22
3. Laporan Arus Kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan
modal untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan dari berbagai perusahaan.
Laporan arus kas harus disajikan sesuai dengan PSAK No.2 tentang Laporan Arus Kas dengan beberapa penambahan. Laporan arus kas harus melaporkan arus kas
selama periode tertentu dan diklasifikasi menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Klasifikasi menurut aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan
para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat juga
digunakan untuk mengevaluasi hubungan di antara ketiga aktivitas tersebut. Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama
pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.
Dalam PSAK NO. 2 2004 : hal 2.4, disebutkan beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah :
1. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa;
2. Penerimaan kas dari royalty, fees, komisi, dan pendapatan lain;
3. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa;
4. Pembayaran kas kepada karyawan;
Universitas Sumatera Utara
23 5.
Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya;
6. Pembayaran kas atau penerimaan kembali restitusi pajak penghasilan
kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi;
7. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan
transaksi usaha dan perdagangan; Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu
dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sesuai dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus
kas masa depan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi seperti yang terdapat dalam PSAK No. 2 2004 : hal 2.5 adalah :
1. Pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan
aktiva jangka panjang lainnya, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri;
2. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aktiva tak
berwujud, dan aktiva jangka panjang lain; 3.
Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain; 4.
Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan;
5. Pembayaran kas sehubungan dengan future contracts, forward contracts,
option contracts, dan swap contracts kecuali apabila konrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan deadline or trading, atau apabila
pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan
oleh para pemasok modal perusahaan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan seperti yang terdapat dalam PSAK No. 2 2004 : hal 2.5 adalah :
1. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya;
Universitas Sumatera Utara
24 2.
Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan;
3. Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman
lainnya; 4.
Pelunasan pinjaman; 5.
Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha lessee untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan finance
lease Dalam PSAK No. 45 2004 : hal 45.8, laporan arus kas untuk organisasi
nirlaba ini disajikan dengan menambahkan hal berikut ini : 1.
Aktivitas pendanaan: a.
Penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk jangka panjang;
b. Penerimaan kas sumbangan dan penghasilan investasi yang
penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan, pembangunan dan pemeliharaan aktiva tetap, atau peningkatan dana abadi endowment;
dan c.
Bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang 2.
Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas: sumbangan berupa bangunan atau aktiva investasi
Universitas Sumatera Utara
25 Contoh laporan arus kas dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini :
Tabel 3. Contoh Laporan Arus Kas
Sumber : Standar Akuntansi Keuangan
Kas dari pendapatan jasa 13,050.0
R p Kas dari penyum bang
20,075.0 R p
Kas dari piutang lain-lain 6,537.5
R p B unga dan D ividen yang diterim a
21,425.0 R p
Penerim aan lain-lain 375.0
R p B unga yang dibayarkan
955.0 R p
Kas yang dibayarkan kepada karyawan dan suplier 59,520.0
R p Hutang lain-lain yang dilunasi
1,062.5 R p
K as bersih yang diterima digunakan untuk aktivitas operasi 75.0
Rp
Ganti rugi dari asuransi kebakaran 625.0
R p Pem belian peralatan
3,750.0 R p
Penerim aan dari penjualan investasi 190,250.0
R p Pem belian Investasi
187,250.0 R p
K as bersih yang diterima digunakan untuk aktivitas investasi 125.0
Rp
Penerim aan dan kontribusi berbatas dari: Investasi dalam endowm ent
500.0 R p
Investasi dalam endowm ent berjangka 175.0
R p Investasi bangunan
3,025.0 R p
Investasi perjanjian tahunan 500.0
R p 4,200.0
R p Aktivitas pendanaan lain:
B unga dan dividen berbatas untuk reinvestasi 750.0
R p Pem bayaran kewajiban tahunan
362.5 R p
Pem bayaran hutang wesel 2,850.0
R p Pem bayaran kewajiban jangka panjang
2,500.0 R p
4,962.5 R p
762.5 Rp
962.5 Rp
1,150.0 R p
187.5 Rp
A liran K as dari A ktivitas Pendanaan:
K as bersih yang diterima digunakan untuk aktivitas pendanaan K enaikan penurunan bersih dalam kas dan setara kas
Kas dan setara kas pada awal tahun
O rganisasi N irlaba L aporan A rus K as
U ntuk T ahun yang B erakhir Pada tanggal 31 D esember 19X1 dalam jutaan
K as dan setara kas pada akhir tahun A liran K as dari A ktivitas O perasi:
A liran K as dari aktivitas Investasi
Universitas Sumatera Utara
26
4. Catatan Atas Laporan Keuangan