KEBUTUHAN INVESTASI DAN SUMBER PEMBIAYAAN

4.3 KEBUTUHAN INVESTASI DAN SUMBER PEMBIAYAAN

Untuk mencapai sasaran pertumbuhan yang telah ditetapkan kebutuhan investasi selama lima tahun sebesar Rp. 26.557,9 triliun (harga berlaku) atau meningkat dengan rata-rata 14,8 persen per tahun. Peranan investasi masyarakat meningkat dari 29,2 persen PNB pada tahun 2015 menjadi 31,0 persen PNB pada tahun 2019, sedangkan peranan investasi pemerintah pusat dan daerah diproyeksikan meningkat sebesar rata-rata 5,4 persen pada periode yang sama. Dengan demikian, jumlah investasi pemerintah pusat dan daerah pada tahun 2015-2019 diperkirakan akan mencapai Rp. 4.023,8 triliun.

Pembiayaan kebutuhan investasi tersebut dibiayai terutama dari tabungan dalam negeri, baik yang bersumber dari tabungan pemerintah maupun dari tabungan masyarakat. Seiring meningkatnya penerimaan negara serta relatif terkendalinya pengeluaran rutin, tabungan pemerintah diperkirakan bergeser dari sebesar -0,2 persen PNB pada tahun 2015 menjadi sebesar 3,1 persen PNB pada tahun 2019. Adapun tabungan masyarakat diperkirakan meningkat dari 30,5 persen PNB pada tahun 2015 menjadi 33,0 persen pada tahun 2019. Sementara itu, tabungan luar negeri yang diperkirakan surplus sebesar 3,0 persen PNB tahun 2015 secara berangsur bergeser menjadi hanya sebesar 1,1 persen tahun 2019.

Dari sisi pembiayaan, institusi keuangan untuk membiayai investasi masyarakat dikategorikan sebagai berikut: (i) peran perbankan akan meningkat dari 6,4 persen PNB pada tahun 2015 menjadi 8,8 persen PNB pada tahun 2019, sejalan dengan upaya BI untuk meningkatkan likuiditas ke masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi; (ii) peran luar negeri selama lima tahun meningkat menjadi 5,6 persen PNB tahun 2019, sejalan dengan masuknya aliran modal; (iii) peran saham akan naik dari 0,6 persen

4-15

PNB pada tahun 2015 menjadi 1,2 persen PNB pada tahun 2019, peran obligasi akan naik dari 3,7 persen PNB pada tahun 2015 hingga mencapai 5,0 persen PNB pada tahun 2019; dan (iv) peran dana internal perusahaan (returned earning) dalam berinvestasi akan semakin berkurang, yaitu dari 13,2 persen PNB pada tahun 2015 hingga menjadi 10,5 persen PNB pada tahun 2019 karena peran lembaga keuangan yang semakin baik.

TABEL 4.2 SASARAN EKONOMI NASIONAL

Proyeksi Jangka Menengah

Perkiraan

2017 2018 2019 Perkiraan Besaran-besaran Pokok

Pertumbuhan PDB (%)*)

7,1 7,5 8,0 PDB per Kapita (ribu Rp) *)

58.489 64.721 72.217 Laju Inflasi, Indeks Harga Konsumen (%)

4,0 3,5 3,5 Nilai Tukar Nominal (Rp/US$)

Neraca Pembayaran

11,9 13,7 14,3 Pertumbuhan Impor Nonmigas (%)

Pertumbuhan Ekspor Nonmigas (%)

10,2 11,7 12,3 Cadangan Devisa (US$ miliar)

Keuangan Negara **)

-0,4 -0,3 0,0 Surplus/Defisit APBN/PDB (%)

Keseimbangan Primer APBN/PDB (%)

-1,6 -1,4 -1,0 Penerimaan Pajak/PDB (%)

14,6 15,2 16,0 Stok Utang Pemerintah/PDB (%)

22,3 21,1 19,3 Utang Luar Negeri

4,2 3,8 3,3 Utang Dalam Negeri

Pengangguran dan Kemiskinan (%)

Tingkat Pengangguran

5,0-5,3 4,6-5,1 4,0-5,0 Tingkat Kemiskinan

8,5-9,5 7,5-8,5 7,0-8,0

Keterangan: *)

Berdasarkan PDB tahun dasar 2010 **)

Tahun 2015 menggunakan Angka RAPBN-P 2015, penerimaan pajak tahun 2016-2019 termasuk pajak daerah sebesar 1 persen PDB

***) Tingkat kemiskinan Bulan September 2014, sebelum adanya kebijakan pengurangan subsidi BBM pada Bulan November 2014.

4-16

TABEL 4.3

SASARAN PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR EKONOMI *)

Proyeksi Jangka Menengah INDIKATOR

Perkiraan

Rata- Rata

Pertumbuhan PDB (%)

7,5 8,0 7,0 Sisi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

5,8 6,1 5,7 Konsumsi LPNRT

7,3 7,4 7,2 Konsumsi Pemerintah

2,3 2,5 1,9 Investasi (PMTB)

11,2 12,1 10,2 Ekspor Barang dan Jasa

11,0 12,2 8,3 Impor Barang dan Jasa

Sisi Produksi Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan

4,7 4,9 4,5 Pertambangan dan Penggalian

2,1 2,2 2,0 Industri Pengolahan

8,1 8,6 7,4 Pengadaan Listrik dan Gas, dan air bersih

7,9 8,7 7,1 Pengadaan Air

7,5 7,8 7,2 Perdagangan besar dan eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda

8,0 8,4 7,3 Motor Transportasi dan Pergudangan

9,7 10,3 9,2 Penyedia Akomodasi dan Makan Minum

7,8 8,6 7,1 Informasi dan Komunikasi

12,3 13,4 11,5 Jasa Keuangan

10,0 10,4 9,6 Real Estate

8,5 9,0 7,9 Jasa Perusahaan

9,5 9,6 9,4 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial

4,8 6,0 3,7 Wajib Jasa Pendidikan

10,7 11,4 10,1 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

10,0 11,0 9,0 Jasa lainnya

7,7 7,9 7,3 Distribusi PDB (%) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

12,6 12,3 12,8 Industri Pengolahan

*) Berdasarkan PDB tahun dasar 2010

4-17

TABEL 4.4 PERKIRAAN NERACA PEMBAYARAN (US$ MILIAR)

Proyeksi Jangka Menengah Indikator

Perkiraan

2017 2018 2019 Ekspor Migas

-54,4 -57,1 -59,9 Nonmigas

-3,1 -3,2 -3,3 Pembayaran Bunga

Pinjaman Pemerintah

-22,4 -15,8 -7,7 Transaksi Berjalan

Neraca Arus Modal Pemerintah

-3,2 -3,1 -2,3 Arus Masuk

12,6 13,2 13,9 Arus Keluar

25,2 27,7 29,5 PMA Neto

Surplus/Defisit

18,1 28,4 41,0 (Overall Balance)

136,8 145,2 156,3 Cadangan Devisa

6,6 6,3 6,1 (Dalam Bulan Impor)

4-18

TABEL 4.5 SASARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (% PDB)

Proyeksi Jangka Menengah INDIKATOR

) 2016 7 8 2019 A. Penerimaan Negara dan Hibah**)

16,7 17,1 17,7 18,5 I. Penerimaan Dalam Negeri**)

16,6 17,0 17,7 18,5 1. Penerimaan Perpajakan**)

14,2 14,6 15,2 16,0 2. Penerimaan Negara Bukan

2,4 2,4 2,5 2,5 II. Hibah

B. Belanja Negara

17,4 17,7 18,1 18,5 I. Belanja Pemerintah Pusat

11,3 11,6 11,7 11,9 II. Belanja Daerah

C. Keseimbangan Primer

-0,5 -0,4 -0,3 0,0 D. Surplus/Defisit

-1,8 -1,6 -1,4 -1,0 E. Pembiayaan

1,8 1,6 1,4 1,0 I. Dalam Negeri

1,8 1,6 1,4 1,0 II. Luar Negeri

0,0 0,0 0,0 0,0 Keterangan: *) Menggunakan angka RAPBN-P 2015 **) Untuk tahun 2016-2019 termasuk pajak daerah

4-19

TABEL 4.6

KEBUTUHAN INVESTASI (TRILIUN RUPIAH)

Proyeksi Jangka Menengah Jumlah INDIKATOR

Kebutuhan Investasi

5.978 6.947 26.557.9 a. Pemerintah

937 1.158 4.023.8 persentase terhadap PNB (%)

3.1 4.2 5.1 5.2 5.7 6.2 5.4 b. Masyarakat

5.042 5.789 22.534 persentase terhadap PNB (%)

Sumber Pembiayaan

5.978 6.947 26.558 1.Tabungan Dalam Negeri

5.685 6.734 24.954 persentase terhadap PNB (%)

29.6 30.3 31.2 32.7 34.3 36.0 33.3 a. Pemerintah

356 575 1.227 persentase terhadap PNB (%)

0.8 1.4 2.2 3.1 1.6 b. Masyarakat

5.329 6.159 23.727 persentase terhadap PNB (%)

2.Tabungan Luar Negeri

293 213 1.604 Persentase terhadap PNB (%)

Tabungan - Investasi (S-I)

Rasio Terhadap PNB (%)

Keterangan: PNB = Produk Nasional Bruto

4-20

TABEL 4.7 SUMBER PEMBIAYAAN INVESTASI MASYARAKAT (RP TRILIUN)

Perkiraan

Jumlah

Proyeksi Jangka Menengah Jumlah

Sumber Pembiayaan Investasi Masyarakat (triliun Rp)

5.041,6 5.789,0 22.534,1 a. Kredit Perbankan

1.323,4 1.646,1 5.694,1 persentase terhadap PNB (%)

8,0 8,8 7,6 b. Luar Negeri

910,6 1.039,8 4.069,4 persentase terhadap PNB (%)

5,5 5,6 5,4 c. Penerbitan Saham

181,0 224,0 734,0 persentase terhadap PNB (%)

1,1 1,2 1,0 d. Penerbitan Obligasi

803,0 925,0 3.482,0 persentase terhadap PNB (%)

4,9 5,0 4,6 e.Dana Internal Masyarakat

1.823,6 1.954,1 8.554,6 persentase terhadap PNB (%)

4-21

4-22