Investasi pada Sektor Pertanian

Gambar 2.1 Pengaruh Kenaikan Investasi terhadap Kenaikan Pendapatan Konsumsi, investasi C + I 1 = a + I 1 + bY d C + I = a + I + bY d a+I 1 ∆I C = a + bY d a+I a 45 Y Y 1 Y Sumber: Mauna Nanga, 2001 Gambar 2.1 menunjukan bahwa kenaikan dalam investasi akan meningkatkan pendapatan nasional atau regional. Setelah terjadinya kenaikan investasi dari I menjadi I 1 yang menyebabkan kurva C + I bergeser ke atas menjadi C + I 1 , maka tingkat pendapatan akan mengalami kenaikan dari Y ke Y 1 dan kenaikan pendapatan tersebut besarnya adalah sama dengan besarnya kenaikan investasi dikalikan dengan pengganda investasi tersebut ΔY = k I ΔI. Dari persamaan tersebut dapat dilihat bahwa besarnya pengganda investasi adalah tergantung pada b marginal prospensity to consume atau MPC. Dengan demikian, pengganda investasi, k I = 1 1-b adalah merupakan kebalikan dari kecenderungan menabung marjinal marginal prospensity to save atau MPS.

2.3 Investasi pada Sektor Pertanian

Perekonomian negara berkembang pada umumnya berorientasi pertanian, dengan tingkat produktivitas, pendapatan, tabungan dan investasi yang rendah. Dengan menaikan produktivitas pada sektor pertanian dapat memberikan sumbangan bersih kepada sektor-sektor lainnya. Produksi pertanian dapat dinaikan dengan mengalokasikan dana investasi untuk perbaikan lahan dan untuk mempergunakan teknologi produksi yang baik. Investasi tidak hanya saja akan meningkatkan produksi tapi juga kesempatan kerja. Pembentukan modal menghasilkan kemajuan teknik yang menunjang tercapainya ekonomi produksi skala luas dan menciptakan spesialisasi. Pembentukan modal akan memberikan mesin, alat dan perlengkapan kerja yang semakin meningkat. Sehingga dengan adanya pembentukan modal pada sektor pertanian akan memberikan dampak yang besar bagi sektor lainnya Jhingan, 1993. Kuncoro 1997 berpendapat bahwa faktor-faktor yang yang mendorong tingginya kenaikan output dan produktivitas sektor pertanian, antara lain disebabkan oleh penyediaan pelayanan bagi sektor pertanian, pembangunan infrastruktur yang sesuai serta banyaknya investasi yang ditujukan untuk memajukan sektor pertanian secara khusus di wilayah pedesaan. Tingginya investasi pemerintah dalam pembangunan irigasi dan sarana infrastruktur pedesaan lainnya memungkinkan bagi petani untuk mengadopsi penggunaan bibit tanaman kualitas unggul, penggunaan tanaman baru, penggunaan pupuk serta penggunaan alat-alat pertanian. Indonesia yang sebagian besar penduduknya bergantung pada sektor pertanian perlu adanya pengembangan pertanian yang menyeluruh tentunya dibutuhkan investasi yang besar jumlahnya. Tanpa adanya investasi yang besar dalam pengembangan infrastruktur penunjang serta peningkatan kualitas produk pertanian maka akan sulit bagi pertanian untuk bersaing dengan Negara lain di sektor ini Novita, 2009.

2.4 Analisis Input-Output