Studi Pemberian Sinbiotik dengan Dosis Probiotik Berbeda O untuk Pencegahan Penyakit Vibriosis pada Ikan Kerapu O Bebeko(Cromileptesoaltivelis)

STUDI PEMBERIAN SINBIOTIK DENGAN DOSIS
PROBIOTIK BERBEDA UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT
VIBRIOSIS PADA IKAN KERAPU BEBEK
( Cromileptes altivelis )

DWI AGUNG SAPUTRA

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis berjudul Studi Pemberian
Sinbiotik Dengan Dosis Probiotik Berbeda Untuk Pencegahan Penyakit Vibriosis
Pada Ikan Kerapu Bebek Cromileptes altivelis dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi
manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Tesis ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.

Bogor, 12 Juni 2014

Dwi Agung Saputra
NRP C151110021

RINGKASAN
DWI AGUNG SAPUTRA. Studi pemberian sinbiotik dengan dosis probiotik yang
berbeda untuk pencegahan penyakit vibriosis pada ikan kerapu bebek Cromileptes
altivelis. Dibimbing oleh SUKENDA dan WIDANARNI.
Penyakit Vibriosis yang disebabkan oleh bakteri Vibrio alginolyticus
yang merupakan salah satu masalah pada budidaya ikan kerapu bebek. Untuk
mereduksi serangan penyakit tersebut maka dilakukan penambahan sinbiotik pada
pakan yang bertujuan untuk menstimulasi sistem imun ikan kerapu bebek guna
menekan laju pertumbuhan bakteri V. alginolyticus penyebab vibriosis.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap terdiri dari lima
perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif, (Probiotik 104 cfu/ml 1% +
Prebiotik 2 %) sinbiotik P1, (Probiotik 106 cfu/ml 1% + Prebiotik 2 %) sinbiotik

P2, dan (Probiotik 108 cfu/ml + Prebiotik 2 %) sinbiotik P3. Probiotik yang
digunakan jenis Bacillus sp. (NP5), sedangkan sumber prebiotik berasal dari ubi
jalar (Ipomomea batatas L.). Parameter yang diamati adalah berupa penghitungan
kelimpahan bakteri usus, peforma pertumbuhan, survival rate, parameter sistem
imun. Data dianalisa secara statistik dengan one-way analysis of variance
(ANOVA) menggunakan SPSS 16 pada selang kepercayan 95% (P