b. Pemberi pelayanan pada anggota keluarga yang sakit dengan memberikan asuhan keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit.
c. Koordinator pelayanan kesehatan dan keperawatan yang berperan dalam mengkoordinir pelayanan kesehatan yang baik secara berkelompok atau
induvidu. d. Fasilitator yitu dengan cara menjadikan pelayanan kesehatan mudah
dijangkau oleh keluarga dan membantu mencarikan jalan keluar masalahnya. e. Pendidik kesehatan adalah untuk merubah perilaku keluarga dan perilaku
tidak sehat menjadi perilaku sehat. f. Penyuluh dan konsultan yang berperan dalam memberikan petunjuk tentang
asuhan keperawatan keluarga.
2.6 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Self efficacy dalam Perawatan
Diri Penyakit Kusta
Kusta termasuk sebagai penyakit dalam golongan neglect tropical diseases yang dapat terjadi hampir di seluruh dunia. Sampai saat ini angka kejadian kusta
masih tergolong tinggi. Adanya stigma dan diskriminasi seringkali menghambat penemuan kasus kusta secara dini, pengobatan pada orang yang mengalami, serta
penanganan permasalahan medis yang dialami oleh orang yang mengalami maupun orang yang pernah mengalami kusta Kementerian Kesehatan RI, 2015.
Hal tersebut membuat penemuan kasus kusta menjadi terlambat dan mengakibatkan banyak dampak pada klien kusta. Salah satu dampak yang paling
dirasakan dari adanya kusta adalah dampak fisik.
Self efficacy dibutuhkan seseorang untuk termotivasi, sadar dan mau melakukan kegiatan yang dianggap perlu dan penting bagi dirinya
Bandura,1998. Self efficacy juga dapat mempengaruhi pemikiran, perasaan, motivasi serta pilihan seseorang yang dianggapnya berguna bagi dirinya
Bandura,1998. Bagi klien kusta self efficacy dibutuhkan agar klien tersadar dan mau melakukan dengan senang hati apa yang menjadi kebutuhannya seperti
perawatan diri dan melakukan pengobatan secara terarur. Self efficacy dibangun melalui empat sumber yakni pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, persuasi
verbal dan keadaan emosi sertafisiologis seseorang. Dalam persuasi verbal, dukungan sosial merupakan elemen utama yang mendukung seesrorang untuk
termotivasi. Dukungan sosial salah satunya adalah dukungan keluarga. Menurut Steward dalam Peterson dan Bedrow 2013 dukungan sosial,
termasuk dukungan keluarga akan memberikan dampak pada status kesehatan, penggunaan pelayanan kesehatan, dan perilaku kesehatan. Penelitian lain juga
menyebutkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi self efficacy klien dengan penyakit jantung koroner untuk membiasakan perilaku sehat dalam
kehidupan sehari-harinya adalah dukungan keluarga Wantiyah, 2010. Dengan demikian maka dukungan keluarga akan memberi pengaruh terhadap self efficacy
seseorang untuk melakukan sesuatu hal yang dianggap penting baginya. Bagi klien kusta, dukungan keluarga diharapkan dapat meningkatkan self efficacy
seseorang, sehingga seseorang sadar dan tergerak dan termotivasi untuk melakukan perawatan diri secara baik dan teratur.
Self Efficacy Self efficacy adalah
keyakinan seseorang terhadap
kemampuannya dalam melakukan
aktivitas tertentu yang akan
berpengaruh terhadap
kehidupanya
Dimensi Self efficacy 1. Magnitude
2. Generality 3. Strenght
Bandura, 1998
Keluarga
1. Pengertian
1
: kumpulan dua orang atau lebih
yang hidup bersama dan saling
berinteraksi untuk
memperoleh fungsi
dan tujuan
keluarga 2.
Fungsi keluarga
1
a. Afektif b. Sosialisasi
c. Ekonomi d. Reproduksi
e. Perawatan
kesehatan 3.
Dukungan keluarga
1
Dukungan keluarga adalah hubungan antara
keluarga yang dapat bersifat mendukung dan
memberikan pertolongan kepada
anggota keluarga
a. Emosional 1 Empati
2 Cinta 3 Perhatian
4 Kepercayaan
b. Informasional
1 Nasihat 2 Informasi
c. Instrumental 1 Bantuan
2 Waktu 3 Peralatan
d. Penilaian
1 Penilaian positif 2 Pembimbingan
3 Penghargaan
Friedman, 2010; Sarafino, 2011; Setiadi, 2008;
Kaakinen, 2010
Kusta
1. Penyebab: kuman Mycobacterium Leprae
2. Cara Penularan a. Saluran pernapasan
b. Kulit 3. Tanda dan gejala:
a. Timbul bercak-bercak pada kulit
b. Penebalan saraf tepi yang disertai dengan
rasa nyeri dan gangguan pada fungsi
saraf yang terkena
c. Pemeriksaan BTA
positif. 4. Dampak
1. Klien a Fisik: lesi,
gangguan fungsi sensoris
dan kecacatan b Psikologi
c Sosial d Ekonomi
2. Keluarga 3. Masyarakat
Brown dan Burns, 2005; CDC, 2013;
Chin 2000; Kementrerian Kesehatan RI,
2012 Sumber Self
Efficacy: a. Pengalaman
performasi b. Pengalaman
orang lain c. Persuasi Verbal
d. Emosi Bandura, 1994
2.5 Kerangka Teori