BAB 4. METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah suatu rancangan yang disusun sedemikian rupa untuk untuk memperoleh pertanyaan penelitian Setiadi, 2007. Desain yang
digunakan dalam penelitian ini adalah obeservasional analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional Notoatmodjo, 2012. Cross sectional
adalah suatu pendekatan dengan variabel sebab dan akibat yang terjadi pada objek penelitian diukur secara bersamaan, sesaat atau satu kali saja dalam satu kali
waktu point time approach Setiadi, 2007. Peneliti melakukan observasi serta melakukan pengukuran tentang dukungan keluarga serta self efficacy dalam
perawatan diri klien kusta di wilayah kerja Puskesmas Sumberbaru dalam satu waktu untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara kedua variabel.
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian
4.2.1 Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti
Notoatmodjo, 2012. Populasi dalam penelitian ini merupakan klien kusta yang berada di Puskesmas Sumberbaru sejumlah 17 orang.
4.2.2 Sampel Penelitian Sampel merupakan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi Notoatmodjo, 2012. Sampel dalam penelitian ini adalah responden yang memiliki kriteria inklusi dan eksklusi yakni sejumlah 14 responden dengan 3
responden tidak terlibat dalam penelitian dikarenakan memiliki umur yang belum memenuhi kriteria inklusi penelitian serta belum memiliki kemampuan yang
cukup dalam pengisian kuesioner.
4.2.3 Teknik Sampling Sampel yang terdapat dalam penelitian menggunakan non probability
sampling yaitu teknik yang tidak memberi kesempatan yang sama bagi populasi untuk dipilih menjadi sampel Setiadi, 2007. Sampel penelitian menggunakan
teknik sampling yakni total sampling. Total sampling atau yang biasa disebut dengan sampel jenuh merupakan teknik penentuan sampel dengan menggunakan
semua anggota populasi Setiadi, 2007. Teknik sampling ini dipilih karena jumlah populasi klien kusta sedikit. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 14
orang yang merupakan klien kusta yang tercatat di wilayah kerja Puskesmas Sumberbaru.
4.2.4 Kriteria Subjek Penelitian Agar sampel tidak menyimpang dari populasinya maka perlu ditetapkan
kriteria inklusi dan eksklusi. Adapun kriteria sampel sebagai berikut:
a. Kriteria Inklusi 1 Klien kusta yang terdaftar di Puskesmas Sumberbaru Kabupaten Jember baik
kusta tipe kering atau pauciballary PB maupun kusta tipe basah atau multibacillary MB.
2 Klien berusia 17-65 tahun. 3 Klien berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan.
b. Kriteria Eksklusi 1 Klien menolak sebagai responden
2 Ketika dilakukan pengambilan data klien menggundurkan diri akibat kondisi seperti: klien meninggal dunia, memiliki penyakit yang tidak memungkinkan
dilakukan pengambilan data misalkan mengalami kelumpuhan.
4.3 Lokasi Penelitian