Pendekatan Supervisi Pembelajaran di MTsN Maliku Baru
C. Pendekatan Supervisi Pembelajaran di MTsN Maliku Baru
Dalam pendekatan supervisi pembelajaran yang dilaksanakan oleh kepala sekolah harus bisa melihat karakteristik guru yang dihadapi pasti berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari sisi usia dan kematangan, pengalaman kerja, motivasi maupun kemampuan guru. Karena itu supervisor harus menerapkan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik guru yang dihadapinya. Apabila pendekatan yang digunakan tidak sesuai, maka kegiatan supervisi kemungkinan tidak akan berjalan dengan efektif.
1. Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah dipandang sebagai kegiatan supervisi yang dipengaruhi oleh berkembangnya manajemen ilmiah dalam dunia industri. Menurut pandangan ini, kurang berhasilan guru dalam mengajar, harus dilihat dari segi kejelasan pengaturan serta pedoman-pedoman kerja yang disusun untuk guru. Oleh karena itu, melalui pendekatan ini, kegiatan mengajar harus dilandasi oleh penelitian, agar dapat dilakukan perbaikan secara tepat (Ali Imron, 2001: 29).
Berdasarkan hasil yang didapat penulis dari pendekatan supervisi ilmiah yang dilaksanakan oleh kepala sekolah di MTsN Maliku Baru, yaitu :
Dalam pendekatan ilmiah yang digunakan kepala sekolah MTsN Maliku Baru ini mengamati/meniliti secara langsung maupun secara tidak langsung baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah mengamati karakteristik guru-guru, dan tidak ditentukan kapan waktunya dilaksanakan akan tetapi disaat ada waktu-waktu tertentu.
2. Pendekatan Artistik
Elliot W. Eisner (1982) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan pendekatan supervisi artistik, ialah pendekatan yang menekankan pada sensitivitas, perceptivity, dan pengetahuan supervisor untuk mengapresiasi segala aspek yang terjadi di kelas, dan kemudian menggunakan bahasa yang ekspresif, puitis serta ada kalanya metaforik untuk mempengaruhi guru agar melakukan perubahan terhadap apa yang telah diamati di dalam kelas. Dalam supervisi ini, instrumen utamanya bukanlah alat ukur atau pedoman observasi, melainkan manusia itu sendiri yang memiliki perasaan terhadap apa yang terjadi. Tujuan utama pendekatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan (kehidupan) kependidikan di sekolah.
Berdasarkan hasil peniliti tentang pendekatan artistik kepala sekolah MTsN Maliku yang digunakan, yaitu : Pendekatan artistik kepala sekolah digunakan disaat keadaan guru yang tidak stabil, atau kurang semangat dalam mengajar, atau ada guru yang memiliki perbedaan dengan guru-guru yang lain, misalnya semangat belajarnya dibandingkan dengan guru-guru lain kurang, ini saat-saat seperti inilah kepala sekolah melaksanakan pendekatan artistik, dalam pelaksanaannya sendiri Berdasarkan hasil peniliti tentang pendekatan artistik kepala sekolah MTsN Maliku yang digunakan, yaitu : Pendekatan artistik kepala sekolah digunakan disaat keadaan guru yang tidak stabil, atau kurang semangat dalam mengajar, atau ada guru yang memiliki perbedaan dengan guru-guru yang lain, misalnya semangat belajarnya dibandingkan dengan guru-guru lain kurang, ini saat-saat seperti inilah kepala sekolah melaksanakan pendekatan artistik, dalam pelaksanaannya sendiri
3. Pendekaan Klinis
Pendekatan klinis adalah yang difokuskan pada perbaikan pembelajaran melalui siklus yang sistematis. Siklus ini dimulai dari tahap perencanaan, pengamatan, hingga analisis yang intensif terhadap penampilan pembelajaran dengan tujuan memperbaiki proses pemb elajaran (Jamal Ma’mur Asmani, 2012: 104).
Berdasarkan hasil peniliti pendekatan klinis yang digunakan kepala sekolah MTsN Maliku Baru, yaitu : Dalam pelaksanaan pendekatan klinis kepala sekolah melihat dan mengamati semangat guru mungkin kurang bersemangat dalam mengajar dan sebagainya, kepala sekolah menanyakan masalah apa yang dihadapi, apakah berkenaan dengan dirinya sendiri atau berkenaan dengan pasilitas sekolah. Waktu dilaksanakan pendekatan klinis ini juga tidak ditentukan waktunya, disaat yang diperlukan juga, misalnya guru dalam dalam keadaan kurang stabil atau keadaan guru lemah semangat untuk mengajar.
Melihat dari hasil penilitian yang didapatkan dari pelaksanaan supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah di MTsN Maliku Baru, dalam menggunakan pendekatan supervisi pembelajaran, penulis menghubungkan dan mengaitkan Melihat dari hasil penilitian yang didapatkan dari pelaksanaan supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah di MTsN Maliku Baru, dalam menggunakan pendekatan supervisi pembelajaran, penulis menghubungkan dan mengaitkan
Sergiovanni (1982), mengemukakan berbagai pendekatan supervisi, antar lain (a) supervisi ilmiah ( scientific supervison), (b) supervisi klinis (clinical supervision), (c) supervisi artistik, (d) integrasi di antara ketiga pendekatan tersebut.