33 saja, keluaran motor adalah putaran, jadi supaya putaran atau kecepatan tetap
terjaga pada saat tegangan turun maka arus pada rotor diperbesar untuk mempertahankan putaran motor dan slip pun besar. Persamaan berikut dapat
digunankan untuk menghitung persentase slipgeseran.
= × 100
dimana n
r
= n
s
1-s ..................................................................................... 2.34
2.12 Jatuh Tegangan
Jatuh tegangan adalah selisih antara tegangan ujung pengirim dengan tegangan ujung penerima. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :
= ....................................................................... ..2.35
Dimana : = jatuh tegangan volt
= tegangan di sisi pengirim volt
= tegangan di sisi penerima volt
Atau dapat juga ditulis dalam bentuk persentase : = × 100 ......................................................... ..2.36
Dimana : = rugi tegangan dalam persen
= tegangan kerja volt = rugi tegangan volt
Jatuh tegangan pada saluran tenaga listrik secara umum berbanding lurus dengan panjang saluran dan beban serta berbanding terbalik dengan luas
Universitas Sumatera Utara
34 penampang penghantar. Besarnya jatuh tegangan dinyatakan baik dalam persen
atau dalam besaran volt. Besarnya batas atas dan batas bawah ditentukan oleh kebijaksanaan perusahaan listrik terkait. Penurunan tegangan maksimum pada
beban penuh yang dibolehkan di beberapa titik pada jaringan adalah [SPLN 72 : 1987] :
1. SUTM = 5 dari tegangan kerja bagi sisitem radial
2. SKTM = 2 dari tegangan kerja pada system spindle dan gugus
3. Trafo distribusi = 3 dari tegangan kerja
4. Saluran tegangan rendah = 4 dari tegangan kerja tergantung kepadatan
beban 5. Sambungan rumah = 1
dari tegangan nominal
Adapun penyebab jatuh tegangan voltage drop adalah : 1. Jauhnya jaringan,jauhnya jarak transformator dari gardu induk
2. Rendahnya tegangan yang diberikan gardu induk atau rendahnya tegangan keluaran dari transformator distribusi
3. Sambungan penghantar yang tidak baik sehingga bermasalah di sisi tegangan menengah dan tegangan rendah
4. Pemilihan jenis penghantar, ukuran penghantar dan konektor yang tidak tepat
5. Arus yang dihasilkan Untuk menghitung jatuh tegangan, diperhitungkan reaktansinya, maupun
faktor dayanya yang tidak sama dengan satu. Maka tegangan yang hilang disepanjang saluran penghantar adalah :
Universitas Sumatera Utara
35 = cos + sin .................................................... ..2.37
Dimana : I
= arus beban R
= tahanan saluran ohm X
= reaktansi saluran ohm Cos θ = faktor daya beban
Universitas Sumatera Utara
36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Pengambilan data dalam penelitian tugas Akhir ini dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU, pada tanggal 4 Desember 2013
pukul 15.00 sd 17.00 WIB.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam suatu penelitian akan sangat menentukan keberhasilan penelitian, oleh karena itu perlu direncanakan dengan tepat dalam
memilih metode untuk pengumpulan data. Sedangkan metode-metode tersebut adalah sebagai berikut :
1 Metode Dokumentasi
Yang dimaksud metode dokumentasi adalah cara memperoleh data melalui hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah
dan lain-lain. Adapun dokumentasi yang akan peneliti gunakan adalah data-data yang berhubungan dengan arus, dan tegangan.
2 Metode Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data ke tempat penelitian. Dalam hal ini
penulis langsung berada di lokasi penelitian yaitu di Laboratorium Konversi Energi Listrik dan mengadakan penelitian mengenai hal-hal yang perlu dicatat
sebagai data dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara