Definisi keluarga Konsep Self Efficacy

2. 3 Konsep Keluarga

2.3.1 Definisi keluarga

Menurut Baliyon dan Maglaya dalam Susanto 2012 keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bergabung karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, saling berinterasi satu dengan yang lain dalam perananya dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya. Friedman 2010 mengungkapkan bahwa keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh kebersamaan dan kedekatan emosional serta dapat mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari keluarga untuk memperoleh fungsi dan tujuan keluarga. Menurut Duvall Logan dalam Efendi Makhfudli., 2009 keluarga merupakan sekumpulan orang yang dibutuhkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial dari tiap anggota. Menurut Allender dan Spradley dalam Susanto 2012 keluarga adalah satu atau lebih induvidu yang tinggal bersama sehingga memiliki ikatan emosional, dan mengembangkan dalam interelasi sosial, peran, serta tugas. Bedasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah dua orang atau lebih yang tinggal bersama dalam satu atap yang memiliki ikatan sehingga memiliki peran dalam keluarga untuk memperoleh fungsi dan tujuan keluarga. 2.3.2 Fungsi Keluarga Friedman 2010 menjelaskan bahwa fungsi keluarga merupakan fungsi dasar keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga itu sendiri. Terdapat lima fungsi keluarga, yaitu: a. Fungsi afektif Fungsi afektif adalah fungsi internal keluarga dalam memenuhi psikososial anggota keluarga Friedman, 2010. Fungsi ini berhubungan dengan persepsi keluarga dan kepedulian terhadap kebutuhan sosioemosional semua anggota keluarganya termasuk ketegangan dan mempertahankan moral Friedman, 2010. Melalui pemenuhan fungsi ini, keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota, membantu anggota dalam membentuk identitas kepribadian serta mempertahankan saat terjadi stres Susanto, 2012. b. Fungsi sosialisasi Dalam keluarga fungsi sosialisasi merupakan pengalaman belajar yang diberikan dalam keluarga untuk mengajarkan anggota keluarga dan melatih mengemban peran orang dewasa dalam masyarakat. Dalam hal ini keluarga mengajarkan tentang norma sosial, budaya, dan harapan mengenai apa yang benar dan salah Friedman, 2010. Dalam hal ini juga mengajarkan mekanisme koping, memberikan feedback dan memberikan petujuk dalam pemecahan masalah Susanto, 2012. c. Fungsi perawatan kesehatan Keluarga berperan dalam memberikan kemananan, kenyamanan lingkungan untuk penyembuhan, pekebangan dan istirahat termasuk untuk penyembuhan sakit Friedman, dalam Susanto, 2012. Menurut Prat dalam Friedman 2010 Keluarga adalah sistem dasar tempat perilaku kesehatan dan perawatan diatur, dilakukan, dan dijalankan dengan memberikan promosi kesehatan, dan perawatan kesehatan, preventif, serta perawatan bagi anggota keluarga yang sakit. d. Fungsi ekonomi keluarga Fungsi ekonomi dalam keluarga adalah untuk memenuhi kelangsungan hidup keluarga serta kebutuhan keluarga secara ekonomi seperti kebutuhan finansial, materi, ruang, serta alokasi sesuai proses pengambilan keputusan Friedman, 2010. e. Fungsi reproduksi Fungsi reproduksi menurut Friedman 2010 yaitu keluarga bertugas menjamin kontinuitas antar generasi keluarga dan masyarakat, memelihara dan membesarkan, memenuhi kebutuhaan, serta menjaga kelangsungan hidup keluarga.

2.4 Konsep Dukungan Keluarga

2.4.1 Definisi Dukungan Keluarga Dukungan keluarga adalah suatu proses hubungan antara keluarga dengan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG KABUPATEN JEMBER

1 10 77

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG KABUPATEN JEMBER

2 8 193

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN DEPRESI PENDERITA KUSTA DI DUA WILAYAH TERTINGGI KUSTA DI KABUPATEN JEMBER

1 12 177

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN DEPRESI PENDERITA KUSTA DI DUA WILAYAH TERTINGGI KUSTA DI KABUPATEN JEMBER

0 11 19

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA KLIEN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERBARU KABUPATEN JEMBER

2 6 165

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERAWATAN PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JELBUK KABUPATEN JEMBER

0 14 126

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PENDERITA STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMBULU KABUPATEN JEMBER

0 6 20

HUBUNGAN PELAKSANAAN FUNGSI AFEKTIF KELUARGA DENGAN TINGKAT HARGA DIRI KLIEN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANGGUL DAN SUMBERBARU KABUPATEN JEMBER

13 38 180

HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN PENYAKIT KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PENDERITA KUSTA DI DESA BANGKLEAN KABUPATEN Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Konsep Diri Penderita Kusta Di Desa Bangklean Kabupaten Blora.

0 4 15