Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Tinjauan Penelitian Terdahulu

B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan masalah yang diteliti sebagai berikut : 1. apakah ketidakpastian lingkungan berpengaruh terhadap karakterisitk sistem informasi akuntansi manajemen pada Bank Syariah Mandiri Cab. Stabat Langkat? 2. apakah locus of control berpengaruh terhadap ketidakpastian lingkungan dan karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen pada Bank Syariah Mandiri Cab. Stabat Langkat?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh ketidakpastian lingkungan terhadap karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen dan untuk membuktikan apakah locus of control dapat memoderasi hubungan antara ketidakpastian lingkungan dengan karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat antara lain bagi peneliti, perusahaan, dan pihak lain. 1. Bagi Peneliti Sebagai salah satu upaya untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam menulis karya ilmiah dan memperdalam bidang ilmu yang ditekuni. Universitas SUmatera Utara 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan informasi mengenai pengaruh ketidakpastian lingkungan dan locus of control dalam penggunaan sistem akuntansi manajemen yang terdiri dari: broadscope, timelines, dan aggregate. Sehingga dari ketidakpastian lingkungan yang terjadi saat ini dan locus of control yang dimiliki diharapkan perusahaan dapat menggunakan sistem akuntansi manajemen yang sesuai. 3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dalam penelitian- penelitian selanjutnya yang sejenis. Universitas SUmatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis 1. Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen berkaitan dengan penyediaan informasi untuk manajer, yaitu orang di dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk membuat perencanaan, mengorganisasi sumber daya, mengarahkan karyawan serta mengendalikan operasi organisasi. Akuntansi manajemen menyediakan data-data penting yang memberikan kegiatan organisasi. Karena akuntansi manajemen berfokus pada manajer, maka dalam proses pembelajarannya harus didahului dengan pemahaman apa yang dikerjakan oleh manajemen, informasi apa saja yang dibutuhkan oleh manajer guna mendukung proses pengambilan keputusan serta lingkungan bisnisnya. Garrisson dan Noreen 2000 menyatakan akuntansi manajemen mempunyai orientasi pada masa depan sehingga kurang menekankan pada presesi dimana ketepatan waktu dalam mengambil keputusan selalu lebih penting dibandingkan dengan presesi manajer.

2. Sistem Akuntansi Manajemen

Sistem akuntansi manajemen adalah suatu mekanisme pengendalian organisasi, serta merupakan alat yang efektif dalam menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi dari berbagai alternatif aktifitas yang dapat dilakukan Nazaruddin, 1998. Sedangkan Atkinson Universitas SUmatera Utara 1995 dalam Astuti 2007 menyatakan bahwa sistem akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang mengumpulkan data operasional dan finansial, memprosesnya, menyimpannya dan melaporkan kepada pengguna. Produk yang dihasilkan oleh sistem akuntansi manajemen adalah informasi akuntansi manajemen.

3. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Hansen dan Mowen 2004 mendefinisikan “Sistem akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran output dengan menggunakan input dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu manajemen.” Chenhall dan Morris 1986 menyatakan bahwa karakteristik informasi yang bermanfaat menurut persepsi manajer terdiri dari: broadscope, timelines, dan aggregate. Berikut merupakan pendapat Gorry dan Morton 1971; Larker 1981; serta Gordon dan Narayanan 1984. a. informasi yang bersifat Broadscope adalah informasi yang mengandung dimensi fokus, time horison dan kuantifikasi, b. informasi yang bersifat timelines adalah informasi yang tersedia ketika dibutuhkan dan sering dilaporkan secara sistematis, c. informasi yang bersifat Aggregate adalah informasi yang memperhatikan bentuk kebijakan formal, d. informasi yang bersifat Integratet menunjukkan bahwa ada koordinasi antar segmen-segmen perusahaan, informasi ini akan bermanfaat bagi manajer ketika dihadapkan pada pembuatan keputusan yang berdampak pada beberapa segmen perusahaan. Universitas SUmatera Utara

4. Pendekatan Kontijensi contingency approach dan Sistem Akuntansi Manajemen

Pendekatan kontingensi pada akuntansi manajemen didasarkan pada premis bahwa tidak ada sistem akuntansi manajemen secara universal selalu tepat untuk bisa diterapkan pada seluruh organisasi dalam setiap keadaan. Hal itu terjadi karena sistem akuntansi manajemen tergantung juga pada faktor-faktor situasional yang ada, baik di luar maupun di dalam perusahaan. Menurut Otley 1980 para peneliti telah menerapkan pendekatan kontijensi guna menganalisis dan mendesain sistem kontrol, khususnya di bidang sistem akuntansi manajemen. Beberapa peneliti dalam bidang akuntansi manajemen melakukan pengujian untuk melihat hubungan variabel-variabel kontekstual seperti ketidakpastian lingkungan, ketidakpastian tugas, struktur dan kultur organisasional, ketidakpastian strategi dengan desain sistem akuntansi manajemen. Pendekatan kontingensi menarik minat para peneliti karena mereka ingin mengetahui apakah tingkat keandalan suatu sistem akuntansi manajemen akan selalu berpengaruh sama pada setiap kondisi atau tidak. Berdasarkan teori kontijensi maka ada dugaan bahwa terdapat faktor situasional lain yang mungkin akan saling berinteraksi dalam suatu kondisi tertentu. Diawali dari pendekatan kontijensi ini maka muncul lagi kemungkinan bahwa ketidakpastian lingkungan juga akan menyebabkan perbedaan pada kebutuhan informasi akuntansi manajemen. Universitas SUmatera Utara

5. Pengertian Ketidakpastian Lingkungan

Menurut Milliken 1987 dalam Astuti 2007 ketidakpastian lingkungan adalah rasa ketidakmampuan seseorang untuk memprediksi sesuatu secara akurat dari seluruh faktor sosial dan fisik yang secara langsung mempengaruhi perilaku pembuatan keputusan orang-orang dalam organisasi. Variabel ketidakpastian lingkungan diukur dengan menggunakan indikator: kurangnya informasi, ketidakmampuan mengetahui hasil, dan ketidakmampuan menentukan kemungkinan. Ketidakpastian lingkungan diidentifikasi sebagai faktor penting karena kondisi demikian dapat menyulitkan perencanaan dan pengendalian. Perencanaan menjadi bermasalah dalam situasi operasi yang tidak pasti karena tidak terprediksinya kejadian masa mendatang. Oleh karena itu manajer harus mampu memprediksi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang yang bisa membawa dampak terhadap perusahaan, lalu memberikan informasi yang bersifat timeliness, aggregate serta intregated yang akan bermanfaat bagi manajer ketika dihadapkan pada pembuatan keputusan yang berdampak pada beberapa segmen perusahaan.

6. Locus of Control

Menurut Rotter 1966 dalam Astuti 2007 locus of control adalah cara pandang seseorang terhadap suatu peristiwa apakah dia dapat atau tidak dapat mengendalikan control peristiwa yang terjadi padanya. Lefcourt 1982 menyatakan bahwa locus of control internal ditunjukkan dengan pandangan bahwa peristiwa baik atau buruk yang terjadi diakibatkan oleh tindakan seseorang. Universitas SUmatera Utara Oleh karena itu terjadinya suatu peristiwa berada dalam control seseorang. Sementara locus of control eksternal ditunjukkan dengan pandangan bahwa peristiwa baik atau buruk yang terjadi tidak berhubungan dengan perilaku seseorang pada situasi tertentu, oleh karena itu disebut dengan di luar control seseorang. Setiap orang memiliki locus of control tertentu yang berada diantara kedua ekstrem tersebut. 7. Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan, Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dan Locus of Control Untuk memprediksi perilaku manajer agar lebih akurat, maka dibutuhkan dua faktor yang harus dipertimbangkan secara bersama-sama,yaitu faktor personalitas dan faktor situasional. Karena apabila hanya mempertimbangkan faktor personalitas saja dinilai tidak cukup dalam memprediksi perilaku manajer. Dengan kemampuan manajer memprediksi masa depan, maka manajer tersebut dapat memberikan informasi-informasi yang berguna bagi perusahaan dalam bidang perencanaan maupun pengendalian. Terlebih dalam proses pengambilan keputusan, dimana seorang manajer harus mampu memberikan informasi yang akurat. Selain kemampuan seorang manajer dalam memprediksi masa depan, cara pandang seorang manajer dalam menghadapi ketidakpastian lingkungan juga dibutuhkan, apakah dia mampu atau tidak dalam mengendalikan perubahan- perubahan yang mungkin terjadi di masa akan datang. Universitas SUmatera Utara

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang membahas topik yang sama dengan penelitian ini. Astuti 2007 melakukan penelitian tentang pengaruh ketidakpastian lingkungan terhadap karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen dengan menempatkan locus of control sebagai variabel moderating. Penelitian ini dilakukan di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan memilih populasi yaitu manajer fungsional dari 8 perusahaan manufaktur di daerah tersebut. Dari 54 kuesioner yang layak dianalisis, diperoleh kesimpulan diketahui bahwa variabel locus of control dapat melakukan moderasi dengan variable ketidakpasatian lingkungan dalam mempengaruhi karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen hal ini menandakan bahwa sistem informasi akuntansi manajemen yang bersifat broadscope, timelines dan aggregate menjadi sangat penting bila menghadapi suasana ketidakpasatian lingkungan meningkat atau dapat diartikan manajer yang memiliki locus of control internal, dalam kondisi ketidakpastian lingkungan yang meningkat, akan merasa bahwa informasi yang berkarakteristik broadscope, timelines dan agregate lebih bermanfaat dibanding manajer yang memiliki locus of control eksternal. Prasetyo 2002 melakukan penelitian dengan topik yang sama. Yang menjadi populasi dalam penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. Sampel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah 45 responden yang diambil dengan menggunakan metode posted mailing. Penelitian ini menyimpulkan interaksi ketidakpastian lingkungan dengan locus of control berpengaruh tidak signifikan terhadap karakteristik sistem informasi broadscope Universitas SUmatera Utara dan aggregate, namun berpengaruh signifikan terhadap karakteristik informasi timelines. Selain itu, penelitian ini tidak menunjukkan pengaruh ketidakpastian lingkungan yang signifikan terhadap karakteristik sistem informasi broadscope dan aggregate.

C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 1. Kerangka Konseptual Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 4 74

Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan dan Locus Of Control Terhadap Penerapan Sistem Akuntansi Manajemen Dengan Struktur Organisasi Sebagai Variabel Moderating Studi Kasus pada Perbankan Syariah di Purwokerto

0 3 18

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

0 1 11

Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan, Locus of Control dan Budgeting Terhadap Kinerja Manajerial dan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai Variabel Moderating pada PT.ANGKASA PURA I (PERSERO) di Jakarta.

0 1 169

LOCUS OF CONTROL, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN ipi7659

0 0 12

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, LOCUS OF CONTROL DAN BUDGETING TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DAN KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT.ANGKASA PURA I (PERSERO) DI JAKARTA

0 0 29

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DENGAN MODERASI LOCUS OF CONTROL DI KOTA SURAKARTA (STUDI EMPIRIS PADA INDUSTRI BESAR DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2015)

0 0 16

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DENGAN MODERASI LOCUS OF CONTROL PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI DI JAKARTA

0 0 13

Skripsi PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN : STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 0 17

I. Instrumen - PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DENGAN INTERNAL LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING - Unika Repository

0 0 25