pertumbuhan Aspergillus flavus oleh Saccharomycess cerevisiae. Saccharomycess cerevisiae juga tumbuh lebih cepat dari pada Aspergillus flavus dalam rentang waktu
yang sama. Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian
tentang
“Daya Hambat Saccharomyces cerevisiae Terhadap Pertumbuhan Jamur Fusarium oxysporum
”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
a. Adakah daya hambat Saccharomyces cerevisiae terhadap pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum ?
b. Berapakah besar volume isolat Saccharomyces cerevisiae yang mampu menghambat pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum paling optimum?
c. Adakah perbedaan penghambatan dari perbedaan serial volume Saccharomyces cerevisiae terhadap pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum?
1.3 Batasan Masalah
a. Khamir Saccharomyces cerevisiae diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Teknologi Hasil Pangan FTP Universitas Jember.
b. Volume isolat Saccharomyces cerevisiae yang digunakan adalah 10µl-100µl c. Jamur yang digunakan dalam penelitian adalah Fusarium oxysporum yang
diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi FMIPA Universitas Jember. d. Pertumbuhan Fusarium oxysporum adalah bertambahnya luas koloni pada
medium biak agar. e. Daya hambat jamur diukur dari zona hambat yang menunjukkan terhambatnya
pertumbuhan Fusarium oxysporum.
1.4 Tujuan penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Menganalisis adanya daya hambat Saccharomyces cerevisiae terhadap pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum.
b. Mengetahui besar volume isolat Saccharomyces cerevisiae yang mampu menghambat pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum paling optimum?
c. Mengetahui perbedaan penghambatan dari perbedaan serial volume Saccharomyces
cerevisiae terhadap
pertumbuhan jamur
Fusarium oxysporum?
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : a. Bagi peneliti lain dalam bidang yang sama, dapat digunakan sebagai acuan
untuk penelitian berikutnya yang berkaitan. b. Bagi lembaga ilmu pengetahuan, penelitian ini akan memberikan informasi
tentang manfaat khamir Saccharomyces cerevisiae sebagai antifungi. c. Bagi masyarakat khususnya para petani, penelitian ini dapat menambah
wawasan tentag pemberantasan OPT yang disebabkan oleh jamur dan dapat digunakan sebagai motivasi masyarakat untuk memanfaatkan khamir
Saccharomyces cerevisiae sebagai agensia hayati.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA