analisis rasio keuangan, hasil penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan penarikan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang beberapa pengertian variabel penelitian yang telah ditentukan, jumlah sampel yang diteliti, jenis dan
sumber data,.metode pengumpulan data dan metode analisis yang digunakan untuk menguji kebenaran penelitian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang deskripsi objek penelitian, analisis dan pembahasan hasil penelitian. Analisis dan pembahasan hasil penelitian
yang berupa pembahasan berdasarkan pemberian skor dan pembahasan secara umum.
BAB V PENUTUP
Sebagai bab terakhir dari penelitian ini akan diuraikan simpulan yang merupakan penyajian singkat apa yang diperoleh dalam pembahasan.
Dalam bab ini juga dimuat saran-saran dan batasan berdasarkan hasil penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.2. Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu
2.1.1.Keuangan Daerah
Faktor keuangan merupakan faktor yang paling dominan dalam mengukur tingkat kemampuan daerah dalam melaksanakan otonominya. Keadaan keuangan daerahlah yang
menentukan bentuk dan ragam yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah. Usman 1998: 63 mengatakan salah satu kriteria penting untuk mengetahui secara nyata,
kemampuan daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri adalah kemampuan “self supporting” dalam bidang keuangan. Halim 2007: 230 mengungkapkan bahwa
kemampuan Pemerintah Daerah dalam mengelola keuangan daerah dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD yang langsung maupun tidak
langsung. Selanjutnya untuk mengukur kemampuan keuangan Pemerintah Daerah adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan terhadap APBD yang telah ditetapkan dan
dilaksanakan. Menurut UU No. 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah, dalam penjelasan umum pasal 156 ayat 1 disebutkan, pengertian keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban yang dapat
dinilai dengan uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan milik daerah yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Daerah
diberikan hak untuk mendapatkan sumber keuangan yang antara lain berupa kepastian tersedianya pendanaan dari pemerintah pusat sesuai dengan urusan pemerintah pusat yang