Spesifikasi Teknik Bangunan
15. Pekerjaan Instalasi Air Bersih
15.1. Lingkup Pekerjaan
Yang dimaksud dengan pekerjaan instalasi air bersih adalah pengadaan seluruh instalasi air bersih, pipa
– pipa, stop kran, kran air, bak cuci dan wastafel dan material bantu termasuk pemasangannya hingga diperoleh suatu instalasi yang
lengkap dan dapat berfungsi dengan baik serta siap untuk digunakan.
15.2. Material
a. Semua instalasi air bersih dalam bangunan menggunakan pipa GIP yang memenuhi Standard Industri Indonesia SII .
b. Semua kran yang terpasang menggunakan kran Kristal stainless steel berkepala Kristal yang penempatannya disesuaikan dengan gambar.
c. Penyambungan sumber air dari PAM dang menggunakan mesin pompa air untuk menaikkan air kelantai dua.
15.3. Pelaksanaan
a. Penyambungan pipa gip dikerjakan dengan menggunakan sambungan draad berulir dan pada bagian ilur jantannya dilapisi dengan seal tape.
b. Pemasangan pipa – pipa dilaksanakan dengan baik dan tertutup, terkecuali
apabila menggunakan water moor harus dipasang pada tempat yang mudah dicapai dan tidak tertutup oleh dinding atau lantai.
15.4 . Pengujian
a. Semua instalasi pipa terpasang sebelum tertutup harus diuji terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya kebocoran.
b. Bila dalam pengujian ditemukan adanya kerusakan, kebocoran atau penyumbatan, maka kontraktor harus segera mengganti memperbaiki kemudian
dilakukan pengujian pemeriksaan kembali. c. Pemasukan bahan, pemasangan dan pengujian instalasi air harus dilaksanakan
dibawah Pengawasan Direksi Pengawas Lapangan. Dan apabila pada pengujian akhir berhasil baik maka harus dibuat Surat Keterangan Pengujian Test
Pelumbing oleh Instansi yang berwenang yang disetujui oleh Direksi.
16. Pekerjaan Saluran Pembuangan
16.1. Saluran Air Kotor
a. Pembuangan air kotor dari KM WC men ggunakan pipa PVC 2” yang
selanjutnya dihubungkan kesaluran air hujan, sedangkan pipa pembuangan dari closet menggunakan pipa PVC 4” dan dihubungkan ke septictank peresapan.
Spesifikasi Teknik Bangunan b. Pemasangan pipa
– pipa tersebut dibuat dengan kemiringan 2 dua persen dan sambungan
– sambungan dilaksanakan dengan menggunakan sambungan pipa serta lem PVC.
c. Pemasangan harus dilakukan dengan baik, tertutup tidak kelihatan. Dalam arah mendatar pipa
– pipa tidak boleh membuat siku – siku ditempat – tempat percabangan dan tiap jarak maksimum 12 meter pada pipa
– pipa di bawah tanah harus dibuat bak control.
16.2. Saluran Air Hujan
a. Air hujan dari atap diterima dan disalurkan melalui saluran air hujan disekeliling bangunan yang dibuat dari buis beton ½ 25 m yang diberi
penguat pasangan batu kali seperti tertera dalam gambar. b. Saluran air hujan dibuat dengan kemiringan 2 dua persen dan pada setiap
jarak tertentu dibuat bak control. c. Air buangan dari saluran air hujan disalurkan kesaluran utama saluran pinggir
jalan.
17. D O K U M E N T A S I
Untuk kelengkapan laporan, Kontraktor harus menbuat foto – foto dokumentasi dibuat
sebelum pekerjaan dimulai 0 , tahap pelaksanaan hingga selesai 25 , 50 , 75 dan 100 , foto dokumentasi harus selalu diambil pada posisi yang sama untuk
setiap kemajuan tampak depan, samping dan belakang dan setiap bagian yang penting antara lain penulangan, pondasi dan lain
– lain. Foto
– foto tersebut dimasukkan kedalam album dan diserahkan kepada Pemimpin Bagian Proyek Direksi Pengawas sebanyak 2 dua set.
18. P E N G A W A S A N