sebanyak 15 dan B2 sebanyak 15. Variabel bebas adalah metode demonstrasi, sedangkan variabel terikat adalah kemampuan kognitif anak. Instrumen pengumpulan data yaitu panduan observasi. Analisis data menggunakan uji-t. Dan observasi dilakukan pengobservasi dengan panduan observasi yang telah disediakan. Dengan taraf nyata α=0,05. Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh rata-rata nilai pada kelas eksperimen 53,13 dengan nilai tertinggi 64dan nilai terendah 44, kemampuan kognitif anak pada kelas eksperimen memperoleh perbedaan yang signifikan. Sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol 47,8, dengan nilai tertinggi 58 dan nilai terendah 38, sehingga kemampuan kognitif anak pada kelas kontrol memperoleh perbedaan yang signifikan.

Berdasarkan hasil tersebut hipotesis menyatakan bahwathitung (6,670) > ttabel(1,701)

pada taraf α =0,05. Dengan demikian kegiatan metode demonstrasi berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun di R.A Masjid Agung Medan T.A 2015/2016.


(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik. Skripsi ini berjudul “ Pengaruh Penerapan Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun kelompok B Di R.A Masjid Agung Medan T.A 2015/2016”. Penulis menyadari bahwa banayak bantuan yang tak ternilai dari berbagai pihak, dengan ini penulis berkesempatan mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Aman Simaremare, MS. selaku Wakil Dekan Bidang umum dan Keuangan, serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

4. Ibu Kamtini, SPd, MPd, selaku Ketua prodi PG PAUD Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing penulis dari awal hingga akhir penyelesaian skripsi. 6. Ibu Kamtini, S.Pd,M.Pd, Ibu Dra Nurmaniah M,Pd dan Ibu

Dra. D.Simatupang, M.Pd , selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi masukan dan mengkoreksi dalam kesempurnaan skripsi ini.


(6)

7. Seluruh Dosen Prodi PG PAUD Universitas Negeri Medan yang telah menyumbangkan ilmu kepada penulis yang tentunya sangat berguna untuk masa depan penulis.

8. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam urusan

surat-menyurat.

9. Pegawai Perpustakaan FIP Universitas Negeri Medan dan Pegawai Perpustakan Digital Library Universitas Negeri Medan.

10.Pihak R.A Masjid Agung yang telah memberikan izin dan kemudahan untuk penelitian di sekolah tersebut, serta seluruh Ibu Guru yang mengajar di sekolah tersebut.

11. Teristimewa kepada Ibunda saya Minah binti Muhammad, dan. Ayah saya Bakar bin Ismail serta kakak saya Siti Fazlinda dan Siti Fazlina. Melalui mereka-lah saya temukan dan rasakan nikmatnya Cinta-Mu yang tidak henti-hentinya memberikan do’a dan dukungan baik itu moril maupun materil. Ibu dan ayah adalah pahlawan dan penyejuk hati saya. Dan motivator terbesar untuk membangkitkan semangat penulis dalam menyelesaikan studi ini.

12.Untuk seluruh teman- teman kos di gg.sentosa terima kasih telah banyak membantu untuk skripsi saya ini terutama Alang, Abu, dan Ema.

13.Teristimewa untuk sahabat- sahabatku Suci Ramayani, Afni Pertiwi, Dhea Oliviani, Harmelia, Ulfa Marina Lubis, Wahyuni, Ratih Dewi S, Elisabeth S, Setiani Dewi S, Zakiyah Derajat Batubara, Datia Indira Putri, Kristiani Silitongga, Liza Septiani Arifin yang telah banyak membantu penulis dan


(7)

Untuk teman-teman sekelas, PG PAUD 2012 terima kasih telah mendukung penulis.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan dalam skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan terima kasih.

Medan , Agustus 2016 Penulis

Fazlin Binti Bakar NIM. 1134613001


(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN TEORI ... 6

2.1 Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini ... 6

2.1.1 Pengertian kemampuan kognitf... 6

2.1.2 Pentingnya kemampuan kognitif Anak Usia dini ... 7

2.13 teori kemampuan kognitf Anak Usia Dini ... 8

2.1.4 karakteristik kemampuan kognitif Anak Usia Dini ... 9

2.1.5 Faktor yang mempengarui kemampuan kognitif ... 10

2.1.6 cara guru mengembangkan kemampuan kognitiif PAUD ... 11

2.2 Metode demonstrasi ...12

2.2.1 Pengertian Metode demonstrasi ... 12

2.2.2 tujuan metode demonstrasi ... 13

2.2.3 rangcangan metode demonstrasi ... 13

2.2.4 pelaksanaan metode demonstrasi ... 15

2.2.5 manfaat metode demonstrasi ... 16

2.2.6 kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi ... 16

2.3 metode bercerita ... 18


(9)

2.3.2 rancangan metode bercerita ... 19

2.3.3 kelebihan dan kekurangan metode bercerita... 21

2.4 Kerangka Konseptual ... 22

2.5 Hipotesis tindakan ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian ... 24

3.3 Operasional Variabel Penelitian ... 25

3.3.1 Variabel Penelitian ... 25

3.3.2 Defenisi Operasional Variabel ... 26

3.4 Desain Penelitian ... 26

3.5 instrumen Penelitian ... 27

3.6 prosedur Penelitian ... 31

3.7 Teknik Analisis data ... 32

1). Uji Normalitas ... 32

2). Uji Homogenitas ... 33

3). Uji Hipotesis ... 34

3.8 Lokasi Dan waktu Penelitian ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Hasil Penelitian ... 37

4.2 Deskripsi Hasil Observasi... 37

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian. ... 45

4.2.1 Uji Normalitas Data ... 45

4.2.2 Uji Homogenitas ... 46

4.2.3 Uji Hipotesis ... 46

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1 Kesimpulan ... 49

5.2 Saran... 49


(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN TEORI ... 6

2.1 Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini ... 6

2.1.1 Pengertian kemampuan kognitf... 6

2.1.2 Pentingnya kemampuan kognitif Anak Usia dini ... 7

2.13 teori kemampuan kognitf Anak Usia Dini ... 8

2.1.4 karakteristik kemampuan kognitif Anak Usia Dini ... 9

2.1.5 Faktor yang mempengarui kemampuan kognitif ... 10

2.1.6 cara guru mengembangkan kemampuan kognitiif PAUD ... 11

2.2 Metode demonstrasi ...12

2.2.1 Pengertian Metode demonstrasi ... 12

2.2.2 tujuan metode demonstrasi ... 13

2.2.3 rangcangan metode demonstrasi ... 13

2.2.4 pelaksanaan metode demonstrasi ... 15

2.2.5 manfaat metode demonstrasi ... 16

2.2.6 kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi ... 16

2.3 metode bercerita ... 18


(11)

2.3.2 rancangan metode bercerita ... 19

2.3.3 kelebihan dan kekurangan metode bercerita... 21

2.4 Kerangka Konseptual ... 22

2.5 Hipotesis tindakan ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian ... 24

3.3 Operasional Variabel Penelitian ... 25

3.3.1 Variabel Penelitian ... 25

3.3.2 Defenisi Operasional Variabel ... 26

3.4 Desain Penelitian ... 26

3.5 instrumen Penelitian ... 27

3.6 prosedur Penelitian ... 31

3.7 Teknik Analisis data ... 32

1). Uji Normalitas ... 32

2). Uji Homogenitas ... 33

3). Uji Hipotesis ... 34

3.8 Lokasi Dan waktu Penelitian ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Hasil Penelitian ... 37

4.2 Deskripsi Hasil Observasi... 37

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian. ... 45

4.2.1 Uji Normalitas Data ... 45

4.2.2 Uji Homogenitas ... 46

4.2.3 Uji Hipotesis ... 46

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1 Kesimpulan ... 49

5.2 Saran... 49


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.4 Desain Penelitian...26

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun...28

Tabel 3.3 Waktu Penelitian...36

Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Kemampuan Kognitif Anak Di Kelas Eksperimen...38

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Kemampuan Kognitif Anak Di Kelas Eksperimen...40

Tabel 4.3 Data Hasil Observasi Kemampuan Kognitif Anak Di Kelas Kontrol...42

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Kemampuan Kognitif Anak Di Kelas Kontrol...43

Tabel 4.5 Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Uji Litiefors...45

Tabel 4.6 Ringkasan Uji Homogenitas...46

Tabel 4.7 Ringkasan Uji – t...47


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 : Grafik Histogram Data Hasil Observasi Kemampuan Kognitif Anak kelas Eksperimen...40 Gambar 4.2 : Grafik Histogram Data Hasil Observasi Kemampuan Kognitif Anak kelas Kontrol...44


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Instrumen Lembar Observasi Anak Kelas Eksperimen Lampitan 2 : Instrumen Lembar Observasi Anak Kelas Kontrol Lampiran 3 : Data Mentah Hasil Observasi ( Kelas Eksperimen) Lampiran 4 : Data Mentah Hasil Observasi ( Kelas Kontrol)

Lampiran 5 : Rata-Rata Simpangan Baku, Data Kelas Kontrol (X1) Dan Kelas Eksperimen

(X2)

Lampiran 6 : Perhitungan Mean (Rata-Rata), Simpangan Baku Dan Varian Kelas Eksperimen Dan Kontrol

Lampiran 7 : Uji Normalitas Lampiran 8 : Uji Homogenitas Lampiran 9 : Uji Hipotesis Lampiran 10 : Foto Penelitian

Lampiran 11 : Tabel Distribusi Nilai F

Lampiran 12 : Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors

Lampiran 13 : Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva 0 Ke Z Lampiran 14 : Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi t Lampiran 15 : RKM DAN RKH


(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar menempati posisi yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia. perkembangan masa anak usia dini dengan berbagai pengaruhnya pada masa kehidupan yang sangat penting khususnya berkaitan dengan rangsangan (stimulasi) dan perlakuan dari lingkungan hidupnya, karena pada usia ini perkembangan anak berkembang dengan sangat pesat.Anak usia dini sangat mudah untuk menerima stimulus dari luar dan mudah menerima berbagai hal sehinggasesuai pada waktunya anak menerima rangsangan. Kehidupan pada masa anak yang merupakan suatu periode yang disebut sebagai periode perkembangan atau pun periode sensitif di mana perangsangnya harus diatur sebaik-baiknya.

Dengan kondisi fisik yang sehat, maka pemberian stimulasi yang efektif akan dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan dan potensinya secara lebih baik. Pemberian stimulasi merupakan suatu yang datang dari luar lingkungan diri anak. Stimulasi ini sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Stimulasi dapat berfungsi sebagai penguat dan mendorong bagi perkembangan anak secara optimal.

Secara sederhana, kemampuan kognitif dapat dipahami sebagai kemampuan anak untuk berpikir lebih kompleks serta kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan masalah. Kemampuan kognitif anak usia dini pada waktu ini amatlah baik untuk menerima berbagai masukan. Kemampuan kognitif terdapat dua bahgian, yaitu dari segi sains dan matematika.


(16)

Peneliti telah memilih kognitif sains dalam penelitian ini, karena kognitif sains sesuai dalam pembelajaran metode demonstrasi. Aktivitas yang akan dilakukan di PAUD adalah dengan melakukan aktivitas Finger Painting. Dengan aktivitas Finger Painting dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini dan anak akan lebih semangat untuk belajar, dengan itu menggunakan metode demonstrasi ini diharapkan anak usia dini dapat memahami pembelajaran sains yang disampaikan kepada mereka.

Berdasarkan pengamatan peneliti sewaktu menjalankan PPLT di RA Masjid Agung mendapati kondisi yang ditemukan di PAUDadalah seperti kondisi anak yang masih kurang optimal berkembang kemampuan kognitifnya karena anak sentiasa diberi pembelajaran yang sama setiap hari yaitu memberikan tugasan didalam buku LKS dan ianya membuatkan pikiran anak tidak berkembang dengan baik, pembelajaran seperti itu berlaku setiap hari. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman guru akan pentingnya metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif anak, seterusnya anak menjadi tidak kreatif karena guru menggunakan metode yang sama setiap hari yaitu metode pemberian tugas dan guru memberi pembelajaran yang tidak sesuai dengan kemampuan anak seperti berikan tugas matematik pengurangan dan penambahan sehingga anak kesulitan dalam memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Berdasarkan beberapa kondisi yang terlihat oleh peneliti dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini, hal ini adalah karena didalam metode demonstrasi guru akan meningkatkan daya pikir anak usia dini dalam melakukan aktivitas yang diberikan. Dengan cara sedemikian akan membuatkan anak lebih aktif, senang dan mudah menerima pembelajaran yang disampaikan oleh guru kepada anak.


(17)

Berdasarkan pemasalahan di atas maka peneliti merasa penting dengan judul ‘Pengaruh Penerapan Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Di RA Masjid Agung Tahun Ajaran 2015/2016’.


(18)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat di idenfikasikan beberapa masalah yang berhubungan dengan penelitian ini adalah:

1. Anak menjadi tidak kreatif kerana guru menggunakan metode yang sama setiap hari yaitu metode pemberian tugas.

2. Kurangnya pemahaman guru akan pentingnya metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif anak.

3. Guru memberikan pembelajaran yang tidak sesuai dengan perkembangan anak seperti berikan tugas matematik pengurangan dan penambahan sehingga anak kesulitan memahami pelajaran yang disampaikan guru.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yaitu Pengaruh Penerapan Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Di RA Masjid Agung Tahun Ajaran 2015/2016 .

1.4 Rumusan Masalah

Dengan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah Apakah ada Pengaruh Penerapan Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Di RA Masjid Agung Tahun Ajaran 2015/2016.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun.


(19)

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diuraikan dalam penelitian ini yaitu 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan di jadikan sebagai referensi penelitian di bidang pendidikan anak usia dini, khususnya dalam kemampuan kognitif anak melalui metode demonstrasi.

2. Manfaat Praktis a. Bagi anak

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak dan anak mampu mengungkapakan ide-ide mereka

b. Bagi guru

Sebagai masukan untuk gurumenggunakan metode demonstrasi untuk mengembangkan kognitif anak.

c. Bagi pihak sekolah

Sebagai bahan masukan pada pengelola sekolah untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengembangkan kognitif anak.

d. Bagi penulis

Sebagai bahan dan informasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang berkenaan dengan pengembangan kognitif pada anak.


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Metode Demonstrasi adalah cara guru memperagakan pembelajaran yang akan di sampaikan kepada anak dengan membantu anak mencoba untuk menjadi lebih yakin akan sesuatu perkara yang bakal dilakukan nanti.

Kemampuan kognitif dengan metode demonstrasi yang dilakukan di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kemampuan kognitif menggunakan metode bercerita di kelas kontrol, hal ini tampak dari rata-rata hasil observasi kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol, yaitu 53,13 > 47,8. Atau diperoleh hasil uji hipotesis yang diperoleh thitung >

ttabel yaitu 6,670 > 1,701 maka dengan diperolehnya hasil H0 di tolak Ha diterima. maka dapat

dinyatakan: “ ada pengaruh penerapan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun di RA Masjid Agung T.A 2015/2016.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :

1. Bagi guru dan calon guru diharapkan mampu dan terampil dalam merancang pembelajaran yang aktif dan inovatif untuk melatih kemampuan kognitif anak. Salah satu cara yang dapat di lakukan yaitu dengan metode demonstrasi dengan cerita yang menarik sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak. 2. Bagi kepala sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengikuti lokakarya


(21)

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti berikutnya yang melakukan penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian ini.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bachri, S Bachtiar. 2005. Pengembangan Kegiatan Bercerita, Teknik Dan Prosedurnya. Jakarta: Depdikbud.

Daryanto. 2013. Strategi Dan Tahapan Mengajar. Jakarta: CV Yrama Widya. Hasnida. 2015. Media Pembelajaran Kreatif Mendukung Pengajaran Pada Anak

Usia dini. Jakarta. PT Luxima Metro.

Istarani. 2012. Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan: CV Iscom Medan. Isjoni. 2014. Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Alfabeta.

Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Mutiah, Diana. 2012. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media Group.

Risaldy, Sabil. 2015. Manajemen Pengelolaan Sekolah Usia Dini. Jakarta: PT. Luxima Metro Media.

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Ahmad. 2012. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta. Prenada Media Group.

Surya, Mohamad. 2015. Strategi kognitif dalam proses pembelajaran. Bandung. Alfabeta.

Wiyani, Novan. 2013. Bina Karakter Anak Usia Dini. Jogjakarta: Ar –Ruzz Media.


(1)

Berdasarkan pemasalahan di atas maka peneliti merasa penting dengan judul ‘Pengaruh Penerapan Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Di RA Masjid Agung Tahun Ajaran 2015/2016’.


(2)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat di idenfikasikan beberapa masalah yang berhubungan dengan penelitian ini adalah:

1. Anak menjadi tidak kreatif kerana guru menggunakan metode yang sama setiap hari yaitu metode pemberian tugas.

2. Kurangnya pemahaman guru akan pentingnya metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif anak.

3. Guru memberikan pembelajaran yang tidak sesuai dengan perkembangan anak seperti berikan tugas matematik pengurangan dan penambahan sehingga anak kesulitan memahami pelajaran yang disampaikan guru.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yaitu Pengaruh Penerapan Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Di RA Masjid Agung Tahun Ajaran 2015/2016 .

1.4 Rumusan Masalah

Dengan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah Apakah ada Pengaruh Penerapan Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Di RA Masjid Agung Tahun Ajaran 2015/2016.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun.


(3)

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diuraikan dalam penelitian ini yaitu 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan di jadikan sebagai referensi penelitian di bidang pendidikan anak usia dini, khususnya dalam kemampuan kognitif anak melalui metode demonstrasi.

2. Manfaat Praktis a. Bagi anak

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak dan anak mampu mengungkapakan ide-ide mereka

b. Bagi guru

Sebagai masukan untuk gurumenggunakan metode demonstrasi untuk mengembangkan kognitif anak.

c. Bagi pihak sekolah

Sebagai bahan masukan pada pengelola sekolah untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengembangkan kognitif anak.

d. Bagi penulis

Sebagai bahan dan informasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang berkenaan dengan pengembangan kognitif pada anak.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Metode Demonstrasi adalah cara guru memperagakan pembelajaran yang akan di sampaikan kepada anak dengan membantu anak mencoba untuk menjadi lebih yakin akan sesuatu perkara yang bakal dilakukan nanti.

Kemampuan kognitif dengan metode demonstrasi yang dilakukan di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kemampuan kognitif menggunakan metode bercerita di kelas kontrol, hal ini tampak dari rata-rata hasil observasi kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol, yaitu 53,13 > 47,8. Atau diperoleh hasil uji hipotesis yang diperoleh thitung > ttabel yaitu 6,670 > 1,701 maka dengan diperolehnya hasil H0 di tolak Ha diterima. maka dapat

dinyatakan: “ ada pengaruh penerapan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif

anak usia 5-6 tahun di RA Masjid Agung T.A 2015/2016.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :

1. Bagi guru dan calon guru diharapkan mampu dan terampil dalam merancang pembelajaran yang aktif dan inovatif untuk melatih kemampuan kognitif anak. Salah satu cara yang dapat di lakukan yaitu dengan metode demonstrasi dengan cerita yang menarik sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak. 2. Bagi kepala sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengikuti lokakarya


(5)

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti berikutnya yang melakukan penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian ini.


(6)

1

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bachri, S Bachtiar. 2005. Pengembangan Kegiatan Bercerita, Teknik Dan Prosedurnya. Jakarta: Depdikbud.

Daryanto. 2013. Strategi Dan Tahapan Mengajar. Jakarta: CV Yrama Widya. Hasnida. 2015. Media Pembelajaran Kreatif Mendukung Pengajaran Pada Anak

Usia dini. Jakarta. PT Luxima Metro.

Istarani. 2012. Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan: CV Iscom Medan. Isjoni. 2014. Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Alfabeta.

Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Mutiah, Diana. 2012. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media Group.

Risaldy, Sabil. 2015. Manajemen Pengelolaan Sekolah Usia Dini. Jakarta: PT. Luxima Metro Media.

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Ahmad. 2012. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta. Prenada Media Group.

Surya, Mohamad. 2015. Strategi kognitif dalam proses pembelajaran. Bandung. Alfabeta.

Wiyani, Novan. 2013. Bina Karakter Anak Usia Dini. Jogjakarta: Ar –Ruzz Media.