2.1.5 Penelitian Terdahulu
Sub-bab ini akan menjelaskan mengenai penelitian-penelitian terdahulu yang membahas komposisi dewan, struktur kepemilikan, dan kinerja perbankan.
Penelitian dari Arouri, Houda
et al
2014 mempelajari hubungan struktur kepemilikan dan komposisi dewan terhadap kinerja perbankan. Variabel dependen
yang digunakan adalah kinerja perbankan, sedangkan variabel independennya adalah struktur kepemilikan dan komposisi dewan. Variabel struktur kepemilikan
terdiri dari kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, dan kepemilikan pemerintah. Variabel komposisi dewan meliputi ukuran dewan
komisaris dan dualitas CEO. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa struktur kepemilikan memiliki pengaruh positif yang
signifikan terhadap kinerja perbankan dan struktur dewan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perbankan. Kepemilikan keluarga,
kepemilikan asing, dan kepemilikan institusional memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja perbankan, namun kepemilikan pemerintah tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan. Nuraeni, D. 2010 menginvestigasi pengaruh struktur kepemilikan saham
tehadap kinerja perbankan. Nuraeni menggunakan sampel dari perusahaan- perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun
2006-2008. Variabel dependen dalam penelitian tersebut adalah kinerja perusahaan yang diukur menggunakan
Return on Asset
s ROA
.
Sedangkan untuk variabel independennya adalah struktur kepemilikan saham yang terdiri dari 4
variabel, yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan
publik, dan kepemilikan asing. Berdasarkan hasil regresi linear berganda, dapat disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial dan kepemilikan publik tidak
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan untuk kepemilikan institusional dan kepemilikan asing terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja
perusahaan. Andres dan Vallelado 2008 melakukan penelitian tentang peran anggota
dewan pada sistem tata kelola perbankan. Variabel dependen dalam penelitian tersebut adalah kinerja perbankan menggunakan yang diukur menggunakan
Tobin’s Q, ROA
Return on Assets,
dan nilai pasar
return
tahunan pemegang saham SMR. Variabel independen yang digunakan untuk mengukur peran
anggota dewan terbagi menjadi 3 tiga variabel yaitu ukuran dewan, jumlah direksi eksternal, dan jumlah rapat. Dari hasil regresi penelitian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa, kuran dewan berpengaruh negatif terhadap kinerja perbankan, direksi eksternal berpengaruh positif terhadap kinerja perbanka, dan
jumlah rapat tidak berpengaruh terhadap kinerja perbankan. Penelitian Pujiati dan Widanar 2009 mempelajari pengaruh struktur
kepemilikan terhadap nilai perusahaan dengan keputusan keuangan sebagai variabel
intervening
. Variabel dependen dalam penelitian tersebut adalah nilai perusahaan yang diukur dari tingkat
market value added
atau
Price Book Value
. Variabel independen dalam penelitian tersebut adalah kepemilikan manajerial dan
kepemilikan institusional. Penelitian tersebut menggunakan variabel intervening berupa keputusan keuangan yang terdiri dari keputusan investasi, keputusan
pendanaan, dan kebijakan dividen. Menggunakan
path analysis
, didapat hasil
penelitian yaitu kepemilikan manajerial dan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi dan keputusan pendanaan. Kepemilikan
manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen, namun sebaliknya kepemilikan institusional berpengaruh negatif signifikan terhadap
kebijakan dividen. Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan kepemilikan institusional tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Charfeddine dan Elmarzougui 2011 mempelajari hubungan antara
kepemilikan institusional dan kinerja perusahaan pada 35 perusahaan yang terdaftar pada
French Financial Market
pada tahun 2002 sampai tahun 2005. Penelitian ini menggunakan kinerja perusahaan sebagai variabel dependen yang
diukur menggunakan Tobin’s Q. Variabel independen dalam penelitian ini adalah
kepemilikan institusional. Hasil penelitian tersebut menunjukkan hasil yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional memiliki pengaruh negatif yang
signifikan pada kinerja perusahaan yang diukur menggunakan Tobin’s Q dalam
sistem persamaan yang simultan.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti dan Tahun
Metodologi Variabel
Hasil
Dini Nuraeni 2010
Analisis Regresi
Linear Berganda
Variabel dependen: ROA
Variabel independen:
Kepemilikan manajerial
Kepemilikan institusional
Kepemilikan publik
Kepemilikan asing
Kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Kepemilikan institusional
berpengaruh positif terhadap kinerja
perusahaan.
Kepemilikan publik tidak berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan.
Kepemilikan asing berpengaruh positif
terhadap kinerja perusahaan.
Houda Arouri, Mohammed
Hossain, dan Muhammad
Badrul Muttakin
2014 Analisis
Regresi Multivariat
Variabel dependen: Kinerja
perbankan Variabel
independen: Kepemilikan
keluarga Kepemilikan
asing Kepemilikan
institusional Kepemilikan
pemerintah Ukuran dewan
Dualitas CEO Struktur kepemilikan
memiliki pengaruh positif yang signifikan
terhadap kinerja perbankan, kecuali
untuk variabel kepemilikan
pemerintah.
Struktur dewan tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja
perbankan.
Pablo de Andres dan
Eleuterio Vallelado
2008 Analisis
Regresi OLS
Variabel dependen: Kinerja
perbankan Variabel
independen: Ukuran dewan
Ukuran dewan berpengaruh negatif
terhadap kinerja perbankan.
Direksi eksternal berpengaruh positif
terhadap kinerja
Direksi eksternal
Jumlah rapat perbankan.
Jumlah rapat tidak berpengaruh terhadap
kinerja perbankan Diyah Pujiati
dan Erman Widanar
2009 Path
Analysis Variabel dependen:
Nilai perusahaan
Variabel independen:
Kepemilikan manajerial
Kepemilikan institusional
Variabel intervening:
Keputusan investasi
Keputusan pendanaan
Kebijakan deviden
Kepemilikan manajerial dan
institusional tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan investasi.
Kepemilikan manajerial dan
kepemilikan institusional tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pendanaan.
Kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh signifikan terhadap kebijakan
dividen, kepemilikan institusional
berpengaruh negatif signifikan terhadap
kebijakan dividen.
Kepemilikan manajerial
berpengaruh negatif signifikan terhadap
nilai perusahaan.
Kepemilikan institusional tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Lanouar Charfeddine
dan Abdelaziz Elmarzougui
2011 Analisis
Regresi OLS
Variabel dependen: Kinerja
perusahaan Variabel
independen: Kepemilikan
institusional Kepemilikan
institusional memiliki pengaruh negatif yang
signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Sumber : Diringkas dari beberapa literatur tahun 2008-2014
2.2 Kerangka Pemikiran