Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki Cronbach Alpha 0,60 Ghozali, 2001.

3.5.2 Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Indriantoro dan Supomo 1999, untuk memberikan gambaran karakteristik suatu data yang akan dianalisis, maka dilakukan perhitungan rata- rata mean dan standar deviasi. Rata-rata mean merupakan teknik yang digunakan untuk mengukur nilai sentral suatu distribusi data yang didasarkan pada nilai rata-rata pada kelompok tersebut. Sedangkan standar deviasi digunakan untuk menjelaskan homogenitas kelompok atau jarak antara nilai-nilai setiap individu yang terdapat di kelompok tersebut. Pada penelitian ini analisis statistik deskriptif didasarkan pada jawaban dari masing-masing responden yang menjadi sampel. Analisis ini digunakan untuk memberikan deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian tanggung jawab, pengalaman, otonomi, dan Prestasi kerja yang dapat dilihat dari angka rata-rata mean , nilai tengah median , kisaran teoritis, kisaran aktual, dan standar deviasi.

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

3.5.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak, salah satu cara termudah untuk melihat normalitas adalah melihat histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian, dengan hanya melihat histogram dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat Normal Probability Plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2001.

3.5.3.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Uji multikolinearitas menunjukkan variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika terjadi korelasi, dinamakan terdapat problem multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas adalah dengan menganalisis matriks korelasi variabel-variabel bebas. Jika antara variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas Ghozali, 2001. Multikolinearitas juga dilihat dari nilai toleran dan variance inflation factor Ghozali, 2001. Nilai cutoff yang umum dipakai adalah nilai toleran 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10 sehingga data yang tidak terkena mulkolinearitas nilai toleransinya harus lebih dari 0,10 atau VIF kurang dari 10.

3.5.3.3 Uji Heteroskesdastisitas