FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PADA SISWA TINGKAT SMP/MTS N DAN SMA/MAN ADIWIYATA DI KABUPATEN LABUHANBATU.

(1)

(2)

(3)

(4)

ii ABSTRAK

Endang Silalahi. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Pengetahuan dan Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa Tingkat SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap: (1) pengetahuan siswa tentang lingkungan; dan (2) kepedulian tentang lingkungan hidup pada siswa tingkat SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan sampel penelitian sebanyak 240 siswa dari kelas XI SMA/MAN dan VIII SMP/MTs N yang ditentukan menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes pengetahuan siswa tentang lingkungan dalam bentuk pilihan ganda yang berjumlah 30 soal, dan tes sikap peduli siswa tentang lingkungan dalam bentuk angket yang berjumlah 30 pernyataan. Teknik analisis data menggunakan uji t, dan Anava pada taraf

signifikan α = 0,05 dan dilanjutkan menggunakan uji tukey dengan bantuan program SPSS 21.0 for Windows.

Hasil penelitian ini diperoleh bahwa: (1) terdapat perbedaan pengetahuan tentang lingkungan antara siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu (thitung = 4,109 ; P = 0,000); (2) tidak terdapat perbedaan sikap peduli tentang lingkungan antara siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu (thitung = 1,260 ; P = 0,210); (3) terdapat pengaruh tingkat pendidikan orangtua terhadap pengetahuan lingkungan (Fhitung = 3,410; P. = 0,003); (4) terdapat pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap sikap peduli lingkungan (Fhitung = 2,245; P. = 0,040); (5) terdapat pengaruh pekerjaan orang tua terhadap pengetahuan lingkungan (Fhitung = 3,010; P. = 0,000); (6) terdapat pengaruh pekerjaan orang tua terhadap sikap peduli lingkungan (Fhitung = 1,675; P. = 0,042); (7) tidak terdapat pengaruh jenis kelamin siswa terhadap pengetahuan lingkungan (Fhitung = 0,373; P. = 0,542); (8) tidak terdapat pengaruh jenis kelamin siswa terhadap sikap peduli lingkungan (Fhitung = 0,501; P. = 0,480); (9) terdapat pengaruh sumber informasi terhadap pengetahuan lingkungan (Fhitung = 6,593; P. = 0,000); dan (10) terdapat pengaruh sumber informasi terhadap sikap peduli lingkungan pada siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu (Fhitung = 5,923; P. = 0,001). Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengetahuan siswa tentang lingkungan, dan kepedulian tentang lingkungan hidup memiliki peranan penting terhadap sikap kepedulian siswa kepada lingkungan.


(5)

iii ABSTRACT

Endang Silalahi. Factors that Influence Knowledge and Attitudes Environmental Care at Level Students SMP / MTs N and SMA / MAN Adiwiyata in Labuhan Batu regency. Thesis. Graduate Program, State University of Medan. 2016.

The study aims to determine the factors that affect: (1) the students' knowledge about the environment; and (2) concern about the environment on student SMP / MTs N and SMA / MAN Adiwiyata in Labuhan Batu regency. The research method using descriptive qualitative and quantitative research with a sample of 240 students of class XI SMA / MAN and SMP / MTs N are determined using random sampling techniques. The instrument used was a test students 'knowledge of the environment in the form of multiple choice questions which amounted to 30, and tests students' attitudes to care about the environment in the form of a questionnaire that included 30 statements. Data were analyzed

using t test and Anova at significant level α = 0.05 and resume using the Tukey

test with SPSS 21.0 for Windows. The results of this study showed that: (1) there is a difference between students' knowledge of the environment SMP / MTs N and SMA / MAN Adiwiyata in Labuhanbatu District (tcount = 4.109; P = 0.000); (2) there is no difference in attitudes between the students care about the environment SMP / MTs N and SMA / MAN Adiwiyata in Labuhanbatu District (tcount = 1.260; P = 0.210); (3) there is influence of parental educational level on environmental knowledge (Fcount = 3.410; P = 0.003); (4) there are significant levels of parental education on environmental care attitude (Fcount = 2.245; P = 0.040); (5) there is the influence of parents' work against environmental knowledge (Fcount = 3.010; P = 0.000); (6) there is influence of the work of parents caring attitude towards the environment (Fcount = 1.675; P = 0.042); (7) there is no influence of gender students' environmental knowledge (Fcount = 0.373; P = 0.542); (8) there is no influence of gender on the attitudes of students concerned about the environment (Fcount = 0.501; P = 0.480); (9) there are significant resources to environmental knowledge (Fcount = 6.593; P = 0.000); and (10) there are significant resources caring attitude towards the environment on students SMP / MTs N and SMA / MAN Adiwiyata in Labuhan Batu regency (Fcount = 5.923; P = 0.001). These results imply that the factors that influence students' knowledge of the environment, and concern about the environment has an important role against the student caring attitude to the environment.


(6)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tempat Penelitian ... 45

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Pengetahuan Lingkungan Hidup Siswa ... 50

Tabel 3.3. Penilaian Sikap dengan Skala Likert ... 52

Tabel 3.4. Kisi-kisi Sikap Peduli Lingkungan ... 52

Tabel 3.5. Konversi Nilai Sikap Peduli Lingkungan ... 53

Tabel 4.1. Deskripsi Pengetahuan tentang Lingkungan antara Siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu ... 60

Tabel 4.2. Deskripsi Nilai Sikap Peduli tentang Lingkungan pada Siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu ... 61

Tabel 4.3. Deskripsi Nilai Pengetahuan Lingkungan pada Siswa MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan Dilihat Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orangtua ... 61

Tabel 4.4. Deskripsi Nilai Pengetahuan Lingkungan pada Siswa MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan Dilihat Berdasarkan Jenis Pekerjaan Orangtua ... 62

Tabel 4.5. Deskripsi Nilai Pengetahuan Lingkungan pada Siswa MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan Dilihat Berdasarkan Gender Siswa... 63

Tabel 4.6. Deskripsi Nilai Pengetahuan Lingkungan pada Siswa MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan Dilihat Berdasarkan Sumber Informasi Siswa ... 63

Tabel 4.7. Deskripsi Nilai Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan Dilihat Berdasarkan Pendidikan Orang Tua ... 64

Tabel 4.8. Deskripsi Nilai Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan Dilihat Berdasarkan Jenis Pekerjaan Orangtua ... 64

Tabel 4.9. Deskripsi Nilai Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan Dilihat Berdasarkan Gender Siswa... 65

Tabel 4.10. Deskripsi Nilai Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan Dilihat Berdasarkan Sumber Informasi Siswa ... 65

Tabel 4.11. Deskripsi Nilai Pengetahuan Lingkungan pada Siswa MTs Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3 Rantau Utara Dilihat Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orangtua ... 66

Tabel 4.12. Deskripsi Nilai Pengetahuan Lingkungan pada Siswa MTs Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3 Rantau Utara Dilihat Berdasarkan Jenis Pekerjaan Orangtua ... 67


(7)

ix

Tabel 4.13. Deskripsi Nilai Pengetahuan Lingkungan pada Siswa MTs Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3 Rantau

Utara Dilihat Berdasarkan Gender Siswa ... 67 Tabel 4.14. Deskripsi Nilai Pengetahuan Lingkungan pada

Siswa MTs Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3

Rantau Utara Dilihat Berdasarkan Sumber Informasi Siswa ... 68 Tabel 4.15. Deskripsi Nilai Sikap Peduli Lingkungan pada

Siswa MTs Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3

Rantau Utara Dilihat Berdasarkan Pendidikan Orang Tua ... 68 Tabel 4.16. Deskripsi Nilai Sikap Peduli Lingkungan pada

Siswa MTs Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3

Rantau Utara Dilihat Berdasarkan Jenis Pekerjaan Orangtua ... 69 Tabel 4.17. Deskripsi Nilai Sikap Peduli Lingkungan pada

Siswa MTs Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3

Rantau Utara Dilihat Berdasarkan Gender Siswa ... 70 Tabel 4.18. Deskripsi Nilai Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa

MTs Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3 Rantau

Utara Dilihat Berdasarkan Sumber Informasi Siswa ... 70 Tabel 4.19. Deskripsi Nilai Pengetahuan Lingkungan

Siswa (MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1

Rantau Selatan, MTs Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3

Rantau Utara) Dilihat Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orangtua ... 71 Tabel 4.20. Deskripsi Nilai Pengetahuan Lingkungan

Siswa (MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan, MTs Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3

Rantau Utara) Dilihat Berdasarkan Jenis Pekerjaan Orangtua ... 72 Tabel 4.21. Deskripsi Nilai Pengetahuan Lingkungan

Siswa (MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan, MTs Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3

Rantau Utara) Dilihat Berdasarkan Gender Siswa ... 72 Tabel 4.22. Deskripsi Nilai Pengetahuan Lingkungan pada

Siswa (MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan, MTs Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3

Rantau Utara) Dilihat Berdasarkan Sumber Informasi Siswa... 73 Tabel 4.23. Deskripsi Nilai Sikap Peduli Lingkungan pada

Siswa (MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan, MTs Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3

Rantau Utara) Dilihat Berdasarkan Pendidikan Orang Tua ... 74 Tabel 4.24. Deskripsi Nilai Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa

(MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan, MTs Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3 Rantau Utara)


(8)

x

Tabel 4.25. Deskripsi Nilai Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa (MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan, MTs Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3 Rantau Utara) Dilihat

Berdasarkan Gender Siswa ... 76 Tabel 4.26. Deskripsi Nilai Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa

(MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan, MTs Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3 Rantau Utara)

Dilihat Berdasarkan Sumber Informasi Siswa ... 76 Tabel 4.27. Hasil Uji Normalitas Data ... 77 Tabel 4.28. Hasil Uji Homogenitas Data ... 77


(9)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Penelitian ... 41 Gambar 3.1. Struktur Bagan Prosedur Peneltian ... 48 Gambar 4.1. Perbedaan Pengetahuan tentang Lingkungan antara

Siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata

di Kabupaten Labuhanbatu (thitung = 4,109 ; P = 0,000) ... 84 Gambar 4.2. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap

Pengetahuan Lingkungan pada Siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata Di Kabupaten Labuhanbatu

(Fhitung = 3,410; P. = 0,003) ... 85 Gambar 4.3. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap

Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata Di Kabupaten Labuhanbatu

(Fhitung = 2,245; P. = 0,040) ... 87 Gambar 4.4. Pengaruh Pekerjaan Orangtua Terhadap Pengetahuan

Lingkungan pada Siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata Di Kabupaten Labuhanbatu

(Fhitung = 3,010; P. = 0,000) ... 88 Gambar 4.5. Pengaruh Pekerjaan Orangtua Terhadap Sikap Peduli

Lingkungan pada Siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata Di Kabupaten Labuhanbatu

(Fhitung = 1,675; P. = 0,042) ... 90 Gambar 4.6. Pengaruh Sumber Informasi Terhadap Pengetahuan

Lingkungan pada Siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata Di Kabupaten Labuhanbatu

(Fhitung = 6,593; P. = 0,000) ... 91 Gambar 4.7. Pengaruh Pekerjaan Orangtua Terhadap Sikap Peduli

Lingkungan pada Siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata Di Kabupaten Labuhanbatu

(Fhitung = 5,923; P. = 0,001) ... 92 Halaman


(10)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Identitas Responden ... 118

Lampiran 2. Tes Pengetahuan Lingkungan Hidup ... 119

Lampiran 3. Angket Sikap Peduli Lingkungan ... 128

Lampiran 4. Validitas Tes ... 131

Lampiran 5. Reliabilitas Tes ... 132

Lampiran 6. Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Tes ... 133

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Instrumen ... 134

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Instrumen ... 136

Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Soal Instrumen ... 137

Lampiran 10. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes Instrumen ... 139

Lampiran 11. Data MAN Rantauprapat ... 141

Lampiran 12. Data SMAN 1 Rantau Selatan ... 144

Lampiran 13. Data MTs N 1 Rantauprapat ... 147

Lampiran 14. Data SMP N 3 Rantau Utara ... 150

Lampiran 15. Deskripsi Data ... 153

Lampiran 16. Deskripsi Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Pengetahuan dan Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan ... 154

Lampiran 17. Deskripsi Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Pengetahuan dan Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa MTS Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3 Rantau Utara ... 157

Lampiran 18. Deskripsi Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Pengetahuan dan Sikap Peduli Lingkungan Siswa (MAN 1 Rantauprapat, SMA Negeri 1 Rantau Selatan, MTS Negeri 1 Rantauprapat, SMP Negeri 3 Rantau Utara) ... 160

Lampiran 19. Hasil Uji Normalitas Data ... 164

Lampiran 20. Hasil Uji Homogenitas Data ... 165

Lampiran 21. Hipotesis Penelitian ... 166

Lampiran 22. Uji Lanjut (Posthoc) Tukey ... 192 Halaman


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan mengenai pendidikan lingkungan yang diterapkan pada sekolah melalui program Adiwiyata yang didalamnya mencangkup kegiatan lingkungan berbasis partisipatif adalah kegiatan yang melibatkan semua warga sekolah untuk ikut serta dalam pengelolahan lingkungan. Dengan adanya kegiatan lingkungan berbasis partisipatif mampu mengimplementasikan nilai karakter dalam berjalannya kegiatan.

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada tahun 2006 mengembangkan program pendidikan lingkungan hidup pada jenjang pendidikan dasar sampai menengah melalui program Adiwiyata. Program Adiwiyata adalah program Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah sehingga menjadi sebuah karakter peduli lingkungan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Pada awalnya program ini dilaksanakan disepuluh sekolah di Pulau Jawa sebagai sekolah model dengan melibatkan Perguruan Tinggi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang pendidikan lingkungan hidup (Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 2012).

Tujuan program Adiwiyata menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untukmenjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (guru, murid dan pekerja lainnya), sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebutdapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan (Hatta, 2010).


(12)

2

Lingkungan hidup merupakan satu kesatuan yang didalamnya terdapat berbagai macam kehidupan yang saling ketergantungan. Hubungan manusia dengan lingkungan sangat erat sekali, keduanya harus saling menguatkan, karena manusia sangat tergantung pada lingkungan, dan lingkungan juga tergantung pada aktivitas manusia. Oleh sebab itu, lingkungan yang bersih dan sehat merupakan upaya seseorang untuk selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungan agar tetap bersih dan nyaman. Namun, apabila lingkungan tidak dijaga dengan baik, maka lingkungan tersebut juga akan memberikan suasana yang tidak baik dan dapat menimbulkan penyakit bagi kesehatan manusia.

Permasalahan lingkungan hidup tidak dapat dipecahkan secara teknis semata, namun yang lebih penting adalah pemecahan yang dapat mengubah mental serta kesadaraan akan pengelolaan lingkungan. Berkaitan dengan perilaku manusia terhadap kondisi sumber daya alam dan lingkungan yang cenderung tidak perduli, maka mengubah perilaku menjadi perioritas utama dalam mengatasi krisis lingkungan. Salah satu cara dalam upaya mengubah perilaku adalah melalui jalur pendidikan (Aprilia, 2015).

Berdasarkan pengamatan secara umum bahwa pengetahuan dan sikap peduli masyarakat tentang lingkungan masih relatif rendah, sehingga tingkat kepekaan terhadap munculnya masalah baru akibat lingkungan yang kurang terjaga dengan baik terus berkelanjutan. Faktor-faktor penyebab kerusakan lingkungan dapat dikarenakan berdasarkan latar belakang pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, Gender, sumber informasi yang diperoleh masyarakat terhadap lingkungan hidup.


(13)

3

Pendidikan lingkungan hidup melalui Program Adiwiyata mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah agar memiliki wawasan konservasi dalam upaya pelesatarian lingkungan hidup. Program ini diharapkan setiap warga sekolah ikutterlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif (Anonim, 2012).

Pendidikan lingkungan hidup disekolah merupakan salah satu dari penerapan pendidikan karakter. Pendidikan karakter dan pendidikan lingkungan hidup menanamkan nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi pengetahuan (kognitif), kesadaran atau kemauan (afektif) dan tindakan (psikomotor) untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Pengetahuan, nilai sikap, dan wawasan mengenai lingkungan hidup perlu diberikan sejak dini kepada lapisan masyarakat dan peserta didik dari seluruh jenjang pendidikan melalui pendidikan lingkungan.

Pendidikan lingkungan adalah upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai dan isu lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang (Hasyim, 2010). Melalui pendidikan lingkungan diharapkan dapat meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan dan menanamkan nilai-nilai konservasi lingkungan sejak dini (Sharma dan Tan, 1990).

Sekolah yang telah mendapatkan predikat Adiwiyata dianggap telah berhasil membentuk karakter peduli terhadap lingkungan dan keadaan orangtua siswa juga sangat mempengaruhi terhadap pengetahuan dan terlebih sikap peduli lingkungan hidup siswa. Hal ini diketahui dari beberapa penelitian terdahulu,


(14)

4

diantaranya yang dilakukan oleh Saragih (2012), yang mengemukakan bahwa ada pengaruh yang positif dari program Adiwiyata terhadap kognitif, afektif, dan psikomotorik lingkungan siswa. Sedangkan menurut Manurung (2011) yang memaparkan hasil penelitian menunjukkan bahwa program Adiwiyata yang diimplementasikan di SDN Panggang 04 Jepara telah menumbuh kembangkan karakter peduli lingkungan dari warga sekolah tersebut, yang dapat dilihat melalui kegiatan seperti menanam dan merawat tanaman, memilah dan membuang sampah, menghemat pemakaian air, listrik, dan kertas, dan lain-lain.

Mulyana (2009) mengatakan bahwa pendidikan lingkungan hidup yang dilakukan di sekolah peduli dan berbudaya lingkungan dinilai efektif dalam menanamkan kepedulian terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungan.Berdasarkan penelitian-penelitian diatas menegaskan bahwa keefektifan sekolah berpredikat Adiwiyata dalam membentuk karakter peduli lingkungan hidup siswa, akan tetapi belum ada penelitian yang mendeskripsikan strategi sekolah-sekolah Adiwiyata dalam membentuk dan karakter peduli lingkungan tersebut.

Berdasarkan penelitian Monalisa 2013 harus diakui bahwa sampai dengan saat ini kepedulian terhadap lingkungan baru dimiliki segelintir individu. Banyak diantara kita yang belum peduli dengan permasalahan lingkungan secara sungguh-sungguh. Cukup banyak ditemukan penangananmasalah lingkungan masih sebatas retorika dan administratif sehingga belum terwujud dalam tindakan nyata yang memadai. Perlu dilakukan penelitian di sekolah-sekolah mengenai program Adiwiyata bagi sekolah yang sudah mendapatkan predikat Adiwiyata, dalam hal ini bertujuan apakah benar sekolah yang mendapatkan Adiwiyata sudah


(15)

5

menerapkan program Adiwiyata di dalam sekolah apalagi di rumah (lingkungan) siswa berada. Kemudian apakah latar belakang pendidikan orang juga mempengaruhi siswa dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup karena apa yang dilakukan orangtua maka anak (siswa) juga terkadang mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tua, serta apakah pekerjaan orangtua juga mempengaruhi perkembangan karakter dan sikap siswa, kemudian apakah Gender siswa juga memberi pengaruh terhadap kepedulian lingkungan sekolah, serta apakah berdasarkan sumber informasi memberi pengaruh terhadap pengetahuan dan sikap peduli tentang lingkungan hidup.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas,siswa sebagai salah satu subjek pendidikan yang memiliki peran dalam memecahkan masalah lingkungan. Oleh karena itu, siswa harus dididik untuk mengetahui, menyadari, dan meyakini akan adanya keterbatasan-keterbatasan alam yang memberikan kehidupan di bumi ini, di mana siswa harus mengetahui penyebab kurasakan lingkungan serta dampaknya dengan cara bersikap, berkeinginan, dan terampil dalam menanggulangi permasalahan lingkungan. Oleh sebab itu, maka dilakukan suatu penelitian mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap pengetahuan dan sikap peduli lingkungan pada siswa tingkat SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.


(16)

6

1.2. Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Kurangnya perhatian secara berkesinambungan tentang pentingnya program Adiwiyata bagi sekolah-sekolah.

2. Membangun karakter setiap siswa untuk membangun kepribadian dan perilaku yang bersifat positif melalui lingkungan hidup yang dapat mempengaruhi pengetahuan, keterampilan dan kesejahteraan manusia untuk melakukan aktifitas sosial masih kurang maksimal dilakukan.

3. Kurangnya tingkat kesadaran siswa terhadap lingkungan hidup. 4. Pengetahuan dan sikap peduli lingkungan masyarakat masih rendah. 5. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang lingkungan hidup.

6. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap peduli lingkungan yaitu latar belakang pendidikan orangtua, pekerjaan orang tua, Gender siswa, dan sumber informasi yang diperoleh untuk menjaga, memelihara, merawat, mencintai, dan melestarikan lingkungan dengan baik.

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari agar permasalahan tidak meluas dan menyimpang dalam penelitian Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap peduli lingkungan pada siswa tingkat SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Labuhanbatu dapat dibatasi masalah yang akan dikajiyaitulatar belakang pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, Gender siswa, dan sumber informasi yang diperoleh tentang pengetahuan dan sikap peduli terhadap lingkungan hidup.


(17)

7

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan pengetahuan tentang lingkungan antara siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu?

2. Apakah terdapat perbedaan sikap peduli tentang lingkungan antara siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu?

3. Apakah terdapat pengaruh tingkat pendidikan orangtua terhadap pengetahuan lingkungan pada siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu?

4. Apakah terdapat pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap sikap peduli lingkungan pada siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu?

5. Apakah terdapat pengaruh pekerjaan orang tua terhadap pengetahuan lingkungan pada siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu?

6. Apakah terdapat pengaruh pekerjaan orang tua terhadap sikap peduli lingkungan pada siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu?

7. Apakah terdapat pengaruh Gender siswa terhadap pengetahuan lingkungan pada siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu?


(18)

8

8. Apakah terdapat pengaruh Gender siswa terhadap sikap peduli lingkungan pada siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu?

9. Apakah terdapat pengaruh sumber informasi terhadap pengetahuan lingkungan pada siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu?

10. Apakah terdapat pengaruh sumber informasi terhadap sikap peduli lingkungan pada siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui:

1. Perbedaan pengetahuan tentang lingkungan antara siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.

2. Perbedaan sikap peduli tentang lingkungan antara siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.

3. Pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap pengetahuan lingkungan pada siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.

4. Pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap sikap peduli lingkungan pada siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu. 5. Pengaruh pekerjaan orang tua terhadap pengetahuan lingkungan pada siswa

SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.

6. Pengaruh pekerjaan orang tua terhadap sikap peduli lingkungan pada siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.


(19)

9

7. Pengaruh Gender siswa terhadap pengetahuan lingkungan pada siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.

8. Pengaruh Gender siswa terhadap sikap peduli lingkungan pada siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.

9. Pengaruh sumber informasi terhadap pengetahuan lingkungan pada siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.

10. Pengaruh sumber informasi terhadap sikap peduli lingkungan pada siswa SMP/MTS N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.

1.6. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

a. Menambah wawasan tentang program Adiwiyata baik bagi peneliti, guru, maupun pengelola pendidikan.

b. Memperoleh gambaran tentang program Adiwiyata siswa SMA/MAN dan SMP/MTS N yang sudah mendapatkan predikat Adiwiyata.

c. Sebagai bahan pertimbangan, landasan empiris maupun kerangka acuan bagi penelitian pendidikan selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa, memberi peluang untuk diuji pengetahuannya tentang peduli terhadap lingkungan hidup.

b. Bagi Guru, sebagai bahan masukan atau kritik konstruktif sehingga dapat menentukan dan melakukan upaya yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan kontribusi program Adiwiyata kepada siswa.


(20)

10

c. Bagi sekolah atau lembaga pendidikan, sebagai bahan masukan atau kritik yang konstruktif untuk dapat menentukan kebijakan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan pendidikan kepada siswa maupun masyarakat.


(21)

111 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, diperoleh beberapa simpulan sebagai berikut ini:

1. Terdapat perbedaan pengetahuan tentang lingkungan antara siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.

2. Tidak terdapat perbedaan sikap peduli tentang lingkungan antara siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.

3. Terdapat pengaruh tingkat pendidikan orangtua terhadap pengetahuan lingkungan pada siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.

4. Terdapat pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap sikap peduli lingkungan pada siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.

5. Terdapat pengaruh pekerjaan orang tua terhadap pengetahuan lingkungan pada siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.

6. Terdapat pengaruh pekerjaan orang tua terhadap sikap peduli lingkungan pada siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.

7. Tidak terdapat pengaruh Gender siswa terhadap pengetahuan lingkungan pada siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.


(22)

112

8. Tidak terdapat pengaruh Gender siswa terhadap sikap peduli lingkungan pada siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu. 9. Terdapat pengaruh sumber informasi terhadap pengetahuan lingkungan pada

siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu. 10. Terdapat pengaruh sumber informasi terhadap sikap peduli lingkungan pada

siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu.

5.2. Implikasi

Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan menunjukkan bahwa Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap pengetahuan siswa tentang lingkungan, dan kepedulian tentang lingkungan hidup memiliki peranan penting terhadap sikap kepedulian siswa kepada lingkungan.

5.3. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut ini: 1. Kepada guru Biologi agar memaksimalkan kegiatan pembelajaran mengenai

peduli lingkungan dengan berbagai model pembelajaran yang variatif selain Faktor-faktor yang Berpengaruh pengetahuan dan sikap peduli siswa. Melakukan proses pembelajaran pendekatan Penjelahan Alam Sekitar (JAS) sehingga siswa dapat lebih mengenal lingkungan sekitar mereka.

2. Orang tua dan guru harus terlebih dahulu menerapkan dan menjaga kebersihan lingkungan sebagai contoh yang baik kepada siswa agar para siswa menjadi terbimbing dari sejak dini sehingga tingkat kesadaran ketika dewasa tetap terjaga dengan baik mengenai lingkungan.


(23)

113

3. Kepada pihak sekolah sebaiknya melakukan kerjasama dengan Departemen Kehutanan, Dinas Kebersihan setempat, atau pengurus lainnya mengenai lingkungan hidup untuk memberikan pengalamannya kepada guru dan siswa sebagai penambahan pengalaman dan pengetahuan tentang lingkungan hidup. 4. Penerapan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) sebaiknya diajarkan mulai

dari jenjang pendidikan yang paling rendah yaitu dari TK, SD, SMP, SMA bahkan Perguruan Tinggi. Untuk itu, pemerintah atau dinas pendidikan dapat menyediakan sarana penunjang pembelajaran seperti buku mengenai lingkungan hidup.

5. Peneliti lanjut hendaknya dapat mengembangkan faktor-faktor lainnya yang berbeda untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap peduli tentang lingkungan hidup kepada siswa agar tidak terfokus pada faktor-faktor yang peneliti lakukan saja karena masih banyak faktor-faktor lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap peduli lingkungan.


(24)

114

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, R. 2013. Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Sebagai Alternatif Menciptakan Sekolah Hijau. Pedagogia Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, 2(1): 98-108.

Ajzen, I., 1991. The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes. 50 :179-211

Al-Anwari, A. 2014. Strategi Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan di Sekolah Adiwiyata Mandiri. Ta’dib IAIN Sulthan Thahah Saifuddin Jambi. 19(2): 112-130.

Anonim. 2007. Penghargaan Adiwiyata 2007. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

Anonim. 2011. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kemendikbud.

Anonim. 2012. Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Panduan Adiwiyata. Jakarta: Konservasi Nasional Lingkungan Hidup.

Anonim. 2011. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Aprilia, N. 2015. Evaluasi Pengelolaan Sarana Pendukung yang Ramah Lingkungan pada Program Adiwiyata di SMP Muhammadiyah di Kota Yogyakarta.Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.

Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Astalin, P.K. 2011. A Study of Environmental Awareness Among Higher Secondary Students and Some Educational Factors Affecting It. International Journal of Multidisciplinary Research, 1(7): 90-101.

Azwar, S. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

BNPB. 2011. Materi Presentasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang Disampaikan dalam Pelatihan Dasar Penanggulangan Bencana. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup. On Line www.Menlh.go.id. di akses 27 November 2015.

Dewi, R. 2009. Studi Kasus Pengetahuan dan Kepedulian terhadap Lingkungan Hidup. Majalah Kedokteran Damianus, 8(2): 115-124.


(25)

115

Divya and Katie, W. 2004. Factors Affecting Environmental Concern in Bloomington Normal Residents. The Park Place Economist, 12(1) : 101-117.

Feldman R. S. 2012. Pengantar Psikologi Undestending Psikologi. Jakarta: Salembaga Humanika

Hamzah, S. 2013. Pendidikan Lingkungan Sekelumit Wawasan Pengantar. Bandung: Refika Aditama.

Hatta, M. 2010. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup. On Line www.Menlh.go.id. di akses 27 November 2015.

Hidayati, N., Taruna, T., dan Purwaweni, H. 2013. Perilaku Warga Sekolahdalam Program Adiwiyata di SMKNegri 2 Semarang.Semarang:Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Diponegoro (UNDIP).

Holil, Anwar, Pambudi Handoyo, Maya Mustika K.S.. Oksiana Jatiningsih, Wasis, dan Soeryanto. 2011. Bunga Rampai Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Generasi Masa Depan. Surabaya: Unesa University Press.

Husna, Abdullah, dan Nurmaliah. 2013. Penerapan Model Problem Based Learning pada Konsep Perusakan dan Pencemaran Lingkungan Untuk Meningkatkan Sikap Peduli Lingkungan Siswa Sma Negeri 1 Sabang. Jurnal Edubio Tropika, 1(2): 61-120

Jumadil, K., dan Hamzah, A. 2015. Penerapan Program Adiwiyata pada Aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotor Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Sekolah Dasar di Kota Kendari.Jurnal Sains dan Teknologi, 15(2):115-125.

Keraf, A.,S. 2002. Etika Lingkungan. Jakarta: Buku Kompas.

Kumurur, V. 2008.Pengetahuan, Sikap, dan Kepedulian Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Lingkungan terhadap Lingkungan Hidup Kota Jakarta. Ekoton Universitas Sam Ratulangi Manado, 8(1): 1- 24.

Landriany, E. 2014. Impementasi Kebijakan Adiwiyata dalam Upaya Mewujudkan Pendidikan Lingkungan Hidup di SMA Kota Malang. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan. 2(1): 110-143.

Megawangi, R. 2001. Membicarakan Berbeda? Sudut Pandang Baru Tentang Relasi Gender. Mizan: Bandung.


(26)

116

Monalisa. 2013. Program Adiwiyata dalamPengelolaan Lingkungan Sekolah di SMPN 24 Padang. Artikel diakses pada tanggal 15 April 2016.

Mulyana, R. 2009. Penanaman EtikaLingkungan Melalui Sekolah Perduli dan Berbudaya Lingkungan. Jurnal Tabularasa Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 6(2):175-180.

Neolaka, A. 2007. Kesadaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notohadiprawiro. 2006. Pendidikan Lingkungan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Ovadia, H.L. & Steger, M. 2010. Character Strengths and Well-being Among Volunteers and Employees: Toward An Integrative Model. The Journal of Positive Psychology. 5 (6): 419-430.

Piaget, J. 1977. Equilibration of Cognitive Structures. New York: Viking.

Pratomo, S. 2009. Model Pembelajaran Tematik dalam Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Respository Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, 11(2): 8-15.

Purwati, A. 2011. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Persepsi atas Lingkungan, dan Prestasi Belajar. Jurnal Ekonomi Bisnis Malang, 16(1): 18-116.

Saragih, A. 2012.Pengaruh Program Adiwiyata terhadap Kognitif Afektif dan Psikomotorik Lingkungan Hidup Siswa Sekolah Dasar di Kota Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Sears, David O, Jonathan L Freedman dan L Anne Peplau. Alih Bahasa oleh Michael Adryanto dan Savitri Soekisno. 1991. Psikologi Sosial, Jilid 1 dan 2. Jakarta : Erlangga.

Shobeiri, S.M., Omidar, B., and Prahallada, N. 2007. A Comperative Study of Environmental Awarness among Secondary School Students in Iran and India. International Journal Environment Research, 1(1): 28-34.

Sidauruk, T., Suriani M., dan Restu. 2013. Profil Perilaku Lingkungan HidupSiswa SMA Negeri di Kota Medan.JUPIIS, 5(1):10-45.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Stedje, L.B. 2010. Nuts and Bolts Character Education. Literature Review. Oklahoma: CharacterFirst.


(27)

117

Sugyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Research and Development (R&D).Bandung: Alfabeta.

Sumarmi. 2008. Sekolah Hijau Sebagai Alternatif Pendidikan Lingkungan Hidup dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual. Jurnal Ilmu Pendidikan: Lembanga Pendidikan dan Tenaga Pendidikan (LPTK) dan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Malang, 15(1): 19-25.

Surakusumah, Wahyu. 2010. Konsep Pendidikan Lingkungan di Sekolah: Model Uji Coba Sekolah Berwawasan Lingkungan.

Syamsul, K. 2013. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Syamsiah, Siti. 2015. Hubungan Pengetahuan dan Sumber Informasi Siswa Tentang Kespro Remaja dengan Sikap Siswa Terhadap Seks Bebas. Jakarta: Stikes Indonesia Maju.

Wahyunintyas, D., Harsastro, P., & Supratiwi. 2013. Evaluasi Program Adiwiyata di SMAN 11 Semarang. Jurnal Ilmu Pemerintahan.

Yulianto, Yayan. 2011. Hubungan Antara Jenjang Pendidikan Orang Tua dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011. Surakarta: Universitas Sebelas Maret


(1)

8. Tidak terdapat pengaruh Gender siswa terhadap sikap peduli lingkungan pada siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu. 9. Terdapat pengaruh sumber informasi terhadap pengetahuan lingkungan pada

siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu. 10. Terdapat pengaruh sumber informasi terhadap sikap peduli lingkungan pada

siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu. 5.2. Implikasi

Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan menunjukkan bahwa Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap pengetahuan siswa tentang lingkungan, dan kepedulian tentang lingkungan hidup memiliki peranan penting terhadap sikap kepedulian siswa kepada lingkungan. 5.3. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut ini: 1. Kepada guru Biologi agar memaksimalkan kegiatan pembelajaran mengenai

peduli lingkungan dengan berbagai model pembelajaran yang variatif selain Faktor-faktor yang Berpengaruh pengetahuan dan sikap peduli siswa. Melakukan proses pembelajaran pendekatan Penjelahan Alam Sekitar (JAS) sehingga siswa dapat lebih mengenal lingkungan sekitar mereka.

2. Orang tua dan guru harus terlebih dahulu menerapkan dan menjaga kebersihan lingkungan sebagai contoh yang baik kepada siswa agar para siswa menjadi terbimbing dari sejak dini sehingga tingkat kesadaran ketika dewasa tetap terjaga dengan baik mengenai lingkungan.


(2)

3. Kepada pihak sekolah sebaiknya melakukan kerjasama dengan Departemen Kehutanan, Dinas Kebersihan setempat, atau pengurus lainnya mengenai lingkungan hidup untuk memberikan pengalamannya kepada guru dan siswa sebagai penambahan pengalaman dan pengetahuan tentang lingkungan hidup. 4. Penerapan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) sebaiknya diajarkan mulai

dari jenjang pendidikan yang paling rendah yaitu dari TK, SD, SMP, SMA bahkan Perguruan Tinggi. Untuk itu, pemerintah atau dinas pendidikan dapat menyediakan sarana penunjang pembelajaran seperti buku mengenai lingkungan hidup.

5. Peneliti lanjut hendaknya dapat mengembangkan faktor-faktor lainnya yang berbeda untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap peduli tentang lingkungan hidup kepada siswa agar tidak terfokus pada faktor-faktor yang peneliti lakukan saja karena masih banyak faktor-faktor lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap peduli lingkungan.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, R. 2013. Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Sebagai Alternatif Menciptakan Sekolah Hijau. Pedagogia Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, 2(1): 98-108.

Ajzen, I., 1991. The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes. 50 :179-211

Al-Anwari, A. 2014. Strategi Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan di Sekolah Adiwiyata Mandiri. Ta’dib IAIN Sulthan Thahah Saifuddin Jambi. 19(2): 112-130.

Anonim. 2007. Penghargaan Adiwiyata 2007. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

Anonim. 2011. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kemendikbud.

Anonim. 2012. Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Panduan Adiwiyata. Jakarta: Konservasi Nasional Lingkungan Hidup.

Anonim. 2011. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Aprilia, N. 2015. Evaluasi Pengelolaan Sarana Pendukung yang Ramah Lingkungan pada Program Adiwiyata di SMP Muhammadiyah di Kota Yogyakarta.Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.

Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Astalin, P.K. 2011. A Study of Environmental Awareness Among Higher Secondary Students and Some Educational Factors Affecting It. International Journal of Multidisciplinary Research, 1(7): 90-101.

Azwar, S. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

BNPB. 2011. Materi Presentasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang Disampaikan dalam Pelatihan Dasar Penanggulangan Bencana. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup. On Line www.Menlh.go.id. di akses 27 November 2015.

Dewi, R. 2009. Studi Kasus Pengetahuan dan Kepedulian terhadap Lingkungan Hidup. Majalah Kedokteran Damianus, 8(2): 115-124.


(4)

Divya and Katie, W. 2004. Factors Affecting Environmental Concern in Bloomington Normal Residents. The Park Place Economist, 12(1) : 101-117.

Feldman R. S. 2012. Pengantar Psikologi Undestending Psikologi. Jakarta: Salembaga Humanika

Hamzah, S. 2013. Pendidikan Lingkungan Sekelumit Wawasan Pengantar. Bandung: Refika Aditama.

Hatta, M. 2010. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup. On Line www.Menlh.go.id. di akses 27 November 2015.

Hidayati, N., Taruna, T., dan Purwaweni, H. 2013. Perilaku Warga Sekolahdalam Program Adiwiyata di SMKNegri 2 Semarang.Semarang:Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Diponegoro (UNDIP).

Holil, Anwar, Pambudi Handoyo, Maya Mustika K.S.. Oksiana Jatiningsih, Wasis, dan Soeryanto. 2011. Bunga Rampai Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Generasi Masa Depan. Surabaya: Unesa University Press.

Husna, Abdullah, dan Nurmaliah. 2013. Penerapan Model Problem Based Learning pada Konsep Perusakan dan Pencemaran Lingkungan Untuk Meningkatkan Sikap Peduli Lingkungan Siswa Sma Negeri 1 Sabang. Jurnal Edubio Tropika, 1(2): 61-120

Jumadil, K., dan Hamzah, A. 2015. Penerapan Program Adiwiyata pada Aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotor Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Sekolah Dasar di Kota Kendari.Jurnal Sains dan Teknologi, 15(2):115-125.

Keraf, A.,S. 2002. Etika Lingkungan. Jakarta: Buku Kompas.

Kumurur, V. 2008.Pengetahuan, Sikap, dan Kepedulian Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Lingkungan terhadap Lingkungan Hidup Kota Jakarta. Ekoton Universitas Sam Ratulangi Manado, 8(1): 1- 24.

Landriany, E. 2014. Impementasi Kebijakan Adiwiyata dalam Upaya Mewujudkan Pendidikan Lingkungan Hidup di SMA Kota Malang. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan. 2(1): 110-143.

Megawangi, R. 2001. Membicarakan Berbeda? Sudut Pandang Baru Tentang Relasi Gender. Mizan: Bandung.


(5)

Monalisa. 2013. Program Adiwiyata dalamPengelolaan Lingkungan Sekolah di SMPN 24 Padang. Artikel diakses pada tanggal 15 April 2016.

Mulyana, R. 2009. Penanaman EtikaLingkungan Melalui Sekolah Perduli dan Berbudaya Lingkungan. Jurnal Tabularasa Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 6(2):175-180.

Neolaka, A. 2007. Kesadaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notohadiprawiro. 2006. Pendidikan Lingkungan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Ovadia, H.L. & Steger, M. 2010. Character Strengths and Well-being Among Volunteers and Employees: Toward An Integrative Model. The Journal of Positive Psychology. 5 (6): 419-430.

Piaget, J. 1977. Equilibration of Cognitive Structures. New York: Viking.

Pratomo, S. 2009. Model Pembelajaran Tematik dalam Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Respository Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, 11(2): 8-15.

Purwati, A. 2011. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Persepsi atas Lingkungan, dan Prestasi Belajar. Jurnal Ekonomi Bisnis Malang, 16(1): 18-116.

Saragih, A. 2012.Pengaruh Program Adiwiyata terhadap Kognitif Afektif dan Psikomotorik Lingkungan Hidup Siswa Sekolah Dasar di Kota Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Sears, David O, Jonathan L Freedman dan L Anne Peplau. Alih Bahasa oleh Michael Adryanto dan Savitri Soekisno. 1991. Psikologi Sosial, Jilid 1 dan 2. Jakarta : Erlangga.

Shobeiri, S.M., Omidar, B., and Prahallada, N. 2007. A Comperative Study of Environmental Awarness among Secondary School Students in Iran and India. International Journal Environment Research, 1(1): 28-34.

Sidauruk, T., Suriani M., dan Restu. 2013. Profil Perilaku Lingkungan HidupSiswa SMA Negeri di Kota Medan.JUPIIS, 5(1):10-45.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Stedje, L.B. 2010. Nuts and Bolts Character Education. Literature Review. Oklahoma: CharacterFirst.


(6)

Sugyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Research and Development (R&D).Bandung: Alfabeta.

Sumarmi. 2008. Sekolah Hijau Sebagai Alternatif Pendidikan Lingkungan Hidup dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual. Jurnal Ilmu Pendidikan: Lembanga Pendidikan dan Tenaga Pendidikan (LPTK) dan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Malang, 15(1): 19-25.

Surakusumah, Wahyu. 2010. Konsep Pendidikan Lingkungan di Sekolah: Model Uji Coba Sekolah Berwawasan Lingkungan.

Syamsul, K. 2013. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Syamsiah, Siti. 2015. Hubungan Pengetahuan dan Sumber Informasi Siswa Tentang Kespro Remaja dengan Sikap Siswa Terhadap Seks Bebas. Jakarta: Stikes Indonesia Maju.

Wahyunintyas, D., Harsastro, P., & Supratiwi. 2013. Evaluasi Program Adiwiyata di SMAN 11 Semarang. Jurnal Ilmu Pemerintahan.

Yulianto, Yayan. 2011. Hubungan Antara Jenjang Pendidikan Orang Tua dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011. Surakarta: Universitas Sebelas Maret