Nelly Agustini Simanjuntak : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR Di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum BPRSU Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
p = 0.000, penyakit yang diderita ibu p = 0.000, Hamil dengan hidramnion p = 0.001, komplikasi hamil p = 0.000, sehingga keempat variabel tersebut layak masuk
kedalam model analisis regresi logistik multivariat.
4.4.2 Analisis Regresi Logistik Multivariat.
Analisis regresi logistik multivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan
variabel independen secara bersamaan terhadap variabel dependen. Keempat variabel yang memiliki nilai probabilitas lebih kecil dari 0,25 layak masuk kedalam model analisis
multivariat yakni anemia, penyakit yang diderita ibu, hamil hidramnion, komplikasi hamil dengan menggunakan metode forward stepwise dengan tingkat kepercayaan 95 .
Dari hasil regresi logistik multivariat ternyata variabel hamil dengan hidramnion p = 0,963 tidak bermakna dimana nilai p lebih besar dari n
ilai 0,05 dengan demikian dikeluarkan dari model analisis regresi logistik ganda. Hasil analisis regresi logistik dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Logistik Multivariat
No Variabel
B 95 CI for EXPB
P
Lower Upper
1 Anemia
2.477 2.420
58.581 0.002
2 Penyakit yang diderita ibu Pi
2.362 2.158
52.183 0.004
Nelly Agustini Simanjuntak : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR Di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum BPRSU Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
3 Komplikasi hamil Kh
1.666 1.946
14.397 0.001
4 Konstanta
-4.081 -
- 0.000
Berdasarkan hasil analisis regresi multivariat diperoleh anemia, penyakit yang diderita ibu dan pendarahan antepartum secara bersama- sama berhubungan dengan
kejadian BBLR deng an nilai probabilitas lebih kecil dari nilai 0.05 yaitu masing-
masing anemia p = 0.002, penyakit yang diderita ibu p = 0.004 dan pendarahan antepartum p = 0.001.
Memperhatikan hasil dari analisis multivariat maka diperoleh persamaan regresi logistik sebagai berikut :
1 p =
1+ e
- 0+ iXi
1 p =
1+ e
- -4,081+ 2,477 X 1
+ 2,362 X 2
+ 1,666 X 3
1 p =
1+ e
- -4,081+ 2,4771 + 2,3620 + 1,6660
1
p =
1 + 2,718
1,604
p = 0,16
Jika ibu hamil memiliki kadar Hb 11,0 g mengidap anemia maka probabilitas untuk melahirkan bayi BBLR sebesar 16 .
Nelly Agustini Simanjuntak : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR Di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum BPRSU Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
Dan untuk melihat probabilitas terjadinya BBLR secara bersamaan apabila ibu hamil memiliki riwayat penyakit dan komplikasi hamil dapat dilihat melalui perhitungan
dibawah ini : 1
p = 1+ e
- 0+ iXi
1 p =
1+ e
- -4,081+ 2,477 X 1
+ 2,362 X 2
+1,666 X 3
1 p =
1+ e
- -4,081+ 2,4770 + 2,3621 + 1,6661
1
p =
1 + 2,718
0,053
p = 0,48
Jika ibu hamil memiliki riwayat penyakit yang berbahaya terhadap kehamilan dan mengalami komplikasi hamil maka probabilitas untuk melahirkn bayi berat lahir rendah
BBLR sebesar 48 . Dan apabila ketiganya yaitu kadar Hb 11,0 g mengidap anemia dan
memiliki riwayat penyakit serta mengalami komplikasi hamil secara bersama-sama berhubungan dengan kejadian BBLR maka diperoleh persamaan logistik sebagai berikut:
1 p =
1+ e
- 0+ iXi
1 p =
1+ e
- -4,081+ 2,477 X 1
+ 2,362 X 2
+ 1,666 X 3
1 p =
Nelly Agustini Simanjuntak : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR Di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum BPRSU Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
1+ e
- -4,081+2,4771 + 2,3621 + 1,6661
1
p =
1 + 2,718
-2,4240
p = 0,92
Dari persamaan diatas diperoleh nilai probabilitas terjadinya BBLR adalah sebesar 92 .
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Antara Anemia Dengan Kejadian BBLR
Hasil analisis dengan uji Chi-Square menunjukkan bahwa Probabilitas 0,000 0,05 berarti Ho ditolak artinya ada hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian
BBLR di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum BPRSU Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu tahun 2008.
Hal ini sesuai dengan Hasil SKRT 2002, bahwa ibu hamil yang menderita anemia mempunyai kecenderungan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah BBLR.
Berdasarkan hasil persamaan regresi logistik yang diperoleh bahwa ibu hamil yang memiliki kadar Hb 11,0 gr maka probabilitas melahirkan bayi yang BBLR adalah 23
. Kemudian menurut Zulhaida 2003 bahwa ibu hamil dengan anemia akibatnya mereka mempunyai risiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR,
kematian saat persalinan, pendarahan, pasca persalinan yang sulit karena lemah dan mudah mengalami gangguan kesehatan. Bayi yang dilahirkan dengan BBLR umumnya