Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegunaan air dalam proses industri sangat banyak sekali, selain sebagai air baku pada industri air minum dan pemutar turbin pada pembangkit tenaga listrik, juga sebagai alat bantu utama dalam kerja pada proses – proses industri. Selain itu juga air digunakan sebagai sarana pembersihan cleaning baik itu pembersihan area atau alat – alat produksi yang tidak memerlukan air dengan perlakuan khusus atau cleaning dengan menggunakan air dengan kualitas dan prasyarat tertentu yang membutuhkan sterilisasi dan ketelitian yang tinggi. Air juga berperan sebagai media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses yaitu dalam bentuk steam. http:smk3ea.wordpress.com20080708air-dan fungsinya-sebagai-umpan-boiler- dan cooling-tower . Boiler adalah tungku dalam berbagai bentuk dan ukuran yang digunakan untuk menghasilkan uap lewat penguapan air untuk dipakai pada pembangkit tenaga listrik lewat turbin, proses kimia, dan pemanasan dalam produksi. Didalam boiler, air dididihkan sampai menjadi steam, maka volumnnya akan meningkat sampai 1600 Universitas Sumatera Utara kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik. Air baku yang digunakan untuk menghasilkan steam ini harus murni dan tidak mengandung garam-garam kalsium dan magnesium air sadah. Air yang mengandung garam-garam ini dapat mengganggu sistem kerja boiler. Garam-garam ini biasanya berupa garam bikarbonat, klorida, sulfat, dan nitrat. Kalsium sulfat, karbonat, dan silikat dapat membentuk kerak yang mempunyai konduktivitas termal rendah di dalam boiler. Magnesium silikat dan kalsium karbonat juga dapat menghambat perpindahan kalor di dalam boiler. Akibat dari kualitas air baku yang buruk, dapat menyebabkan masalah seperti korosi, pembentukan kerak, kontaminasi uap, deposit dan keretakan oleh basa. Kerugian yang ditimbulkan dari masalah ini yaitu dapat menghambat perpindahan panas karena kerak yang terbentuk pada permukaan boiler akan menghalangi transfer panas sehingga pemanasan jadi tidak efisien. Hal ini dapat juga menyebabkan kelebihan panas pada logam dan mempercepat korosi. Pembusaan pada air boiler dapat terjadi pada permukaan air dan menyebabkan pencemaran uap yang disebabkan oleh garam-garam dalam sistem uap. Universitas Sumatera Utara Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org20100120

1.2 Perumusan Masalah