2.5 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan telaah pustaka yang telah dikembangkan di atas, mengenai kualitas pelayanan, kualitas produk dan promosi serta pengaruhnya terhadap niat
membeli ulang, maka dalam penelitian ini terdapat empat buah variabel yaitu : 1.
Preferensi pengunjung kedai kopi 2.
Empat kedai kopi teramai 3.
Pengunjung kedai kopi 4.
Menu kedai kopi Selanjutnya pengembangan model yang diajukan adalah sebagai berikut :
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran
Kedai Kopi
Preferensi Pengunjung Kedai Kopi
Menu Kedai Kopi 1.
Black Coffee 2.
Milk Coffee 3.
Cappucino Latte 4.
Hazelnut Latte 5.
Coffee Chocolate
Frekuensi Kunjungan Harga Kopi
Fasilitas Kedai Kopi
28
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono,2004.
3.1.1 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan memberikan arti atau menspesifikkan kegiatan atau
membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut Sugiyono, 2004.
1. Empat kedai kopi teramai
Dalam penelitian ini peneliti memilih 4 empat kedai kopi di Kota Semarang, yaitu Kedai kopi
Salwa House, Coffee Grove, Peacock Coffee
dan
Starbucks Coffee
. Salwa merupakan kedai kopi yang terletak di Jalan Jati Sari No.4 ini dibuka resmi sejak 6 Juni 2005.
Konsep interior ruangan kedai kopi Salwa didesain untuk memenuhi kebutuhan dan kenyamanan pengunjung khususnya anak muda serta
pemutaran musik yang sangat cocok sengan karakter anak muda masa kini. Motto kedai kopi Salwa sendiri
yaitu “Ing Madya Mangun Karsa” yang mempunyai filosofi berupa tempat untuk pembelajaran dan
wadah bersosialisasi. Motto ini tercermin dari konsep kedai kopi Salwa
yang mengutamakan komunikasi antara pengunjung dengan tenaga kerja hingga terbentuk suasana kekeluargaan, serta rata-rata
pengunjung yang datang dari berbagai komunitas yang berbeda tetapi dapat saling kenal satu sama lain. Kedai kopi
Salwa House
dapat dikatakan berada dalam lingkungan yang kompetitif, hal ini terlihat
dari kedai kopi pesaing di sekitar lokasi tembalang yang menawarkan berbagai konsep dalam rangka merebut dan mempertahankan pasar.
Diresmikannya
Coffee Grove
pada bulan September 2010 dan
Peacock Coffee
bulan Desember 2009 berpengaruh terhadap kunjungan konsumen ke kedai kopi Salwa, hal ini terlihat dari penerimaan
perbulan kedai kopi Salwa yang mengalami penurunan rata-rata 8,33 persen selama tahun 2010. Konsumen merupakan salah satu penentu
kelangsungan hidup suatu usaha. Melihat pentingnya konsumen dalam bisnis ini, manajemen kedai kopi
Salwa House, Coffee Grove, Peacock Coffee dan Starbucks Coffee
dituntut untuk mengerti dan memahami konsumen serta memperhatikan strategi pemasaran yang tanggap akan
perubahan dan selera pasar. 2.
Pengunjung kedai kopi Pengunjung kedai kopi adalah konsumen yang datang ke kedai kopi
coffee shop
untuk menikmati suasana kedai kopi serta mengkonsumsi minuman kopi. Setiap pengunjung memiliki selera yang berbeda
– beda dalam memenuhi kepuasan dan menentukan keputusan untuk
membeli.
3. Menu kedai kopi
Menu kedai kopi adalah hidangan yang ditawarkan kedai kopi kepada konsumen. Dalam penelitian ini peneliti memilih 5 lima menu yang
selalu hadir untuk ditawarkan dalam setiap kedai kopi yang diteliti. Menu yang disajikan meliputi
black coffee
, milk coffee,
cappucino
,
hazelnuts latte
dan
coffee chocolate
. 4.
Fasilitas kedai kopi Fasilitas kedai kopi adalah fasilitas yang disediakan kedai kopi untuk
konsumen. Dalam hal ini faslitas yang disediakan meliputi interior kedai kopi,
wi-fi
, toilet, tempat duduk. 5.
Harga menu Harga menu adalah harga yang ditawarka kedai kopi untuk setiap
cangkir minuman kopi. Dalam penelitian ini harga setiap cangkir dari menu kopi yang ditawarkan memiliki harga yang sama.
3.2 Populasi dan Sampel