16
diperlukan. Nasabah dibebankan untuk membayar biaya penyimpanan oleh bank, dan bank juga menjamin keamanan tempat penyimpanan yang
disediakan dari pecurian, kebakaran, dan berbagai situasi lainnya yang tidak diinginkan oleh bank dan nasabah untuk terjadi.
2.3 Bank Syariah
2.3.1 Pengertian Bank Syariah
Menurut Undang-Undang No. 21 tahun 2008, Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut
jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari, Bank Syariah dan Bank perkreditan
Rakyat Syariah haruslah berpegang teguh terhadap prinsip syariah islam, karena hal tersebut merupakan hal yang membedakan antara Bank konvensional dan
Bank syariah. Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara
bank dan pihak lain untuk penyimpan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan prinsip syariah Rahmat Hidayat,
2014: 13. Perbankan syariah merupakan suatu lembaga intermediasi yang menyediakan jasa keuangan bagi masyarakat dimana seluruh aktivitasnya
dijalankan berdasarkan etika dan prinsip-prinsip islam sehingga bebas dari unsur bunga riba, bebas dari kegiatan spekulatif non produktif seperti perjudian
maysir, bebas dari kegiatan yang meragukan gharar, bebas dari perkara yang tidak sah bathil, dan hanya membiayai usaha-usaha yang halal Irsyad, 2010:
101.
17
Berdasarkan rumusan diatas, dapat di ketahui bahwa Bank syariah sebagai badan usaha yang menjalankan aktivitas yang dilakukannya berdasarkan hukum
islam, yakni bank yang menggunakan dan menjalankan sistem perbankan syariah yang bersumber dari Al-qur’an dan Hadits, yang menjunjung tinggi aqidah dan
kepastian halal dari kegiatan usaha yang dilakukannya berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang dijalankan, berbeda jalur dari sistem perbankan konvensioanl yang
terdapat bunga riba di dalamnya yang sangat jelas haram bagi umat islam, menjadikan kegiatan usaha yang dijalankan seorang pengusaha muslim tidak
halal, bank syariah dengan prinsip syariah menolak adanya bunga riba dan lebih menggunakan kegiatan bagi hasil dengan nasabahnya sesuai pada perjanjian yang
berdasarkan hukum islam untuk mencapai keuntungan bersama yang adil dan halal. Dengan Bank syariah maka pengusaha muslim dapat menjalankan usahanya
dengan jalan yang halal dan diridhoi oleh Allah SWT.
2.3.2 Kegiatan Usaha Bank Umum Syariah