Peristiwa Pembentukan Deposit Kontaminasi Uap

terjadi pada sambungan penyumbat dan meluas pada ujung tabung dimana celah memungkinkan perkembangan suatu lingkungan caustic yang terkonsentrasi. Diilon,C.P. 1989 Hidrogen embrittlement adalah bentuk lain dari retakan interkristalin yang terjadi pada tabung air boiler yang disebabkan tekanan tinggi dan kondisi temperatur yang tertentu. Untuk mengurangi terjadinya peristiwa korosi dapat dilakukan pencegahan sebagai berikut : - Mengurangi gas-gas yang bersifat korosif - Mencegah terbentuknya kerak dan deposit dalam boiler - Mencegah korosi galvanis - Menggunakan zat yang dapat menghambat peristiwa korosif - Mengatur pH dan alkalinitas air boiler dan lain-lain

2.3.3. Peristiwa Pembentukan Deposit

Deposit merupakan peristiwa penggumpalan zat dalam air umpan boiler yang disebabkan oleh adanya zat padat tersuspensi misalnya oksida besi, oksida tembaga dan lain-lain. Peristiwa ini dapat juga disebabkan oleh kontaminsi uap dari produk hasil proses produksi. Sumber deposit didalam air seperti garam-garam yang terlarut Universitas Sumatera Utara dan zat-zat yang tersuspensi didalam air umpan boiler. Pemanasan dan dengan adanya zat tersuspensi dalam air pada boiler menyebabkan mengendapnya sejumlah muatan yang menurunkan daya kelarutan , jika temperaturnya dinaikkan. Hal ini menjelaskan mengapa kerak dan sludge lumpur terbentuk. Kerak merupakan bentuk deposit- deposit yang tetap berada pada permukaan boiler sedangkan sludge merupakan bentuk deposit-deposit yang tidak menetap atau deposit lunak. Milton, J.H. 1990 Pada ketel bertekanan tinggi, silika muda mengendap dengan uap dan dapat membentuk deposit yang menyulitkan pada daun turbin. Pencegahan – pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya peristiwa deposit dapat dilakukan diantaranya : - Meminimalisasi masuknya mineral-mineral yang dapat menyebabkan deposit seperti oksida besi, oksida tembaga dan lain – lain - Mencegah korosi pada sistem kondensat dengan proses netralisasi mengatur pH 8,2 – 9,2 dapat juga dilakukan dengan mencegah terjadinya kebocoran udara pada sistem kondensat. - Mencegah kontaminasi uap selanjutnya menggunakan bahan kimia untuk mendispersikan mineral-mineral penyebab deposit. Universitas Sumatera Utara Penanggulangan terjadinya deposit yang telah ada dapat dilakukan dengan acid cleaning, online cleaning, dan mechanical cleaning.

2.3.4. Kontaminasi Uap

Ketika air boiler mengandung garam terlarut dan zat tersuspensi dengan konsentrasi yang tinggi, ada kecendrungan baginya untuk membentuk busa secara berlebihan sehingga dapat menyebabkan steam carryover zat-zat padat dan cairan pengotor kedalam uap. Steam carryover terjadi jika mineral-mineral dari boiler ikut keluar bersama dengan uap ke alat-alat seperti superheater, turbin, dan lain-lain. Kontaminasi- kontaminasi ini dapat diendapkan kembali pada sistem uap atau zat-zat itu akan mengontaminasi proses atau material-material yang diperlukan steam. Naibaho, P.M. 1996 Steam carryover dapat dihindari dengan menahan zat-zat padat terlarut pada air boiler dibawah tingkat tertentu melalui suatu analisa sistematis dan kontrol pada pemberian zat-zat kimia dan blowdown. Carryover karbon dioksida dapat mengembalikan uap dan asam-asam terkondensasi. Universitas Sumatera Utara Tabel 2 . Kecenderungan Masalah yang Timbul Akibat Tekanan Operasi Boiler. Masalah Tekanan Boiler Rendah 20 kgfcm 2 Fenomena Penyebab 1. Kerak ฀ Sebagian besar pembentukan kerak terjadi sebagai komponen hardness atau silika pada permukaan pemanasan dan di dalam drum ฀ Kadang-kadang menjadi penyebab terjadinya perapuhan dan peretakan tube evaporasi ฀ Kualitas air yang buruk dan ion resin exchange yang kotor ฀ Kondisi yang buruk dan pengontrolan pelunakan yang tidak sempurna ฀ Pengontrolan boiler water yang tidak komplit kekurangan blow down, dsb. ฀ Jumlah injeksi bahan kimia yang tidak mencukupi 2. Korosi ฀ Korosi pada permukaan pemanasan dan pipa ฀ Kurangnya pengontrolan pH dan Universitas Sumatera Utara umpan maupun kondensat yang melarutkan gas O 2 , CO 2 ฀ Deposit korosi terakumulasi dengan oksida logam dan hidratnya pada permukaan pemanasan oxygen scavenging ฀ Recovery dari kondensat yang mengandung produk korosi ฀ Terjadinya korosi pada saat shutdown atau periode idling rate operasi rendah 3. Carryover ฀ Penurunan kemurnian steam ฀ Berpengaruh pada kualitas produk ฀ Perubahan load secara mendadak ฀ Kurangnya pengontrolan operasi boiler ฀ Kegagalan pemakaian separator steam dan sistem pengontrolan feedwater ฀ Kebocoran impuritas Universitas Sumatera Utara dari proses produksi ke dalam boiler Masalah Tekanan Boiler Tinggi 75 kgcm 2 Sedang20-75 kgcm 2 Fenomena Penyebab 1. Kerak ฀ Sebagian besar deposit dari oksida logam, seperti besi oksida pada seksi loading panas tinggi, sering menjadi pemicu perapuhan dan peretakan ฀ Kualitas air yang buruk dan ion resin exchange yang kotor ฀ Terjadi kontaminasi oleh hidrat logam contohnya, AlOH 3 menyebabkan kondisi yang buruk pada peralatan pre-treatment ฀ Produk korosi terbawa ke dalam boiler melalui umpan dan pipa kondensat Universitas Sumatera Utara ฀ Kebocoran impuritas dari proses produksi ฀ Letak penginjeksian chemical bahan kimia yang kurang tepat 2. korosi ฀ Deposit korosi terakumulasi dengan oksida logam dan hidratnya pada permukaan pemanasan ฀ Terjadinya korosi kaustik ฀ Terjadinya korosi pada pipa umpan dan kondensat yang keduanya melarutkan gas ฀ Produk korosi di dalam pipa umpan dan pipa kondensat yang terbawa masuk ke boiler ฀ Kurangnya pengontrolan pH dan oxygen scavenging ฀Kurangnya pengontrolan pH dan alkalinitas pada boiler water ฀ Kenaikan pH boiler water yang disebabkan oleh terikutnya Na+ dari unit demineralisasi ฀ Terjadinya korosi pada Universitas Sumatera Utara saat shutdown atau periode idling rate operasi rendah 3. Carryover ฀ Terjadinya perapuhan pada Superheater ฀ Terbentuknya kerak pada turbin blades dan turunnya efisiensi turbin ฀ Kualitas boiler water yang abnormal, khususnya ditandai dengan kenaikan dari silika ฀ Suspended solids dan hidrat logam terbawa ke dalam boiler karena terjadi kesalahan pemakaian peralatan feedwater treatment ฀ Letak penginjeksian chemical bahan kimia yang kurang tepat ฀ Perubahan load secara mendadak ฀ Kontaminasi impuritas Universitas Sumatera Utara dari proses produksi ke boiler

2.4 Pengolahan Eksternal Air Umpan Boiler