Eka Laksmi Hidayati
94
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan IX
kemih. Pada keadaan ini terdapat keluhan nyeri suprapubik atau perineum. Kontraksi volunter dari otot dasar panggul yang sering dapat menyebabkan
keadaan konstipasi. Konstipasi dapat diperberat dengan rendahnya asupan cairan. Konstipasi juga dapat berkontribusi pada peningkatan faktor risiko
terjadinya infeksi saluran kemih dan mengeksaserbasi OAB.
3
2.2 Disfungsi berkemih Kondisi ini didefinisikan sebagai ketidakmampuan sfingter saluran kemih atau
otot dasar panggul untuk berelaksasi secara penuh ketika berkemih. Tidak ditemukan kelainan pada neurologi. Anak dengan disfungsi berkemih biasanya
mengalami inkontinensia, infeksi saluran kemih, dan konstipasi.
2
Belum ada mekanisme patofisiologi yang dapat dengan jelas menerangkan penyebab disfungsi berkemih. Aktivitas yang berlebihan pada otot detrusor dapat
mengakibatkan aktivitas berlebih pula pada otot dasar panggul sehingga proses relaksasi tidak terjadi secara sempurna ketika berkemih. Kemungkinan yang
lain adalah relaksasi otot detrusor yang buruk ketika berkemih dapat timbul dari kondisi yang dipelajari ketika toilet training dimana terjadi episode disuria
atau konstipasi atau terjadi akibat sexual abuse.
9
Terdapat kapasitas kandung kemih yang kecil, bertambah tebalnya otot detrusor, turunnya kontraktilitas otot detrusor, terganggunya relaksasi dari
sfingter eksterna atau otot dasar panggul ketika pengosongan, pancaran urin yang lemah atau terinterupsi dan volume residu urin paska pengosongan yang
cukup besar. Dari pemeriksaan ultrasonografi dapat ditemukan kelainan- kelainan seperti refluks vesikoureter sekunder, atau konstipasi.
9
2.3. Underactive Detrusor Pada kondisi ini terdapat frekuensi berkemih yang rendah dan ketidakmampuan
untuk menuntaskan proses berkemih dengan hanya menggunakan kemampuan otot detrusor. Berkemih menjadi lama, bertekanan rendah, intermiten, dan
biasanya diperkuat dengan mengejan. Dahulu kondisi ini disebut ‘kandung kemih yang malas’, namun istilah itu sudah tidak digunakan lagi.
2
2.4 Penundaan Berkemih Klasifikasi baru pada disfungsi berkemih ketika anak menunda berkemih sampai
timbul urgensi dapat mengakibatkan inkontinensia urgensi. Penelitian yang membandingkan anak dengan OAB murni dengan anak yang suka menunda
berkemih mengindikasikan kemungkinan gangguan atau perubahan perilaku lebih sering ditemukan pada anak yang suka menunda berkemih. Akan tetapi,
apakah OAB dapat menjadi suatu prekursor atau tidak pada kelainan penundaan berkemih ini masih belum dapat dipastikan.
3
Enuresis dan Inkontinensia Urin
Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang DKI Jakarta
95
2.5 Inkontinensia giggle Tertawa terbahak-bahak =giggle dapat memicu pengosongan kandung kemih